KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan observasi yang berjudul “LAPORAN
HASIL OBSERVASI JASA KEPERAWATAN SCHOOL CARE PADA GURU STAF TU DAN MASYARAKAT”.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata pelajarn Produktif Kreatif
dan Kewirausahaan.
Dengan telah selesainya laporan
ini, kami ucapkan terima kasih khususnya kepada guru mata pelajaran Produk
Kreatif dan Kewirausahaan yang telah membimbing
selama observasi dan pembuatan laporan, serta kepada rekan –rekan yang telah
bekerja sama membantu hingga selesainya laporan ini.
Laporan observasi ini tentunya
masih terdapat kekurangn, baik dari segi penulisan, penyajian, dan isinya. Untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun.
Semoga laporan observasi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca dan
mengkasikanya.
Cibenda,
Februari 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A.
Latar Belakang .................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................... 2
C.
Tujuan Penulisan................................................................................. 2
D.
Manfaat
Observasi.............................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 3
A.
Pengertian
Tekanan Darah.................................................................. 3
B.
Cara mengukur
tekanan darah............................................................ 4
C.
Faktor yang
mempengaruhi Tekanan Darah ...................................... 4
D.
Cara Menjaga
Tekanan Darah Agar Tetap Normal............................ 5
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 6
A.
Waktu dan Tempat............................................................................. 6
B.
Alat dan Bahan................................................................................... 6
C.
Langkah kerja..................................................................................... 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 7
A.
Hasil Pengamatan
.............................................................................. 7
B.
Pembahasan........................................................................................ 8
BAB V PENUTUP................................................................................................. 10
A.
Kesimpulan......................................................................................... 10
B.
Saran................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 11
LAMPIRAN............................................................................................................ 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanda-tanda
vital merupakan cara yang cepat dan efisien dalam membantu kondisi klien atau
mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi respons terhadap intervensi yang di
berikan. Penggunaan tanda-tanda vital memberika data dasar untuk mengetahui
respons terhaap stress fisioogi/psikologi, respons terapi medis dan
keperawatan. Tekanan darah adalah gaya yang ditimbulkan oleh darah terhadap
dinding pembuluh darah, tekanan darah
bergantung kepada volume darah dan compliace atau daya regang dinding pembuluh
darah.
Tekanan darah
merupakan salah satu dari tanda-tanda vital yang digunakan seorang dokter
sebagai landasan untuk mendiagnosa dan menerapi seorang pasien. pengukuran
tekanan darah akan memberikan informasi yang penting mengenai status
ksrdiovaskuler pasien dan respon
terhadap aktifitas. Pengukuran tekanan darah yang akurat sangat
dibutuhkan dalam mengevaluasi status hemodinamik pasien dan mendiagnosa
penyakit.
Tekanan darah adalah
tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. arah mengalir karena adanya
perubahan tekanan, dimana terjadi perpindahan dari area bertekanan tinggi ke
area bertekanan rendah. Tekanan puncak terjadi saat vertikel berkonstraksi dan
disebut tekanan sistolik. Tekanan darah sistemik atau arterial merupakan
indicator yang paling baik untukkesehatan kardiovaskuler. Tekanan diastolic
adalah tekanan terendah yang terjadi saat jantung beristirahat. Tekanan darah
biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan dari 100/60 - 140/90. Rata-rata
tekanan darah normal biasanya 120/80.
Menurut Hayens
(2003) tekanan darah timbul ketika bersikulasi di dalampembuluh darah berperan
penting daam proses ini di mana jantung sebagai pompa muscular yang menyuplai
tekanan untuk menggerakan darah dan pembuluh darah yang memiliki dinding yang
elastic dan ketahanan yang kuat. Tekanan daranan sistolik dan tekanan diastolik
dan dinyatakan dengan dua besaran tekanan darah yaitu teka di ukur dalam satuan
milliter air raksa (mmHg). untuk mengukur tekanan darah maka perlu dilakukan
pengukuran darah secara rutin.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diats
dirumuskan masalah sebagai berikur:
1. Bagaimana cara
mengukur arteri brachialis melalui auskultasi?
2. Bagaimana cara melakukan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolic?
3. Apa saja faktor-faktor
yang mempengaruhi tekanan darah sistol dan diastole?
4. Bagaimana cara menjaga tekanan darah agar tetap normal ?
C. Tujuan Penulisan
1. Siswa dapat memahami cara mengukur arteri brachialis
melalui auskultasi
2. Siswa dapat melaukan pengukuran tekanan darah sistolik
dan diastolic
3. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi tekanan darah sistol dan diastole
4. Cara
menjaga tekanan darah agar tetap normal
D. Manfaat Observasi
Manfaat diadakanya penelitian
ini adalah agar siswa dapat melakukan pengukuran tekanan darah arteri sistolik dan diastolik secara tidak langsung atau melalui auskultasi dan dapat mengaplikasikan
ilmu yang diproleh disekolah kepada masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Tekanan Darah
Tekanan
darah merupakan bagian dari sistem peredaran darah, Tekanan
darah berfungsi agar darah dapat dialirkan keseluruh tubuh. Tanpa tekanan darah
darah tidak dapat mencapai organ tubuh yang letaknya lebih tinggi dari jantung
seperti otak dan bagian paling jauh dari jantung seperti akral kaki. Darah
mengalir melalui pembuluh darah dan memiliki kekuatan untuk meneken dinding
pembuluh darah (Mertuti, 2009). Detak jantung normalnya berkisar antara 60-80
menit dalam keadaan rileks, detak jantung inilah yanf berfungsi agar darah
dapat sampai keorgan-organ lain di dalam tubuh.
Secara umum ada dua komponen tekanan darah menurut
Mertuti (2009) yaitu :
Tekanan Sistolik (angka atas) yaitu tekanan yang
timbul akibat pengerutan bilik jantung sehingga ia akan memompa darah dengan
tekanan besar. Tekanan diastolik (angka bawah) yaitu kekuatan penahan
pada dinding pembuluh darah saat jantung mengembang antara denyut terjadi
ketika jantung dalam keadaan mengembang atau beristirahat.
Menurut
mertuti (2009), secara umum tekanan darah yang ideal adalah 120/80 mmHg (
sistolik/diastolik). Batas normal adalah bila tekanan sistolik tidak lebih dari
140 mmHg dan tekanan diastolik tidak lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah termasuk
kategori tinggi jika tekanan sistolik lebih dari 160 mmHg dan diastolik diatas
99 mmHg. Tekanan darah dianggap normal bila kurang dari 135/85 mmHg, dikatakan
hipertensi bila lebih dari 140/90 mmHg, dan diantara nilai tersebut digolongkan
normal tinggi.
Kategori
|
Sistolik (mmHg)
|
Diastolik (mmHg)
|
Optimal
|
<120
|
<80
|
Normal
|
<130
|
<89
|
Normal-tinggi
|
130-139
|
85-89
|
Hipertensi
|
||
Derajat 1
|
140-159
|
90-99
|
Derajat 2
|
160-179
|
100-109
|
Derajat 3
|
≥180
|
≥110
|
Tekanan sistolik dapat dikatakan jika bagian jantung (ventrikel)
memompa darah untuk dialirkan keselurh tubuh dan tekanan diastolik adalah
bagian jantung (ventrikel) berhenti memompa untuk satu waktu. Tekanan darah
dapat berubah-ubah setiap waktu. Perubahan tekanan darah ini normal sepanjang
tidak melampaui atau kurang dari batas normal tekanan darah. Kelainan tekanan
darah terdiri dari dua macam yaitu hipertensi dan hipotensi. Hipertensi jika
tekanan darah berada lebih dari batas normal tekanan darah dan hipotensi adalah
tekanan darah yang kurang dari batas normal tekanan darah. Batas ideal tekanan
darah 120/80 mmHg (Mertuti, 2009).
B. Cara mengukur tekanan darah
Cara
mengukur tekanan darah dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung.
Pada metode langsung, kateter arteri dimasukan ke dalam arteri. Walaupun
hasilnya sangat tepat, akan tetapi metode pengukuran ini sangat berbahaya dan
dapat menimbulkan masalah kesehatan lain (smeltzer & Bare, 2001)
Pada
metode tidak langsung, yaitu metode yang menggunakan spighmamonometer.
Pengukuran tidak langsung ini menggunakan dua cara:
a. Palpasi (yang mengukur tekanan sistolik)
b. Auskultasi ( yang mengukur tekanan sistolik dan diastolik
dan cara ini memerlukan alat stetoscope)
C. Faktor yang mempengaruhi Tekanan Darah
Menurut kozier et al(2009), ada beberapa hal yang dapat
mempengaruhi tekanan darah, diantaranya adalah :
1. Umur
Bayi yang baru lahir memeiliki tekana sistolik
rata-rata 73 mmHg. Tekanan sistolik dan diastolic meningkat secara bertahap
sesuai usia hingga dewasa. Pada orang lanjut usia, arterinya lebih keras dan
kurang fleksibel terhadap darah. Hal ini mengakibatkan peningkatan tekanan
sistolik. Tekanan diastolic juga meningkat karena dinding pembuluh darah tidak
lagi retraksi secara fleksibel pada penurunan tekanan darah.
2. Jenis kelamin
Berdasarkan Journal of clinical hypertension, oparil
menyatakan bahwa perubahan hormonal yang sering terjadi pada wanita menyebabkan
wanita lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini juga menyebabkan
resiko wanita untuk terkena penyakit jantung menjadi lebih tinggi (miller 2010)
3. Olahraga
Aktivitas fisik meningkatkan tekanan darah
4. Obat-obatan
Banya obat obatan yang dapat meningkatkan atau
menurunkan tekanan darah
5. Obesitas
Obesitas, baik pada masa anak-anak maupun dewasa
merupakan factor predis posisi hipertensi
D. Cara Menjaga Tekanan Darah Agar Tetap Normal
1. Hentikan mengonsumsi minuman beralkohol baik kadarnya
sedikit atau tinggi, alcohol membuat tekanan darah naik secara signifikan
2. Hindari mengonsumsi makanan yang terlalu asin, banyak
garam membuat kondisi darah agak mengental
3. Melakukan olahraga secara teratur. Olahraga membuat
badan menjadi bugar, otot jantung terlatih memompa darah dengan optimal
keseluruh tubuh, kolesterol dan lemak lainya ikut terbakar melalui proses
metabolisme
4. Mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium contohnya
paling gampang didapat adalah pisang papaya. Kedua buah ini mempunyai kalium
yang cukup tinggi. Kalium berguna dalam melancarkan aliran darah dalam arteri
yang senan tiasa memberi makan seluruh jaringan tubuh dengan oksigen.
5. Jauhi rokok mulai dari sekarang, asap rokok mengandung
racun tar yang akan memicu peningkatan tekanan darah. Di samping itu racun
dapat merusak sel darah dan pembuluh darah
6. Konsumsi buah-buahan dan sayuran secara rutin
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal :
Minggu, 20/01/2019 – Selasa, 12/02/2019
Waktu :
17.23 WIB/ 11.12 WIB
Tempat :
Kampus SMK Kesehatan Parigi dan Desa Sukanagara RT/RW
12/03
B. Alat dan Bahan
1. Sphygmomanometer
2. Stethoscope
3. Buku catatan
C. Langkah kerja
a. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
b. Mengatur posisi orang yang akan di ukur tekakan darahnya
c. Membalutkan kantong tensi meter pada lengan atas
kira-kira 3 cm diatas fos cubiti, dengan tinta karet di ebelah luar lengan,
balukam tapi jangan terlalu kencang
d. Meraba deti arteri brakialis dengan ujung ttengah jari
telunjuk pastikan tidak diperkenankan menggenggam tangan atau menempelkan
tangannya
e. Melekatkan piring stetoscope diatas arteri brakialis dan
kunci skrup balon karet
f. Memompakan udara kedalam kantong dengan caramemijat balon
berulang-ulang, sampai jarum pada sphigmomanometer naik dann denyut arteri
tidak terdengar lagi
g. Membuka skrup balon dengan menurunkan tekanan dengan
perlahan
h. Mendengarkan denyut dengan teliti dan memperhatikan
sampai angka berapa pada skala mulai terdengar denyut pertama dan mencatat
sebagai tekanan sistole, dan meneruskan membuka skrup tadi perlahan-lahan
sampai suara nadi terdengar lambat dan menghilang, dicatat sebagai tekanan
diastole
i.
Membuka
kantog karet, gulung dengan rapi
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Ø Data guru
NO
|
NAMA
|
JENIS KELAMIN
|
USIA
|
TINGGI BADAN
|
BERAT BADAN
|
TEKANAN DARAH
|
1.
|
Erfin R. hakim
|
L
|
179 cm
|
85 kg
|
130/100mmHg
|
|
2.
|
Nina novia
|
P
|
25 th
|
165 cm
|
85 kg
|
110/80 mmHg
|
3.
|
Budiyanto
|
L
|
22 th
|
165 cm
|
80 kg
|
130/90 mmHg
|
4.
|
Edi santoso
|
L
|
32 th
|
165 cm
|
55 kg
|
120/70 mmHg
|
5.
|
Ivan H Shobirin
|
L
|
38 th
|
172 cm
|
73 kg
|
130/80 mmHg
|
6.
|
Agus setiawan
|
L
|
22 th
|
160 cm
|
49 kg
|
100/70 mmHg
|
7.
|
Nurus suraya
|
P
|
28 th
|
153 cm
|
53 kg
|
110/70 mmHg
|
8.
|
Diny ai lestari
|
P
|
24 th
|
163 cm
|
45 kg
|
90/70 mmHg
|
9.
|
Rena
|
P
|
34 th
|
163 cm
|
66 kg
|
120/70 mmHg
|
10.
|
Laela
|
P
|
35 th
|
165 cm
|
70 kg
|
130/90 mmHg
|
11.
|
Teti widiawati
|
P
|
37 th
|
152 cm
|
57 kg
|
100/70 mmHg
|
12.
|
Sheni K.N
|
P
|
28 th
|
154 cm
|
50 kg
|
120/80 mmHg
|
13.
|
Isti
|
P
|
28 th
|
165 cm
|
65 kg
|
120/90 mmHg
|
14.
|
Fauzi nurul H
|
L
|
24 th
|
168 cm
|
62 kg
|
110/80 mmHg
|
15.
|
Ai rudiyat
|
L
|
26 th
|
168 cm
|
50 kg
|
110/80 mmHg
|
Ø Data Masyarakat
NO
|
NAMA
|
JENIS KELAMIN
|
USIA
|
TINGGI BADAN
|
BERAT BADAN
|
TEKANAN DARAH
|
1.
|
Kisno
|
L
|
45 th
|
165 cm
|
73 kg
|
150/100 mmHg
|
2.
|
Salem
|
P
|
52 th
|
155 cm
|
55 kg
|
130/70 mmHg
|
3.
|
Siti solihatun
|
P
|
19 th
|
157 cm
|
45 kg
|
110/80 mmHg
|
4.
|
Ali nurizki
|
L
|
20 th
|
164 cm
|
50 kg
|
110/80 mmHg
|
5.
|
Sadiah
|
P
|
37 th
|
163 cm
|
47 kg
|
110/70 mmHg
|
6.
|
Ahmad S
|
L
|
50 th
|
170 cm
|
50 kg
|
170/100 mmHg
|
7.
|
Limin
|
L
|
47 th
|
165 cm
|
65 kg
|
150/90 mmHg
|
8.
|
Ariani
|
P
|
17 th
|
148 cm
|
47 kg
|
110/60 mmHg
|
9.
|
Lina
|
P
|
17 th
|
149 cm
|
45 kg
|
100/60 mmHg
|
10.
|
Fira
|
P
|
18 th
|
155 cm
|
50 kg
|
110/80 mmHg
|
11.
|
Darus
|
L
|
60 th
|
160 cm
|
60 kg
|
140/100 mmHg
|
12.
|
Rohaeti
|
P
|
58 th
|
162 cm
|
58 kg
|
130/90 mmHg
|
13.
|
Puji
|
P
|
55 th
|
159 cm
|
62 kg
|
130/80 mmHg
|
14.
|
Inem
|
P
|
55 th
|
161 cm
|
60 kg
|
120/80 mmHg
|
15.
|
lugi
|
L
|
15 th
|
145 cm
|
48 kg
|
90/60 mmHg
|
B. Pembahasan
Tekanan darah merupakan bagian dari sistem peredaran
darah, tekanan darah berfungsi agar darah dapat dialirkan keseluruh tubuh.
Tanpa tekanan darah darah tidak dapat mencapai organ tubuh yang letaknya lebih
tinggi dari jantung seperti otak dan bagian paling jauh dari jantung seperti
akral kaki. Darah mengalir melalui pembuluh darah dan memiliki kekuatan untuk
meneken dinding pembuluh darah (Mertuti, 2009). Detak jantung normalnya
berkisar antara 60-80 menit dalam keadaan rileks, detak jantung inilah yang berfungsi agar darah dapat sampai
keorgan-organ lain di dalam tubuh.
Tekanan
darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. arah mengalir karena
adanya perubahan tekanan, dimana terjadi perpindahan dari area bertekanan
tinggi ke area bertekanan rendah. Tekanan puncak terjadi saat vertikel
berkonstraksi dan disebut tekanan sistolik. Tekanan darah sistemik atau
arterial merupakan indicator yang paling baik untukkesehatan kardiovaskuler.
Tekanan diastolic adalah tekanan terendah yang terjadi saat jantung
beristirahat. Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan dari
100/60 - 140/90. Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80.
Secara umum ada dua komponen tekanan darah menurut
Mertuti (2009) yaitu :
Tekanan Sistolik (angka atas) yaitu tekanan yang
timbul akibat pengerutan bilik jantung sehingga ia akan memompa darah dengan
tekanan besar. Tekanan diastolik (angka bawah) yaitu kekuatan penahan pada
dinding pembuluh darah saat jantung mengembang antara denyut terjadi ketika
jantung dalam keadaan mengembang atau beristirahat.
Menurut
mertuti (2009), secara umum tekanan darah yang ideal adalah 120/80 mmHg (
sistolik/diastolik). Batas normal adalah bila tekanan sistolik tidak lebih dari
140 mmHg dan tekanan diastolik tidak lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah termasuk
kategori tinggi jika tekanan sistolik lebih dari 160 mmHg dan diastolik diatas
99 mmHg.
Tekanan darah dianggap normal bila kurang dari 135/85 mmHg, dikatakan
hipertensi bila lebih dari 140/90 mmHg, dan diantara nilai tersebut digolongkan
normal tinggi.
Kategori Sistolik
(mmHg) Diastolik (mmHg)
Optimal <120 <80
Normal <130 <89
Normal-tinggi 130-139 85-89
Hipertensi
Derajat 1 140-159 90-99
Derajat 2 160-179 100-109
Derajat 3 ≥180 ≥110
Berdasarkn hasil pengamatan maka diketahui
bahwa probandus yang memiliki tekanan darah tinggi dari data pengamatan guru
tidak ada dan dari data pengamatan masyarakat yaitu Kisno dengan TD 150/100 mmHg,
Ahmad S dengan TD 170/100 mmHg, Darus dengan TD140/100 mmHg. Dan yang paling
rendah dari data pengamatan guru yaitu Diny ai lestari dengan TD 90/70 mmHg.
Dari data pengamatan masyarakat yaitu Lugi dengan TD 90/60 mmHg. Dari data itu
maka diketahui bahwa Kisno, Ahmad S, dan darus memiliki tekanan darah tinggi
karena sudah melewati batas normal.
BAB
V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tekanan
darah merupakan bagian dari sistem peredaran darah, Tekanan darah berfungsi
agar darah dapat dialirkan keseluruh tubuh. Tanpa tekanan darah darah tidak
dapat mencapai organ tubuh yang letaknya lebih tinggi dari jantung seperti otak
dan bagian paling jauh dari jantung seperti akral kaki. Darah mengalir melalui
pembuluh darah dan memiliki kekuatan untuk meneken dinding pembuluh darah
(Mertuti, 2009).
Tekanan
darah merupakan faktor yang amat penting pada sistem sirkulasi. Ada beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah adalah umur, jenis kelamin,
olahraga, obesitas. Dan ada beberapa cara menjaga tekanan darah agar tetap normal
yaitu tidak mengonsumsi minuman keras, hindari makanan asin, rutin olahraga
secara teratur, tidak meroko.
Cara
mengukur tekanan darah dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu secara langsung (
cateter arteri dimasukan kedalam arteri) dan dengan cara tidak langsung
(uskultasi, palpasi)
Berdasarkn
hasil pengamatan maka diketahui bahwa probandus yang memiliki tekanan darah
tinggi dari data pengamatan guru tidak ada dan dari data pengamatan masyarakat
yaitu Kisno dengan TD 150/100 mmHg, Ahmad S dengan TD 170/100 mmHg, Darus
dengan TD140/100 mmHg. Dan yang paling rendah dari data pengamatan guru yaitu
Diny ai lestari dengan TD 90/70 mmHg. Dari data pengamatan masyarakat yaitu
Lugi dengan TD 90/60 mmHg. Dari data itu maka diketahui bahwa Kisno, Ahmad S,
dan darus memiliki tekanan darah tinggi karena sudah melewati batas normal.
B. Saran
1. Untuk yang ditugaskan dalam penelitian
Sebaiknya
lebih teliti lagi dalam melakukan pengukuran tekanan darah.
2. Untuk masyarakat
Sebaiknya
jangan terlalu makan makanan yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi
seperti makanan yang mengandung garam terlalu tinggi, daging ( domba).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar