Kamis, 29 November 2018

Arti Tiap-Tiap Bacaan Sholat



Arti Tiap-Tiap Bacaan Sholat

Do'a Iftitah :

Salah satu do’a iftitah adalah : “Allaahu akbar kabiiraa walhamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw wa ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassamaawaati wal ardha haniifam muslimaw wa maa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil’aalamiin. Laa syariikalahu wa bi dzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.”

Do'a Iftitah Serta Arti/tejemahan secara keseluruhan do'a :

“Allah Maha Besar lagi Sempurna Kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan memberi keselamatan dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku dari golongan orang muslimin.”

Do'a Iftitah Serta Arti/tejemahan secara perkata/kalimat :

Allaahu akbar kabiiraa......(Allah Maha Besar lagi Sempurna Kebesaran-Nya)

walhamdu lillaahi katsiiraa......(segala puji bagi-Nya)

wasubhaanallaahi......(dan Maha Suci Allah)

bukrataw wa ashiilaa......(sepanjang pagi dan sore)

Innii wajjahtu......(Kuhadapkan muka)

wajhiya......(hatiku)

lilladzii......(kepada Dzat)

fatharassamaawaati......(yang menciptakan langit)

wal ardha......(dan bumi)

haniifam......(dengan keadaan lurus)

muslimaw......(dan memberi keselamatan)

wa maa ana minal musyrikiin......(dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin)

Inna shalaatii......(Sesungguhnya shalatku)

wa nusukii......(ibadatku)

wa mahyaaya......(hidupku)

wa mamaatii......(dan matiku)

lillaahi rabbil’aalamiin......(semata hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam)

Laa syariikalahu......(Tidak ada sekutu bagi-Nya)

wa bi dzaalika umirtu......(dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya)

wa ana minal muslimiin......(Dan aku dari golongan orang muslimin)

Do'a Rukuk:

“Subhaana Rabbiyal ‘Adhiimii wa bi hamdih”

Do'a Rukuk Serta Arti/tejemahan secara keseluruhan do'a :

“Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Agung dan dengan puji-Nya”.

Do'a Rukuk Serta Arti/tejemahan secara perkata/kalimat :

Subhaana Rabbiyal......(Maha Suci Rabb-ku)

‘Adhiimii......(Yang Maha Agung)

wa bi hamdih......(dan dengan puji-Nya)

Do'a I'tidal :

“Sami’allahu liman hamidah Rabbanaa lakal hamdu mil ‘us samaawaati wa mil ul ardhi wa mil ‘u maa syi’ta min syai’in ba’du”

Do'a I'tidal Serta Arti/tejemahan secara keseluruhan do'a :

“Allah sungguh mendengar para pemuji-Nya, Ya Allah Tuhan kami ! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu”

Do'a I'tidal Serta Arti/tejemahan secara perkata/kalimat :

Sami’allahu liman hamidah......(Allah sungguh mendengar para pemuji-Nya)

Rabbanaa lakal hamdu......(Ya Allah Tuhan kami ! Bagi-Mu segala puji)

mil ‘us samaawaati......(sepenuh langit)

wa mil ul ardhi......(dan bumi)

wa mil ‘u maa syi’ta......(dan sepenuh barang yang Kau kehendaki)

min syai’in ba’du......(sesudah itu)

Do'a Sujud :

“Subhana rabbiyal a’la wa bihamdih”

Do'a Sujud Serta Arti/tejemahan secara keseluruhan do'a :

“Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Luhur dan dengan puji-Nya”

Do'a Sujud Serta Arti/tejemahan secara perkata/kalimat :

Subhana rabbiyal......(Maha Suci Rabb-ku)

a’la......(Yang Maha Luhur)

wa bihamdih......(dan dengan puji-Nya)

Do'a Diantara Dua Sujud :

“Robighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa’aafinii, wa’fu ‘annii”

Do'a Diantara Dua Sujud Serta Arti/tejemahan secara keseluruhan do'a :

“Ya Allah, Ampunilah aku, Belas kasihanilah aku, Cukupkanlah segala kekuranganku, Angkatlah derajatku, Berilah rezeki kepadaku, Berilah petunjuk kepadaku, Berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku”

Do'a Diantara Dua Sujud Serta Arti/tejemahan secara perkata/kalimat :

Robighfirlii ……… ( Ya Allah, Ampunilah aku…)

warhamnii……… ( Belas kasihanilah aku … )

wajburnii ……… ( Cukupkanlah segala kekuranganku …)

warfa’nii………( Angkatlah derajatku … )

warzuqnii ……… ( Berilah rezeki kepadaku … )

wahdinii…………( Berilah petunjuk kepadaku … )

wa’aafinii ……… ( Berilah kesehatan kepadaku … )

wa’fu ‘annii………( dan berilah ampunan kepadaku … )

Do'a Tahiyat :

“At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatulillaah, Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shaalihiina, Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaah, Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad Wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad, Kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa Ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibraahim, Wa baarik ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad, Kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa Ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibraahiim, Fil ‘aaalamiina innaka hamiidum majiid”

Do'a Tahiyat Serta Arti/tejemahan secara keseluruhan do'a :

“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan bagi Allah, Segala keselamatan tetap untuk engkau, hani Nabi, dan demikian juga rahmat Allah dan berkahNya, Mudah – mudahan keselamatan tetap untuk kami sekalian dan untuk para hamba Allah yang shalih-shalih, Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, , Ya Allah, Limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad, Ya Allah, Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji dan Maha Mulia”

Do'a Tahiyat Serta Arti/tejemahan secara perkata/kalimat :

At tahiyyaatul......(Segala kehormatan)

mubaarakaatush......(keberkahan)

shalawaatuth......(kebahagiaan)

thayyibaatulillaah......(dan kebaikan bagi Allah)

Assalaamu ‘alaika......(Segala keselamatan)

ayyuhan  nabiyyu......(tetap untuk engkau, hani Nabi)

warahmatullaahi wabarakaatuh......(dan demikian juga rahmat Allah dan berkahNya)

Assalamu ‘alainaa......(Mudah – mudahan keselamatan tetap untuk kami sekalian)

wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shaalihiina......(dan untuk para hamba Allah yang shalih-shalih)

Asyhadu an laa ilaaha illallaah......(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah)

wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaah......(Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah)

Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad......(Ya Allah, Limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad)

Wa ‘alaa aali sayyidinaa  Muhammad......( Ya Allah, Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad)

Kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa Ibraahiim......(Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim)

wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibraahim......(dan keluarganya[keluarga nabi ibrahim])

Wa baarik ‘alaa sayyidinaa Muhammad......(Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad)

wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad......(beserta para keluarganya[keluarga nabi muhammad.saw])

Kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa Ibraahiim......(Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim)

wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibraahiim......( dan keluarganya[keluarga nabi ibrahim])

Fil ‘aaalamiina......(Di seluruh alam semesta)

innaka hamiidum majiid......(Engkaulah yang terpuji dan Maha Mulia)

BEBERAPA ISTILAH GERAK DASAR DALAM TARIAN





a.       Gerakan dasar tangan
1.   Ngithing
      Ada yang menyebutnya dengan istilah nyekithing. Yaitu posisi tangan dengan ibu jari menempel pada jari tengah, membentuk bulatan. Sedang jari yang lain ditekuk(menekuk/melengkung kebawah).
2.   Ngrayung
      Ngrayung adalah bentuk gerak tangan dengan posisi ibu jari menempel pada telapak tangan, dan keempat jari berdiri dengan posisi jari-jari rapat.
3.   Nyempurit
      Nyempurit, posisi jari-jari tangan hampir sama dengan ngithing. Hanya saja posisi ibu jari menempel pada sisi jari tengah sedang jari yang lainnya posisi tekuk (melengkung ke bawah)
4.   Ukel
      Gerakan tangan dengan memutar pergelangan tangan berlawanan arah jarum jam, dengan posisi tangan ngithing.
5.   Kebyok
      Gerak kebyok adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan ke pergelangan tangan dengan menggunakan selendang sehingga selendang menyangkut dipergelangan tangan.
6.   Kebyak
      Adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan atau dibuang sehingga selendang lepas dan tidak lagi menyangkut di pergelangan tangan. Gerak kebyak dilakukan setelah kebyok. 
7.   Ulap-ulap
      Posisi tangan seperti ngrayung, dengan posisi pergelangan tangan ditekuk dan posisi ibu jari berdiri, terletak lurus pada dahi/kening (seperti hormat).
Ulap-ulap ada 2 yaitu ulap-ulap kanan dan ulap-ulap kiri.
a)      Ulap-ulap kanan
Ulap-ulap kanan adalah gerakan tangan kanan menekuk di depan
kening, sedang tangan kiri menekuk dipinggang (malangkerik)
b)      Ulap-ulap kiri
Ulap-ulap kiri adalah tangan kiri yang menekuk di depan kening, sedang tangan kanan menekuk di pinggang (malangkerik)
8.   Tawing
Posisi tangan ngrayung yang terletak di depan pundak. Posisi ini ada 2, yakni tawing kanan dan tawing kiri. Tawing kanan dilakukan tangan kanan yang diletakkan pada depan pundak kiri. Sebaliknya tawing kiri, dilakukan tangan kiri yang diletakkan pada pundak kanan.
9.   Mbaya mangap
Digunakan pada tari putra gagah. Posisi tangan mbaya mangap adalah posisi tangan sama seperti ngrayung tetapi ibu jari tidak menempel pada telapak tangan. Ibu jari membuka lurus ke depan.
10. Nayung
Digunakan pada tari putra alus. Posisi tangan kanan mbaya mangap yang letaknya di depan dada, biasanya berpasangan dengan mingkis.
11. Mingkis
Pasangan nayung yang dilakukan tangan kiri, posisi dimana tangan kiri mbaya mangapdengan telapak tangan menghadap atas, terletak di pinggang kiri (trap cethik).
12. Seblak
Gerakan menyibak selendang/sampur dari pangkal ikatan selendang sampai merentang lurus kesamping badan. Kemudian arahkan selendang kebelakang. Seblak kanan kearah kanan, seblak kiri kearah kiri dengan tangan kiri, atau secara bersamaan.
13. Ngepel
Posisi jari tangan mengepal, dengan ibu jari menempel di depan jari telunjuk. Digunakan pada tari putra gagah.
14. Bapang
Posisi tangan pada tari putra gagah dengan telapak tangan mbaya mangap dimana tangan kiri posisi membuka menghadap atas, lengan tangan membuka kesamping. Sedang tangan kanan lengan kanan membuka lurus pundak dengan posisi telapak tangan mbaya mangap menghadap depan.
15. Kambeng
Posisi lengan tangan membuka didepan dada dengan kedua tangan mengepal.


b.         Gerak Dasar Kaki 
1.   Nggroda
Adalah bentuk dasar gerakan kaki dimana posisi telapak kaki saling merapat bagian tumit sedang bagian depan membuka 45 derajat (menghadap sudut)
2.   Mendak
Adalah bentuk dasar kaki yang paling dominan, yaitu posisi lutut kaki ditekuk (merendah). Posisi ini dilakukan selama menari.bentuk telapak kaki nggroda posisi kaki mendhak (lutut di tekuk)
3.   Tanjak Kanan
Adalah posisi kaki dimana letak telapak kaki kanan agak di depan telapak kaki kiri dan kaki kiri dibelakang kaki kanan. Pada tari putri, tidak ada jarak antara telapak kaki kanan dan kaki kiri. Sedang pada tari putra alus berjarak satu telapak kaki, dan pada tari putra gagah lebih lebar lagi, dengan ukuran lebar kurang lebih 2 x telapak kaki.
4.   Sila
Adalah posisi duduk bersila. Kaki kanan didepan kaki kiri.
5.   Jengkeng
Adalah posisi duduk di atas kaki. Jengkeng pada ketigajenis tari sangat berbeda. Pada tari putri posisi kaki kanan sebagai tumpuan duduk, sedang posisi kaki kiri didepan kaki kanan
Pada tari putra, posisi kaki kanan sebagai tumpuan duduk, sedang kaki kiri membuka kesamping kiri.
6.   Srisig
Srisig adalah posisi atau gerakan lari-lari kecil, dengan posisi kaki jinjit dan mendak (lutut ditekuk)
7.   Jinjit
Berdiri dengan menggunakan ujung telapak kaki bagian depan.
8.   Trecet
Trecet adalah gerakan seperti lari ditempat dengan posisi kaki membuka dan jinjit.
9.   Kenser
kenser adalah gerakan kaki dengan berpindah posisi menggeserkan telapak kaki secara bersamaan
10. Lumaksana
Lumaksana dalam tari Jawa adalah  gerakan berjalan. Baik itu berjalan kedepan (maju) maupun berjalan ke arah belakang (mundur).
11. Enjeran
Lumaksana/jalan yang dilakukan seperti jalan kepiting/jalan miring. Jalan kesamping baik kekanan maupun ke kiri.
12. Debeg
Debeg adalah menghentakkan telapak kaki bagian depan. Debeg kanan yang dihentakkan kaki kanan, sedang debeg kiri yang dihentakkan kaki kiri. Setiap gerakan debeg selalu diikuti gejug. Debeg dan gejug merupakan satu rangkaian, namun gejug tidak selalu diawali dengan debeg. Gejug dapat berdiri sendiri.
13. Gejug
Gejug adalah menghentakkan kaki bagian telapak kaki kebelakang kaki yang menjadi tumpuan. gejug ada 2, yaitu gejug kanan dan gejug kiri


GERAK DASAR KEPALA
1.     Kedet, yaitu gerakan kepala seolah menarik dagu
2.     Gedug, yaitu kepala tegak di gerakan kesamping kanan dan kiri
3.     Gedug angka delapan, yaitu gerak kepala dengan memfokuskan putaran dagu seolah menulis angka angka delapan dengan diakhiri gerak hedot
4.     Gilek, yaitu gerak kepala membuat lengkungan kebawah kiri dan kanan
5.     Godeg cangreud, yaitu gerak gilek diakhiri gerak kedet
6.     Galieur, yaitu gerak halus pada kepala yang dimulai dari menarik dagu, kemudian ditarik dengan leher kembali ke arah tengah diakhiri dengan kedet


GERAK DASAR TANGAN
- Meber, yaitu kedua tangan kesamping, telapak tangan menghadap ke belakang
- Nangreu, yaitu kedua tangan kedepan, empat jari lurus keatas ibu jari ditekuk
- Nyampurit, yaitu kedua tangan kedepan, telapak tangan kedalam ibu jari dan jari telunjuk membuat lingkaran
- Mereket, yaitu telapak tangan dikepalkan
- Rumbe, yaitu kedua tangan kesamping, telapak tangan keluar lima jari lurus kebawah
- Ngaplek, yaitu kedua tangan kesamping, telapak tangan keluar lima jari lurus kebawah
- Tumpang tali, yaitu kedua tangan nangreu lalu disilangkan
- Mungkur, yaitu kedua tangan kedepan ditekuk kedua telapak tangan menghadap keluar punggung tangan disatukan
- Nyawang, yaitu tangan ditekuk tepat dimuka kepala (seperti hormat)
- Sembah, yaitu telapak tangan dirapatkan tepat didepan hidung
- Capit soder, yaitu jari telunjuk, jari tengah, dan ibu jari keatas, jari manis dan jari kelingking disatukan
- Jiwir soder, yaitu ibu jari dan jari tengah membuat lingkaran lalu disatukan
- Kepret soder, yaitu kedua tangan sikap mungkur didepan perut lalu kesampingkan dengan cara menggerakan kelima jari
- Ukel, yaitu gabungan dari gerak mungkur, ngaplek, rumbe, dan nangreu dengan cara diputarkan
- Lontang, yaitu tangan kanan kedepan dengan posisi nangreu tangan kiri kedepan dengan posisi nyampurit
- Capang, yaitu tangan kanan kedepan nangreu dan tangan kiri ditekuk nangreu
- Selut, yaitu tangan kanan nangreu dan tangan kiri rumbe dengan cara tangan kiri yang rumbe ditarik keatas
- Baplang, yaitu tangn kanan serong nangreu dan tangan kiri kesamping rumbe


GERAK DASAR KAKI
- Adeg-adeg masekon, yaitu kaki kanan dilangkahkan, serong kanan serong kiri kaki tetap diam
- Adeg-adeg serong, yaitu sikap kaki sama adeg-adeg masekon hanya badan menjadi serong kanan
- Adeg-adeg kembar, yaitu sikap tumit kaki merapat telapak kaki dibuka
- Tengkoh, yaitu gerak kaki dengan kedua lutut ditekuk sikap badan merendah
- Jangreng,  sikap kaki lurus / tegak
- Sasag, yaitu gerak sikap posisi tumit sejajar dengan mata kaki


GERAK DASAR CALIK
- Sila mando, yaitu kedua kaki disilangkan dengan sikap cantik
- Calik deku, yaitu kedua lutut untuk menyentuh lantai badan tegak
- Calik jengkong, yaitu sikap badan tegap duduk diatas tumit kiri/kanan
- Calik ningkat, yaitu lutut kiri dan kanan diangkat duduk diatas tumit kaki


MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM

  MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Eko...