BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bola basket adalah olahraga bola
berkelompok yang terdiri dari dua tim yang beranggotakan masing-masing lima
orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang
milik lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena bisa dilakukan di
ruang terbuka dan di ruang tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang
relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya
yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar
bola tersebut. Selain itu Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang
paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di seluruh dunia,
antara lain di Eropa Selatan, Amerika Selatan, Lithuania, China, dan juga di
Indonesia. Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan.
Tiap-tiap regu yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang,
sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga setiap regu
paling banyak terdiri dari 12 orang pemain.
Permainan Bola Basket dilakukan di atas lapangan keras
yang sengaja diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan
tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerang
dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke keranjang lawan, dan sebisa mungkin
menjaga keranjangnya sendiri agar tidak kemasukan oleh lawan. Secara garis
besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan tiga unsur teknik
yang menjadi pokok permainan, yaitu : menggiring bola (dribbling), mengoper dan
menangkap bola (pasing and catching), serta menembak (shooting).
Ketiga unsur teknik tersebut berkembang menjadi
beberapa teknik lanjutan yang memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan
bervariasi. Misalnya, dalam teknik mengoper dan menangkap bola terdapat
beberapa cara seperti : tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala
(overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass), dan lain sebagainya. Dalam
rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat memegang bola,
salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai sebagai tumpuan.
1.2. Rumusan
Masalah
Bagaimanakah
sejarah olah raga Basket yang dikenal sejak dulu hingga akhirnya menjadi salah
satu pendidikan disekolah
1.3 Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui bagaimanakah sejarah bola basket yang
dikenal sejak dulu hingga akhirnya menjadi salah satu pendidikan disekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah basket
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja
oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru
Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa
profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield,Massachusetts,
beliau membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para
siswanya pada masa liburan musim dingin di New England. Karena terinspirasi
dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Dr. James Naismith
menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada tanggal 15
Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan
karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di
gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar,
menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta
para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaan yaitu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama,
diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith.
Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini
pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik
ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan
pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga
bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket
diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan
dasar tersebut adalah sebagai berikut
1.
Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan
menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2.
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan
salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan
tangan (meninju).
3.
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang
bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola,
tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4.
Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak
tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5.
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan,
mendorong, memukul pemain lawan dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama
terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan
diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang tim nya
dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan
tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak
boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak
diperbolehkan.
6.
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola
dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4,
serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada point 5.
7.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan
berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya
(berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8.
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul
dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga
keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti
di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal
tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan
dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka
wasit yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. pemain yang melempar bola
diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola. Apabila ia memegang lebih lama
dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu
pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi
mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain
dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan
diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum
dalam aturan 5.
11.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil
keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan
bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya
suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12.
Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10
menit
13.
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan
dinyatakan sebagai pemenang.
Lapangan,
Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket
§ Lapangan
yang digunakan untuk permainan bola basket adalah persegi panjang dengan ukuran
panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah
lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari
yaitu 1,80 meter
§ Papan pantul
terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3
cm. Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul
terdapat garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45
meter.
§ Tiang
penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei
berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter.
§ Jumlah
pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2
orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
§ Waktu
permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu
istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan
harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua
babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke
dalam yaitu 5 detik.
§ Keliling
bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm.
§ Sedangkan
berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80
meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 -
1,40 meter.
§ Jarak lantai
sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan
pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket
memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke
garis akhir adalah 1 meter.
§ Panjang
garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran
lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu
6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
2.2
Peraturan Permainan Bola Basket
Peraturan
PermainanBola Basket Aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh pemain dalam
permainan Bola Basket adalah sebagai berikut :
§ Bola dapat
dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
§ Bola dapat
dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi
tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
§ Pemain tidak
diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain
tersebut berlari pada kecepatan biasa.
§ Bola harus
dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
§ Pemain tidak
diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain
lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan
dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa
diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk
mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut
bermain sepanjang pertandingan. Dan pada masa ini, pergantian pemain tidak
diperbolehkan.
§ Apabila
salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
§ Gol terjadi
apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain
lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai
sebuah gol.
§ Apabila bola
keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan.
§ Wasit berhak
untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan
memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit
memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan
pelanggaran sesuai dengan yang tercantum diatas.
§ Pelempar
bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia
memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah.
Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka
wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
§ Wasit
pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit
pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi.
§ Waktu
pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
§ Pihak yang
berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang
2.3. Teknik
Dasar Permainan Bola Basket
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola
berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola
agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak
dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan.
Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit
condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola
berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan
terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua
telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau
mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua
macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan
dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari
atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass)
yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar
bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha
membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantulkan bola beberapa kali ke
lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel
pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi
ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan
tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua
cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola
rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola
tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan
lawan.
•Crossover
Crissover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri
ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi
dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki.
•Pivot
Pivot atau
memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah
satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360
derajat.
•Lay-up
Lay-up
adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah
dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan
melayang.
•Fade
Away
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot,
sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini agak sulit
dilakukan untuk pemain amatir yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan
tidak terjaga maka pemain akan terpelanting dan jatuh kebelakang.
•Hook
Shoot
Hook adalah tehnik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih
tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi
jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh, tehnik ini sering
dipakai oleh para pemain basket professional dengan keakuratan bisa mencapai
80%.
•Jump
Shoot
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang mumpuni.
•Bounce pass ( Mengoper bola pantulan )
Operan pantulan dengan dua tangan dilakukan dalam posisi bola di depan dada.
Operan ini sangat baik dilakukan untuk menerobos lawan yang tinggi
•ChestPass
Chest Pass adalah melempar bola dari depan dada yang dilakukan dari dada ke
dada dengan cepat dalam permainan.
•Overhead
pass
Overhead
pass adalah cara
yang sangat sempurna untuk melewati rekan kerja Anda lebih kecil atau menutup
menandai lawan. Hati-hati untuk tidak melakukan melewati ini ketika lawan lebih
tinggi dari Anda.
Sebenarnya ada dua jenis Overhead pass, satu
dengan hanya menggunakan satu tangan dan yang lainnya adalah dengan menggunakan
kedua tangan Anda. Overhead pass menggunakan hanya satu tangan biasanya
digunakan untuk melempar bola untuk jarak jauh. Overhead Pass menggunakan kedua
tangan biasanya digunakan hanya untuk jarak dekat.
Cara
Melakukan Overhead Pass :
~ Pegang
bola di atas kepala menggunakan kedua tangan anda.
~ Melepaskan
bola dari belakang kepala Anda (Anda juga dapat menggunakan mata palsu untuk
membuat lawan bingung).
•Boxing
Out
Boxing out adalah untuk mendorong lawan keluar dari daerah keranjang bawah,
sehingga Anda bisa mendapatkan posisi terbaik untuk melakukan rebound. Boxing
out adalah salah satu kunci untuk mendapatkan rebound yang baik dan memberi
Anda posisi keuntungan yang lebih dan pilihan untuk melakukan rebound.
2.4.
Perkembangan Bola Basket di Indonesia
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali
diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah
diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan
dan melesakan bola basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan
dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.
1.Lahirnya
Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia
Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan
pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket
sudah dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke
seluruh daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok
menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok
Cina modern.
Informasi ini diperkuat fakta menjelang awal
kemerdekaan, klub-klub bola basket di sejumlah kota besar seperti
Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, D.I.Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar
tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir salah
seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan
nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada
Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia
menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).
Pada tahun 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON
I digelar di Solo, bola basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan. Hal ini membuktikan bahwa basket dengan cepat memasyarakat dan
secara resmi diakui oleh Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga,
meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket.
Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket,
maka dibentuk Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955, yang disingkat
Perbasi.
2. Liga Bola
Basket Nasional Indonesia
Liga Bola Basket Nasional Indonesia (nama resmi: National Basketball League
Indonesia, disingkat NBL Indonesia) adalah liga bola basket tertinggi yang
dikelola secara profesional di Indonesia, diikuti oleh 10 klub peserta dari
seluruh Indonesia. NBL Indonesia dikelola oleh DBL Indonesia dan diatur oleh
Perbasi. Liga ini dimulai pada tahun 2003 dengan nama Indonesian Basketball
League (IBL). Pada tahun 2010, Perbasi menunjuk DBL Indonesia untuk menangani
kompetisi ini dan mengubah namanya menjadi NBL Indonesia
3. Sejarah NBL
Bola basket memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Tercatat sejak
tahun 1930-an, walau belum resmi menjadi sebuah negara yang merdeka, beberapa
kota di Indonesia telah memiliki klub-klub lokalnya sendiri. Walaupun belum
memiliki induk olahraga nasional, pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga
Nasional pertama yang diadakan di Solo pada tahun 1948, bola basket telah
menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dan mendapat sambutan
cukup meriah baik dari segi peserta maupun penonton.
Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Oktober 1951,
Persatuan Basketball Seluruh Indonesia lahir, dan kemudian berganti nama
menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) di tahun 1955.
Mengikuti hasil keputusan Kongres ke VIII pada tahun 1981, Perbasi akhirnya
menyelenggarakan sebuah kompetisi antar klub-klub basket di Indonesia yang
merupakan kompetisi tertinggi yang diikuti oleh klub-klub besar yang berasal
dari pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Tanggal 3 April 1982 adalah tanggal bersejarah bagi
dunia basket di Indonesia. Pada hari itu, pertandingan antara klub Rajawali
Jakarta menghadapi Semangat Sinar Surya Yogyakarta menandai dimulainya
Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang pertama sekaligus langkah awal
sejarah panjang kompetisi klub-klub papan atas di Indonesia. Indonesia Muda
Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih gelar bergengsi Juara
Kobatama.
Setelah bergulir selama 20 tahun, Kobatama mendapatkan
kesempatan untuk berjalan lebih mandiri. Tahun 2003, Kobatama “terlahir
kembali” dengan nama Indonesian Basketball League (IBL) dan diikuti oleh 10 tim
papan atas di Indonesia. Aspac Jakarta berhasil menjadi peraih gelar juara yang
pertama sejak Kobatama berganti menjadi IBL di tahun 2003. Pada tahun 2004, Satria
Muda muncul sebagai kekuatan baru menyingkirkan Aspac pada grand final dan
tampil menjadi juara. Aspac kembali merebut gelar kampiun di tahun 2005.
Tahun-tahun selanjutnya (2006-2009) menjadi milik Satria Muda Jakarta.
Selain kompetisi reguler tahunan, IBL juga menggelar
Turnamen IBL Cup pada setiap awal atau akhir musim kompetisi. Pada tahun 2009
lalu, Satria Muda Jakarta mengalahkan Pelita Jaya Jakarta di final yang
diadakan di GOR C-Tra Arena Bandung. Pada tahun 2008, Garuda Bandung berhasil
mencuri gelar juara Turnamen IBL Cup yang sebelumnya, pada tahun 2006 dan 2007
juga menjadi milik Satria Muda. Sayangnya, perkembangan IBL tidak berjalan
sesuai harapan. Setelah berkali-kali ganti promotor, liga itu terancam bubar di
penghujung 2009. Seluruh perwakilan klub peserta pun meminta kepada PT DBL
Indonesia untuk tampil sebagai pengelola. Sebelumnya, DBL Indonesia dianggap
sukses mengelola Development Basketball League (DBL), liga basket pelajar
terbesar di Indonesia, yang pada 2010 telah merambah 21 kota di Indonesia,
diikuti sekitar 25.000 pemain dan ofisial.
Untuk mengembalikan lagi pamor liga profesional ini,
re-branding tak terelakkan. Mulai 2010, IBL berubah nama menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia. Sejumlah perubahan
pun dilakukan, mencoba meningkatkan lagi jumlah pertandingan, mendekatkan lagi
liga ini dengan penggemarnya. Dengan NBL, Indonesia pun punya harapan baru,
semangat baru.
2.5. Istilah
Yang Digunakan Dalam Olahraga Bola Basket
-
Dribble
membawa bola
dengan cara memantulkan ke tanah
- Shot
menembak ke
ring dengan cara melemparkan bola. Untuk hasil yang bagus, arah bola sebaiknya
mementuk kurva parabolic
- Shot
Clock
Waktu menyerang
sebelum bola menyentuh ring. NBA : 24 detik, FIBA 30 detik
-
Rebound
mengambil
bola pantul hasil tembakan yang tidak masuk
-
Block Shot
melakukan
blok terhadap tembakan lawan
-
Steal
mencuri bola
dari lawan saat dribble
-
Intercept
mencuri bola
dari lawan dengan cara memotong passing lawan
-
Passing
mengoper
bola ke rekan satu tim
- Foul
pelanggaran
- Team
Foul
jumlah
pelanggaran dalam satu team per babak nya. Otomatis akan diberikan free throw
ke lawan apabila sudah mencapai 5
- Foul
Out
Foul Out
adalah Kartu merah dalam permainan basket, diberikan setelah seorang pemain
melakukan 5 kali foul
- Free
Throw
Free Throw
adalah Tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan. Free
throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan melakukan shot atau
sudah team foul
-
Three Seconds Violation
Three
Seconds Violation adalah Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain
berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik
- Back
Ball / Back Court
Back Ball
arau Back Court adalah Pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke
daerah pertahanan setelah melewati garis tengah
- Back
Door
Back Door
adalah Strategi menyerang dengan cara membalik badan ke arah yang berlawanan
untuk menghindari penjagaan lawan.
- Pick
and Roll
Pick and
Roll adalah Strategi menyerang 2 orang dengan cara 1 orang melakukan blok,
menghalangi pergerakan lawan yang menjaga rekannya yang membawa bola, sehingga
dapat bebas berlari. Setalah itu orang tadi berputar (roll)
- Man
to man marking
Strategi
bertahan 1 lawan 1
- Zone
Defense
Pertahanan
sistem area, ada model 2-1-2, 1-2-2, 1-3-1, 2-3, 3-2
- Full
press defense
Pertahanan 1
lawan 1, dimulai dari garis pertahanan lawan
-
Travelling atau Walking
Pelanggaran
karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah
-
Double
Double
adalah Pelanggaran karena setelah berhenti mend dribble, melakukan dribble
lagi.
-
Rebound
Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola
basket dimana seorang pemain menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak
berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain. Pebasket yang melakukan
Rebound kebanyakan adalah yang berada posisi Center (tengah) dan Power Forward.
Karena rebound lebih efektif untuk orang yang bertubuh lebih tinggi dan yang
lebih dekat dengan ring basket.
Rebound terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: Offensive Rebound dan Defensive
Rebound. Offensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang
tidak masuk yang ditembak oleh teman, sedangkan Defensive Rebound terjadi jika
pemain mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembak oleh
pihak lawan. Biasanya Defensive Rebound lebih banyak dibanding Offensive
Rebound dalam suatu pertandingan dikarenakan pebasket itu lebih dekat dengan
ring basket dibanding pihak lawan. Keseluruhan jumlah rebound dalam satu tim
selama satu pertandingan disebut Team Rebound, dan rata-rata jumlah rebound
yang dilakukan seorang pemain setiap pertandingan disebut RPG (Rebound Per
Game).
-
Assist
Assist adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain
mengoper bola kepada temannya, dan pemain yang mendapat bola operan dari
temannya itu tanpa men-dribble (memantulkan bola ke tanah) langsung melempar
atau memasukkan bola kedalam jaring basket (bola yang tidak masuk tidak
dihitung). Orang yang mengoper bola kepada temannya itu berarti sedang
melakukan assist, atau bisa juga disebut tukang assist bola. Assist biasa
dilakukan oleh pemain dengan posisi Guard (penjaga) kepada pemain posisi
lainnya, karena mereka lebih banyak menguasai atau men-dribble bola dan
menjalankan strategi tim pada pertandingan. Assist dibagi dua yaitu; Assist
pantul dan Assist langsung. Assist pantul berarti operan bolanya ke teman
dengan cara memantulkan ke tanah, sedang Assist langsung berarti tanpa
memantulkan bola. Sekilas Assist dan operan memang mirip, hanya saja
Assist berhubungan dengan lemparan bola masuk tanpa dribble.
- Blok
Blok dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan melakukan
lompatan dan berhasil menghalang/menahan bola yang sedang dilempar oleh pihak
lawan atau penyerang, sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk kedalam
ring. Pemain bertahan tidak diperbolehkan menyentuh tangan pihak lawan yang
sedang melempar bola, jika tersentuh maka akan terjadi pelanggaran. Blok dapat
dilakukan dengan satu tangan ataupun kedua tangan.
-
Steal
Steal dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan berhasil
merebut bola yang sedang dipegang, dioper atau didribble pihak lawan, tetapi
tidak menyentuh tangan lawan atau akan dinyatakan sebagai pelanggaran. Posisi
pebasket yang paling sering melakukan steal adalah Small Forward.
-
Slamdunk
Slam dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam permainan
olahraga bola basket, seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam
keranjang dimana muka telapak tangan menyentuh besi pada ring basket (satu atau
dua tangan) setelah bola melewati tinggi dari ring besi basket.
-
Jenis-jenis Slam dunk:
·
Walking in the air; atau biasa hanya disebut “air”; suatu teknik dunk
dengan melompat jauh dan tinggi, sehingga sepintas terlihat seperti sedang
berjalan diudara.
·
Ally-ops; suatu jenis dunk dimana teman satu tim mengoper bola kepada
seorang pemain yang sedang melompat. Disaat melompat, pemain itu menangkap bola
operan temannya dan langsung melakukan Slam dunk.
·
360 degree dunk; suatu dunk yang dilakukan dengan memutar badan sebanyak
360 derajat
·
Tip dunk; suatu jenis dunk dimana teman satu tim melempar bola tetapi
tidak masuk, dan kemudian pemain melompat dan menangkap bola pantul (rebound)
yang tidak masuk itu yang disambung dengan Slam dunk sebelum kaki turun
menginjak tanah.
·
Back-dunk; dunk ini dilakukan dengan badan menghadap kebelakang
·
Cross over dunk; suatu jenis dunk aksi, tangan yang satu mengoper bola ke
tangan yang lain melewati selangkang kaki dan kemudian melakukan dunk.
BAB III
PENUTUP
Segala
sesuatu tidak akan menjadi kenyataan sebelum kita mengalami sendiri, demikian
juga kreasi dan inovasi hanya akan menjadi Tulisan tidak bermakna diatas kertas
sebelum direalisasikan didunia nyata, marilah kita bangun indonesia yang sehat
dengan olahraga salah satunya dalam bidang olahraga basket ini.
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu di sekolah maupun di
tingkat Nasional telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket
ini arif dan bijaksana, maka perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu
selain memberikan layanan dalam bentuk ekstra kulikuler juga memberikan layanan
dalam pertandingan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Nasional untuk
ikut menyehatkan kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat,
akurat dan relatif dapat dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan
mampu menciptakan atlit basket professional khususnya pada cabang olahraga
basket yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia.
3.2. Saran
Supaya
pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan normal, maka
sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum (
masyarakat/siswa ) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga
supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi yang
akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi
ini bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama
dalam bidang olahraga.