Minggu, 20 Mei 2018

laporan wawancara tentang kenakalan remaja di dusun bojongsalawe



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungannya, orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.
Dengan demikian, penulis telah melakukan sesi wawancara dengan seorang Ketua RT di Dusun Bojongsalawe terkait dengan masalah tersebut diatas.

B. Tujuan
1.       Untuk mengetahui tentang kenakalan remaja di daerah Bojongsalawe
2.       Untuk mengetahui bagaimana pandangan dari Ketua RT setempat terkait perilaku remaja di daerah setempat
3.       Untuk mengetahui bagaimana cara penanggulangan kenakalan remaja di daerah setempat









BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kenakalan Remaja
Akhir-akhir ini di beberapa media masa sering kita membaca tentang perbuatan kriminalitas yang terjadi di negeri yang kita cintai ini. Ada anak remaja yang meniduri ibu kandungnya sendiri, perkelahian antar pelajar, tawuran, penyalahgunaan narkoba dan minum-minuman keras dan masih banyak lagi kriminalitas yang terjadi di negeri ini. Kerusakan moral sudah merebak di seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa serta orang yang sudah lanjut usia.
Termasuk yang tidak luput dari kerusakan moral ini adalah remaja. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi dan pencarian jati diri, yang karenanya sering melakukan perbuatan-perbuatan yang dikenal dengan istilah kenakalan remaja.
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.
B. Penyebab Kenakalan Remaja
Ulah para remaja yang masih dalam tarap pencarian jati diri sering sekali mengusik ketenangan orang lain. Kenakalan-kenakalan ringan yang mengganggu ketentraman lingkungan sekitar seperti sering keluar malam dan menghabiskan waktunya hanya untuk hura-hura seperti minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan terlarang, berkelahi, berjudi, dan lain-lainnya itu akan merugikan dirinya sendiri, keluarga, dan orang lain yang ada disekitarnya.
Cukup banyak faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja. Berbagai faktor yang ada tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini penjelasannya secara ringkas:

1. Faktor Internal
a.       Krisis identitas
b.      Kontrol diri yang lemah
2. Faktor Eksternal
a.       Kurangnya perhatian dari orang tua, serta kurangnya kasih sayang
b.      Minimnya pemahaman tentang keagamaan
c.       Pengaruh dari lingkungan sekitar,
d.      Tempat pendidikan

C. Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja
1. Bagi diri remaja itu sendiri
Akibat dari kenakalan yang dilakukan oleh remaja akan berdampak bagi dirinya sendiri dan sangat merugikan baik fisik dan mental, walaupun perbuatan itu dapat memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu semua hanya kenikmatan sesaat saja. Dampak bagi fisik yaitu seringnya terserang berbagai penyakit karena gaya hidup yang tidak teratur. Sedangkan dampak bagi mental yaitu kenakalan remaja tersebut akan mengantarnya kepada mental-mental yang lembek, berfikir tidak stabil dan kepribadiannya akan terus menyimpang dari segi moral yang pada akhirnya akan menyalahi aturan etika dan estetika. Dan hal itu kan terus berlangsung selama remaja tersebut tidak memiliki orang yang membimbing dan mengarahkan.

2. Bagi keluarga
   Anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat menjadi tulang punggung keluarga apabila orang tuanya tidak mampu lagi bekerja. Apabila remaja selaku anak dalam keluarga berkelakuan menyimpang dari ajaran agama, akan berakibat terjadi ketidakharmonisan di dalam kekuarga dan putusnya komunikasi antara orang tua dan anak. Tentunya hal ini sangat tidak baik karena dapat mengakibatkan remaja sering keluar malam dan jarang pulang serta menghabiskan waktunya bersama teman-temannya untuk bersenang-senang dengan jalan minum-minuman keras atau mengkonsumsi narkoba. Pada akhirnya keluarga akan merasa malu dan kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh remaja. Padahal kesemuanya itu dilakukan remaja hanya untuk melampiaskan rasa kekecewaannya terhadap apa yang terjadi dalam keluarganya.

3. Bagi lingkungan masyarakat
Apabila remaja berbuat kesalahan dalam kehidupan masyarakat, dampaknya akan buruk bagi dirinya dan keluarga. Masyarakat akan menganggap bahwa remaja itu adalah tipe orang yang sering membuat keonaran, mabuk-mabukan ataupun mengganggu ketentraman masyarakat. Mereka dianggap anggota masyarakat yang memiliki moral rusak, dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek. Untuk merubah semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang lama dan hati yang penuh keikhlasan.


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Identitas Narasumber ( RT )
Nama Lengkap                  : Yoyo Jaelani Sidik
Nama Panggilan               : Yoyo
Tempat Tgl Lahir               : Ciamis, 12 Juli 1963
Agama                               : Islam
Pekerjaan                           : Nelayan
Alamat                               : Dusun Bojongsalawe RT.11 RW.05 Desa Karangjaladri
                                             Kec. Parigi Kab.Pangandaran

B. Hasil Wawancara
Pertanyaan
1.       Bagaimana pendapat Bapak selaku Ketua RT disini tentang kenakalan remaja yang ada di daerah Bapak ?
2.       Apakah yang menyebabkan maraknya aksi kenakalan remaja pada akhir-akhir ini di daerah sini ?
3.       Kapan waktu yang sering rentan sebagai aksi tujuan remaja melakukan kenakalan ?
4.       Didaerah sini biasanya siapa saja yang seringkali terlibat dalam kenakalan remaja ?
5.       Biasanya kenakalan apa saja yang biasa dilakukan oleh anak remaja di daerah sini ?
6.       Dimanakah biasanya aksi kenakalan remaja sering terjadi di daerah sini?
7.       Apakah kenakalan tersebut meresahkan masyarakat di daerah sini ?
8.       Bagaimana cara bapak untuk mengentikan aksi kenakalan remaja di daerah sini?
9.       Bagaimana pendapat bapak tentang pentingnya peranan lingkungan keluarga dalam masalah kenakalan remaja?


Jawaban
1.       Pendapat saya tentang kenakalan remaja yaitu kenakalan yang dilakukan oleh para remaja secara menyimpang atau keluar dari norma
2.       Pergaulan bebas banyak faktor – faktor lingkungan yang menjerumus kepada pergaulan negatif
3.       Pada malam hari, terutama pada malam minggu
4.       Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh para remaja usia 17-20tahunan
5.       Minum-minuman keras, berantem dan lain sebagainya yang saya mungkin tidak tahu
6.       Ditempat-tempat hiburan dan ditempat sepi
7.       Kenakalan remaja tentu meresahkan masyarakat
8.       Kita harus menegurnya dan kasih tau dulu orangtuanya biar nanti orangtuanya yang mengarahkan. Saya sebagai RT hanya menegur dan memberi saran
9.       Peranan lingkungan keluarga itu sangat penting apalagi bagi remaja. Jika lingkungan keluarganya orang-orang yang baik, maka remaja tersebut tidak akan melakukan hal-hal yang menyimpang begitupun sebaliknya
















BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa krisis identitas dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya perhatian dari orang tua; minimnya pemahaman tentang keagamaan; pengaruh dari lingkungan sekitar dan pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebaya; dan tempat pendidikan. Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja akan berdampak kepada diri remaja itu sendiri, keluarga, dan lingkungan masyarakat.
Sebagai seorang RT, Bapak Yoyo hanya bisa mengawasi warganya adapun hal-hal yang menyimpang beliau dapat membantu untuk menertibkannya namun pada kasus kenakalan remaja ini, keluarga adalah faktor utama dalam penanggulangan kenakalan anak-anaknya.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan untuk lebih menaruh perhatian terhadap persoalan sosial, terutama kenakalan remaja. Hendaknya kita dapat mencegah dan mengendalikan perilaku remaja sehingga tidak menimbulkan masalah sosial yang terjadi akibat kenakalan-kenakalan remaja tersebut. Terutama benteng pertahanan utama adalah dari keluarga.
Penulis sendiri yang botabene remaja, hanya dapat memetik pelajaran dari penjelasan diatas bahwa kenakalan-kenakalan tersebut tidaklah bermanfaat hanya akan merusak diri kita sendiri.



DAFTAR PUSTAKA

http://pusatremaja.com/2008/01/15/kenakalan-remaja/
http://pustaka.ut.ac.id/website/index.php?option=com_content&view=article&id=60:pkni4209-kriminologi-dan-kenakalan-remaja&catid=30:fkip&Itemid=75

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM

  MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Eko...