Selasa, 22 Mei 2018

makalah PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

KATA  PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr.Wb
             Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkanRahmat serta HIdayah­-Nya kepada kami,sehingga kami dapat menyelsaikan makalah ini.
    Makalah Pendidikan Kewarganegaraan tentang “ PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA”.Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan.Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan mkalah ini.
  Pada kesempatan kali ini,dengan rasa tulus dan ikhlas kami menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam penulisan makalah ini,serta rekan-rekan yang telah memberikan bantuan dan partisipasinya baik dalam   bentuk dukungan moril maupun materil untuk menyusun makalah ini.
 Kami selaku penyusun megucapkan terimakasi dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan khususnya bagi para pembaca.Amin yra.







                                                                          
DAFTAR ISI
               





BAB  I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

          Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk, ditandai dengan banyaknya etnis, suku, agama, budaya, kebiasaan, di dalamnya. Di sisi lain, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat multikultural, masyarakat yang anggotanya memiliki latar belakang budaya (cultural background) beragam. Kemajemukan dan multikulturalitas mengisyaratkan adanya perbedaan. Bila dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturalitas menghasilkan energi hebat. Sebaliknya, bila tidak dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturalitas bisa menimbulkan bencana dahsyat.
 Nation and character building sebagai cita-cita membentuk kebudayaan nasional sebagai wahana pemersatu bangsa cenderung belum terwujud. Malah akhir-akhir ini semangat yang menjurus pada kesukubangsaan semakin bertambah besar sepertinya semangat mengutamakan paham suku-bangsa lebih beradab dan maju ketimbang suku-bangsa yang lainnya cenderung tumbuh. Padahal semangat kesukubangsaan yang lebih mengutamakan kebesaran suku-bangsanya di tengah-tengah negara yang multikultur ini tentunya tidak sejalan dengan paham kebangsaan yang dikembangkan sejak negara ini berdiri.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian persatuan dan kesatuan bangsa?
2.      Bagaimana makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa?
3.      Apa saja macam prisip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa?
4.      Bagaimana nilai-nilai persatuan dan kesatuan?
5.      Faktor pendorong persatuan dan kesatuan.
6.      Faktor penghambat persatuan dan kesatuan.

C.    Tujuan Pembahasan

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1.      Persatuan dan kesatuan bangsa;
2.      Makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa;
3.      Prisip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa;
4.      Nilai-nilai persatuan dan kesatuan;
5.      Faktor pendorong persatuan dan kesatuan.
6.      Faktor penghambat persatuan dan kesatuan








 

 







BAB  II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Persatuan dan Kesatuan Bangsa

          Persatuan/kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah. Persatuan/kesatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.”
Indonesia: Mengandung dua pengertian, yaitu pengertian Indonesia ditinjau dari segi geografis dan dari segi bangsa.
Dari segi geografis, Indonesia berarti bagian bumi yang membentang dari 95° sampai 141° Bujur Timur dan 6° Lintang Utara sampai 11o Lintang Selatan atau wilayah yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Indonesia dalam arti luas adalah seluruh rakyat yang merasa senasib dan sepenanggungan yang bermukim di dalam wilayah itu.
Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat.

B.     Makna dan Pentingnya Persatuan Dan Kesatuan Bangsa

          Kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini, itu terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama, karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali.
Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan. Karena masuknya kebudayaan dari luar, maka terjadi proses akulturasi (percampuran kebudayaan). Kebudayaan dari luar itu adalah kebudayaan Hindu, Islam, Kristen dan unsur-unsur kebudayaan lain yang beraneka ragam. Semua unsur-unsur kebudayaan dari luar yang masuk diseleksi oleh bangsa Indonesia. Jadi makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah dan lain sebagainya.
Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia itu yang paling menonjol ialah sebagai berikut:
1.      Perasaan senasib
2.      Kebangkitan Nasional
3.      Sumpah Pemuda
4.      Proklamasi Kemerdekaan

C.    Prisip-Prinsip Persatuan Dan Kesatuan Bangsa

     Hal-hal yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan Indonesia apabila dikaji lebih jauh, terdapat beberapa prinsip yang juga harus kita hayati serta kita pahami lalu kita amalkan.

D.    Pengamalan Nilai-nilai Persatuan dan Kesatuan                                     

     Pengamalan Nilai-nilai Persatuan dan Kesatuan antara lain Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Wilayah Indonesia. Pepatah mengatakan “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Oleh karena itu yang perlu kita tegakkan dan lakukan adalah:
1.      meningkatkan semangat kekeluargaan, gotong-royong dan musyawarah; meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan
2.      pembangunan yang merata serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia;
3.      memberikan otonomi daerah;
4.      memperkuat sendi-sendi hukum nasional serta adanya kepastian hokum
5.      perlindungan, jaminan serta menjunjung tinggi hak asasi manusia;
6.      memperkuat sistem pertahanan dan keamanan sehingga masyarakat merasa terlindungi;
7.      Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika;
8.      Mengembangkan semangat kekeluargaan.Yang perlu kita lakukan setiap hari usahakan atau  “budayakan saling bertegur sapa”;
9.      Menghindari penonjolan sara/perbedaan. Karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai       macam suku, bahasa, agama serta adat-istiadat kebiasaan yang berbeda-beda, maka kita tidak boleh melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan.
Oleh karena itu yang harus kita hindari antara lain:
a.       Egoisme
b.      Ekstrimisme
c.       Sukuisme
d.      Profinsialisme 
e.       acuh tak acuh tidak peduli terhadap lingkungan


E. Faktor pendorong persatuan da kesatuan
1.      Rasa Nasionalisme                 
2.      Rasa Toleransi yang tinggi
3.      Kesadaran dalam hidup bermasyarakat, sehingga timbul keinginan dari dalam hati untuk selalu membantu sesama, mengikuti kegiatan sosial, dan lain-lain.
4.      Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara seperti jasa pahlwan yang telah melawan para penjajah.
5.      Adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang diakibatkan oleh penderitaan semasa penjajahan..

                                   
F. Faktor penghambat persatuan dan kesatuan  
1.      rasa egois tinggi terhadap kebenaran Ras, suku, agama, dan bu
1.      daya sendiri
2.      Rasa iri dengki juga menadi salah satu faktor penghambat persatuan dan kesatuan Indonesia
3.      Kurang adanya rasa toleransi beragama, berbudaya, ataupun berpendapat
4.      Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang memiliki sifat heterogen.
5.      Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia terhadap segala ancaman dan gangguan yang mucul dari luar





BAB III

PENUTUP

A.   Kesimpulan

Telah kita ketahui bersama bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki banyak ragam budaya yang berbeda-beda dari setiap suku daerah yang berbeda pula. Perbedaan itu sendiri justru memberikan kontribusi yang cukup besar pada citra bangsa Indonesia. Kebudayaan dari tiap-tiap suku daerah inilah yang menjadi penyokong dari terciptanya budaya nasional Indonesia.
Identitas budaya nasional kita saat ini memang belum jelas selain hanya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan Pancasila sebagai filosofi atau pandangan hidup bangsa. Selain itu, perbedaan juga akan menyulut terjadinya sebuah konflik jika para pelakunya tidak dapat mengendalikan emosi mereka masing-masing. Lingkungan dan masyarakat sangatlah menentukan bagaimana sebuah kebudayaan itu tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat itu sendiri.

B.   Saran

          Sebagai masyarakat Indonesia yang menginginkan perubahan kearah yang lebih baik bagi bangsa Indonesia, kita harus memulai perubahan itu dari hal kecil dalam diri kita sendiri. Perilaku/kepribadin yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila harus kita kikis. Sementara itu, kita harus memupuk dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri kita. Selanjutnya kita juga harus menularkannya pada orang-orang disekitar kita, agar kepribadian bangsa Indonesia bisa sesuai dengan rasa persatuan dan kesatuan yang terdapat pada sila ke-3. Sehingga harapan bangsa sebagai bangsa yang aman,  adil, makmur, sentosa, sejahtera, dan makmur dapat terwujut, demi kebahagiaan seluruh masyarakat Indonesia.


LAPORAN TUGAS PROYEK PEMBUATAN SUSU KEDELAI SERBUK





LAPORAN TUGAS PROYEK PEMBUATAN
SUSU KEDELAI SERBUK
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Kimia


DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 XI IPA 2 :
Dhino Inzaghi                                     NIS : 1617.1.041
Fahira Adisti Adiara                         NIS : 1617.1.045
Gilang Oktora                                    NIS : 1617.1.047
Lutvianur                                             NIS : 1617.1.051
Muhamad Aditya Nugraha           NIS : 1617.1.052
Mochammad Satrio Nugraha      NIS : 1617.1.053
Nita Ayu Safitri                                  NIS : 1617.1.054
Nuranisa Milenia Putri                   NIS : 1617.1.055
Ryan Aryanti                                      NIS : 1617.1.060
Santika                                                 NIS : 1617.1.061
Yulia Aries Maulandiana                                NIS : 1617.1.068



DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
SMAN 1 PARIGI
KABUPATEN PANGANDARAN
Jl. Babakan Ardyasa No 62 karangjaladri, parigi, Telpon (0265)2641021)
Tahun Ajaran 2017/2018

Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kita semua dan telah memberikan nikmat sehat rohani serta sehat jasmani kepada kita sehingga kita bisa menyelesaikan tugas proyektor kimia yang berjudul “serbuk susu kedelai”. Sholawat beserta salam selalu tercurah limpahkan kepada nabi kita Muhammad SAW. Beserta keluarga-Nya, sahabat-sahabat-Nya dan kita selaku umatnya hingga akhir zaman.
Laporan ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca. Laporan ini mengambil dari hasil proyek serbuk susu kedelai yang kami telah buat. Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu kemampuan dan pengalaman kami yang masih ada dalam keterbatasan. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan dalam tugas ini yang akan datang.
Terimakasih kepada guru kimia yang telah membimbing kami dalam melaksanakan tugas proyektor ini, kepada yang terhormat Ibu Popon Karmilah S.Pd.I. Semoga tugas ini bermanfaat sebagai sumbangsih penulis demi menambah pengetahuan terutama bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya. Akhir kata kami sampaikan terima kasih semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala urusan kita.






                                                                                                                                                Parigi, 3 Mei 2018


                                                                                                                                                 Penyusun








Daftar Isi
                                                                                                                              
Kata Pengantar............................................................................................................................... 2
Daftar Isi......................................................................................................................................... 3
Latar Belakang................................................................................................................................. 4
Pembahasan................................................................................................................................... 5
Jadwal Kegiatan.............................................................................................................................. 9
Langkah kerja.................................................................................................................................. 9
Lampiran Foto................................................................................................................................. 11
Kesimpulan..................................................................................................................................... 14
Saran.............................................................................................................................................. 14
Penutup......................................................................................................................................... 14















                                     BAB 1 PENDAHULUAN                

A.    Latar Belakang Masalah
Di dalam kurikulum 2013 atau kurtilas materi pembelajan kelas XI IPA yang salah satunya adalah pelajaran kimia, di dalam pelajaran kimia terdapat  bab koloid. Koloid adalah suatu campuran heterogen antara dua zat atau lebih dimana partikel-partikel zat yang berukuran koloid ( fase terdispersi ) tersebar merata dalam zat lain ( fase pendispersi ). Dalam bab koloid siswa dituntut untuk memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektik dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bahkan selalu menggunakan bahan-bahan kimia, seperti sabun, minyak wangi, pasta gigi, dll. Bahan-bahan  kimia tersebut tidak dalam bentuk padatan maupun larutan, tetapi dalam bentuk antara padatan dan larutan yang disebut koloid. System koloid perlu kita pelajari karena berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah system koloid ; bahan kimia, seperti susu, keju, nasi dan roti adalah system koloid ; cat, berbagai jenis obat, kosmetik, tanah pertanian juga merupakan system koloid.
Berdasarkan hal tersebut kami mencoba untuk membuat salah satu contoh dari sistem koloid yaitu serbuk susu kedelai, contoh tersebut merupakan jenis koloid emulsi yang dimana fase terdispersinya cair dan medium pendispersinya cair.

B.    Pembahasan
Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 % – 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering.
Produk olahan kedelai dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu makanan non fermentasi dan terfermentasi. Makanan non fermentasi dapat berupa hasil pengolahan tradisional dan modern. Produk fermentasi hasil industri tradisional yang populer adalah tempe, kecap dan tauco, sedangkan produk non fermentasi hasil industri tradisional adalah tahu dan kembang tahu.

Produk-produk hasil olahan industri moderen sebagian besar terdiri atas produk non fermentasi. Misalnya minyak kedelai dan hasil olahannya, tepung kedelai, serta konsentrat dan isolat protein kedelai. Protein kedelai juga dapat diolah menjadi daging tiruan atau daging sintetik (TVP/Texturized Vegetable Protein). Umumnya produk produk tersebut bukan merupakan produk jadi siap dimasak atau dikonsumsi, tetapi digunakan sebagai bahan dasar atau industri lainnya. Misalnya digunakan sebagai bahan penolong dalam formulasi suatu bentuk makanan seperti roti, kue kering, cake, sup, sosis, hamburger, meat loaves, donat, margarin, shortening, minyak salad, bumbu - bumbu dan sebagainya. Sedangkan produk fermentasi hasil pengolahan industri modern diantaranya adalah yoghurt kedelai (soyghurt) dan keju kedelai (soy cheese).

Kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling, dan cetakan. Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi, terutama karena kandungan proteinnya.
Susu kedelai adalah produk seperti susu sapi, tetapi dibuat dari ekstrak kedelai.
Susu kedelai diperoleh dengan cara penggilingan biji kedelai yang telah direndam dalam air. Hasil penggilingan kemudian disaring untuk memperoleh filtrat atau cairan susu kedelai, yang kemudian dididihkan dan diberi bumbu, biasanya berupa gula dan essen untuk meningkatkan rasanya.

Protein susu kedelai dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi mereka yang alergi terhadap laktosa (lactose intolerance) atau bagi mereka yang tidak menyukai susu sapi. Untuk memperoleh susu kedelai yang baik dan layak dikonsumsi manusia,diperlukan persyaratan sebagai berikut :
 bebas dari bau dan rasa langu kedelai, bebas antitripsin, dan mempunyai stabilitas koloid yang mantap.
Bau dan rasa langu kedelai dapat dihilangkan dengan cara menginaktifkan enzim lipoksigenase menggunakan pemanasan.
 Cara yang dapat dilakukan antara lain :
(1)menggunakan air panas (suhu 80-100oc) pada saat penggilingan kedelai
 (2)merendam kedelai dalam air panas selama 10 - 15 menit, sebelum kedelai digiling.
Sedangkan agar bebas antitripsin, kedelai direndam dalam air atau larutan NaHCO3 0,5% selama semalam (8-12 jam) yang diikuti dengan perendaman dalam air mendidihselama 30 menit.

Stabilitas koloid yang mantap dapat diperoleh dengan salah satu cara berikut :
1.     menambahkan senyawa penstabil misalnya CMC dan Tween 80,
2.     menggilingdilakukan dengan air panas dan penyimpanan sebaiknya pada suhu dingin (refrigerator),
3.     melakukan homogenisasi, yaitu suatu proses untuk mendapatkan ukuran butir-butir lemak yang seragam menggunakan alat yang disebut homogenizer
4.     mengatur kadar protein susu kedelai cair sampai kurang dari 7 % (jika lebih dari 7 %  protein mudah menggumpal saat susu kedelai dipanaskan.

Susu kedelai adalah minuman yang terbuat dari kacang kedelai. sebuah emulsi stabil minyak, air, dan protein, diproduksi dengan merendam kedelai kering dan menggiling mereka dengan air. Susu kedelai mengandung proporsi yang sama dari protein susu sapi sekitar 3,5 %, juga 2 % lemak, 2,9 % karbohidrat dan 0,5 % abu. Susu kedelai dapat dibuat di rumah atau dengan mesin susu kedelai.
Susu kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam amino yang hampir sama dengan susu sapi. Keunggulan lain dari susu kedelai dibandingkan susu sapi adalah tidak mengandung kolesterol sama sekali. Susu kedelai mulai populer dikalangan banyak masyarakat sebagai pilihan baru selain susu sapi. Susu kedelai mudah didapat dan murah harganya. Kandungan protein dalam susu kedelai dipengaruhi oleh varietas kedelai, jumlah air yang ditambahkan, jangka waktu dan kondisi penyimpanan, serta perlakuan panas. Semakin banyak jumlah air yang digunakan untuk mengencerkan susu, maka akan semakin sedikit kadar protein yang diperoleh.
Protein adalah suatu senyawa organik yang mempunyai berat molekul besar antara ribuan hingga jutaan satuan(g/mol). Protein tersusun dari atom-atom C,H,O dan N ditambah beberapa unsur lainnya seperti P dan S. Atom-atom itu membentuk unit-unit asam amino. Urutan asam amino dalam protein maupun hubungan antara asam amino satu dengan yang lain, menentukan sifat biologis suatu protein.
Secara kimia dapat dibedakan antara protein sederhana yang terdiri dari polipeptida dan protein kompleks yang mengandung zat-zat makanan tambahan seperti hern, karbohidrat, lipid atau asam nukleat. Untuk protein kompleks, bagian polipeptida dinamakan aproprotein dan keseluruhannya dinamakan haloprotein.
Secara fungsional protein juga menunjukkan banyak perbedaan. Dalam sel mereka berfungsi sebagai enzim, bahan bangunan, pelumas dan molekul pengemban. Tapi sebenarnya protein merupakan polimer alam yang tersusun dari berbagai asam amino melalui ikatan peptida.
Fungsi protein:
Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengonsumsi 1 g protein pro kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada perempuan yang mengandung dan atlet-atlet.
Manfaat Protein:
Protein bermanfaat sebagai Sumber energi, Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan, Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi. Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.






                                                         













BAB II ISI
A.    Jadwal Kegiatan
NO
TAHAP
HARI KE

4
KETERANGAN
1
2
3

1
Perencanaan
Selasa, 02 Mei 2018



Merencanakan praktek serbuk susu kedelai serta menyiapkan alat dan bahan.
2
Pelaksanaan

Rabu, 03 Mei 2018


Praktek membuat serbuk susu kedelai.
3
Evaluasi


Kamis, 04 Mei 2018

Membuat karya tulis yaitu penyusunan makalah.
4
Pelaporan



Jumat, 05 Mei 2018
Menyetorkan makalah dan hasil praktek.

B.    Langkah kerja
Cara membuat serbuk susu kedelai kita perlu menyiapkan alat dan bahannya serta mengetahui langkah-langkah cara pembuatannya.
Alat & bahan
·        Wajan
·        Serok
·        Saringan
·        Cobek dan ulekan
·        kompor
·        Baskom
·        Sendok
·        Plastik
·        air
·        ¼ kedelai


Langkah-langkah
1.     Cuci kedelai lalu rendam  menggunakan air di dalam baskom dan diamkan selama beberapa jam
2.     Setelah itu jemur kedelai hingga benar-benar kering
3.     Masukan kedelai yang telah kering ke dalam wajan untuk di sangrai, dan nyalakan api kompornya catatan apinya tidak terlalu besar agar tidak gosong
4.     Aduk-aduk menggunakan serokan agar matang merata
5.     Lalu tiriskan dalam wadah dan masukan kedalam cobek
6.     Gerus menggunakan ulekan hingga benar-benar halus
7.     Setelah kedelai halus kemudian masukan lagi ke dalam wajan untuk di sangrai  kembali jangan lupa diaduk agar tidak gosong
8.     Setelah itu saring kedelai itu agar menjadi serbuk
Dalam pembuatan serbuk susu kedelai kelompok kami memerlukan biaya sebesar Rp.9500 untuk ¼ kedelai seharga Rp.4500 dan stiker kemasan Rp.5000

















Lampiran Foto

    

      




  
   






BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan
Serbuk susu kedelai adalah minuman yang terbuat dari kacang kedelai. Dibuat dengan alat & bahan yang sederhana.
 Susu kedelai menggunakan koloid sebuah emulsi stabil minyak, air, dan protein, dan di produksi dengan merendam kedelai kering dan menggerusnya menggunakan ulekan dan cobek. Susu kedelai mengandung protein, yang berfungsi baik bagi tubuh manusia yaitu : protein bermanfaat sebagai sumber energy, pembentukan dan perbaiakan sel dan jaringan, sebagai sintesis hormon, enzim, dan antibody. Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel, protein merupakan polimer alam.


B.     Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.

C.     Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.


MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM

  MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Eko...