Jumat, 11 Mei 2018

MAKALAH SOSIOLOGI :: MASALAH PENGANGGURAN DI DESA PARIGI KEC.PARIGI KAB.PANGANDARAN



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Seperti kita ketahui salah satu masalah sosial yang sedang terjadi di negara kita adalahpengangguran. Pengangguran dapat menjadi salah satu penilaian atau indikator untuk menilai apakah suatu negara dapat dikatakan maju, berkembang atau negara tersebut termasuk negara miskin. Karena pada umumnya suatu negara dapat dikatakan maju apabila negara tersebut memiliki presentasi rendah dari jumlah pengangguran yang ada dinegaranya dan sebaliknya untuk negara dalam tahap berkembang, dimana presentasi penganggurannya cukup tinggi dan sebaliknya untuk negara miskin presentasi pengangguran sangat tinggi. Untuk mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah pernegara bisa didapat dari presentasi membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja.
            Masalah pengangguran akan menimbulkan dampak yang negatif bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Dampak negatif dari pengangguran adalah kian beragamnya tindakan kriminal, makin banyaknya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen perdagangan anak dan sebagainya sudah menjadi virus yang sulit diberantas. Oleh karena itu, persoalan pengangguran ini harus secepatnya di pecahkan dan dicari jalan keluarnya.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pengangguran?
2. Apa penyebab pengangguran di Desa Parigi?
3. Bagaimana dampak pengangguran terhadap perekonomian di Desa Parigi?
4. Bagaimana tindakan pemerintah dalam mengatasi pengangguran?

1.3 Tujuan Penulisan
              Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut pengertian pengangguran, untuk mengetahui penyebab dari pngangguran, untuk mengetahui jenis-jenis pengangguran, untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pengangguran, dan untuk mngetahui solusi dalam mengatasi pengangguran.

1.4 Metode Penulisan

Penulisan ini menggunakan metode deskriptif. Deskriptif adalah salah satu metode penulisan dengan cara observasi melalui internet dan buku-buku yang dapat memberikan fakta secara aktual dan kontekstual. Dengan membaca, mencatat serta melihat keadaan secara langsung maupun dari pemberitaan media elektronik.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah sebutan untuk suatu keadaan di mana masyarakat tidak bekerja. Menganggur adalah mereka yang tidak mempunyai pekerjaan dalam kurun waktu seminggu sebelum pencacahan dan sedang berusaha mencari pekerjaan, mencakup mereka yang sedang menunggu panggilan terhadap lamaran kerja yang diajukan atau sedang tidak mencari kerja karena beranggapan tidak ada kesempatan kerja yang tersedia untuk dirinya walaupun dia sanggup.
Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau bekerja secara tidak optimal. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengangguran dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
a.      Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang betul-betul tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran ini terjadi ada yang karena belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal dan ada juga yang karena malas mencari pekerjaan atau malas bekerja.
b.     Pengangguran Terselubung (Disguessed Unemployment)
Pengangguran terselubung yaitu pengangguran yang terjadi karena terlalu banyaknya tenaga kerja untuk satu unit pekerjaan padahal dengan mengurangi tenaga kerja tersebut sampai jumlah tertentu tetap tidak mengurangi jumlah produksi. Pengangguran terselubung bisa juga terjadi karena seseorang yang bekerja tidak sesuai dengan bakat dan kemampuannya, akhirnya bekerja tidak optimal.
c.      Setengah Menganggur (Under Unemployment)
Setengah menganggur ialah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada pekerjaan untuk sementara waktu. Ada yang mengatakan bahwa tenaga kerja setengah menganggur ini adalah tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu atau kurang dari 7 jam sehari.




2.2 Terbentuknya Desa Parigi
Daerah Parigi yang berkedudukan di Pusat Kota Kecamatan yang tak luput dari para pendatang baru sehingga penduduk Desa Parigi meningkat. Pada masa Kuwu Karso sekitar Tahun 1989 - 1994 Desa Parigi dimekarkan menjadi dua desa, yaitu Desa Parigi dan Desa KarangJaladri.
Batas wilayah Desa Parigi Sebelah Utara Desa Karangbenda, Sebelah Timur Desa Karangjaladri, Sebelah Selatan Desa Margacinta, Sebelah Barat Desa Margacinta yang terdiri dari 4 Dusun (Dusun Parigi, Dusun Babakan, Dusun Purwasari dan Dusun Cijalu), 31 RT dan 10 RW, dengan luas wilayah Dusun Parigi 59.819 Ha, Dusun Babakan 90,190 Ha, Dusun Purwasari 59.816 Ha, dan Dusun Cijalu 122.902 Ha dengan total luas wilayah Desa Parigi 332.727 Ha.
2.3. Keadaan Sosial
Kependudukan
Penduduk Desa Parigi berdasarkan data terakhir tercatat sebanyak 4767 sebagaimana daftar tabel berikut :
No
Dusun
RT
RW
KK
Jiwa
Keluarga
Miskin
Ket
L

P

Jml

KK
1
Parigi

9

3

387

619

711

1.330

101



2
Babakan

9

3

374

613

696

1.309

102



3
Purwasari

8

2

488

698

730

1.428

128



4
Cijalu

5

2

234

334

366

700

69



Jumlah

31

10

1469

2264

2503

4767

400




Ketenaga Kerjaan
Berkaitan dengan perkembangan situasi dan kondisi ketenaga kerjaan di Desa Parigi sampai tahun 2017, masih menunjukkan keadaan kondusif, walaupun di pihak lain masih dihadapkan pada keterbatasan lapangan kerja dan jumlah pencari kerja yang cukup banyak. Keadaan ini semakin sulit dikendalikan sebagai akibat krisis ekonomi dan kenaikan harga BBM. Banyaknya pencari kerja di Desa Parigi adalah sebagai akibat penambahan angkatan kerja baru dan sebagian pemutusan hubungan keria (PHK). Kondisi ini terus berlangsung di berbagai lapisan dan tingkatan sektor-sektor usaha strategis yang hanyak menyerap tennga kerja. Keadaan seperti im memberikan kontribusi sangat besar lerhadap jumlah pencari kerja yang tidak terproyeksikan sebelumnya.



Jumlah Tenaga Kerja, Pencari Kerja, dan Lowongan Kerja
Di Desa Parigi Tahun 2017
No

Yang Terdaftar

Jumlah

Keterangan

1

Pencari Kerja

98



2

Yang Ditempatkan

12



3

Lowongan Keija

30



4

Sisa Pencari Kerja

56




2.4  Penyebab Pengangguran
Beberapa hal yang menyebabkan pengangguran antara lain: 
a.       Angkatan kerja yang terus meningkat jumlahnya dan pertumbuhan kesempatan kerja tidak seimbang dengan pertumbuhan angkatan kerja.
b.      Angkatan kerja yang sedang mencari kerja tidak dapat memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta oleh dunia kerja.
c.       Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja. Ketidakseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia.Kondisi sebaliknya sangat jarang terjadi.
d.      Struktur lapangan kerja tidak seimbang.
Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang.Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama atau lebih besar daripada angkatan kerja,pengangguran belum tentu tidak terjadi. Alasannya, belum tentu terjadi kesesuaian antaratingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia. Ketidakseimbangan tersebutmengakibatkan sebagian tenaga kerja yang ada tidak dapat mengisi kesempatan kerja yangtersedia.
e.       Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja antar daerah tidak seimbang. Jumlah angkatan kerja di suatu daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja,sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.





BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pengangguran merupakan problem yang terus menumpuk, bertambah dari tahun ke tahun. Persoalan pengangguran bukan sekedar bertumpu pada makin menyempitnya dunia kerja, tetapi juga rendahnya kualitas SDM (sumber daya manusia) yang kita punya.
Faktor-faktor pengangguran seperti kemiskinan, ketidakmerataan pendapatan karyawan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik juga sangat berpengaruh terhadap ketenagakerjaan di Desa Parigi. Semua permasalahan diatas tampaknya sudah dipahami oleh pembuat kebijakan (Decision Maker). Namun hal yang tampaknya kurang dipahami adalah bahwa masalah ketenagakerjaan atau pengangguran bersifat multidimensi, sehingga juga memerlukan cara pemecahan yang multidimensi pula. 


3.2 Saran
            Memberikan motivasi kepada para penganggur untuk bisa memasukan dirinya dalam lingkup pekerjaan. Dan bagi pemerintah, membuka sebuah lapangan kerja dibidang keterampilan untuk menampung kapasitas para penganggur. Sebagai bangsa Indonesia tidak ada kata terlambat dalam menanggulangi pengangguran demi mencapi masyarakat yang sejahtera adil dan makmur sesuai dengan amanah konstitusi negara kita.
     Oleh karena pemerintah yang baik harus berusaha untuk mencari cara dalam mengurangi pengangguran, maka dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut  :
1.     Menciptakan lapangan pekerjaan, karena dengan meningkatkan lapangan pekerjaan maka akan meningkatkan taraf hidup individu tersebut. Namun untuk jangka panjangnya pemerintah harus dapat meningkatkan investor sehingga akan meningkatkan unit produksi bagi negara. Sedangkan untuk jangka pendeknya pemerintah dapat membuka proyek yang padat karya.
2.     Meningkatkan keterampilan melalui pendidikan lanjutan formal atau informal. Akan tetapi tidak hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia tetapi akan lebih baik jika menurunkan jumlah angkatan dengan cara keluarga berencana, program wajib belajar dan adanya pembatasan usia kerja minimum. Namun karena pengangguran tidak memiliki dana yang cukup untuk pendidikan tersebut maka sebaiknya pemerintah memberikan bantuan untuk pendidikan mereka. Bantuan bisaberupa pinjaman beasiswa pemerintah atau dari pihak swasta, tunjangan pendidikandan juga bisa melalui pinjaman lunak.


























DAFTAR PUSTAKA


http://karyailmiah-elsye.blogspot.co.id/2011/03/ekonomi-pembangunan-terhadap_03.html

MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM

  MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Eko...