Kamis, 14 September 2017

makalah analisis novel 5cm




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sastra merupakan sebuah ciptaan, sebuah kreasi, bukan pertama-tama sebuha imitasi. Sang seniman menciptakan sebuah dunia baru, meneruskan proses penciptaan di dalam semesta alam, bahkan menyempurnakannya. Sastra terutama merupakan suatu luapan emosi yang spontan. Dalam puisi terungkapkan nafsu-nafsu kodrat yang bernyala-nyala, hakikat hidup dan alam. (Jan van Luxumberg : 1992).
Dari beberapa batasan yang diuraikan di atas dapat disebut beberapa unsur batasan yang selalu disebut untuk unsur-unsur itu adalah isi sastra berupa pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide, semangat kepercayaan dan lain-lain. Ekspresi atau ungkapan adalah upaya untuk mengeluarkan sesuatu dalam diri manusia. Bentuk diri manusia dapat diekspresikan keluar, dalam berbagai bentuk, sebab tampa bentuk tidak akan mungkin isi tadi disampaikan pada orang lain. Ciri khas penggungkapan bentuk pada sastra adalah bahasa. Bahasa adalah bahan utama untuk mewujudkan ungkapan pribadi di dalam suatu bentuk yang indah. Menilik hal itu karya sastra khususnya novel memiliki beberapa ide pikiran yang simetris dengan pola sosial kehidupan masyarakatnya, sehingga novel pada hakikatnya merupakan penghayatan terhadap kehidupan. Sebagai hasil penghayatan pegarang terhadap kehidupan dengan sendirinya pembaca atas semua novel dapat mendekatkan kita terhadap kehidupan itu.
Sebagai suatu contoh novel “5cm” karya Donny Dhirgantoro yang mengangkat tentang kisah persahabatan, cinta dan impian terdapat nilai-nilai sosial didalamnya yang dapat dijadikan pedoman hidup dalam dunia nyata ini. Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk mengadakan suatu penelitian dengan mengangkat judul “ analisis nilai sosiologis dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro”.








BAB II
PEMBAHASAN

1.      Definisi Novel
Dalam arti luas novel adalah cerita yang berbentuk prosa dalam ukuran yang luas. Ukuran yang luas di sini dapat berarti ceria dengan plot (alur) yang kompleks, karakter yangbanyak, tema yang kompleks, suasana cerita yang beragam, dan setting cerita yang beragam pula. Namun “ukuran luas” di sini juga tidak mutlak demikian, mungkin yang luas hanya salah satu unsur fiksinya saja misalnya temanya, sedang karakter, setting dan lain-lainnya hanya satu saja.
Istilah novel sama dengan istilah roman. Kata novel berasal dari bahasa Italia yang kemudian berkembang di Inggris dan Amerika Serikat. Sedang istilah roman berasal dari genre romance dari abad pertengahan yang merupakan cerita panjang tentang kepahlawanan dan kecintaan. Istilah roman berkembang di Jerman, Belanda, Perancis dan bagian-bagian Eropa daratan lain. Berdasarkan asal-usul istilah tadi memang ada sedikit perbedaan antara roman dan novel yankni bahwa bentuk novel lebih pendek dibanding dengan roman, tetapi ukuran luasnya unsur cerita hampir sama.


2. Sinopsis Novel
Novel ini menceritakan persahabatan 5 manusia sok tahu yang berawal dari pertemanan semasa SMA, Arial, Zafran, Genta, dan Ian 4 cucu Adam serta Riani seorang dari kaum hawa.
Mereka memiliki sifat dan idola yang berbeda-beda yang akhirnya membuat mereka debat tentang siapa yang paling keren atau siapa yang paling benar. Genta adalah sosok leader sekaligus tempat curhat paling enak menurut teman-temannya, Genta diam-diam juga penggemar berat Riani. Riani adalah gadis cantik dan cerdas yang masih jomblo karena terlalu sibuk dating sama organizernya. Arial adalah sosok tampan berbadan kekar yang diimpikan semua anak ABG jaman sekarang. Berbeda dengan Arial, Zafran berpostur kurus cungkring dan suka membuat syair yang suka bikin temen-temennya mau muntah. Yang terakhir adalah Ian, sosok badut dufan yang selalu membuat teman-temannya tertawa, berpostur besar gendut imut tetapi dia lah yang otak nya paling kotor.
Persahabatan yang sudah berlangsung selama 7 tahun dimana semua aktivitas telah mereka lakukan bersama dan akhirnya mereka sampai pada titik jenuh. Malam itu di Secret Garden mereka memutuskan untuk tidak berhubungan satu sama lain selama 3 bulan dan akan bertemu lagi tanggal 14 Agustus.
Selama tiga bulan berpisah banyak keajaiban yang membuat hati mereka rindu akan persahabatan, tentang Arial yang jatuh cinta sama Indy, temen fitnessnya, tentang Riani yang mencintai Zafran, Ian yang akhirnya berhasil menyelesaikan skripsi, Genta yang sukses jadi EO sebuah pameran dan memilih mengagumi Riani dengan diam, dan Zafran yang makin tergila-gila sama Arinda, kembaran Arial.
Setelah 3 bulan berpisah, tanggal 14 Agustus mereka kembali bertemu di Stasiun Senen dan atas ide Genta mereka merayakan pertemuan tersebut dengan sebuah perjalanan Jakarta- Malang untuk mendaki Gunung Mahameru.
Dalam perjalanan menuju tanah tertinggi di Pulau Jawa banyak kejadian yang mengajarkan kepada mereka ditambah Arinda tentang persahabatan, cinta, kebersamaan, serta nasionalisme.

3.    Hasil Analisis
1)   Tema
Tema dalam novel ini adalah persahabatan yang percaya pada keajaiban mimpi serta keyakinan, seperti dalam kutipan berikut:
“Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di  depan kamu. Dan sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas.
Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa. Percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu.”
2)   Penokohan
Arial
Arial adalah sosok lelaki ganteng yang gemar berolahraga, berbadan besar dengan kulit hitam, selalu tampil rapih dan apa adanya. Adapun karakternya adalah sebagai berikut:
þ  Tenang : “… ia kebanggaan seluruh tongkrongan karena cuma dia yang bisa tenang…”
þ  Asik : “…kalo ketawa paling keras, makanya kalo ada dia jadi ramai.”
þ  Apa adanya : “Semua tulisan yang Arial baca, di mana pun, pasti Arial turuti apa adanya.”
Riani
Riani adalah sosok gadis berkacamata, cantik, dan cerdas. Riani adalah aktivis kampus yang hobinya membaca dan berdebat. Adapun karakter Riani sebagai berikut:
þ  Karismatik : “Dia punya semacam karisma yang bisa bikin orang menengok.”
þ  Ramah : “Hmm, ia selalu tersenyum sama siapa saja, selalu akbar sama siapa saja, dari bos sampai cleaning service…”
þ  Kritis : “Siapa saja dan apa saja bisa didebatnya, soalnya dia banyak baca dan banyak belajar.”
Zafran
Zafran adalah sosok lelaki bertubuh kecil dengan penampilan “standar seniman.” Zafran memiliki pandangan berbeda dengan yang lain karena dunia Zafran dipenuhi lantunan syair. Adapun karakternya adalah sebagai berikut:
þ  Puitis : “Zafran mulai bersyair bimbang.”
þ  Spontan : “Zafran adalah orang yang akan bilang apa aja yang dia mau bilang…”
þ  Pintar : “…pasti punya persepsi nih anak pinter banget…”
Ian
Ian adalah sosok lelaki bertubuh bengkak yang hobi bola dan nonton film dewasa (17 tahun ke atas). Adapun karakter Ian sebagai berikut:
þ  Fanatik : “Apa aja tentang bola dia tahu dan kebanyakan dia ngabisin waktunya buat bola…”
þ  Pantang Menyerah : “Sekeluarnya dari ruangan, tiba-tiba Ian merasa lega. Pasti gue bisa, gue nggak pernah mau nyerah…
þ  Kreatif : “…masih nerusin makannya, ngasih tahu rumus yang dibanggakannya buat Indomie.”
Genta
Genta adalah sosok pemimpin di antara sahabat-sahabatnya. Genta memiliki  sifat yang persis Riani. Genta adalah sosok yang paling dibutuhkan sahabat-sahabatnya karena keterbukaannya. Adapun karakternya sebagai berikut:
þ  Pantang menyerah : “…dia sendiri mengakui kalo Genta itu enggak pernah nyerah…”
þ  Perfeksionis : “Genta emang orang yang sangat perfeksionis kalo udah nyebur-nyebur ke wilayah customer intimacy…”
þ  Berjiwa Pemimpin : “Sekarang aja…, Genta langsung jawab pertanyaan ketiga temanya. Semuanya langsung setuju, semuanya gampang nurut sama Genta.”
3)   Latar
Ø  Latar Waktu
Salah satu latar waktu yang penulis gunakan adalah sore hari.
Ø  Latar Tempat
Salah satu latar tempat yang digunakan penulis adalah Ranu Pane.
Ø  Latar Suasana
Salah satu latar suasana yang penulis gambarkan di cerita adalah haru.
“Suara-suara tangis bahagia dan teriakan-teriakan penuh semangat terdengar memenuhi puncak.” (hal.347)
4)   Alur
Novel ini menggunakan alur campuran, dimana penulis menceritakan kejadian secara progresif yang diselingi flashback/ kejadian di masa lalu. Adapun alur novel 5cm adalah sebagai berikut:
Awal  cerita dimulai saat kelima sahabat sedang kumpul di Secret Garden, rumah Arial. Disini mereka berlima sempat flashback tentang kejadian Ian mencari jati dirinya sebelum akhirnya menjadi Ian yang sepenuhnya Ian. Saat itu mereka sampai pada titik jenuh setelah 7 tahun selalu bersama, akhirnya Genta berinisiatif untuk berhenti sejenak bertemu satu sama lain selama 3 bulan, semua temannya pun setuju. Selama 3 bulan berpisah, banyak kejadian yang terjadi pada tiap orang, seperti Ian yang akhirnya menyelesaikan skripsi, Riani yang sukses ditempat kerjanya, Arial yang jatuh cinta sama Indy, Genta yang sukses jadi Event Organizer, dan Zafran yang makin jatuh cinta sama Arinda.
Bagian tengah dari novel ini adalah saat kelima sahabat ini ditambah Dinda akhirnya bertemu kembali di Stasiun Senen, 14 Agustus, untuk melakukan perjalanan mendaki ke tanah tertinggi, puncak Mahameru. Perjalanan dimulai dari naik kereta Matarmaja, naik Jip untuk ke Ranu Pane, bertemu Daniek salah satu pendaki setia Mahameru, mendaki Mahameru, beristirahat di Ranu Kumbolo, perjalanan menuju puncak ditemani pemandangan indah dan juga rintangan, hingga akhirnya mereka sampai di tanah tertinggi pulau Jawa, Puncak Mahameru, 17 Agustus, dan melakukan upacara bendera dengan pendaki yang lainnya.
Bagian akhir dari novel ini adalah saat turun dari Puncak Mahameru, Genta memberanikan dirinya untuk mengungkapkan segala rasa pada Riani, yang selama ini dipendam. Namun ternyata Riani memendam rasa pada Zafran, kekonyolan Zafran dan dunianya yang selalu bisa bikin Riani tersenyum. Pada akhirnya cinta bukan untuk dimiliki karena Tuhan memberi apa yang manusia butuhkan. Zafran menikah dengan Riani, Arial menikah dengan Indy, Genta menikah dengan Citra, sahabat Riani di kantor, dan Ian yang akhirnya bisa menikahi Happy Salma, wanita idamannya. Persahabatan mereka  tidak pernah berhenti, begitupula persahabatan anak-anak mereka.
5)   Sudut Pandang
Dalam novel ini, sudut pandang yang digunakkan penulis adalah orang ketiga serba tahu, dimana penulis bertindak sebagai sutradara yang mengetahui segala perasaan maupun konflik batin yang dialami para tokoh.
6)   Gaya Bahasa
Dalam penulisan novel, penulis menggunakan bahasa sehari-hari sehingga mudah dimengerti. Adapun beberapa majas yang dapat ditemukan adalah sebagai berikut
Personifikasi
“Angin sore mengelus wajah mereka berdua.”
Asosiasi
“Mereka menaikkan barang-barang ke dalam jip Land Rover lama yang disulap seperti bak terbuka.”
Hiperbola
“…bergerak cepat mencoba melawan hawa dingin yang sangat menusuk.”
7)   Amanat
a)      Keyakinan kuat yang disertai kerja keras akan memberikan hasil seperti apa yang kita impikan.
b)      Jadilah manusia yang bermanfaat, karena sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain.
c)       Jadilah manusia yang bersyukur atas segala hal yang Tuhan berikan.
d)     Dalam pertemanan, kita harus menerima segala kekurangan dan kelebihan agar tercipta hubungan baik.
e)      Jadilah manusia yang beranggapan bahwa dirinya yang harus mengatur keadaan, bukan diatur oleh keadaan.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :
Perbedaan novel serius dan novel populer pada dasarnya lebih dikaitkan kepada kekreativitasan dan perbaruan karya. Novel Populer cenderung lebih ke keinginan pembaca sedangkan novel yang justeru akan sering terjadi bentuk-bentuk peniruan pada karya yang sudah ada sebelumya (epigon). Hal ini berbeda dengan novel serius yang lebih berpretensi untuk menciptakan sebuah karya yang baru dan unik.
Novel 5 cm dan novel bumi manusia merupakan sebuah novel yang sama-sama memberikan kesan positif,yang bisa dilihat dari aspek-aspek sosial dan amanat-amanat yang terkandung didalamnya.
















makalah analisis novel ayat-ayat cinta





BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
Dalam perkembangan sastra Indonesia, hasil sastra memiliki ragam bentuk. Salah satu bentuk karya sastra Indonesia adalah Novel. Novel memiliki kedudukan penting dalam perkembangan sastra Indonesia. Perkembangan novel Indonesia pernah mengalami masa keemasan pada jaman Balai Pustaka dan Pujangga Baru yang pada waktu itu dikenal dengan istilah roman seperti yang diungkapkan Rosidi (1991:9).
Pembelajaran sastra yang baik tidak hanya diisi dengan penjelasan-penjelasan teori dan ilmu sastra tetapi pembelajaran sastra harus mampu meningkatkan kompetensi berbahasa mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat mengapresiasi karya sastra serta memahami makna sastra itu sendiri, sehingga peserta didik akan termotivasi dan meningkatkan kecintaan mahasiswa terhadap sastra.
Pembelajaran sastra diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami, menikmati, dan menghayati karya sastra, Depdiknas (Suharyati, 2007:2). Oleh karena itu, guru sebagai pendidik tidak hanya berperan sebagai penyalur pengetahuan-pengetahuan sastra saja, tetapi harus mampu mengembangkan pengetahuan tersebut dan membekali peserta didik dengan keahlian mengapresiasikan sastra.
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya bahwa salah satu bentuk karya  sastra Indonesia adalah novel. Menurut Zaidan (2007:136), novel diartikan sebagai jenis prosa yang mengandung unsur tokoh, alur, latar rekaan yang menggelarkan kehidupan manusia atas dasar sudut pandang pengarang dan mengandung nilai hidup, diolah dengan teknik lisahan dan ragaan yang menjadi dasar konvensi penulisan.
Dalam novel terdapat unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik yang meiputi tema, alur (cerita), penokohan (watak), latar (setting), amanat (pesan), sudut pandang, dan gaya bahasa. Sedangkan unsur ekstrinsik meliputi unsur religi, sosial, moral, politik, kebudayaan, ekonomi, pendidikan, sejarah, dan lain sebagainya.




BAB II
ANALISIS

A.       SINOPSIS
Sinopsis adalah ringkasan cerita novel. Ringkasan novel adalah bentuk pemendekan dari sebuah novel dengan tetap memperhatikan unsur-unsur intrinsik novel tersebut.
1.              Analisis pendekatan struktural novel ayat-ayat cinta
Ayat-ayat cinta adalah sebuah novel 419 halaman yang ditulis oleh seorang novelis muda Indonesia kelahiran 30 September 1976 yang bernama Habiburrahman El-Shirazy. Ia adalah seorang sarjana lulusan Mesir dan sekarang sudah kembali ke tanah air. Sepintas lalu, novel iniseperti novel-novel Islami kebanyakan yang mencoba menebarkan dakwah melalui sebuah karyaseni, namun setelah ditelaah lebih lanjut ternyata novel ini merupakan gabungan dari novel. Islami, budaya dan juga novel cinta yang banyak disukai anak muda. Dengan kata lain, novel inimerupakan sarana yang tepat sebagai media penyaluran dakwah kepada siapa saja yang inginmengetahui lebih banyak tentang Islam, khususnya buat para kawula muda yang kelak akanmenjadi penerus bangsa.ayat-ayat cinta merupakan sebuah novel tentang seorang santri salaf metropolis dan musafir yang haus ilmu.keindahan cinta dibangun dibawah terang cahaya.

Unsur intrinsik yang terdapat dalam novel ayat ayat cinta:
a)      Tema cerita
Tema novel mengandung tema cinta manusia pada manusia dan cinta manusia kepada Tuhan dan Rasul-Nya yang diwujudkan dengan cara teguh menjaga keimanan berdasarkan petunjuk-Nya.Ini adalah novel sastra yang berhasil memadukan dakwah, tema cintayang romantis dan latar belakang budaya suatu bangsa.
b)      Setting cerita
Cerita ini terjadi di Kairo mesir Al-azhar (Negara Mesir Benua Afrika). flat, Masjid, Restoran, Metro, Penjara Rumah sakit, Alexsandria.
c)      Plot/Alur
Alur cerita dalam novel ini adalah alur maju.
Yaitu alur yang peristiwanya berurutan mulai dari cerita awal hingga akhir.
Contoh: Cerita seseorang mulai dari kecil hingga dewasa                 
d)     Amanat
Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah:
1.      Dalam merencanakan sesuatu pasti akan ada halangan dan rintangan yang menghadang tujuan yang hedak di capai tidak akan berjalan dengan mulus.
2.      Semakin banyak ilmu atau pengetahuan yang di terima atau di dapat, maka semakin banyak pulahambatan, godaan yang haris di lewati dan di pecahkan dengan hati yang sabar dan yakin akanada hikmanya.

B.   HASIL ANALISIS
Tokoh-tokoh dan Perwatakan dalam novel ayat-ayat cinta
1.      Fahri bin Abdullah Shiddiq
Fahri adalah sosok pria yang menjadi idaman para wanita dan direbutkan empat orang perempuan. Ia baik, sopan, bertanggung jawab, penolong, rajin, Pintar, sabar, terencana, tepat waktu, Ikhlas, Ulet, Penolong, sholeh, aktifis, pintar dalam memimpin, lurus, penuh dengan target. Ia sangat menjunjung tinggi ajaran agama yang dianutnya.
2.      Maria
Maria adalah seorang gadis Mesir yang manis, sopan dan baik budi pekertinya, Ceria, Suka bergurau, rajin, Pintar, tapi fisiknya lemah, manja tertutup.Ia adalah seorang gadis beragama kristen koptik yang aneh dan unik, karena walaupun Maria itu seorang non-muslim ia mampu menghafal dua surah yang ada dalam Al-Quran dengan baik yang belum tentu seorang Muslim mampu melakukannya, sifat unik Maria adalah suka mendengar adzan. Maria adalah seorang nasrani yang sangat mengagumi Islam.
3.      Aisyah
Aisyah adalah wanita yang kaya. Ia mempunyai perusahaan dan warisan dariorangtuanya, Orangnya lembut, sabar, ikhlas, terencana, pintar, sholehah, serba mewah.
4.      Noura
Noura adalah seorang gadis yang malang, selalu menderita, tersiksa dan teraniayah, Orangnya tertutup, sulit di tebak, pintar, tapi dia kejam, emosi, pendiam. noura di awal cerita sifatnya baik kemudian ia berubah menjadi licik dan memfitnah fahri karena ia sakit hati karena cintanya ditolak..
5.      Bahadur
Bahadur adalah seorang yang terkenal dengan julukan si Muka dingin karena ia selalu berperangai kasar kepada siapa saja bahkan dengan istrinya madame Syaima dan putri bungsunya Noura, ia juga seorang pemabuk. Bahadur mempunyai watak yang keras dan bicaranya sangat kasar, Nouralah yang selalu menjadi sasaran kemarahannya. Bahadur juga dikenal amat kejam.
6.      Nurul
Nurul adalah sosok wanita Indonesia sejati. Ia sangat keibuan, sopan tutur katanya, baik sifatnya, rajin, pintar, pemalu tidak terbuka, kaku, emosi, dan sholeh.
7.      Keluarga Kristen Koptik
Keluarga ini terdiri dari Tuan Boutros, Madame Nahed, dan duaorang anak mereka.
Maria dan Yousef,mereka adalah tetangga Fahri. Keluarga ini mempunyaitoleransi yang tinggi Walau keyakinan dan aqidah mereka berbeda, namun antara keluarga Fahri(Fahri dkk) dan keluarga Boutros terjalin hubungan yang sangat baik. Keluarga ini sangat akrab dengan Fahri terutama Maria. Seluruh anggota keluarga Boutros sangat baik kepada Fahri dkk dan juga bersifat penolong.
8.      Syaikh Utsman Abdul Fattah
seorang Syaikh yang cukup tersohor di seantero Mesir.
kepadanya Fahri belajar tentang qiraah Sab’ah (membaca Al-Qur’an dengan riwayat tujuh imam)
9.      Ushul tafsir (ilmu tafsir paling pokok). Syaikh Utsman sangat selektif dalam memilih murid.
10.  Ashraf 
Ashraf adalah seorang pemuda mesir yang juga seorang Muslim ia sangat benci kepadaAmerika.
11.  Allicia
Seorang wartawan dari Amerika yang rasa ingin tau nya besar terhadap agama islam.iadatang ke Mesir untuk menelitih lebih dalam tentang islam.
12.  Madame Syaima
Madame syaima adalah istri bahadur, ibu tiri dari noura. Ia seorang ibu yang berhati lembut merasa kasihan, iba dan pembela Noura.
C.   Ringkasan cerita / synopsis
Dalam novel ayat-ayat cinta menceritakan sosok mahasiswa S2 Universitas Al Azhar, Cairo Mesir. Ia berasal dari Indonesia. Mahasiswa itu bernama Fahri bin Abdullah Shiddiq. Fahri telah berada di Mesir selama tujuh tahun. Ia telah berhasil menyelesaikan S1-nya dengan baik dan sekarang sedang melanjutkan S2. Fahri adalah sosok pria yang menjadi idaman para wanita. Iabaik, sopan, bertanggung jawab. Selama hidup di mesir, Fahri menyewa sebuah flat sederhanabersama keempat temannya yaitu Saiful, Rudi, Hamdi, dan Misbah. Fahri dipercasya menjadi kepala rumah tangga yang mengatur dsan bertanggung jawab atas flat dan teman-temannya.Flat yang Fahri tempati berjumlah enam tingkat. Flat Fahri terletak di lantai tiga. Untuk sampai ke flatnya harus menaiki anak tangga yang begitu banyak karena disana tidak terdapat lift. Bagi Fahri, flat adalah tempat berbagi suka dan duka setelah masjid. Di flatnya itu pula, fahri berkenalan dengan gadis kristen koptik bernama Maria, mahasiswa universitas Cairo. Ia anak sulung Tuan Boutros Rafael Girgis. Berasal dari keluarga besar Girgis. Flat Maria berada tepat diatas flat Fahri dan teman-temannya. Keluarga Maria memang sangat baik kepada Fahri dan teman-temannya. Bahkan hubungan Maria dan Fahri bisa dibilang dekat. Seringkali Maria menitip sesuatu kepada fahri. Maria juga senang memberi makanan atau minuman kepada Fahri.Menurut Fahri, Maria adalah gadis yang baik dan unik. Dibilang unik karena Maria adalah seorang nasrani yang sangat mengagumi Islam. Ia juga hafal dengan surat Maryam dan surat Al-Maidah. Pernah suatu kali saat Fahri dan Maria sedang berada di dalam metro, Maria menunjukkan kepada Fahri jika ia bisa mengaji. Maria juga tahu tata cara mengaji yang didahului dengan membaca ta’awudz dan basmalah. Meskipun Maria beragama Islam, ia meyakini bahwa Al-Quran adalah kitab yang paling banyak dibaca orang. Al-Quran juga sangat dimuliakan dan dihargai daripada kitab-kitab lainnya.
Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah:
1.      Dalam merencanakan sesuatu pasti akan ada halangan dan rintangan yang menghadang tujuanyang hedak di capai tidak akan berjalan dengan mulus.
2.      Semakin banyak ilmu / pengetahuan yang di terima atau di dapat, maka semakin banyak pulahambatan, godaan yang haris di lewati dan di pecahkan dengan hati yang sabar dan yakin akanada hikmanya.
Kelebihan dan Kekurangan
1.      Kelebihan
a)      Bahasa yang digunakan sungguh indah dan mudah dimengerti.
b)      Novel ini mengandung nilai-nilai religi dan nilai-nilai sastra yang cukup tinggi dan sangat bermanfaat sebagai hiburan maupun bacaan pembangun jiwa.
c)      Dapat memperkaya khazanah pengetahuan kita tentang negeri seribu menara, Mesir.
d)     Novel ini bukan sekedar novel cinta dan religi, tetapi juga novel politik, novel fiqih, novel budaya, dan novel dakwah.
2.      Kekurangan
untuk kategori novel islami, terdapat beberapa bahasa yang dianggap agak terlalu vulgar.



BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan karya tulis yang berjudul “Novel Ayat Ayat Cinta)” ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1.      Konsep pacaran dalam Islam sebenarnya tidak ada. Namun, bukan berarti Islam tidak mengatur umatnya dalam pergaulan antar lawan jenis. Diantara konsep yang ditawarkan adalah konsep taaruf.
2.      Diantara adab bergaul yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman yaitu menjaga mata dan tangan dari hal-hal yang mampu membangkitkan nafsu syahwat.
3.      Dari analisis yang dilakukan penulis terhadap pemikiran Habiburrahman El-Shirazy dalam novel ayat ayat cinta tentang pacaran dalam islam, maka dapat ditarik  kesimpulan:
a.      Melalui novel ayat ayat cinta, Kang Abik menyadari telah terjadi salah persepsi tentang konsep pacaran yang terjadi di dunia remaja saat ini dan ingin merubah pergeseran paradigma tersebut.

B.     SARAN
Adapun saran yang penulis berikan ialah :
1.      Diharapkan para pembaca makalah ini dapat lebih mengenal dan mengetahui akan   penokohan yang ada dalam makalah ini.
2.      Hendaknya mengambil hikmah dari isi novel ini sebagai salah satu acuan hidup para  pemuda Indonesia untuk kehidupan masa depan kelak.
3.      Hendaknya dapat meneladani sifat tokoh utama dalam kehidupannya.


                                   

MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM

  MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Eko...