Selasa, 22 Mei 2018

makalah PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

KATA  PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr.Wb
             Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkanRahmat serta HIdayah­-Nya kepada kami,sehingga kami dapat menyelsaikan makalah ini.
    Makalah Pendidikan Kewarganegaraan tentang “ PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA”.Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan.Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan mkalah ini.
  Pada kesempatan kali ini,dengan rasa tulus dan ikhlas kami menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam penulisan makalah ini,serta rekan-rekan yang telah memberikan bantuan dan partisipasinya baik dalam   bentuk dukungan moril maupun materil untuk menyusun makalah ini.
 Kami selaku penyusun megucapkan terimakasi dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan khususnya bagi para pembaca.Amin yra.







                                                                          
DAFTAR ISI
               





BAB  I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

          Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk, ditandai dengan banyaknya etnis, suku, agama, budaya, kebiasaan, di dalamnya. Di sisi lain, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat multikultural, masyarakat yang anggotanya memiliki latar belakang budaya (cultural background) beragam. Kemajemukan dan multikulturalitas mengisyaratkan adanya perbedaan. Bila dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturalitas menghasilkan energi hebat. Sebaliknya, bila tidak dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturalitas bisa menimbulkan bencana dahsyat.
 Nation and character building sebagai cita-cita membentuk kebudayaan nasional sebagai wahana pemersatu bangsa cenderung belum terwujud. Malah akhir-akhir ini semangat yang menjurus pada kesukubangsaan semakin bertambah besar sepertinya semangat mengutamakan paham suku-bangsa lebih beradab dan maju ketimbang suku-bangsa yang lainnya cenderung tumbuh. Padahal semangat kesukubangsaan yang lebih mengutamakan kebesaran suku-bangsanya di tengah-tengah negara yang multikultur ini tentunya tidak sejalan dengan paham kebangsaan yang dikembangkan sejak negara ini berdiri.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian persatuan dan kesatuan bangsa?
2.      Bagaimana makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa?
3.      Apa saja macam prisip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa?
4.      Bagaimana nilai-nilai persatuan dan kesatuan?
5.      Faktor pendorong persatuan dan kesatuan.
6.      Faktor penghambat persatuan dan kesatuan.

C.    Tujuan Pembahasan

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1.      Persatuan dan kesatuan bangsa;
2.      Makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa;
3.      Prisip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa;
4.      Nilai-nilai persatuan dan kesatuan;
5.      Faktor pendorong persatuan dan kesatuan.
6.      Faktor penghambat persatuan dan kesatuan








 

 







BAB  II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Persatuan dan Kesatuan Bangsa

          Persatuan/kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah. Persatuan/kesatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.”
Indonesia: Mengandung dua pengertian, yaitu pengertian Indonesia ditinjau dari segi geografis dan dari segi bangsa.
Dari segi geografis, Indonesia berarti bagian bumi yang membentang dari 95° sampai 141° Bujur Timur dan 6° Lintang Utara sampai 11o Lintang Selatan atau wilayah yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Indonesia dalam arti luas adalah seluruh rakyat yang merasa senasib dan sepenanggungan yang bermukim di dalam wilayah itu.
Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat.

B.     Makna dan Pentingnya Persatuan Dan Kesatuan Bangsa

          Kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini, itu terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama, karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali.
Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan. Karena masuknya kebudayaan dari luar, maka terjadi proses akulturasi (percampuran kebudayaan). Kebudayaan dari luar itu adalah kebudayaan Hindu, Islam, Kristen dan unsur-unsur kebudayaan lain yang beraneka ragam. Semua unsur-unsur kebudayaan dari luar yang masuk diseleksi oleh bangsa Indonesia. Jadi makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah dan lain sebagainya.
Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia itu yang paling menonjol ialah sebagai berikut:
1.      Perasaan senasib
2.      Kebangkitan Nasional
3.      Sumpah Pemuda
4.      Proklamasi Kemerdekaan

C.    Prisip-Prinsip Persatuan Dan Kesatuan Bangsa

     Hal-hal yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan Indonesia apabila dikaji lebih jauh, terdapat beberapa prinsip yang juga harus kita hayati serta kita pahami lalu kita amalkan.

D.    Pengamalan Nilai-nilai Persatuan dan Kesatuan                                     

     Pengamalan Nilai-nilai Persatuan dan Kesatuan antara lain Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Wilayah Indonesia. Pepatah mengatakan “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Oleh karena itu yang perlu kita tegakkan dan lakukan adalah:
1.      meningkatkan semangat kekeluargaan, gotong-royong dan musyawarah; meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan
2.      pembangunan yang merata serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia;
3.      memberikan otonomi daerah;
4.      memperkuat sendi-sendi hukum nasional serta adanya kepastian hokum
5.      perlindungan, jaminan serta menjunjung tinggi hak asasi manusia;
6.      memperkuat sistem pertahanan dan keamanan sehingga masyarakat merasa terlindungi;
7.      Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika;
8.      Mengembangkan semangat kekeluargaan.Yang perlu kita lakukan setiap hari usahakan atau  “budayakan saling bertegur sapa”;
9.      Menghindari penonjolan sara/perbedaan. Karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai       macam suku, bahasa, agama serta adat-istiadat kebiasaan yang berbeda-beda, maka kita tidak boleh melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan.
Oleh karena itu yang harus kita hindari antara lain:
a.       Egoisme
b.      Ekstrimisme
c.       Sukuisme
d.      Profinsialisme 
e.       acuh tak acuh tidak peduli terhadap lingkungan


E. Faktor pendorong persatuan da kesatuan
1.      Rasa Nasionalisme                 
2.      Rasa Toleransi yang tinggi
3.      Kesadaran dalam hidup bermasyarakat, sehingga timbul keinginan dari dalam hati untuk selalu membantu sesama, mengikuti kegiatan sosial, dan lain-lain.
4.      Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara seperti jasa pahlwan yang telah melawan para penjajah.
5.      Adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang diakibatkan oleh penderitaan semasa penjajahan..

                                   
F. Faktor penghambat persatuan dan kesatuan  
1.      rasa egois tinggi terhadap kebenaran Ras, suku, agama, dan bu
1.      daya sendiri
2.      Rasa iri dengki juga menadi salah satu faktor penghambat persatuan dan kesatuan Indonesia
3.      Kurang adanya rasa toleransi beragama, berbudaya, ataupun berpendapat
4.      Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang memiliki sifat heterogen.
5.      Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia terhadap segala ancaman dan gangguan yang mucul dari luar





BAB III

PENUTUP

A.   Kesimpulan

Telah kita ketahui bersama bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki banyak ragam budaya yang berbeda-beda dari setiap suku daerah yang berbeda pula. Perbedaan itu sendiri justru memberikan kontribusi yang cukup besar pada citra bangsa Indonesia. Kebudayaan dari tiap-tiap suku daerah inilah yang menjadi penyokong dari terciptanya budaya nasional Indonesia.
Identitas budaya nasional kita saat ini memang belum jelas selain hanya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan Pancasila sebagai filosofi atau pandangan hidup bangsa. Selain itu, perbedaan juga akan menyulut terjadinya sebuah konflik jika para pelakunya tidak dapat mengendalikan emosi mereka masing-masing. Lingkungan dan masyarakat sangatlah menentukan bagaimana sebuah kebudayaan itu tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat itu sendiri.

B.   Saran

          Sebagai masyarakat Indonesia yang menginginkan perubahan kearah yang lebih baik bagi bangsa Indonesia, kita harus memulai perubahan itu dari hal kecil dalam diri kita sendiri. Perilaku/kepribadin yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila harus kita kikis. Sementara itu, kita harus memupuk dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri kita. Selanjutnya kita juga harus menularkannya pada orang-orang disekitar kita, agar kepribadian bangsa Indonesia bisa sesuai dengan rasa persatuan dan kesatuan yang terdapat pada sila ke-3. Sehingga harapan bangsa sebagai bangsa yang aman,  adil, makmur, sentosa, sejahtera, dan makmur dapat terwujut, demi kebahagiaan seluruh masyarakat Indonesia.


2 komentar:

  1. postingan yang bagus dan menarik
    semangat terus berkarya untuk indonesia maju min

    BalasHapus
  2. I like reading it, because today's young people are increasingly indifferent to their own nation

    BalasHapus

MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM

  MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Eko...