Kata
Pengantar
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat serta KaruniaNya sehingga
kami dapat menyelesaikan presentasi ini dengan jalan yang dimudahkan.
Pembahasan
dalam presentasi ini yaitu Disintegrasi Sosial. Disusun untuk memenuhi tugas
Sosiologi.
Semoga
apa yang akan kami presentasikan dapat diterima dan bermanfaat untuk kita
semua, khususnya bagi kami.
Parigi,
10 Mei 2018
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................ 3
A. Latar Belakang....................................................................................................................................... 3
B. Tujuan.......................................................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................. 4
A. Pengertian Disintegrasi Antar Sosial...................................................................................... 4
B. Penyebab Disintegrasi Dalam Sosial....................................................................................... 4
C. Bentuk-bentuk Disintegrasi Dalam Sosial........................................................................... 5
D. Cara Mencegah Terjadinya Disintegrasi Dalam
Sosial............................................... 10
BAB III KESIMPULAN................................................................................................................................ 11
BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Didalam kehidupan sosial pastinya akan ada
perubahan sosial. Perubahan yang terjadinya dalam masyarakat tentunya tidak
akan selalu berjalan baik. Perubahan sosial dalam masyarakat itu bisa diterima
dan bahkan bisa saja ditolak. Perubahan sosial yang ditolak ini menyebabkan
adanya konflik dalam masyarakat.
Konflik yang terjadi di masyarakat
biasanya disebabkan karena adanya perubahan sosial dan jika dibiarkan akan
menjadi disintegrasi. Sebagian orang belum mengetahui mengenai apa itu
disintegrasi. Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai pengertian
disintegrasi sosial, bentuk-bentuk dan juga contoh dari sosial.
B. Tujuan
Melalui
makalah ini, diharapkan dapat memenuhi beberapa tujuan yaitu diantaranya :
1.
Untuk mengetahui pengertian Disintegrasi
Sosial
2.
Untuk mengetahui Penyebab Disintegrasi
Dalam Sosial
3.
Untuk mengetahui Bentuk-bentuk
Disintegrasi Dalam Sosial
4.
Untuk mengetahui Cara Mencegah Terjadinya
Disintegrasi Dalam Sosial
BAB
II
PEMBAHASAN
- Pengertian Disintegrasi Antar Sosial
Masyarakat
merupakan suatu kesatuan atau dengan kata lain masyarakat itu merupakan suatu
sistem. Di dalam suatu sistem terdiri dari unsur-unsur, apabila salah satu
unsurnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya maka yang keseimbangan sistem terganggu
akan secara keseluruhan. Disorganisasi sosial terjadi karena adanya
ketidakseimbangan dalam sistem atau masyarakat, disorganasisasi sosial jika
dibiarkan saja maka akan menjadi disintegrasi dalam sosial. Disintegrasi dalam
sosial adalah suatu keadaan yang disebabkan karena adanya perubahan yang
dipaksakan maka keadaan itu menimbulkan proses disintegrasi dalam sosial.
Disintegrasi
dalam sosial akan terjadi apabila salah satu unsur masyarakat tidak dapat
menyesuaikan satu sama lain atau adanya ketidak seimbangan, maka unsur yang
lainnya itu akan melakukan pemberontakan ataupun melawan.
- Penyebab Disintegrasi Dalam Sosial
Suatu
proses akan terjadi pastinya akan ada penyebabnya. Adapun suatu
ketidakseimbangan dalam masyarakat disebabkan karena beberapa hal. Berikut ini
penyebab terjadinya disintegrasi dalam sosial :
- Adanya perbedaan pandangan mengenai tujuan yang ingin dicapai bersama. Contohnya, masyarakat Indonesia mempunyai cita-cita terbentuknya masyarakat adil dan makmur sebagaimana tercantum pada UUD 1945. Jika ada kota ataupun provinsi yang mendirikan negara sendiri maka sudah pasti akan terjadi disintegrasi dalam sosial.
- Norma yang ada pada masyarakat mulai tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Contohnya permasalahan hukum di Indonesia, hukum ditegakkan dengan tidak adil. Orang korupsi dihukum sebentar karena hukum dengan uang dapat dibayar, tetapi orang yang hanya mencuri sebuah singkong dihukum berat. Hal seperti ini yang menyebabkan disintegrasi dalam sosial.
- Terjadinya pertentangan antar norma yang ada didalam masyarakat. Hal seperti ini biasanya terjadi hanya di tingkat RT ataupun RW. Misalkan dalam hal minuman keras, ada beberapa orang yang menganggap minuman keras itu tidak salah, tetapi ada masyarakat lain yang menganggap minuman keras itu bertentangan dengan normal agama. Maka hal itu akan mengakibatkan kekacauan sosial, dalam hal minuman keras dibutuhkan keputusan hukum apakah salah atau tidak.
- Adanya ketidak konsekuensian pemberian sanksi kepada pelanggar norma. Hal ini berhubungan dengan penyebab lainnya seperti hukuman untuk para koruptor dan rakyat kecil yang tidak adil menyebabkan disintegrasi dalam sosial.
- Penyebab yang terakhir yaitu tindakan warga yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku faktor penghambat perubahan sosial budaya . Keadaan ini merupakan keadaan paling parah, karena jika warga sudah tidak mematuhi norma yang berlaku maka kekacauan tidak akan bisa dihindari. Karena dalam kehidupan sudah semestinya ada norma yang berlaku, nilai dan norma menjamin kelangsungan hidup lantas jika tidak dipatuhi bagaimana kehidupan kita nantinya?
C. Bentuk-bentuk
Disintegrasi Dalam Sosial
Proses
disintegrasi dalam sosial terjadinya karena adanya perubahan sosial didalam
masyarakat. Proses dsintegrasi dapat banyak kita jumpai di sekitar lingkungan
kita dalam kehidupan sehari-hari. Proses disintegrasi dalam sosial dapat
berbentuk pergolakan daerah, demonstrasi, kriminalitasi, dan kenakalan remaja.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai bentuk-bentuk disintegrasi dalam
sosial.
1.
Pergolakan Daerah
Pergolokan
daerah yaitu suatu gerakan sosial yang dilakukan secara bersamaan dengan
menggunakan berbagai cara untuk memaksakan suatu kehendak ataupun cita-cita.
Suatu pergolokan daerah terjadi disebabkan karen hal-hal sebagai berikut :
1) Adanya
perbedaan ideologi
2) Terjadinya
pertentangan antar masyarakat yang berkepanjangan sehingga sulit untuk diatasi
3) Adanya
pihak yang memegang kekuasaan betindak dengan seenaknya
4) Adanya
provokator yang mendorong terjadinya pergolakan daerah
Berikut
ini penjelasan lengkap mengenai bentuk-bentuk disintegrasi dalam sosial :
1.
Pemberontakan PKI di Madiun
Latar
belakang terjadinya pemberontakan di Madiun yaitu saat terjadinya
penandatanganan perjanjian Renville yang ditandatangani oleh Amir Syarifudin.
Namun, masyarakat Indonesia merasa adanya perjanjian itu dapat merugikan bangsa
Indonesia, sehingga pada tanggal 28 Juni 1948 Presiden Soekarno yang saat itu
menjabat sebagai Presiden Indonesia mencabut mandatnya. Kemudian, presiden
membentuk kabinet baru dan menunjuk Mohammad Hatta sebagai pemimpinnya. Dengan
adanya pembentukan kabinet baru membuat Amir Syarifudin merasa tidak terima
sehingga membuat Amir Syarifudi bekerja sama dengan Muso dan membentuk suatu
partai yaitu Partai Demokrasi Rakyat yang mempunyai tujuan menentang kinerja
kabinet Hatta.
2.
Pemberontakan DI / TII
Pemberontakan
ini terjadi di Jawa Barat dengan pemimpinnya yaitu S.M. Kartosuwiryo. Selain
itu di Aceh DI/TII dipimpin oleh Dauh Beureuh, dan juga di Sulawesi Selatan di
pimpin oleh Kahar Muzakar. Pemberontakan ini terjadi karena adanya
ketidaksepakatan mereka terhadap Perjanjian Renville, sehingga menyebabkan
penolakan bergabung dengan pasukan Siliwangi ketika melakukan perjalanan ke
Yogya. Hal ini dianggap sebagai konsekuensi akibat ditandatanganinya Perjanjian
Renville.
3.
Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
Pemberontakan
ini terjadi karena adanya beberapa suku Ambon yang menolak setelah Indonesia
Timur bergabung dengan Republik Indonesia. Pemberontakan ini dipimpin oleh Dr.
Sumokil. Lalu setelah adanya pemberontakan maka diadakan pemburuan pimpinan RMS
yang pada akhirnya pemimpin dari RMS ini tertangkap. Namun beberapa pimpinan
berhasil melarikan diri dan bergabung dengan beberapa warga Ambon yang juga
berhasil melarikan diri. Lalu setelah itu merekapun mendirikan suatu republik
yang bernama Republik Maluku Selatan di pengasingan.
4.
Pemberontakan PRRI (Pemerintah Revolusioner Indonesia) di Sumatra Barat
dan PERMESTA (Perjuangan Rakyat Semesta) di Sulawesi Utara
Pemberontakan
PRRI terjadi di Sumatra Barat, dipimpin oleh Achmad Husen dan memproklamasikan
PRRI pada tanggal 15 Februari 1958. Mereka memberikan tuntutan yaitu
perpangkalan otonomi daerah dan perimbangan keuangan. Perjuangan PERMESTA sama
halnya dengan perjuangan PRRI yaitu menolak akan adanya kebijakan pemerintah
tentang adanya sentralisasi ekonomi mereka merasa dengan adanya sentralisasi
ekonomi merasa tidak adil.
5.
Pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)
Pemberontakan
APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) ini terjadi di Jawa Barat, dengan dipimpin
oleh Westerling. Adapun tuntutan yang mereka ajukan yaitu tetap mempertahankan
negara Pasundan yang pada saat itu dibubarkan oleh pemerintah. Mereka merasa
tidak puas sehingga melakukan pemberontakan terhadap pemerintah.
Adapun
akibat dari adanya pergolokan daerah yaitu yang pertama pastinya akan sangat
merugikan masyarakat dan juga negara baik itu rugi secara materiil ataupun
nonmateriil. Selain itu mobilitas masyarakatpun akan terganggu dengan adanya
pergolokan daerah ini. Keamanan pada tempat yang mengalami pergolakan daerah
akan sangat terganggu dan masyarakat akan risih dan juga ketakutan terhadap
situasinya. Dan akibat dari pergolakan daerah yang terakhir yaitu sikap
masyarakat yang cenderung berarah menuju negatif.
6. Aksi Protes dan Demonstrasi
Aksi
protes yaitu suatu tuntuan baik itu dari individual maupun dari kelompok yang
dilakukan untuk memperjuangkan kepentingan suatu tindakan. Suatu aksi protes
terjadinya karena adanya pihak yang merasa dirugikan ataupun merasa tidak puas
atau sebuah keputusan. Salah stau bentuk aksi protes yaitu dengan
berdemonstarasi, demonstrasi yaitu suatu gerakan yang bersifat langsung dan
terbuka dilakukan oleh orang banyak untuk memperjuangkan kepentingan ataupun
tuntutan. Demontrasi biasa terjadi karena adanya penyimpangan pada suatu sistem
ataupun adanya perubahan dalam sistem.
Pada
saat ini demontrasi sangat sering terjadi beda halnya sebelum era reformasi.
Pada saat sebelum era reformasi, rakyat sangat mengalami kesusahan untuk
menyalurkan aspirasi, untuk menyalurkan aspirasi sangat terbatas. Pihak
pemerintah sangat keras terhadap rakyat yang melakukan demonstrasi. Berbeda
halnya dengan sekarang, setiap ada kebijakan baru yang dianggap merugikan
rakyat maka rakyat selalu melakukan aksi demontrasi. Biasanya yang melakukan
demonstrasi yaitu mahasiswa, ormas, ataupun masyarakat lainnya.
Beberapa
peristiwa aksi protes besar yang terjadi di Indonesia yaitu sebagai berikut.
1. Mahasiswa
dengan masyarakat menuntut untuk dilakukannya pembubaran PKI dan kabinet
seratus menteri
2. Kaum
buruh menuntut kenaikan upah
3. Tahun
1998 mahasiswa menuntut reformasi
4. Adanya
protes terhadap kenaikan BB,
Aksi
protes dan demonstrasi merupakan alat kontrol sosial yang dapat membawa
peubahan ke arah perbaikan yang dilakukan secara terbuka. Tapi, terkadang aksi
protes dan demonstrasi berujung kerusuhan. Seperti perusakan fasilitas umum,
pembakaran, atau tindakan brutal lainnya.
7. Kriminalitas
Kriminalitas
merupakan tindakan sosial yang disosiatif. Kriminalitas biasanya ditandai
dengan adanya perilaku yang menyimpang yang melawan norma yang berlaku pada
suatu tempat. Tindakan kriminal dapat dilakukan secara direncana maupun tidak
di rencakan. Contoh dari bentuk kriminal yaitu pembunuhan, perampokan,
penculikan, penipuan, pencurian, korupsi, penggunaan obat-obat terlarang, dsb.
Berikut beberapa penyebab terjadinya kriminalitas dikalangan hidup kita:
1. Penyebab
terjadinya kriminalitas yaitu adanya perbedaan kekayaan sehingga menyebabkan
orang yang kekurangan ingin menjadi berkecukupan dengan melakukan hal apapun
seperti pencurian, perampokan.
2. Selain
itu disebabkan kepadatan penduduk, pertentangan dan persaingan kebudayaan,
perbedaan ideologi politik, dan juga mentalitas yang labil.
3. Selain
itu adanya teknologipun memicu terjadinya kriminalitas, karena dengan media
elektronik kita dapat berinteraksi dengan orang-orang pelaku kejahatan.
8. Kenakalan Remaja
Kenakalan
remaja adalah sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang remaja dan apabila
yang melakukan orang dewasa maka bisa disebut tindakan kejahatan. Kenakalan
remaja semakin hari semakin banyak meresahkan masyarakat karena kenakalan yang
terjadi semakin menuju ke arah kriminalitas. Beberapa penyebab mengapa sering
terjadi kenakalan remaja yang sering kita lihat:
1. Penyebab terjadinya kenakalan remaja
disebabkan karena seorang remaja masih mempunyai emosi yang labil, pada masa
remaja biasanya belum memiliki pegangan dan masih dalam proses mencari jati
diri.
2. Oleh karena itu, orangtua seharusnya lebih
memperhatikan anaknya ketika masa remaja karena pada masa remaja anak mengalami
masa pembentukan kepribadian.
3. Kenakalan remaja biasanya ditandai dengan
adanya keinginan melawan atau radikalisme, selain itu adanya sikap apatis.
D. Cara Mencegah
Terjadinya Disintegrasi Dalam Sosial
Berikut ini upaya
mencegah terjadinya Disintegrasi dalam sosial :
- Hukum harus ditegakan seadil-adilnya tidak boleh tumpul ke atas dan tajam kebawah. Hukum harus tegas siapapun yang melanggar hukum dan apapun jabatan yang melanggar hukum maka harus tetap di hukum.
- Rasa nasionalisme pada diri kita sendiri harus ditingkatkan, dengan meningkatnya rasa nasionalisme pada diri kita maka kita akan mematuhi semua norma yang ada dan menjadikan pancasila sebagai ideologi kita.
- Hukum yang berlaku harus sesuai dengan UUD 1945
- Toleransi setiap agama, suku, kebudayaan. Indonesia memiliki beragam agama, suku, da juga kebudayaan oleh karena itu maka harus saling menghargai jangan sampai ada perpecahan karena adanya perbedaan.
- Integrasi nasioal harus berjalan maksimal dan setiap warna negara wajib melakukannya.
BAB
III
KESIMPULAN
Demikianlah pengertian dan bentuk-bentuk
disintegrasi dalam sosial. Tentunya kita berharap tidak akan terjadi
disintegrasi dalam sosial, oleh karena itu kita semua harus mematuhi setiap
norma yang berlaku pada daerah setempat.
Dengan
mematuhi norma yang berlaku maka dapat menjamin kelangsungan hidup kita semua
menjadi contoh hidup rukun. Sekian pembahasan mengenai disintegrasi dalam
sosial, semoga dengan adanya presentasi ini dapat membantu memberi pengetahuan
mengenai disintegrasi dalam sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar