Minggu, 29 Juli 2018

karya tulis :: kecapi sunda



BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang masalah
Indonesia adalah negara yang besar, negara yang kaya akan nilai budaya dan tradisi, salah satu suku di Indonesia adalah suku Sunda yang berada di pulau Jawa, tepatnya di Jawa Barat. Suku Sunda juga memiliki kesenian tradisional yang khas dan beragam, selain itu suku Sunda memiliki alat musik tradisional seperti kecapi.
Pada saat ini, kecapi kurang diminati oleh generasi muda, karena saat ini banyak alat musik modern yang lebih banyak digunakan. Masalah lain yang menyebabkan hal tersebut adalah karena kurangnya media pembelajaran alat musik kecapi.

1.2   Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :
1.      Kurangnya pengenalan alat musik tradisional khususnya suling kepada anak-anak usia sekolah menengah atas, khususnya di kota Parigi.
2.      Salah satu faktor anak-anak kurang meminati alat musik Tradisional karena tergeser oleh alat musik yang lebih modern
3.      Kurangnya media pembelajaran atau informasi tentang cara memainkan Alat Musik Tradisional.          

1.3   Fokus Masalah
Penulis akan memfokuskan masalah kepada perancangan media informasi mengenai bagaimana cara memainkan alat musik Tradisional dalam hal ini adalah kecapi. Dengan memahami hal yang berkaitan tentang kecapi, dengan cara membuat media informasi tentang bagaimana memainkan alat musik Tradisional.

1.4   Tujuan
Dalam menyelesaikan masalah yang telah dibahas sebelumnya. Maka tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah:
1.        Untuk mengenal alat musik tradisional khususnya Kecapi
2.        Untuk menumbuhkan minat anak terhadap alat musik tradisional dan untuk memahami bagaimana cara memainkan alat musik tersebut.
3.        Untuk membuat alternatif penyelesaian masalah mengenai kurangnya informasi mengenai bagaimana cara bermain Alat Musik Tradisional.
1.5   Manfaat Perancangan
Dengan menyusun makalah ini, diharapkan kita sebagai pelajar dapat mempelajari kecapi dengan mudah serta mengembalikan gairah kami sebagai pelajar untuk mempelajari alat musik tradisional khususnya kecapi. Dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya pelajar sebagai fokus segmentasinya.
Diharapkan setelah beberapa tahun kemudian banyak generasi muda yang bisa memainkan kecapi dan melastarikan salah satu alat musik tradisional, sehingga kesenian tradisional Sunda tetap lestari.










BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Alat Musik Tradisional Kecapi
Alat musik tradisional kecapi merupakan alat musik kelasik yang selalu mewarnai beberapa kesenian di tanah Sunda ini. Membuat kecapi bukanlah hal gampang. Meski sekilas tampak kecapi seperti alat musik sederhana, tetapi membuatnya tidaklah gampang. Untuk bahan bakunya saja terbuat dari kayu Kenanga yang terlebih dahulu direndam selama tiga bulan. Sedangkan senarnya, kalau ingin menghasilkan nada yang bagus, harus dari kawat suasa (logam campuran emas dan tembaga), seperti kecapi yang dibuat tempo dulu. Berhubung suasa saat ini harganya mahal, senar Kecapi sekarang lebih menggunakan kawat baja.
Sejarah alat musik kecapi
Alat musik tradisional kecapi merupakan alat musik klasik yang selalu mewarnai beberapa kesenian di tanah Sunda. Membuat kecapi bukanlah hal gampang. Meski sekilas tampak kecapi seperti alat musik sederhana, tetapi membuatnya tidaklah gampang.
Untuk bahan bakunya saja terbuat dari kayu Kenanga yang terlebih dahulu direndam selama tiga bulan. Sedangkan senarnya, kalau ingin menghasilkan nada yang bagus, harus dari kawat suasa (logam campuran emas dan tembaga), seperti kecapi yang dibuat tempo dulu. Berhubung suasa saat ini harganya mahal, senar Kecapi sekarang lebih menggunakan kawat baja.
Kecapi Suling merupakan perangkat waditra Sunda yang terdapat hampir di setiap daerah di Tatar Sunda. Waditranya terdiri dari kecapi dan Suling. kecapinya terdiri dari kecapi Indung atau kecapi Parahu atau kecapi Gelung. Selain disajikan secara instrumentalia, kecapi Suling juga dapat digunakan untuk mengiringi Juru Sekar yang melantunkan lagu secara Anggana Sekar atau Rampak Sekar. Lagu yang di sajikannya di antaranya : Sinom Degung, Kaleon, Talutur dan lain sebagainya. Laras yang di pergunakannya adalah laras Salendro, Pelog atau Sorog.
Sejarah alat musik kecapi berasal dari daerah Sunda. Alat musik kecapi dimainkan sebagai alat musik utama dalam Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran dan kecapi suling. Asal usul alat musik kecapi dalam bahasa sunda juga merujuk kepada tanaman sentul, yang dipercaya kayunya digunakan untuk membuat alat musik kecapi. Alat musik tradisional kecapi merupakan alat musik kelasik yang selalu mewarnai beberapa kesenian di tanah Sunda ini. Membuat kecapi bukanlah hal gampang. Meski sekilas tampak kecapi seperti alat musik sederhana, tetapi membuatnya tidaklah gampang. Untuk bahan bakunya saja terbuat dari kayu Kenanga yang terlebih dahulu direndam selama tiga bulan. Sedangkan senarnya, kalau ingin menghasilkan nada yang bagus, harus dari kawat suasa (logam campuran emas dan tembaga), seperti kecapi yang dibuat tempo dulu. Berhubung suasa saat ini harganya mahal, senar Kecapi sekarang lebih menggunakan kawat baja.
Nada dalam kecapi sunda memiliki 5 ( pentatonis ) tangga nada yaitu Da, Mi, Na, Ti, La, .
Description: http://i37.tinypic.com/2mg3u2u.jpg

Kacapi Parahu
adalah suatu kotak resonansi yang bagian bawahnya diberi lubang resonansi untuk memungkinkan suara keluar. Sisi-sisi jenis kacapi ini dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai perahu. Di masa lalu, kacapi ini dibuat langsung dari bongkahan kayu dengan memahatnya.

Kacapi siter
merupakan kotak resonansi dengan bidang rata yang sejajar. Serupa dengan kacapi parahu, lubangnya ditempatkan pada bagian bawah. Sisi bagian atas dan bawahnya membentuk trapesium.
Untuk kedua jenis kacapi ini, tiap dawai diikatkan pada suatu sekrup kecil pada sisi kanan atas kotak. Mereka dapat ditala dalam berbagai sistem: pelog, sorog/madenda, atau salendro.
Fungsi Kacapi indung and kacapi rincik
Menurut fungsinya dalam mengiringi musik, kacapi dimainkan sebagai:
1. Kacapi Indung (=kacapi induk); dan
2. Kacapi Anak atau Kacapi Rincik
Kacapi indung memimpin musik dengan cara memberikan intro, bridges, dan interlude, juga menentukan tempo. Untuk tujuan ini, digunakan sebuah kacapi besar dengan 18 atau 20 dawai.
Kacapi rincik memperkaya iringan musik dengan cara mengisi ruang antar nada dengan frekuensi-frekuensi tinggi, khususnya dalam lagu-lagu yang bermetrum tetap seperti dalam kacapi suling atau Sekar Panambih. Untuk tujuan ini, digunakan sebuah kacapi yang lebih kecil dengan dawai yang jumlahnya sampai 15.
Description: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/12/Kacapi-rincik-covered.jpg/220px-Kacapi-rincik-covered.jpg

Cara Memainkan Kacapi
Kecapi merupakan alat musik petik yang menghasilkan suara ketika senar digetarkan. Tinggi rendah nada dihasilkan dari panjang pendeknya dawai. Nada dalam kecapi sunda memiliki 5 ( pentatonis ) tangga nada yaitu Da, Mi, Na, Ti, La. Pasangan alat musik kecapi sunda ini biasanya adalah suling sunda yang terbuat dari bambu. Alunan musik yang mengalir akan terasa mempesona pada telinga kita jika di mainkan keduanya.

Penalaan dan Notasi
Kacapi menggunakan notasi degung. Notasi ini merupakan bagian dari sistem heptachordal pelog. Lihat tabel berikut:
Pelog degung Sunda Pelog Jawa
1 (da) 6
2 (mi) 5
3 (na) 3
4 (ti) 2
5 (la) 1

Nilai yang terkandung di dalam alat musik kecapi :
1.      Nilai Estetika
2.      Nilai Histori
3.      Nilai Budaya
4.      Nilai Spiritual/Religius
5.      Nilai Demokrasi
6.      Nilai Social
7.      Nilai Filosofis
8.      Nilai Psikologi








BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Alat Musik Tradisional jangan pernah di tinggalkan karena musik tradisional adalah warisan nenek moyang suatu bangsa yang di turunkan secara turun temurun. Alat Musik Tradisional ini merupakan suatu cirikhas sebuah bangsa, maka menjaga, memelihara dan melestarikan budaya dengan alat alat musik tradisional merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa. Alat Musik tradisional juga dapat di kolaborasikan dengan musik moderen yang tidak kala menarik untuk di saksikan.
Kacapi merupakan alat musik petik yang berasal dari Jawa Barat, biasa digunakan sebagai pengiring suling sunda atau dalam musik lengkap, sampai saat ini masih terus dilestarikan dan dijadikan kekayaan seni Sunda yang sangat bernilai bagi masyarakat asli Jawa Barat.
Membutuhkan latihan khusus untuk dapat memainkan alat musik ini dengan penuh penghayatan, tak jarang latihan dilakukan di alam terbuka agar dapat menyatukan rasa dan jiwa sang pemetik Kacapi, lebih dari itu semua suara yang dihasilkan dari alat musik ini akan menenangkan jiwa para pendengarnya, dan mampu membawa suasana alam Pasundan di tengah-tengah pendengar yang mulai terhanyut dengan buaian nada-nada yang indah dari Kacapi.

3.2. SARAN
Selama menjalani mata pelajaran seni ini ada banyak kekurangan dan kelebihannya. Misalnya kurangnya fasilitas atau media pembelajaran. Pembelajaran yang langsung menyaksikan atau langsung turun ke lapangan juga dapat membuat siswa tidak merasa jenuh karena tidak hanya belajar di dalam kelas saja, siswa langsung dapat mengkritik sebuah pertunjukan yang sedang dilihatnya.



DAFTAR PUSTAKA


Sabtu, 28 Juli 2018

GERAKAN TANGAN, KEPALA, KAKI DALAM GERAK DASAR TARI



BEBERAPA ISTILAH GERAK DASAR DALAM TARIAN
a.       Gerakan dasar tangan
1.            Ngithing
Ada yang menyebutnya dengan istilah nyekithing. Yaitu posisi tangan dengan ibu jari menempel pada jari tengah, membentuk bulatan. Sedang jari yang lain ditekuk(menekuk/melengkung kebawah).
2.            Ngrayung
Ngrayung adalah bentuk gerak tangan dengan posisi ibu jari menempel pada telapak tangan, dan keempat jari berdiri dengan posisi jari-jari rapat.
3.            Nyempurit
Nyempurit, posisi jari-jari tangan hampir sama dengan ngithing. Hanya saja posisi ibu jari menempel pada sisi jari tengah sedang jari yang lainnya posisi tekuk (melengkung ke bawah)
4.            Ukel
Gerakan tangan dengan memutar pergelangan tangan berlawanan arah jarum jam, dengan posisi tangan ngithing.
5.            Kebyok
Gerak kebyok adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan ke pergelangan tangan dengan menggunakan selendang sehingga selendang menyangkut dipergelangan tangan.
6.            Kebyak
Adalah gerakan tangan dengan menggunakan selendang yang dihentakkan atau dibuang sehingga selendang lepas dan tidak lagi menyangkut di pergelangan tangan. Gerak kebyak dilakukan setelah kebyok. 
7.            Ulap-ulap
Posisi tangan seperti ngrayung, dengan posisi pergelangan tangan ditekuk dan posisi ibu jari berdiri, terletak lurus pada dahi/kening (seperti hormat).
 Ulap-ulap ada 2 yaitu ulap-ulap kanan dan ulap-ulap kiri.
a)      Ulap-ulap kanan
Ulap-ulap kanan adalah gerakan tangan kanan menekuk di depan
kening, sedang tangan kiri menekuk dipinggang (malangkerik)
b)      Ulap-ulap kiri
Ulap-ulap kiri adalah tangan kiri yang menekuk di depan kening, sedang tangan kanan menekuk di pinggang (malangkerik)
8.            Tawing
Posisi tangan ngrayung yang terletak di depan pundak. Posisi ini ada 2, yakni tawing kanan dan tawing kiri. Tawing kanan dilakukan tangan kanan yang diletakkan pada depan pundak kiri. Sebaliknya tawing kiri, dilakukan tangan kiri yang diletakkan pada pundak kanan.
9.            Mbaya mangap
Digunakan pada tari putra gagah. Posisi tangan mbaya mangap adalah posisi tangan sama seperti ngrayung tetapi ibu jari tidak menempel pada telapak tangan. Ibu jari membuka lurus ke depan.
10.         Nayung
Digunakan pada tari putra alus. Posisi tangan kanan mbaya mangap yang letaknya di depan dada, biasanya berpasangan dengan mingkis.
11.         Mingkis
Pasangan nayung yang dilakukan tangan kiri, posisi dimana tangan kiri mbaya mangapdengan telapak tangan menghadap atas, terletak di pinggang kiri (trap cethik).

12.         Seblak
Gerakan menyibak selendang/sampur dari pangkal ikatan selendang sampai merentang lurus kesamping badan. Kemudian arahkan selendang kebelakang. Seblak kanan kearah kanan, seblak kiri kearah kiri dengan tangan kiri, atau secara bersamaan.
13.         Ngepel
Posisi jari tangan mengepal, dengan ibu jari menempel di depan jari telunjuk. Digunakan pada tari putra gagah.
14.         Bapang
Posisi tangan pada tari putra gagah dengan telapak tangan mbaya mangap dimana tangan kiri posisi membuka menghadap atas, lengan tangan membuka kesamping. Sedang tangan kanan lengan kanan membuka lurus pundak dengan posisi telapak tangan mbaya mangap menghadap depan.
15.         Kambeng
Posisi lengan tangan membuka didepan dada dengan kedua tangan mengepal.

b.Gerak Dasar Kaki 
1.            Nggroda
Adalah bentuk dasar gerakan kaki dimana posisi telapak kaki saling merapat bagian tumit sedang bagian depan membuka 45 derajat (menghadap sudut)
2.            Mendak
Adalah bentuk dasar kaki yang paling dominan, yaitu posisi lutut kaki ditekuk (merendah). Posisi ini dilakukan selama menari.bentuk telapak kaki nggroda posisi kaki mendhak (lutut di tekuk)
3.            Tanjak Kanan
Adalah posisi kaki dimana letak telapak kaki kanan agak di depan telapak kaki kiri dan kaki kiri dibelakang kaki kanan. Pada tari putri, tidak ada jarak antara telapak kaki kanan dan kaki kiri. Sedang pada tari putra alus berjarak satu telapak kaki, dan pada tari putra gagah lebih lebar lagi, dengan ukuran lebar kurang lebih 2 x telapak kaki.
4.            Sila
Adalah posisi duduk bersila. Kaki kanan didepan kaki kiri.
5.            Jengkeng
Adalah posisi duduk di atas kaki. Jengkeng pada ketigajenis tari sangat berbeda. Pada tari putri posisi kaki kanan sebagai tumpuan duduk, sedang posisi kaki kiri didepan kaki kanan
Pada tari putra, posisi kaki kanan sebagai tumpuan duduk, sedang kaki kiri membuka kesamping kiri.
6.            Srisig
Srisig adalah posisi atau gerakan lari-lari kecil, dengan posisi kaki jinjit dan mendak (lutut ditekuk)
7.            Jinjit
Berdiri dengan menggunakan ujung telapak kaki bagian depan.
8.            Trecet
Trecet adalah gerakan seperti lari ditempat dengan posisi kaki membuka dan jinjit.
9.            Kenser
kenser adalah gerakan kaki dengan berpindah posisi menggeserkan telapak kaki secara bersamaan

10.         Lumaksana
Lumaksana dalam tari Jawa adalah  gerakan berjalan. Baik itu berjalan kedepan (maju) maupun berjalan ke arah belakang (mundur).
11.         Enjeran
Lumaksana/jalan yang dilakukan seperti jalan kepiting/jalan miring. Jalan kesamping baik kekanan maupun ke kiri.
12.         Debeg
Debeg adalah menghentakkan telapak kaki bagian depan. Debeg kanan yang dihentakkan kaki kanan, sedang debeg kiri yang dihentakkan kaki kiri. Setiap gerakan debeg selalu diikuti gejug. Debeg dan gejug merupakan satu rangkaian, namun gejug tidak selalu diawali dengan debeg. Gejug dapat berdiri sendiri.
13.         Gejug
Gejug adalah menghentakkan kaki bagian telapak kaki kebelakang kaki yang menjadi tumpuan. gejug ada 2, yaitu gejug kanan dan gejug kiri

GERAK DASAR KEPALA
- Kedet, yaitu gerakan kepala seolah menarik dagu
- Gedug, yaitu kepala tegak di gerakan kesamping kanan dan kiri
- Gedug angka delapan, yaitu gerak kepala dengan memfokuskan putaran dagu seolah menulis angka angka delapan dengan diakhiri gerak hedot
- Gilek, yaitu gerak kepala membuat lengkungan kebawah kiri dan kanan
- Godeg cangreud, yaitu gerak gilek diakhiri gerak kedet
- Galieur, yaitu gerak halus pada kepala yang dimulai dari menarik dagu, kemudian ditarik dengan leher kembali ke arah tengah diakhiri dengan kedet

GERAK DASAR TANGAN
- Meber, yaitu kedua tangan kesamping, telapak tangan menghadap ke belakang
- Nangreu, yaitu kedua tangan kedepan, empat jari lurus keatas ibu jari ditekuk
- Nyampurit, yaitu kedua tangan kedepan, telapak tangan kedalam ibu jari dan jari telunjuk membuat lingkaran
- Mereket, yaitu telapak tangan dikepalkan
- Rumbe, yaitu kedua tangan kesamping, telapak tangan keluar lima jari lurus kebawah
- Ngaplek, yaitu kedua tangan kesamping, telapak tangan keluar lima jari lurus kebawah
- Tumpang tali, yaitu kedua tangan nangreu lalu disilangkan
- Mungkur, yaitu kedua tangan kedepan ditekuk kedua telapak tangan menghadap keluar punggung tangan disatukan
- Nyawang, yaitu tangan ditekuk tepat dimuka kepala (seperti hormat)
- Sembah, yaitu telapak tangan dirapatkan tepat didepan hidung
- Capit soder, yaitu jari telunjuk, jari tengah, dan ibu jari keatas, jari manis dan jari kelingking disatukan
- Jiwir soder, yaitu ibu jari dan jari tengah membuat lingkaran lalu disatukan
- Kepret soder, yaitu kedua tangan sikap mungkur didepan perut lalu kesampingkan dengan cara menggerakan kelima jari
- Ukel, yaitu gabungan dari gerak mungkur, ngaplek, rumbe, dan nangreu dengan cara diputarkan
- Lontang, yaitu tangan kanan kedepan dengan posisi nangreu tangan kiri kedepan dengan posisi nyampurit
- Capang, yaitu tangan kanan kedepan nangreu dan tangan kiri ditekuk nangreu
- Selut, yaitu tangan kanan nangreu dan tangan kiri rumbe dengan cara tangan kiri yang rumbe ditarik keatas
- Baplang, yaitu tangn kanan serong nangreu dan tangan kiri kesamping rumbe

GERAK DASAR KAKI
- Adeg-adeg masekon, yaitu kaki kanan dilangkahkan, serong kanan serong kiri kaki tetap diam
- Adeg-adeg serong, yaitu sikap kaki sama adeg-adeg masekon hanya badan menjadi serong kanan
- Adeg-adeg kembar, yaitu sikap tumit kaki merapat telapak kaki dibuka
- Tengkoh, yaitu gerak kaki dengan kedua lutut ditekuk sikap badan merendah
- Jangreng,  sikap kaki lurus / tegak
- Sasag, yaitu gerak sikap posisi tumit sejajar dengan mata kaki

GERAK DASAR CALIK
- Sila mando, yaitu kedua kaki disilangkan dengan sikap cantik
- Calik deku, yaitu kedua lutut untuk menyentuh lantai badan tegak
- Calik jengkong, yaitu sikap badan tegap duduk diatas tumit kiri/kanan
- Calik ningkat, yaitu lutut kiri dan kanan diangkat duduk diatas tumit kaki

MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM

  MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Eko...