Perkembangan
Islam (1800 - Sekarang )
Benturan-benturan antara Islam dengan
kekuatan Eropa menyadarkan umat Islam bahwa jauh tertinggal dengan Eropa dan
yang merasakan pertama persoalan ini adalah kerajaan Turki Usmani yang langsung
menghadapi kekuatan Eropa yang pertama kali. Kesadaran tersebut membuat
penguasa dan pejuang-pejuang Turki tergugah untuk belajar dari Eropa. Guna
pemulihan kembali kekuatan Islam, maka mengadakan suatu gerakan pembaharuan
dengan mengevaluasi yang menjadi penyebab mundurnya Islam dan mencari ide-ide
pembaharuan dan ilmu pengetahuan dari barat. Gerakan pembaharuan tersebut
antara lain
a. Gerakan
Wahhabiyah yang diprakarsai oleh Muhammad ibn Abdul Wahhab (1703-1787 M) di
Arabia, Syah Waliyullah (1703-1762) M di India dan Gerakan Sanusiyyah di Afrika
Utara yang dikomandoi oleh Said Muhammad Sanusi dari Al Jazair
b. Gerakan
penerjemahan karya-karya Barat kedalam bahasa Islam dan pengiriman para pelajar
muslim untuk belajar ke Eropa dan Inggris
Dalam gerakan pembaharuan sangat lekat dengan politik. Ide politik yang pertama muncul yaitu Pan Islamisme atau persatuan Islam sedunia yang digencarkan oleh gerakan Wahhabiyah dan Sanusiyah, setelah itu diteruskan dengan lebih gencar oleh tokoh pemikir Islam yang bernama Jamaluddin Al Afghani (1839-1897).
Dalam gerakan pembaharuan sangat lekat dengan politik. Ide politik yang pertama muncul yaitu Pan Islamisme atau persatuan Islam sedunia yang digencarkan oleh gerakan Wahhabiyah dan Sanusiyah, setelah itu diteruskan dengan lebih gencar oleh tokoh pemikir Islam yang bernama Jamaluddin Al Afghani (1839-1897).
Menurut Jamaluddin, untuk pertahanan
Islam, harus meninggalkan perselisihan-perselisihan dan berjuang dibawah panji
bersama dan juga berusaha membangkitkan semangat lokal dan nasional
negeri-negeri islam. Dengan ide yang demikian, ia dikenal atau mendapat julukan
bapak nasionalisme dalam Islam.
Gagasan atau ide Pan Islamisme yang
digelorakan oleh jamaluddin disambut oleh Raja Turki Usmani yang bernama Abd. Hamid
II (1876-1909) dan juga mendapat sambutan yang baik di negeri-negeri Islam.
Akan tetapi setelah Turki Usmani kalah dalam perang dunia pertamadan
kekhalifahan dihapuskan oleh Musthofa Kemal seorang tokoh yang mendukung
gagasan nasionalisme, rasa kesetiaan kepada Negara kebangsaan.
Di Wilayah Mesir, Syiria, Libanon,
Palestina, Hijaz, irak, Afrika Utara, Bahrein dan Kuwait, nasionalismenya
bangkit dan nasionalisme tersebut terbentuk atas dasar kesamaan bahasa. Dalam
penyatuan Negara arab dibentuk suatu liga yang bernama Liga Arab yang didirikan
pada tanggal 12 Maret 1945.
Di India dibentuk gerakan nasionallisme yang diwakili oleh Partai Kongres Nasional India dan juga dibentuk komunalisme yang digagas oleh Komunalisme Islam yang disuarakan oleh Liga Muslimin yang merupakan saingan bagi Partai Kongres nasional. Di India terdapat pembaharu yang bernama Sayyid Ahmad Khan (1817-1898), Iqbal (1876-1938) dan Muhammad Ali Jinnah (1876-1948).
Di India dibentuk gerakan nasionallisme yang diwakili oleh Partai Kongres Nasional India dan juga dibentuk komunalisme yang digagas oleh Komunalisme Islam yang disuarakan oleh Liga Muslimin yang merupakan saingan bagi Partai Kongres nasional. Di India terdapat pembaharu yang bernama Sayyid Ahmad Khan (1817-1898), Iqbal (1876-1938) dan Muhammad Ali Jinnah (1876-1948).
Di Indonesia, terdapat pembaharu atau
partai politik besar yang menentang penjajahan diantaranya
a. Sarekat
Islam (S I ) dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto berdiri pada tahun 1912 dan
merupakan kelanjutan dari Sarikat Dagang Islam yang didirikan oleh H. Samanhudi
tahun 1911.
b. Partai
Nasional Indonesia (PNI) didirikan oleh Sukarno (1927)
c. Pendidikan
nasional Indonesia (PNI-baru) didirikan oelh Mohammad Hatta (1931)
d. Persatuan
Muslimin Indonesia (Permi) menjadi partai politik tahun 1932 yang dipelopori
oleh Mukhtar Luthfi
Munculnya gagasan nasionalisme yang
diiringi oleh berdirinya partai-partai politik tersebut merupakan asset utama
umat Islam dalam perjuangan untuk mewujudkan Negara merdeka yang bebas dari
pengaruh politik barat. Sebagai gambaran dengan nasionalisme dan perjuangan
dari partai-partai politik yang penduduknya mayoritas muslim adalah Indonesia.
Indonesia merupakan Negara yang mayoritas muslim yang pertama kali berhasil
memproklamirkan kemerdekaannya yaitu tanggal 17 Agustus 1945. Negara kedua yang
terbebas dari penjajahan yaitu Pakistan. Merdeka pada tanggal 15 agustus 1947
dengan presiden pertamanya Ali Jinnah.
Di wilayah timur tengah, Mesir resmi
merdeka pada tahun 1992 dan benar-benar merdeka pada tanggal 23 Juli 1952
dengan pimpinan pemerintahan yang bernama Jamal Abd Naser. Irak merdeka tahun
1932, tetapi rakyatnya merasa merdeka baru tahun 1958 dan Negara lain seperti
Jordania, Syiria dan Libanon merdeka pada tahun 1946
Di Afrika, Lybia merdeka pada tahun 1962, Sudan, Maroko merdeka tahun 1956 M, Aljazair tahun 1962. Negara lain yang merdekanya hamper bersamaan seperti Negara Yaman Utara, Yaman selatan, dan Emirat Arab.
Di Asia Tenggara, Malaysia, Singapura merdeka tahun 1957 dan Brunai Darussalam merdeka pada tahun 1984. Selain itu, Negara Islam yang dahulunya bersatu dalamUni Soviet seperti Turkmenia, Uzbekistan, Kirghistan, Khazakhtan Tajikistan dan Azerbaijan dan Bosnia baru merdeka pada tahun 1992
Di Afrika, Lybia merdeka pada tahun 1962, Sudan, Maroko merdeka tahun 1956 M, Aljazair tahun 1962. Negara lain yang merdekanya hamper bersamaan seperti Negara Yaman Utara, Yaman selatan, dan Emirat Arab.
Di Asia Tenggara, Malaysia, Singapura merdeka tahun 1957 dan Brunai Darussalam merdeka pada tahun 1984. Selain itu, Negara Islam yang dahulunya bersatu dalamUni Soviet seperti Turkmenia, Uzbekistan, Kirghistan, Khazakhtan Tajikistan dan Azerbaijan dan Bosnia baru merdeka pada tahun 1992
Perkembangan
Islam, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Pada Abad Modern
Masa kebangkitan Islam atau disebut
dengan masa pembaharuan mulai menggeliat pada tahun 1800 M. Pada masa tersebut
kalangan kaum muslimin banyak yang mengerahkan pemikirannya untuk kemajuan
agama Islam. para Ulama, Cendekiawan muslim di berbagai wilayah Islam banyak
yang intens terhadap study Islam sehingga keortodokannya mulai ditinggalkannya.
Sehingga pada masa pembaharuan tersebut ilmu pengetahuan, kebudayaan dan ajaran
islam berkembang di berbagai Negara seperti Negara India, Turki, Mesir.
Tokoh pembaharu yag ternama adalah
Muhammad ibn Abdul Wahab di Arabia dengan Wahabiyahnya pada tahun 1703-1787 M.
Gerakan ini memiliki pengaruh yang besar pada abad ke – 19. Upaya dari gerakan
ini adalahmemperbaiki umat Islam sesuai dengan ajaran Islam yang telah mereka
campur adukkan dengan ajaran-ajaran tarikat yang sejak abad ke 13 telah
tersebar luas di dunia Islam.
Dalam bidang ilmu pengetahuan, di Turki
Usmanimengalami kemajuan dengan usaha-usaha dari Sultan Muhammad II yang
melakukan terhadap umat Islam di negaranya untuk dapat menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan upaya melakukan pembaharuan dibidang
pendidikan dan pengajaran, lembaga-lembaga Islam diberikan muatan pelajaran
umum dan upaya mendirikan “ Mektebi Ma’arif” guna menghasilkan tenaga ahli
dalam bidang administrasi dan “Mektebi Ulumil Edebiyet” gunamenghasilkan tenaga
penterjemah yang handal serta upaya mendirikan perguruan tinggi dengan berbagai
jurusan seperti kedokteran, teknologi dan militer.
Pada tanggal 1 November 1923 kesultanan Turki dihapuskan dan diganti dengan Negara Republik dengan presiden pertamanya yaitu Musttafa Kemal At Turk, IPTEK semakin maju. dan pada waktu itu juga di Indiabermunculan cendekiawan muslim modern yang melakukan usaha-usaha agar umat Islam mampu menguasai IPTEK seperti Sayid Ahmad Khan, Syah Waliyullah , Sayyid Amir, Muhammad Iqbal, Muhammad Ali jinnah dan abdul Kalam Azad. salah satu dari cendekiawan tersebut yang sangat menonjol dan besar jasanya terhadap umat Islam adalah Sayid Ahmad Khan.
Pada tanggal 1 November 1923 kesultanan Turki dihapuskan dan diganti dengan Negara Republik dengan presiden pertamanya yaitu Musttafa Kemal At Turk, IPTEK semakin maju. dan pada waktu itu juga di Indiabermunculan cendekiawan muslim modern yang melakukan usaha-usaha agar umat Islam mampu menguasai IPTEK seperti Sayid Ahmad Khan, Syah Waliyullah , Sayyid Amir, Muhammad Iqbal, Muhammad Ali jinnah dan abdul Kalam Azad. salah satu dari cendekiawan tersebut yang sangat menonjol dan besar jasanya terhadap umat Islam adalah Sayid Ahmad Khan.
Penguasa Mesir yaitu Muhammad Ali
(1805-1849) dalam hal IPTEK agar maju berupaya dengan mengirimkan para
mahasiswa untuk belajar IPTEK ke perancis setelah lulus dijadikan pengajar di
berbagai perguruan tinggi seperti di universitas Al Azhar sehingga dengan cepat
IPTEK menyebar ke seluruh dunia Islam. Selain itu terdapat Universitas
Iskandariyah di kota Iskandariah yang memiliki fakultas kedokteran, Teknik,
Farmasi, Pertanian, Hukum, Perdagangan dan Sastra. Universitas Aiunusyam di
kairo, Universitas Assiut, Universitas Hilwan, universitas Suez, dan
Universitas “The American University in Cairo.
Pada perkembangan Islam abad modern,
umat islam timbul kesadarannya tentang pentingnya ajaran islam yang sesuai
dengan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW sehingga dapat dijadikan sebagai
pedoman hidup. karena umat Islam sudah jauh dari ajaran Rasulullah SAW yaitu
banyak penyimpangan-penyimpangan dari sumber asalnya, penyakit bid’ah, tahayul,
klenik, perdukunan, kemusrikan dll sangat merebak dan hamper seperti kehidupan
Jahiliyah. Dengan kondisi umat Islam tersebut maka muncullah para pembaharu
yaitu suatu gerakan pemurnian terhadap ajaran agama Islam yang sesuai dengan
ajaran yang bersumber pada Qur’an dan Hadits. Para pembaharu tersebut antara
lain:
a. Muhammad
bin Abdul Wahab yaitu ulama besar yang produktif yang lahir di Nejed Arab Saudi
Salah satu kitabnya yaitu Kitab Tauhid, sebuah kitab yang berisi tentang
mengesakan Allah SWT dengan membasmi praktek-praktek tahayul, bid’ah khurafat
yang ada pada umat islam dan mengajak untuk kembali ke ajaran tauhid yang
sebenarnya. Gerakan pembaharuan Abdul Wahab tersebut dikenal dengan Gerakan
Wahabiyah.
b. Rif’ah
Badawi Rafi’ At Tahtawi yang lahir di Tahta merupakan pembaharu Islam yang
pemikirannya yaitu menyerukan kepada umat Islam agar menyeimbangkan antara
dunia dan akhirat
c. Jamaluddin
Al afgani yang lahir di Asadabad dengan pemikiran pembaharuannya adalah supaya
umat Islam kembali pada ajaran agama Islam yang murni , kepemimpinan otokrasi
supaya diubah menjadi demokrasi, untuk mewujudkan kemajuan masyarakat Islam
yang dinamis agar kaum wanita bekerja sama dengan kaum pria dan Gerakan Pan
Islamisme yaitu penyatuan seluruh umat Islam.
d. Muhammad
Abduh yaitu pembaharu Islam di Mesir penerus dari gerakan Wahabi dan Pan
Islamisme Beliau bersama muridnya yang bernama Muhammad Rasyid Rida menerbitkan
jurnal “Al Urwatu Wustsqa” Selain itu Muhammad Abdul juga menyusun kitab yang
berjudul “ Ar Risalah at Tauhid”
e. Sayid
Qutub yaitu ulama dan tokoh gerakan pembaharuan yang menyelaraskan antara
urusan akhirat dengan urusan duniawi dan bersama Yusuf Qardhawi menekankan
perbedaan antara modernisasi dengan pembaratan.
f.
Sir Sayid Akhmad Khan lahir di Delhi
India adalah pembaharu yang produktif dengan berbagai karya diantaranaya
Tarikhi Sarkhasi Bignaur berisi catatan kronologi pemeberontakan di Bignaur,
Asbab Baghawat Hind, The Causes of the Indian Revolt (sebab-sebab revolusi
India, Risalat Khair Khawahan Musulman risalah tentang orang-orang yang setia,
dan Akhkam Ta’aam Ahl al Kitab hukum memakan makanan ahli kitab. Selain itu
Beliau juga mendirikan Sekolah Inggris di Mudarabad, sekolah Muslim University
of Aligarth, membentuk Muhammedan Educational Conference dan mendirikan The
Scientific Society lembaga penerjemah IPTEK ke bahasa Urdu serta menerbitkan
majalah bulanan Tahzib al Akhlaq dan lain-lainnya.
g. Muhammad
Iqbal yaitu seorang muslim India dengan karyanya The Reconstruction of Religius
Though in Islam (pembangunan kembali pemikiran keagamaan dalam islam).
Selain yang tersebut di atas, dalam hal
perkembangan kebudayaan pada masa modern juga mengalami kemajuan di berbagai
Negara Islam artinya Negara yang mayoritas berpenduduk Islam seperti Mesir,
Arab Saudi, Irak, Iran, Malaysia, Brunai Darussalam, Kuwait dan indonesia.
Dibidang arsitek, di Arab Saudi mengalami perkembangan yang pesat. Pembangunan-pembagunanfisik sangat dahsyat dari pembangunan jalan raya, jalan kereta, pelabuhan sampai Maskapai penerbangan Internasional, perhotelan, peribadatan seperti Masjidil Haram yang ditengah masjid terdapat Kakbah dan baitul Atiq, Hajar Aswad, Hijr Ismail, Makam Ibrahim dan sumur Zam-Zam yang letahnya berdekatan dengan Kakbah. Bangunan Masjidil Haram sangat luas, sangat indah dan megah. Masjid Nabawi yaitu Masjid yang indah dan megah pula serta ber A C. Di Iran terdapat bangunan yang indah yaitu berupa bangunan arsitektur peninggalan Dinasti Qatar yaitu Istana Niavarand, pekuburan Behesyti Zahra.
Dibidang arsitek, di Arab Saudi mengalami perkembangan yang pesat. Pembangunan-pembagunanfisik sangat dahsyat dari pembangunan jalan raya, jalan kereta, pelabuhan sampai Maskapai penerbangan Internasional, perhotelan, peribadatan seperti Masjidil Haram yang ditengah masjid terdapat Kakbah dan baitul Atiq, Hajar Aswad, Hijr Ismail, Makam Ibrahim dan sumur Zam-Zam yang letahnya berdekatan dengan Kakbah. Bangunan Masjidil Haram sangat luas, sangat indah dan megah. Masjid Nabawi yaitu Masjid yang indah dan megah pula serta ber A C. Di Iran terdapat bangunan yang indah yaitu berupa bangunan arsitektur peninggalan Dinasti Qatar yaitu Istana Niavarand, pekuburan Behesyti Zahra.
Dalam bidang Sastra pada masa
pembaharuan terdapat nama-nama sastrawan yang Islami di berbagai Negara seperti
sastrawan dan pemikir ulung yang lahir di Pakistan tahun 1877 dan wafat tahun
1938 bernama Muhammad Iqbal, Mustafa Lutfi Al Manfaluti tahun 1876-1926 yaitu
sastrawan dan ulama al Azhar Mesir, Muhammad Husain Haekal tahun 1888-1956 ia
adalah seorang pengarang Mesir yang menulis Hayatu Muhammad, Jamil Sidi Az
Zahawi tahun 1863-1936 di Irak daln lain-lain.
Dalam bidang kaligrafi di abad modern
juga berkembang yaitu biasanya digunakan sebagai hiasan di masjid, hiasan di
rumah, perabotan rumah tangga dll dengan media seperti kertas, kayu, kain,
kulit, keramik dll.
Gerakan Modern islam
Pembaharuan dalam Islam atau gerakan
modern Islam yang lahir di Timur Tengah sangat berpengaruh terhadap gerakan
kebangkitan Islam di Indonesia. Pengaruh tersebut seperti munculnya berbagai
organisasi dan kelembagaan modern di Indonesia pada awal abad ke- 20.
Organisasi atau kelembagaan dimaksud yaitu Jamiatul Khair (1905) yang bertujuan
izzul Islam wal Muslimin kejayaan Islam dan umatnya dengan gerakannya yaitu
mendirikan sekolah tingkat dasar dan mengirimkan anak muda berprestasi ke
Turki. Al Irsyad, yaitu bergerak dalam bidang pendidikan pendirinya adalah
Syekh Ahmad Sorkatidan para pedagang. Muhammadiyah, yaitu didirikan oleh KH
Ahmad Dahlan tanggal 18 november 1912 di Jogjakarta dengan tujuan Menggapai
Surga dengan ridha Allah SWT dan mencapai masyarakat yang aman, damai, makmur,
sejahtera dan bahagia disertai dengan nikmat Allah yang melimpah ruah dengan
baldatun tayyibatun wa rabbun gafur.
Persatuan Islam didirikan oleh Ahmad
Hasan dan M. Natsir di Bandung tahun 1920, kegiatan utamanya tabligh, khotbah
dan penerbitan guna memurnikan syari’at Islam. SDI (Syarikat Dagang Islam)
didirikan oleh Haji Saman Hudi di Solo tahun 1911. SDI diubah menjadi PSI
(Partai Serikat Islam ) dan tahun 1929 diubah lagi menjadi PSII (Partai Serikat
Islam Indonesia), semula bergerak dalam ekonomi dan keagamaan kemudian berubah
menjadi kegiatan politik. N U (Nahdhatul Ulama) yaitu didirikan oleh KH Hasyim
Asy’ ari tanggal 13 januari 1926 di Surabaya dengan tujuan membangkitkan
semangat juang para ulama di Indonesia. Matla’ul Anwar, pendirinya adalah KH
Yasin pada tahun 1905 di Banten dengan kegiatanyya berupa sosial keagamaan dan
pendidikan. Perti (Pergerakan Tarbiyah) didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar Rasuli
pada tahun 1928 di Sumatera Barat. Kegiatannya bergerak dalam bidang
pendidikan, memberantas bid’ah, khurafat dan takhayul serta taklid umat Islam.
Hikmah Mempelajari Sejarah Perkembangan Islam Pada Abad Modern
Hikmah mempelajari sejarah perkembangan
Islam pada abad modern dapat disikapi dengan sejarah tersebut dapat memberikan
ide dan kreatifitas tinggi untuk mengadakan perubahan-perubahan supaya lebih
maju dengan cara yang efektif dan efisien, Problema-problema masa lalu dapat
menjadi pelajaran dalam bidang yang sama pada masa yang selanjutnya,
Pembaharuan dapat dilakukan dalam berbagai bidang baik ekonomi, pendidikan
,politik dan lain sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar