Jumat, 23 Februari 2018

bronkus



DEFINISI BRONKUS
Bronkus merupakan saluran pernapasan yang terdapat di rongga dada. Saluran ini merupakan hasil dari percabangan primer saluran utama pernapasan yaitu trakea (tenggorokan). Berdasarkan asal usulnya, dibedakan menjadi:

1. Bronkus primer

Yaitu saluran yang berasal dari percabangan trakea (saluran utama pernapasan).  Percabangan ini dimulai dari titik hilum (ujung tulang dada). Bronkus primer berjumlah 2, ke kiri dan ke kanan. Secara umum struktur bronkus primer serupa dengan struktur trakea. Bronkus primer berada di dalam rongga dada.

2. Bronkus sekunder

Merupakan saluran yang berasal dari percabangan bronkus primer. Bronkus sekunder menjadi cabang utama pada tiap – tiap lobus paru – paru. Bronkus ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding dengan bronkus primer dan lebih tipis lapisan selnya. Bronkus primer kanan membentuk percabangan sebanyak 3 bronkus sekunder sementara bronkus primer sebelah kiri hanya membentuk 2 bronkus sekunder. Perbedaan jumlah bronkus ini sesuai dengan jumlah lobus paru – paru. Jumlah paru – paru sebelah kanan adalah sebanyak 3 lobus, sementara paru – paru kiri hanya 2 lobus (ruang). Hal ini dikarenakan paru – paru sebelah kiri berbagi ruang dengan jantung. 

STRUKTUR BRONKUS
Adapun penyusun saluran ini ialah sebagai berikut:

1. Jaringan epitel

jenis epitel yang menyusun bronkus ialah epitel silindris bersilia. sel – sel epitel ini menghasilkan lendir atau mukus yang berfungsi menangkap kotoran.

2. Lamina propia

lamina propia atau membran dasar yang berfungsi sebagai fondasi bagi sel – sel epitel (tempat menempel sel epitel). lamina propia merupakan lapisan jaringan ikat. di dalam lapisan ini terdapat sel – sel limfosit yang terkait dengan sistem pertahanan tubuh. 

3. Jaringan otot

Jenis otot yang menyusun bronkus merupakan otot polos. Lapisan jaringan ini terdapat dibawah lapisan lamina propia. Keberadaan otot polos di dalam bronkus terkait dengan kontraksi – relaksasi saluran pernapasan. Diantara sel – sel otot polos terdapat senyawa elastin. 

4. Tulang rawan

Merupakan tulang utama dalam penyusun saluran pernapasan. Berbeda dengan trakea yang tersusun teratur, tulang rawan penyusun memiliki bentuk seperti jala. Tulang rawan tersusun paling luar pada bronkus, sementara lumennya terisi oleh lamina propia dan lapisan epitel. Jenis tulang rawan adalah yang paling ideal dalam saluran pernapasan. Hal ini karena tulang rawan yang lunak memudahkan dalam gerakan pernapasan.
UNGSI BRONKUS
Adapun fungsi bronkus tak berbeda dengan saluran pernapasan lainnya, yaitu:

1. Menyaring udara pernapasan

Silia pada sel – sel epitel berperan dalam penyaringan udara pernapasan. Fungsi penyaringan ini sama dengan penyaringan yang terjadi di dalam hidung. Hanya saja penyaringan udara yang terjadi di dalam bronkus hanya sekedar penyaringan sekunder. 

2. Melembabkan udara pernapasan

Mukus atau lendir yang dihasilkan oleh sel- sel epitel bronkus berfungsi untuk melembabkan atau menghangatkan udara pernapasan. Suhu lingkungan akan mempengaruhi udara pernapasan. Ketika cuaca panas, maka udara panas yang masuk akan dilembabkan oleh mukus. Dan sebaliknya ketika udara dingin masuk, mukus ini akan menghangatkan udara tersebut. Sehingga tidak terjadi perbedaan suhu. 

3. Menangkap kotoran yang masuk bersama udara pernapasan

Mukus yang dihasilkan oleh epitel selain untuk melembabkan udara seperti pada poin 2, juga berperan menangkap kotoran atau debu atau partikel yang terbawa masuk bersama udara pernapasan. Debu atau kotoran ini akan di keluarkan melalui mulut.

4. Menyalurkan oksigen dari lingkungan ke dalam tubuh

Bronkus menghubungkan lingkungan dan organ tubuh bagian dalam. Hal ini berhubungan dalam penyaluran oksigen dari lingkungan ke dalam tubuh. 

5. Menyalurkan karbondioksida dari dalam tubuh ke lingkungan

Sebaliknya dari poin 4, bronkus menghubungkan bagian dalam tubuh yang mengeluarkan karbondioksida ke lingkungan. 

6. Menghubungkan trakea dengan paru – paru

Bronkus terdapat di dalam rongga dada merupakan saluran yang langsung berhubungan dengan paru – paru. Melalui bronkus inilah hubungan antara paru- paru dan organ pernapasan lainnya terjalin (hidung, trakea). 

7. Menopang paru – paru

Bronkus tersusun atas tulang rawan, bronkus masuk ke dalam paru – paru yang lunak. Dengan tulang rawan ini bronkus dapat menopang paru - paru. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM

  MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Eko...