LAPORAN TUGAS
PROYEK PEMBUATAN
SUSU KEDELAI
SERBUK
Diajukan untuk
memenuhi tugas Mata Pelajaran Kimia
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 XI IPA 2 :
Dhino Inzaghi NIS : 1617.1.041
Fahira Adisti
Adiara NIS :
1617.1.045
Gilang Oktora NIS :
1617.1.047
Lutvianur NIS
: 1617.1.051
Muhamad Aditya
Nugraha NIS : 1617.1.052
Mochammad Satrio
Nugraha NIS : 1617.1.053
Nita Ayu Safitri NIS :
1617.1.054
Nuranisa Milenia
Putri NIS : 1617.1.055
Ryan Aryanti NIS :
1617.1.060
Santika NIS
: 1617.1.061
Yulia Aries
Maulandiana NIS
: 1617.1.068
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
JAWA BARAT
SMAN 1 PARIGI
KABUPATEN PANGANDARAN
Jl. Babakan
Ardyasa No 62 karangjaladri, parigi, Telpon (0265)2641021)
Tahun Ajaran
2017/2018
Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang
telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kita semua dan telah memberikan
nikmat sehat rohani serta sehat jasmani kepada kita sehingga kita bisa
menyelesaikan tugas proyektor kimia yang berjudul “serbuk susu kedelai”.
Sholawat beserta salam selalu tercurah limpahkan kepada nabi kita Muhammad SAW.
Beserta keluarga-Nya, sahabat-sahabat-Nya dan kita selaku umatnya hingga akhir
zaman.
Laporan ini disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca. Laporan ini mengambil dari hasil
proyek serbuk susu kedelai yang kami telah buat. Kami menyadari bahwa tugas ini
masih jauh dari sempurna, maka dari itu kemampuan dan pengalaman kami yang masih
ada dalam keterbatasan. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi perbaikan dalam tugas ini yang akan datang.
Terimakasih kepada guru kimia yang telah membimbing kami
dalam melaksanakan tugas proyektor ini, kepada yang terhormat Ibu Popon
Karmilah S.Pd.I. Semoga tugas ini bermanfaat sebagai sumbangsih penulis demi
menambah pengetahuan terutama bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih semoga Allah SWT senantiasa meridhoi
segala urusan kita.
Parigi,
3 Mei 2018
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................................... 2
Daftar Isi......................................................................................................................................... 3
Latar Belakang................................................................................................................................. 4
Pembahasan................................................................................................................................... 5
Jadwal
Kegiatan.............................................................................................................................. 9
Langkah kerja.................................................................................................................................. 9
Lampiran Foto................................................................................................................................. 11
Kesimpulan..................................................................................................................................... 14
Saran.............................................................................................................................................. 14
Penutup......................................................................................................................................... 14
BAB
1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Di dalam kurikulum 2013 atau kurtilas materi pembelajan kelas
XI IPA yang salah satunya adalah pelajaran kimia, di dalam pelajaran kimia
terdapat bab koloid. Koloid adalah suatu
campuran heterogen antara dua zat atau lebih dimana partikel-partikel zat yang
berukuran koloid ( fase terdispersi ) tersebar merata dalam zat lain ( fase
pendispersi ). Dalam bab koloid siswa dituntut untuk memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara
mandiri, bertindak secara efektik dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering bahkan selalu
menggunakan bahan-bahan kimia, seperti sabun, minyak wangi, pasta gigi, dll.
Bahan-bahan kimia tersebut tidak dalam
bentuk padatan maupun larutan, tetapi dalam bentuk antara padatan dan larutan
yang disebut koloid. System koloid perlu kita pelajari karena berkaitan erat
dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah
system koloid ; bahan kimia, seperti susu, keju, nasi dan roti adalah system
koloid ; cat, berbagai jenis obat, kosmetik, tanah pertanian juga merupakan
system koloid.
Berdasarkan hal tersebut kami mencoba untuk membuat salah
satu contoh dari sistem koloid yaitu serbuk susu kedelai, contoh tersebut
merupakan jenis koloid emulsi yang dimana fase terdispersinya cair dan medium
pendispersinya cair.
B.
Pembahasan
Kedelai
mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat
mencapai 40 % – 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong,
kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan
protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering.
Produk
olahan kedelai dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu makanan non
fermentasi dan terfermentasi. Makanan non fermentasi dapat berupa hasil
pengolahan tradisional dan modern. Produk fermentasi hasil industri tradisional
yang populer adalah tempe, kecap dan tauco, sedangkan produk non fermentasi
hasil industri tradisional adalah tahu dan kembang tahu.
Produk-produk
hasil olahan industri moderen sebagian besar terdiri atas produk non
fermentasi. Misalnya minyak kedelai dan hasil olahannya, tepung kedelai, serta
konsentrat dan isolat protein kedelai. Protein kedelai juga dapat diolah
menjadi daging tiruan atau daging sintetik (TVP/Texturized Vegetable Protein).
Umumnya produk produk tersebut bukan merupakan produk jadi siap dimasak atau
dikonsumsi, tetapi digunakan sebagai bahan dasar atau industri lainnya.
Misalnya digunakan sebagai bahan penolong dalam formulasi suatu bentuk makanan
seperti roti, kue kering, cake, sup, sosis, hamburger, meat loaves, donat,
margarin, shortening, minyak salad, bumbu - bumbu dan sebagainya. Sedangkan
produk fermentasi hasil pengolahan industri modern diantaranya adalah yoghurt
kedelai (soyghurt) dan keju kedelai (soy cheese).
Kedelai
dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan
lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya
merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan
alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali mesin pengupas,
penggiling, dan cetakan. Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi,
terutama karena kandungan proteinnya.
Susu
kedelai adalah produk seperti susu sapi, tetapi dibuat dari ekstrak kedelai.
Susu
kedelai diperoleh dengan cara penggilingan biji kedelai yang telah direndam
dalam air. Hasil penggilingan kemudian disaring untuk memperoleh filtrat atau
cairan susu kedelai, yang kemudian dididihkan dan diberi bumbu, biasanya berupa
gula dan essen untuk meningkatkan rasanya.
Protein
susu kedelai dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi mereka yang
alergi terhadap laktosa (lactose intolerance) atau bagi mereka yang tidak menyukai
susu sapi. Untuk memperoleh susu kedelai yang baik dan layak dikonsumsi
manusia,diperlukan persyaratan sebagai berikut :
bebas dari bau dan rasa langu kedelai, bebas
antitripsin, dan mempunyai stabilitas koloid yang mantap.
Bau dan
rasa langu kedelai dapat dihilangkan dengan cara menginaktifkan enzim
lipoksigenase menggunakan pemanasan.
Cara yang dapat dilakukan antara lain :
(1)menggunakan
air panas (suhu 80-100oc) pada saat penggilingan kedelai
(2)merendam kedelai dalam air panas selama 10
- 15 menit, sebelum kedelai digiling.
Sedangkan
agar bebas antitripsin, kedelai direndam dalam air atau larutan NaHCO3 0,5%
selama semalam (8-12 jam) yang diikuti dengan perendaman dalam air
mendidihselama 30 menit.
Stabilitas
koloid yang mantap dapat diperoleh dengan salah satu cara berikut :
1.
menambahkan
senyawa penstabil misalnya CMC dan Tween 80,
2.
menggilingdilakukan
dengan air panas dan penyimpanan sebaiknya pada suhu dingin (refrigerator),
3.
melakukan
homogenisasi, yaitu suatu proses untuk mendapatkan ukuran butir-butir lemak
yang seragam menggunakan alat yang disebut homogenizer
4.
mengatur
kadar protein susu kedelai cair sampai kurang dari 7 % (jika lebih dari 7
% protein mudah menggumpal saat susu
kedelai dipanaskan.
Susu
kedelai adalah minuman yang terbuat dari kacang kedelai. sebuah emulsi stabil
minyak, air, dan protein, diproduksi dengan merendam kedelai kering dan
menggiling mereka dengan air. Susu kedelai mengandung proporsi yang sama dari
protein susu sapi sekitar 3,5 %, juga 2 % lemak, 2,9 % karbohidrat dan 0,5 %
abu. Susu kedelai dapat dibuat di rumah atau dengan mesin susu kedelai.
Susu
kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam amino yang hampir sama dengan
susu sapi. Keunggulan lain dari susu kedelai dibandingkan susu sapi adalah
tidak mengandung kolesterol sama sekali. Susu kedelai mulai populer dikalangan
banyak masyarakat sebagai pilihan baru selain susu sapi. Susu kedelai mudah
didapat dan murah harganya. Kandungan protein dalam susu kedelai dipengaruhi
oleh varietas kedelai, jumlah air yang ditambahkan, jangka waktu dan kondisi
penyimpanan, serta perlakuan panas. Semakin banyak jumlah air yang digunakan
untuk mengencerkan susu, maka akan semakin sedikit kadar protein yang
diperoleh.
Protein
adalah suatu senyawa organik yang mempunyai berat molekul besar antara ribuan
hingga jutaan satuan(g/mol). Protein tersusun dari atom-atom C,H,O dan N
ditambah beberapa unsur lainnya seperti P dan S. Atom-atom itu membentuk
unit-unit asam amino. Urutan asam amino dalam protein maupun hubungan antara asam
amino satu dengan yang lain, menentukan sifat biologis suatu protein.
Secara
kimia dapat dibedakan antara protein sederhana yang terdiri dari polipeptida
dan protein kompleks yang mengandung zat-zat makanan tambahan seperti hern,
karbohidrat, lipid atau asam nukleat. Untuk protein kompleks, bagian
polipeptida dinamakan aproprotein dan keseluruhannya dinamakan haloprotein.
Secara
fungsional protein juga menunjukkan banyak perbedaan. Dalam sel mereka
berfungsi sebagai enzim, bahan bangunan, pelumas dan molekul pengemban. Tapi
sebenarnya protein merupakan polimer alam yang tersusun dari berbagai asam
amino melalui ikatan peptida.
Fungsi
protein:
Protein
sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein
menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang
dewasa harus sedikitnya mengonsumsi 1 g protein pro kg berat tubuhnya.
Kebutuhan akan protein bertambah pada perempuan yang mengandung dan
atlet-atlet.
Manfaat
Protein:
Protein
bermanfaat sebagai Sumber energi, Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan,
Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi. Pengatur keseimbangan kadar asam
basa dalam sel.
BAB II ISI
A.
Jadwal Kegiatan
NO
|
TAHAP
|
HARI KE
|
4
|
KETERANGAN
|
||
1
|
2
|
3
|
|
|||
1
|
Perencanaan
|
Selasa, 02
Mei 2018
|
|
|
|
Merencanakan
praktek serbuk susu kedelai serta menyiapkan alat dan bahan.
|
2
|
Pelaksanaan
|
|
Rabu, 03 Mei
2018
|
|
|
Praktek
membuat serbuk susu kedelai.
|
3
|
Evaluasi
|
|
|
Kamis, 04
Mei 2018
|
|
Membuat
karya tulis yaitu penyusunan makalah.
|
4
|
Pelaporan
|
|
|
|
Jumat, 05
Mei 2018
|
Menyetorkan
makalah dan hasil praktek.
|
B.
Langkah kerja
Cara membuat serbuk susu kedelai
kita perlu menyiapkan alat dan bahannya serta mengetahui langkah-langkah cara
pembuatannya.
Alat & bahan
·
Wajan
·
Serok
·
Saringan
·
Cobek dan ulekan
·
kompor
·
Baskom
·
Sendok
·
Plastik
·
air
·
¼ kedelai
Langkah-langkah
1. Cuci
kedelai lalu rendam menggunakan air di
dalam baskom dan diamkan selama beberapa jam
2. Setelah itu
jemur kedelai hingga benar-benar kering
3. Masukan
kedelai yang telah kering ke dalam wajan untuk di sangrai, dan nyalakan api
kompornya catatan apinya tidak terlalu besar agar tidak gosong
4. Aduk-aduk
menggunakan serokan agar matang merata
5. Lalu
tiriskan dalam wadah dan masukan kedalam cobek
6. Gerus
menggunakan ulekan hingga benar-benar halus
7. Setelah
kedelai halus kemudian masukan lagi ke dalam wajan untuk di sangrai kembali jangan lupa diaduk agar tidak gosong
8. Setelah itu
saring kedelai itu agar menjadi serbuk
Dalam
pembuatan serbuk susu kedelai kelompok kami memerlukan biaya sebesar Rp.9500
untuk ¼ kedelai seharga Rp.4500 dan stiker kemasan Rp.5000
Lampiran Foto
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
Serbuk susu kedelai adalah
minuman yang terbuat dari kacang kedelai. Dibuat dengan alat & bahan yang
sederhana.
Susu kedelai menggunakan koloid sebuah emulsi
stabil minyak, air, dan protein, dan di produksi dengan merendam kedelai kering
dan menggerusnya menggunakan ulekan dan cobek. Susu kedelai mengandung protein,
yang berfungsi baik bagi tubuh manusia yaitu : protein bermanfaat sebagai
sumber energy, pembentukan dan perbaiakan sel dan jaringan, sebagai sintesis
hormon, enzim, dan antibody. Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel,
protein merupakan polimer alam.
B.
Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang
makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di
pertanggung jawabkan.
C.
Penutup
Demikian yang dapat kami
paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar