Jumat, 05 April 2019

MAKALAH PKN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA




PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

Dibuat untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran pendidikan Kewarganegaraan


Disusun Oleh kelompok 1 :
1.     Ade Sinta Lestari
2.     Enung Nuraeni
3.     Ilham Muhamad Firdaus
4.     Millanie Yuliaramsyah
5.     Nabila Putri Madani
6.     Nita Pitria
7.     Syafira Aulia Suryadi
8.     Syarif Nurhidayat




PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN
SMA N 1 PARIGI
Jln.Babakan Ardiyasa No.62 Parigi,Pangandara,Jawa Barat 4633
Tahun Pelajaran 2017/2018

KATA  PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr.Wb
             Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkanRahmat serta HIdayah­-Nya kepada kami,sehingga kami dapat menyelsaikan makalah ini.
    Makalah Pendidikan Kewarganegaraan tentang “ PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA”.Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan.Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan mkalah ini.
  Pada kesempatan kali ini,dengan rasa tulus dan ikhlas kami menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam penulisan makalah ini,serta rekan-rekan yang telah memberikan bantuan dan partisipasinya baik dalam   bentuk dukungan moril maupun materil untuk menyusun makalah ini.
 Kami selaku penyusun megucapkan terimakasi dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan khususnya bagi para pembaca.Amin yra.







                                                                          
DAFTAR ISI
               





BAB  I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

          Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk, ditandai dengan banyaknya etnis, suku, agama, budaya, kebiasaan, di dalamnya. Di sisi lain, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat multikultural, masyarakat yang anggotanya memiliki latar belakang budaya (cultural background) beragam. Kemajemukan dan multikulturalitas mengisyaratkan adanya perbedaan. Bila dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturalitas menghasilkan energi hebat. Sebaliknya, bila tidak dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturalitas bisa menimbulkan bencana dahsyat.
 Nation and character building sebagai cita-cita membentuk kebudayaan nasional sebagai wahana pemersatu bangsa cenderung belum terwujud. Malah akhir-akhir ini semangat yang menjurus pada kesukubangsaan semakin bertambah besar sepertinya semangat mengutamakan paham suku-bangsa lebih beradab dan maju ketimbang suku-bangsa yang lainnya cenderung tumbuh. Padahal semangat kesukubangsaan yang lebih mengutamakan kebesaran suku-bangsanya di tengah-tengah negara yang multikultur ini tentunya tidak sejalan dengan paham kebangsaan yang dikembangkan sejak negara ini berdiri.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian persatuan dan kesatuan bangsa?
2.      Bagaimana makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa?
3.      Apa saja macam prisip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa?
4.      Bagaimana nilai-nilai persatuan dan kesatuan?
5.      Faktor pendorong persatuan dan kesatuan.
6.      Faktor penghambat persatuan dan kesatuan.

C.    Tujuan Pembahasan

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1.      Persatuan dan kesatuan bangsa;
2.      Makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa;
3.      Prisip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa;
4.      Nilai-nilai persatuan dan kesatuan;
5.      Faktor pendorong persatuan dan kesatuan.
6.      Faktor penghambat persatuan dan kesatuan








 

 







BAB  II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Persatuan dan Kesatuan Bangsa

          Persatuan/kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah. Persatuan/kesatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.”
Indonesia: Mengandung dua pengertian, yaitu pengertian Indonesia ditinjau dari segi geografis dan dari segi bangsa.
Dari segi geografis, Indonesia berarti bagian bumi yang membentang dari 95° sampai 141° Bujur Timur dan 6° Lintang Utara sampai 11o Lintang Selatan atau wilayah yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Indonesia dalam arti luas adalah seluruh rakyat yang merasa senasib dan sepenanggungan yang bermukim di dalam wilayah itu.
Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat.

B.     Makna dan Pentingnya Persatuan Dan Kesatuan Bangsa

          Kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini, itu terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama, karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali.
Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan. Karena masuknya kebudayaan dari luar, maka terjadi proses akulturasi (percampuran kebudayaan). Kebudayaan dari luar itu adalah kebudayaan Hindu, Islam, Kristen dan unsur-unsur kebudayaan lain yang beraneka ragam. Semua unsur-unsur kebudayaan dari luar yang masuk diseleksi oleh bangsa Indonesia. Jadi makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah dan lain sebagainya.
Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia itu yang paling menonjol ialah sebagai berikut:
1.      Perasaan senasib
2.      Kebangkitan Nasional
3.      Sumpah Pemuda
4.      Proklamasi Kemerdekaan

C.    Prisip-Prinsip Persatuan Dan Kesatuan Bangsa

     Hal-hal yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan Indonesia apabila dikaji lebih jauh, terdapat beberapa prinsip yang juga harus kita hayati serta kita pahami lalu kita amalkan.

D.    Pengamalan Nilai-nilai Persatuan dan Kesatuan                                     

     Pengamalan Nilai-nilai Persatuan dan Kesatuan antara lain Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Wilayah Indonesia. Pepatah mengatakan “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Oleh karena itu yang perlu kita tegakkan dan lakukan adalah:
1.      meningkatkan semangat kekeluargaan, gotong-royong dan musyawarah; meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan
2.      pembangunan yang merata serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia;
3.      memberikan otonomi daerah;
4.      memperkuat sendi-sendi hukum nasional serta adanya kepastian hokum
5.      perlindungan, jaminan serta menjunjung tinggi hak asasi manusia;
6.      memperkuat sistem pertahanan dan keamanan sehingga masyarakat merasa terlindungi;
7.      Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika;
8.      Mengembangkan semangat kekeluargaan.Yang perlu kita lakukan setiap hari usahakan atau  “budayakan saling bertegur sapa”;
9.      Menghindari penonjolan sara/perbedaan. Karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai       macam suku, bahasa, agama serta adat-istiadat kebiasaan yang berbeda-beda, maka kita tidak boleh melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan.
Oleh karena itu yang harus kita hindari antara lain:
a.       Egoisme
b.      Ekstrimisme
c.       Sukuisme
d.      Profinsialisme 
e.       acuh tak acuh tidak peduli terhadap lingkungan


E. Faktor pendorong persatuan da kesatuan
1.      Rasa Nasionalisme                 
2.      Rasa Toleransi yang tinggi
3.      Kesadaran dalam hidup bermasyarakat, sehingga timbul keinginan dari dalam hati untuk selalu membantu sesama, mengikuti kegiatan sosial, dan lain-lain.
4.      Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara seperti jasa pahlwan yang telah melawan para penjajah.
5.      Adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang diakibatkan oleh penderitaan semasa penjajahan..

                                   
F. Faktor penghambat persatuan dan kesatuan  
1.      rasa egois tinggi terhadap kebenaran Ras, suku, agama, dan bu
1.      daya sendiri
2.      Rasa iri dengki juga menadi salah satu faktor penghambat persatuan dan kesatuan Indonesia
3.      Kurang adanya rasa toleransi beragama, berbudaya, ataupun berpendapat
4.      Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang memiliki sifat heterogen.
5.      Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia terhadap segala ancaman dan gangguan yang mucul dari luar





BAB III

PENUTUP

A.   Kesimpulan

Telah kita ketahui bersama bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki banyak ragam budaya yang berbeda-beda dari setiap suku daerah yang berbeda pula. Perbedaan itu sendiri justru memberikan kontribusi yang cukup besar pada citra bangsa Indonesia. Kebudayaan dari tiap-tiap suku daerah inilah yang menjadi penyokong dari terciptanya budaya nasional Indonesia.
Identitas budaya nasional kita saat ini memang belum jelas selain hanya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan Pancasila sebagai filosofi atau pandangan hidup bangsa. Selain itu, perbedaan juga akan menyulut terjadinya sebuah konflik jika para pelakunya tidak dapat mengendalikan emosi mereka masing-masing. Lingkungan dan masyarakat sangatlah menentukan bagaimana sebuah kebudayaan itu tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat itu sendiri.

B.   Saran

          Sebagai masyarakat Indonesia yang menginginkan perubahan kearah yang lebih baik bagi bangsa Indonesia, kita harus memulai perubahan itu dari hal kecil dalam diri kita sendiri. Perilaku/kepribadin yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila harus kita kikis. Sementara itu, kita harus memupuk dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri kita. Selanjutnya kita juga harus menularkannya pada orang-orang disekitar kita, agar kepribadian bangsa Indonesia bisa sesuai dengan rasa persatuan dan kesatuan yang terdapat pada sila ke-3. Sehingga harapan bangsa sebagai bangsa yang aman,  adil, makmur, sentosa, sejahtera, dan makmur dapat terwujut, demi kebahagiaan seluruh masyarakat Indonesia.

CONTOH SURAT KETERANGAN KELAKUAN BAIK



PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 PARIGI
Jl. Babakan Ardiyasa No. 62 Parigi 46393 Telp. (0265) 2641022


 



SURAT KETERANGAN KELAKUAN BAIK
Nomor : 420.3/175 SMA1.BP3WIL.XIII




Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Parigi, menerangkan
Bahwa :

Nama                                    : CHENDY HENDRYAWAN WAGIAN
Tempat / Tanggal lahir         : Ciamis, 21 September 1999
NISN / NIS                          : 9990446614 / 1516.1.036
Kelas / Program                    : XII – IPS 1

Sepanjang pengetahuan kami selama menjadi siswa di sekolah kami, anak tersebut di atas berkelakuan baik, taat dan tunduk pada peraturan sekolah, tidak terlibat dalam kenakalan remaja serta terbebas dari minuman keras dan narkoba.

Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk keperluan melanjutkan sekolah.


Parigi, 18 April 2018
Kepala Sekolah





Drs. H. EMAN HERMAWAN, M.Pd.
Pangkat Pembina Utama Muda
NIP : 19600408 198603 1 022


teks drama 5 orang




Teks Drama
SHALAT 5 WAKTU
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :
KELOMPOK 5 XI IPA 2
1.      PEBI REGINA
2.      RAMA ILYAS AHMAD JORDI
3.      RESI ERVIANI DANINGSIH
4.      RISMA AMELIAPUTRI
5.      RIYAN ARIYANTI


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
SMA N 1 PARIGI
Jln. Babakan Ardiyasa No.62 Parigi 46393 Telp.(0265)2641022
Tahun Pelajaran 2017/2018

Judul              : Shalat Lima Waktu
Tema              : Religi dan Persahabatan
Tokoh                        :
1.     Rama sebagai Reza (ramah dan sopan
2.     Risma sebagai Kayla (baik dan penyabar)
3.     Pebi sebagai Windi (sombong)
4.     Resi sebagai Wina (gaul)
5.     Riyan sebagai Oca (setia kawan)

* Alur Drama *
Reza, Kayla dan Oca adalah remaja masjid yang selalu menjalankan syariat Islam dengan aktif mengikuti jamaah sholat lima waktu di masjid. Sedangkan Windi dan Wina remaja masjid yang tidak patut di contoh. Windi membuat masalah mengundurkan diri dari remaja masjid, namun ada tantangan dari ketiga sahabatnya sebelum keluar.

*Sesi pertama didepan masjid
Suara adzan isya telah berkumandang menelusuri rumah-rumah yang ada di sekitar masjid kampong Ciparanti. Warga kampong berduyun-duyun untuk melaksanakan jamaah sholat isya di masjid. Begitupun Reza, Kayla dan Oca.

Reza               : La, Oca mana tumben gak bareng kamu?
Kayla              : Oca baru mandi, katanya pulang sekolahnya kesorean
                          karena ada acara
Reza               : Oh gitu
Kayla              : Bilangnya sih mau. Tapi dia pasti berjamaah deh kan ibunya
                          selalu nasehatin dan mencontohkan supaya sholat
                          berjamaah
Reza               : Iya juga sih, Eh La, kan sebentar lagi bulan Ramadhan
                          rencananya remaja masjid mau mengadakan tablig akbar
                          dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan
Kayla              : Menurut aku sih bagus za, tapi kita harus rapat dulu kan
                          harus sepakat gak boleh sebelah pihak
Reza               : Siap-siap aja La

*Sesi kedua di masjid
Suara iqomah telah berkumandang, Reza, Keyla dan disusul Oca langsung masuk ke masjid. Suasana jamaah di masjid kampong sangat khidmat dengan alunan suara merdu imam melafadkan surat-surat pendek.
Reza               : Ca, gimana ini kegiatan untuk menyambut bulan
                          Ramadhan?
Oca                 : bentar dulu za, aku mau ke belakang sebentar
Reza               : oh iya ca silahkan
Kayla              : Za, kata oca gimana?
Reza               : Dia lagi ke belakang dulu
Kayla              : Oh iya Za
Oca                 : ehh maaf yah nunggu lama
Kayla              : Oh iya Ca kakak kamu bagaimana masih keluyuran?
Oca                 : Gak taulah Za, kak Windi keras kepala banget orangnya
Reza               : Ya udah Can anti dia juga sadar
Oca                 : Iya Za amin
Kayla              : Kita langsung ke intinya aja ya, jadi kan sebentar lagi bulan
                          suci Ramadhan. Reza ada usul supaya remaja masjid
                          mengadakan tablig akbar, kita juga udah minta persetujuan
                          remaja masjid lain dan pak kiyai dan mereka juga setuju Ca
Oca                 : Aku juga setuju Kay, kan sebelum bulan suci Ramadhan kita
                          harus membersihkan diri terlebih dahulu, nah dengan ada
                          acara tabligh akbar itu harus banget
Reza               : Jadi udah setuju semua ya?
Oca                 : Iya udah Za
Reza               : Oh iya, Kayla dan Oca tugasnya ngajakin Windi sama Wina
Oca                 : Koq jadi aku sih?
Reza               : Kan kalian yang deket sama Windi dan Wina
Kayla              : aku punya ide, gimana kalo kita panggil mereka berdua
                          kerumahku aja?
Oca                 : aku setuju
Reza               : Oke aku setuju

*Sesi ketiga di rumah Kayla
Subuh di hari minggu terasa begitu sejuk karena kampung Ciparanti semakin banyak mengikuti jamaah sholat subuh. Begitupun dengan Reza, Kayla, dan Oca  yang selalu aktif untuk jamaah sholat lima waktu setiap harinya. Rencananya pagi hari ini mau memanggil Windi dan Wina mumpung hari libur. Mereka pasti di rumah.
Kayla              : Windi
Windi             : Ada apa? Tumben?
Kayla              : Nanti kamu ke rumahku ya, ada yang meu dibicarakan. Ajak
                          Wina juga ya
Windi             : Bicara apa? Sekarang kan bias?
Kayla              : Pokoknya aku gak mau tau kamu sama Wina harus datang
Kedatangan Windi dan Wina disambut baik oleh ketiga sahabatnya.
Windi             : Loh ada apa ini? Kok resmi banget
Oca                 : Duduk aja dulu!
Wina              : Eh jangan lama-lama, gue mau jalan sama pacar gue
Kayla              : Astagfirulloh
Wina              : Halah, so gaya dan so alim banget
Reza               : Begini, remaja masjid mau mengadakan tablig akbar untuk
                          menyambut bulan suci Ramadhan.
Windi             : Aku gak bias, banyak kegiatan sekolah
Reza               : Kegiatan apa? Kan kamu satu sekolahan sama aku! (tiba-
                          tiba Windi diam)
Oca                 : Gimana bias bantu gak? Kalian juga remaja masjid yang
                          sebenarnya tugas dibagian ini
Kayla              : Iya kita harus kompak supaya berjalan lancer
Wina dan Windi saling menatap seperti mau mengatakan sesuatu
Windi & Wina          : Kita mau mengundurkan diri dari remaja masjid
Reza               : Kami apa-apaan! Kaya anak kecil aja
Oca                 : Gak apa-apa Za mereka keluar. Tapi sebelum keluar kalian
                          harus memenuhi syarat yang aku minta
wina               : Apa?
Oca                 : Kalian selama 3 hari harus jamaah sholat lima waktu jangan
                          sampai kalian tidak melakukan jamaah. Kalo kalian berhasil
                          kalian boleh keluar.
Kayla              : Tapi Ca
Oca                 : Ini aku yang ngurusin Kay, santai saja
Windi dan Wina menyetujui persyaratan Oca.

* Sesi ketiga
Mulai hari itu mereka melaksanakan sholat jamaah lima waktu di masjid, rencana Oca diutarakan kepada Pak Kiyai agar menasehati Windi dan Wina. Selama mereka berdua berjamaah Pak Kiyai selalu menasehati dan akhirnya Windi dan Wina hatinya terbuka dan mau aktif lagi di remaja masjid lagi.
Windi             : Oca
Oca                 : Eh kak  Windi. Ada apa?
Windi             : Makasih yah kamu udah membuka hati inim karena
                          persyaratan kamu
Wina              : Iya makasih ya Ca
Oca                 : Alhamdulillah kak Winda sama Wina udah mau berubah
Reza               : jadi kalian gak jadi keluar kan dari remaja masjid
Wina              : Iya Za, aku sama Windi gak jadi keluar.
Kayla              : Alhamdulillah kalo gitu. Sku seneng banget

Akhirnya Reza, Kayla, Oca, Windi dan Wina menjadi sahabat yang aktif dalam remaja masjid dan menjalankan syariat Islam.

MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM

  MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Eko...