KATA
PENGANTAR
Puji dan
syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nyalah saya dapat menyelesaikan penulisan makalah saya yang berjudul
Novel.
Makalah
ini saya susun dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan dari guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
Demikianlah
kata pengantar yang dapat saya sampaikan, saya menyadari bahwa saya adalah
manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, oleh karena itu saya meminta
maaf jika ada kata-kata yang salah atau
kurang mengenakkan di hati. Akhir kata saya ucapkan terimakasih, kritik dan
saran sangat saya harapkan.
Parigi, 11 Mei 2018
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 3
A. LATAR BELAKANG................................................................................................. 3
B. RUMUSAN DAN MASALAH................................................................................. 3
C. TUJUAN PEMBAHASAN....................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 4
A. PENGERTIAN NOVEL........................................................................................... 4
B. CIRI-CIRI POKOK NOVEL..................................................................................... 4
C. PENGGOLONGAN NOVEL................................................................................... 4
D. UNSUR-UNSUR INTRINSIK NOVEL..................................................................... 5
BAB III PENUTUP......................................................................................................... 8
A. KESIMPULAN........................................................................................................ 8
B. SARAN.................................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Pada umumnya, para
remaja menyukai cerita petualangan yang menegangkan, kisah futuristik
(imajinasi kejadian dimasa depan), cerita misteriu yang merangsang daya
imajinasi dan juga cerita detektif remja yang mengajak berpikir memecahkan
teka-teki suatu peristiwa. Saat ini, perkembangan novel remaja Indonesia semkin
semarak. Perkembangan penerbitan buku memunculkan banyak nama-nama baru yang
berusia remja (masih bersekolah di SMP atau SMU).
Sekarang ini, novel
remaja Indonesia dapat ditemukan dengan mudah ditemukan di took-toko buku.
Namun tidak semua novel itu dapat menjadi bacaan yang baik bagi para remaja. Oleh
karena maraknya penerbitan novel remaja saat iuni, banyak novel remaja yang
tidak mementingkan isi. Jadi sebaiknya, bacalah novel remaja Indonesia yang
dapat menghibur dan mendidik. Dengan demikian, setelah membaca, kita dapat
mendapatkan pelajaeran berharga yang dpat kamu terapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
B. RUMUSAN DAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Novel ?
2. Apa saja ciri-ciri pokok novel ?
3. Apa saja jenis-jenis penggolongan novel ?
4. Apa saja unsur-unsur intrinsik novel ?
2. Apa saja ciri-ciri pokok novel ?
3. Apa saja jenis-jenis penggolongan novel ?
4. Apa saja unsur-unsur intrinsik novel ?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1.
Setelah membaca makalah ini, pembaca dapat mengetahui apa
pengertian novel.
2.
Setelah membaca makalah ini, pembaca dapat mengetahui apa
saja ciri-ciri pokok novel.
3.
Setelah membaca makalah ini, pembaca dapat mengetahui apa
saja penggolongan dari novel.
4.
Setelah membaca makalah ini, pembaca dapat mengetahui apa saja
unsur-unsur intrinsik dari novel.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN NOVEL
Novel merupakan bagian
dari genre prosa fiksi. Berkaitan dengan pengertian novel sebagai karya sastra
berbentuk prosa fiksi. Novel termasuk fiksi (fiction) karena novel merupakan
hasil khayalan atau sesuatu yang sebenarnya tidak ada (dalam Waluyo, Herman J.,
2009:2).
Nurgiyantoro, Burhan
(2009:2) berpendapat bahwa istilah novella dan novella mengandung pengertian
yang sama dengan istilah Indonesia novellet (Inggris; novellet), yang berarti
sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak terlalu panjang, namun
tidak terlalu panjang.
B. CIRI-CIRI POKOK NOVEL
Adapun ciri-ciri pokok novel adalah
sebagai berikut :
a.
Memiliki
alur/plot yang kompeks. Berbagai peristiwa ditampilkan saling berkaitan
sehingga novel dapat bercerita panjang lebar, membahas persoalan secara luas
dan lebih mendalam
b.
Tema
dalam novel tidak hanya satu, tetapi muncul tema-tema sampingan. Oleh karena
itu, pengarang dapat membahas hamper semua segi persoalan.
c.
Tokoh/karakter
tokoh dalam novel biasa banyak. Dalam novel, pengarang sering menhidupkan
banyak tokoh ceerita yang masing-masing digambarkan secara lengkap dan utuh.
C. PENGGOLONGAN NOVEL
Berdasarkan unsur intrinsiknya, novel dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:
1) Novel plot : adalah novel yang mengutamakan struktur cerita berupa perkembangan kejadian atau urutan peristiwa. Oleh karena lebih mengutamakan penggambaran tentang peristiwa, novel ini banyak menghadirkan kejutan dan ketegangan.
1) Novel plot : adalah novel yang mengutamakan struktur cerita berupa perkembangan kejadian atau urutan peristiwa. Oleh karena lebih mengutamakan penggambaran tentang peristiwa, novel ini banyak menghadirkan kejutan dan ketegangan.
Contoh : Novel Surapati karya Abdul
Moeis
Kota Jakarta pada tahun 1680. Mau
tidak mau, kenangan sejarah membawa kita kepada zaman enam puluh tahu di muka
itu, yaitu kepada pendudukan Jakarta oleh Belanda, yang mengganti amanya
menjadi Batavia.
(Dikutip dari novel Surapati Karya
Abdul Moeis)
2) Novel
watak atau novel karakter adalah novel yang mengutamakan penggambaran watak
atau karakter tokoh-tokohnya, misalnya : penakut, pemalas, humoris, pemarah,
mudah putus asa, tidak tetap pendirian atau berkecil hati.
Contoh : Novel Jalan Tak Ada Ujung
karya Mochtar Lubis
Dari dalam Gang Sirih Wetan seorang
anak kecil yang lebih besar dan kuat dari ketiga anak yang sedang bermain-main
itu datang keluar. Langkahnya dan sikapnya menunjukkan dia si jago anak-anak
sebayadia di kampung itu.
(Dikutip dari Novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis)
(Dikutip dari Novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis)
3) Novel
Tematis adalah novel yang mengutamakan tema atau pokok permasaahan yang dibahas
sehingga digolongkan dalam beberapa jenis, yaitu:
§ Novel Politik, lebih mengutamakan
permasalahan dalam dunia politik pemerintahan, misanya Maut dan Cinta karya
Mochtar Lubis.
§ Novel Agama, lebih mengutamakan
pembahasan tentang keagamaan dengan berbagai permasalahn yang melingkutinya,
misalnya Kemarau karya A.A. Navis
§ Novel Sosial lebih mengutamakan
pembahasan tentang kehidupan kemasyarakatan sebagai dunia yang beragam
(heterogen), misalnya Bako karya Darman Moenir
D. UNSUR-UNSUR INTRINSIK NOVEL
Penggalan novel mempunyai unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur-unsur
intrinsik novel adalah sebagai berikut :
A) Tema
Tema adalah permasalahn utama yang
dibahas dalam cerita maupun berpengaruh terhadap semua unsur cerita, baik
intrinsik maupun ekstrinsik. Di dalamnya juga tertuang tujuan penulis meskipun
kadang-kadang tidak dituliskan secara eksplisit.
B) Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin
disampaikan penulis kepada pembaca. Penyampaian pesan selalu didasarkan tema
dan tujuan yang telah ditetapkan penulis pada saat menyusun rancangan cerita.
Pesan itu ada yang di sampaikan secara tersurat (langsung) dan ada yang
tersirat (tidak langsung).
a) Pesan tersurat, adalah pesan yang disampaikan penulis kepada pembaca secara langsung. Contoh :
a) Pesan tersurat, adalah pesan yang disampaikan penulis kepada pembaca secara langsung. Contoh :
“Aku gemuk!” jawabku pelan.
“Kana, kau sama sekali tak tampak gemuk bagiku,” nada suara Joy menghiburku.
“Tapi, beratku lima puluh kilo, Joy, ini gawat darurat….”
….”Kana, percaya deh, kau sama sekali tidak gemuk, lagi pula kalaupun memang kau merasa gemuk, lantas apa masalahnya ?Drew Barrymore juga tidak kurus-kurus amat toh dia tetap terlihat cantik….”
….”Kana, percaya deh, kau sama sekali tidak gemuk, lagi pula kalaupun memang kau merasa gemuk, lantas apa masalahnya ?Drew Barrymore juga tidak kurus-kurus amat toh dia tetap terlihat cantik….”
(Dikutip dari novel Kana di Negari
Kiwi)
Kana digambarkan merasa terganggu
dengan berat badannya, namun temannya menasihatinya. Pesan yang ada dalam
kutipan ini adalah berat badan tidak menjadi ukuran kecantikan seseorang.
b) Pesan
tersirat, yaitu pesan yang disampaikan penulis kepada pembaca secara tidak
langsung. Contoh :
“Namun, namun kau sepertinya tidak pernah mensyukuri hal itu, Kana, kau malah
terus-terusan mengeluh bahwa tubuhmu gemuk,” Joytika menambahkan.
Aku terdiam mendegarkan perkataan Joytika. Aku meras malu kepada diriku sendiri. (Dikutip dari novel Kana di Negari Kiwi)
Aku terdiam mendegarkan perkataan Joytika. Aku meras malu kepada diriku sendiri. (Dikutip dari novel Kana di Negari Kiwi)
Pesan tersirat dalam kutipan
tersebut adalah syukurilah kehidupan yang ada. Pengarang tidak terang-terangan
menuliskan agar Kana mensyukuri kehidupan. Melalui perkataan Joytika, Kana
menyadari sendiri bahwa ia tidak pernah bersyukur.
C) Penokohan
Penokohan meliputi penentuan tokoh
utama- bawahan, nama tokoh dan watak tiap tokohya.
D) Alur atau (Jalan Cerita)
Alur adalah jalan cerita dalam sebuah
novel. Alur dalam novel terbagi atas tiga bagian, yaitu :
1.
Berdasarkan pengembangannya/urutan peristiwanya
§ Alur maju (progresif)
§ Alur mundur (Regresifi)
§ Alur maju-mundur (campuran)
2.
Berdasarkan kuantitas alurnya
§ Alur tunggal, yaitu alur yang hanya
memiliki satu garis pengembangan cerita.
§ Alur ganda, yaitu alur yang hanya
memiliki beberapa garis pengembangan cerita.
3.
Berdasarkan kualitas kepaduannya
§ Alur erat, yaitu hubungan antar
pristiwa yang satu dan yang lain begitu padu sehingga bagian-bagian pembentuk
pristiwa itu tidak mungkin dilepaskan.
§ Alur renggang, yaitu hubungan antara
peristiwa yang satu dan yang lain terjalin secara renggang.
E) Sudut Pandang
Sudut pandang adalah kedudukan
pengarang berdasarkan cara pandangnya terhadap tokoh-tokoh dalam novel dari
jalan cerita itu sendiri. Jenis-jenis sudut pandang yaitu :
§ Sudut pandang orang pertama, yaitu
pengarang berada dalam cerita dan menggunakan kata ganti aku, saya, daku,kami,
hamba, dll.
§ Sudut pandang orang ketiga, yaitu
posii pengarang berada di luar cerita dan menggunakan kata ganti dia, mereka,
atau nama orang, dll.
F) Latar (Setting)
Latar merupakan penggambaran tentang
tempat, waktu dan suasana yang melingkupin cerita. Latar atau setting meliputi
:
§ Latar tempat, yaitu penggambaran
letak kejadian.
§ Latar waktu, yaitu penggambaran waktu
kejadian
§ Latar suasana atau budaya, yaitu
penggambaran suasana ataupun budaya yang melatar belakangi terjdinya cerita
atau perisiwa dalam novel.
G) Nilai-Nilai
Nilai-nilai adalah ajaran tentang
kebaikan yang disampaikan kepada pembaca. Nilai ini biasanya sudah muncul
bersama amanat, tetapi juga disampaikan terpisah.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Demikianlah makalah saya yang berjudul Novel: Yang memiliki Nilai-Nilai
Kehidupan ini saya buat, saya harap makalah ini boleh bermanfaat bagi kita
semua. Sekali lagi, saya menyadari saya adalah manusia biasa yang tak luput
dari kesalahan, oleh sebab itu saya mohon maaf jika ada kata-kata yang salah
atau kata-kata yang tidak mengenakkan dihati.
Novel merupakan bagian dari genre prosa fiksi. Berkaitan dengan pengertian
novel sebagai karya sastra berbentuk prosa fiksi. Novel termasuk fiksi (fiction)
karena novel merupakan hasil khayalan atau sesuatu yang sebenarnya tidak ada
(dalam Waluyo, Herman J., 2009:2).Nurgiyantoro, Burhan (2009:2) berpendapat
bahwa istilah novella dan novella mengandung pengertian yang sama dengan
istilah Indonesia novellet (Inggris; novellet), yang berarti sebuah karya prosa
fiksi yang panjangnya cukupan, tidak terlalu panjang, namun tidak terlalu
panjang.
B. SARAN
Jadi saran saya
kepada semua pembaca khususnya para remaja tumbuhkanlah minat bacamu. Jika
engkau tak suka baca buku pelajaran, coba baca buku-buku cerita seperti novel.
Tapi bukan sembarang novel, bacalah novel yang memiliki nilai-nilai kehidupan
yang dapat kau terapkan dalam kehidupanmu sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar