KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya
panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga saya dapat
menyelesaikan karya tulis ini. karya tulis ini saya buat dengan sederhana
dan ringkas agar dapat dipahami oleh semua pembaca, semoga karya tulis ini dapat memberikan ilmu yang
bermanfaat untuk saya dan semua pembaca.
Dan pada kesempatan ini, saya
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak.
Tidak lupa juga saya
haturkan terimakasih kepada kedua orangtua saya yang atas
doanya dan dukungannya sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan tepat
waktu, dan Semoga amal baik kita mendapatkan balasan yang sepadan
dari Allah SWT. Amin.
Parigi,
1 Mei 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A.
Latar Belakang............................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah........................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 2
A. Pengertian Sangga..................................................................................... 2
B. Sangga Pendobrak..................................................................................... 3
BAB III PENUTUP..................................................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Wilayah
perbatasan yang meliputi wilayah daratan dan perairan merupakan kedaulatan
suatu negara. Letak strategis wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
yang berada diantara dua benua yaitu benua Australia dan benua Asia serta
diapit oleh dua samudera yaitu samudera Hindia dan Samudera Pasifik merupakan
kawasan potensial bagi jalur lalu-lintas antar negara. Disamping itu Indonesia
merupakan negara kepulauan, perairan yang saling bersambung dengan
karakteristik alamiah lainnya dalam pertalian yang erat sehingga membentuk satu
kesatuan.
Pemuda
Indonesia diharapkan mengambil peran untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi yang hingga saat
ini masih tinggal dengan negara lain. Jadi mari pemuda Indonesia bangun Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) ini menjadi negara yang maju.
Untuk itu
kami membahas tentang perilaku dan sikap menjaga keutuhan NKRI.
B.
Tujuan Pembuatan Makalah
1) Untuk mengetahui perilaku yang
menunjukan sikap menjaga keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia
2) Untuk memenuhi tugas PKn
BAB II
PERILAKU DALAM MENJAGA KEUTUHAN NKRI
Saat
ini, bangsa Indonesia sudah mempunyai pemimpin baru yakni Joko Widodo dan Jusuf
Kalla. Dan seperti kita ketahui, rivalitas antara Jokowi dan Prabowo sudah cair
setelah kedua pemimpin bertemu dan berkomitmen untuk menjaga keutuhan bangsa.
Massa di akar rumput pun harus mencontoh kedua pemimpin untuk mementingkan hal
yang lebih besar yakni kemajuan bangsa ke depan. Tak ada lagi saling sikat dan
saling sikut di tengah masyarakat termasuk saling serang di media sosial.
Permasalahan
bangsa ke depan semakin komplek baik dari ideology, sosial, ekonomi dan
pertahanan keamanan. Bangsa ini masih banyak pekerjaan rumah untuk menjadi
bangsa yang besar dan bermartabat. Tantangan yang semakin besar ini menuntut
seluruh komponen anak bangsa bersatu, bahu membahu untuk mengejar
ketertinggalan dengan bangsa lain di dunia. Setiap jiwa yang lahir di bumi
pertiwi harus mempunyai peranan untuk ikut berkontribusi memajukan bangsa
sesuai dengan jabatan dan kompetensinya. Bila bangsa ini terus bersiteru di
internal, maka akan sulit untuk unjuk gigi dalam percaturan dunia yang sangat
kompetitif. Konflik hanya akan membuat bangsa ini mengalami perpecahan dan bila
dibiarkan akan mengganggu stabilitas Negara. Yang apada gilirannya mengguncang
keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia.
Hal
yang harus kita tanggulangi dalam rangka mempertahankan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah ancaman. Ancaman adalah setiap upaya dan
kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai mengancam atau
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan
segenap bangsa. Bagaimana agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
tetap terjaga? Salah satu caranya adalah kita sebagai warga negara
berpartisipasi dalam upaya menjaga keutuhan wilayah dan bangsa Indonesia.
Berpartisipasi artinya turut serta atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang
dapat menjaga keutuhan wilayah dan bangsa Indonesia. Untuk turut menjaga
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan sikap-sikap :
1)
Cinta Tanah Air
Sebagai
warga negara Indonesia kita wajib mempunyai rasa cinta terhadap tanah air.
Cinta tanah air dan bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai hal, antara lain:
v Menjaga keamanan wilayah negaranya
dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri.
v Menjaga kelestarian lingkungan dan
mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
v Mengolah kekayaan alam dengan
menjaga ekosistem guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
v Rajin belajar guna menguasai ilmu
pengetahuan dari berbagai disiplin untuk diabdikan kepada negara.
2)
Membina Persatuan dan Kesatuan
Pembinaan
persatuan dan kesatuan harus dilakukan di manapun kita berada, baik di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara. Tindakan yang
menunjukkan usaha membina persatuan dan kesatuan, antara lain:
v Menyelenggarakan kerja sama antar
daerah.
v Menjalin persahabatan antarsuku
bangsa.
v Memberi bantuan tanpa membedakan
suku bangsa atau asal daerah.
v Mempelajari berbagai kesenian dari
daerah lain,
v Memperluas pergaulan demi persatuan
dan kesatuan bangsa.
v Mengerti dan merasakan kesedihan dan
penderitaan orang lain, serta tidak mudah marah atau menyimpan dendam.
v Menerima teman tanpa
mempertimbangkan perbedaan suku, agama, maupun bahasa dan kebudayaan
3)
Rela Berkorban
Sikap rela
berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan
memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, walaupun akan menimbulkan
penderitaan bagi diri sendiri. Partisipasi dalam menjaga keutuhan NKRI dapat
dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut:
v Partisipasi tenaga
v Partisipasi pikiran
4)
Pengetahuan Budaya dalam
Mempertahankan NKRI
Era
globalisasi yang ditandai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi, komunikasi, dan informasi telah mendorong perubahan dalam aspek
kehidupan manusia, baik pada tingkat individu, tingkat kelompok, maupun tingkat
nasional. Untuk menghadapi era globalisasi agar dapat dimanfaatkan semaksimal
mungkin dan ditangkap secara tepat, kita memerlukan perencanaan yang matang
diantaranya adalah sebagai berikut :
v Kesiapan SDM, terutama kesiapan
dengan pengetahuan yang dimiliki dan kemampuannya.
v Kesiapan sosial budaya untuk
terciptanya suasana yang kompetitif dalam berbagai sektor kehidupan.
v Kesiapan keamanan, baik stabilitas
politik dalam negeri maupun luar negeri / regional.
v Kesiapan perekonomian rakyat.
Di bidang
Pertahanan Negara, kemajuan tersebut sangat mempengaruhi pola dan bentuk
ancaman. Ancaman terhadap kedaulatan negara yang semula bersifat konvensional
berkembang menjadi multidimensional (fisik dan nonfisik), baik berasal dari
luar negeri maupun dari dalam negeri. Oleh karena itu kebijakan strategis
penggunaan kekuatan pertahanan diarahkan untuk menghadapi ancaman atau gangguan
terhadap keamanah nasional. Kekuatan pertahanan tidak hanya digunakan untuk
menghadapi ancaman tetapi juga untuk membantu pemerintah dalam upaya
pembangunan nasional dan tugas-tugas internasional.
5)
Sikap dan Perilaku Menjaga Kesatuan
NKRI
Berikut
beberapa sikap dan perilaku mempertahankan NKRI :
v Menjaga wilayah dan kekayaan tanah
air Indonesia, artinya menjaga seluruh kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya.
v Menciptakan ketahanan nasional,
artinya setiap warga negara menjaga keutuhan, kedaulatan Negara dan mempererat
persatuan bangsa.
v Menghormati perbedaan suku, budaya,
agama dan warna kulit. Perbedaan yang ada akan menjadi indah jika terjadi
kerukunan, bahkan menjadi sebuah kebanggaan karena merupakan salah satu
kekayaan bangsa.
v Mempertahankan kesamaan dan
kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki bangsa, bahasa persatuan, dan tanah air
Indonesia, serta memiliki pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Sang saka
merah putih. Kebersamaan dapat diwujudkan dalam bentuk mengamalkan nilai-nilai
pancasila dan UUD 1945.
v Memiliki semangat persatuan yang
berwawasan nusantara, yaitu semangat mewujudkan persatuan dan kesatuan di
segenap aspek kehidupan sosial, baik alamiah maupun aspek sosial yang
menyangkut kehidupan bermasyarakat. Wawasan nusantara meliputi kepentingan yang
sama, tujuan yang sama, keadilan, solidaritas, kerja sama, kesetiakawanan
terhadap ikrar bersama.
v Menaati peraturan. Salah satu cara
menjaga keutuhan Indonesia adalah dengan menaati peraturan. Peraturan dibuat
untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.Tujuannya agar Indonesia
menjadi lebih baik. Melalui peraturan, Indonesia akan selamat dari kekacauan.
Taat kepada undang-undang dan peraturan berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia.
Peraturan berlaku baik untuk presiden maupun rakyat biasa, baik tua maupun
muda, baik yang kaya maupun yang miskin, baik laki-laki maupun perempuan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemuda memiliki potensi yang besar dalam menyelesaikan
persoalan bangsa, terutama persoalan yang menyangkut keutuhan NKRI, meski tidak dipungkiri bahwa persoalan dalam diri
pemuda juga banyak. Yang terpenting adalah kesadaran pemuda untuk mampu merubah
dirinya dari objek
pembangunan menjadi subjek
pembangunan dan mampu tampil untuk memajukan bangsa ini.
Persoalan bangsa memang tidak dapat segera diselesaikan,
tetapi setidaknya dengan membangun kesadaran bagi pemuda, maka masalah
keutuhan NKRI memiliki
harapan untuk makin diperkokoh.
Cara untuk menjaga keutuhan negara,
antara lain:
a. bangga sebagai bangsa Indonesia,
b. menjaga persatuan dan kesatuan
wilayah bangsa,
c. menjaga kekayaan budaya dan
keragaman suku bangsa dengan saling menghormati perbedaan,
d. menjaga kekayaan alam Indonesia
sebagai warisan untuk digunakan generasi bangsa di masa mendatang,
e. menghargai jasa-jasa pahlawan yang
telah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
B. Saran
Seorang pemuda mempunyai tugas untuk menjaga dan
mempertahankan untuk membentuk karakter pemuda bangsa Indonesia. keutuhan NKRI diperlukan kesadaran
yang tinggi. Rasa cinta Tanah Air perlu ditanamkan sejak dini oleh karena itu
pendidikan kewarganegaraan sangat dibutuhkan
DAFTAR PUSTAKA
http://sttmultimedia.multiply.com/journal/item/30/Peranan_Warga_Dalam_Mempertahankan_NKRI
http://rachmadrevanz.com/pentingnya-persatuan-dan-kesatuan-bangsa-indonesia.html
http://alyarizka.blogspot.co.id/2015/09/lima-sikap-dalam-menjaga-keutuhan-nkri.html
Assalamualaikum kak
BalasHapuswaalaikumsalam dek...
HapusWeb nya rusak anjing putih putih sensor
BalasHapus