PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
Dibuat
untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran pendidikan Kewarganegaraan
Disusun Oleh kelompok 1 :
1.
Ade Sinta Lestari
2.
Enung Nuraeni
3.
Ilham Muhamad Firdaus
4.
Millanie Yuliaramsyah
5.
Nabila Putri Madani
6.
Nita Pitria
7.
Syafira Aulia Suryadi
8.
Syarif Nurhidayat
PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN
SMA
N 1 PARIGI
Jln.Babakan Ardiyasa No.62 Parigi,Pangandara,Jawa
Barat 4633
Tahun Pelajaran
2017/2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkanRahmat serta HIdayah-Nya kepada
kami,sehingga kami dapat menyelsaikan makalah ini.
Makalah
Pendidikan Kewarganegaraan tentang “ PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA”.Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
memerlukan banyak perbaikan.Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk penyempurnaan mkalah ini.
Pada kesempatan kali ini,dengan rasa tulus
dan ikhlas kami menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
terlibat dalam penulisan makalah ini,serta rekan-rekan yang telah memberikan
bantuan dan partisipasinya baik dalam bentuk
dukungan moril maupun materil untuk menyusun makalah ini.
Kami selaku penyusun megucapkan terimakasi dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan khususnya bagi para
pembaca.Amin yra.
DAFTAR
ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa
Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk, ditandai dengan banyaknya etnis,
suku, agama, budaya, kebiasaan, di dalamnya. Di sisi lain, masyarakat Indonesia
dikenal sebagai masyarakat multikultural, masyarakat yang anggotanya memiliki
latar belakang budaya (cultural background) beragam. Kemajemukan dan
multikulturalitas mengisyaratkan adanya perbedaan. Bila dikelola secara benar,
kemajemukan dan multikulturalitas menghasilkan energi hebat. Sebaliknya, bila
tidak dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturalitas bisa menimbulkan
bencana dahsyat.
Nation and character building sebagai
cita-cita membentuk kebudayaan nasional sebagai wahana pemersatu bangsa
cenderung belum terwujud. Malah akhir-akhir ini semangat yang menjurus pada
kesukubangsaan semakin bertambah besar sepertinya semangat mengutamakan paham
suku-bangsa lebih beradab dan maju ketimbang suku-bangsa yang lainnya cenderung
tumbuh. Padahal semangat kesukubangsaan yang lebih mengutamakan kebesaran
suku-bangsanya di tengah-tengah negara yang multikultur ini tentunya tidak
sejalan dengan paham kebangsaan yang dikembangkan sejak negara ini berdiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian persatuan dan kesatuan
bangsa?
2. Bagaimana makna dan pentingnya persatuan
dan kesatuan bangsa?
3. Apa saja macam prisip-prinsip persatuan
dan kesatuan bangsa?
4. Bagaimana nilai-nilai persatuan dan
kesatuan?
5. Faktor pendorong persatuan dan kesatuan.
6. Faktor penghambat persatuan dan kesatuan.
C. Tujuan Pembahasan
Sejalan
dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Persatuan dan kesatuan bangsa;
2. Makna dan pentingnya persatuan dan
kesatuan bangsa;
3. Prisip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa;
5. Faktor pendorong persatuan dan kesatuan.
6. Faktor
penghambat persatuan dan kesatuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Persatuan/kesatuan berasal dari kata satu yang
berarti utuh atau tidak terpecah-belah. Persatuan/kesatuan mengandung arti
“bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang
utuh dan serasi.”
Indonesia:
Mengandung dua pengertian, yaitu pengertian Indonesia ditinjau dari segi
geografis dan dari segi bangsa.
Dari
segi geografis, Indonesia berarti bagian bumi yang membentang dari 95° sampai
141° Bujur Timur dan 6° Lintang Utara sampai 11o Lintang Selatan atau wilayah
yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Indonesia
dalam arti luas adalah seluruh rakyat yang merasa senasib dan sepenanggungan
yang bermukim di dalam wilayah itu.
Persatuan
dan kesatuan Bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah
Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam
wadah negara yang merdeka dan berdaulat.
B. Makna dan Pentingnya Persatuan Dan Kesatuan Bangsa
Kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat
ini, itu terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama, karena
persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari
unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam
jangkauan waktu yang lama sekali.
Unsur-unsur
sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa
gotong-royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia
yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan. Karena masuknya kebudayaan
dari luar, maka terjadi proses akulturasi (percampuran kebudayaan). Kebudayaan
dari luar itu adalah kebudayaan Hindu, Islam, Kristen dan unsur-unsur
kebudayaan lain yang beraneka ragam. Semua unsur-unsur kebudayaan dari luar
yang masuk diseleksi oleh bangsa Indonesia. Jadi makna dan pentingnya persatuan
dan kesatuan bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong,
musyawarah dan lain sebagainya.
Tahap-tahap
pembinaan persatuan bangsa Indonesia itu yang paling menonjol ialah sebagai
berikut:
1. Perasaan senasib
2. Kebangkitan Nasional
3. Sumpah Pemuda
4. Proklamasi Kemerdekaan
C. Prisip-Prinsip Persatuan Dan Kesatuan Bangsa
Hal-hal yang berhubungan dengan arti dan
makna persatuan Indonesia apabila dikaji lebih jauh, terdapat beberapa prinsip
yang juga harus kita hayati serta kita pahami lalu kita amalkan.
D. Pengamalan Nilai-nilai Persatuan dan Kesatuan
Pengamalan Nilai-nilai
Persatuan dan Kesatuan antara lain Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan
Wilayah Indonesia. Pepatah mengatakan “bersatu kita teguh, bercerai kita
runtuh”. Oleh karena itu yang perlu kita tegakkan dan lakukan adalah:
1.
meningkatkan
semangat kekeluargaan, gotong-royong dan musyawarah; meningkatkan kualitas
hidup bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan
2.
pembangunan yang
merata serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia;
3.
memberikan
otonomi daerah;
4.
memperkuat
sendi-sendi hukum nasional serta adanya kepastian hokum
5.
perlindungan,
jaminan serta menjunjung tinggi hak asasi manusia;
6.
memperkuat
sistem pertahanan dan keamanan sehingga masyarakat merasa terlindungi;
7.
Meningkatkan
semangat Bhinneka Tunggal Ika;
8.
Mengembangkan
semangat kekeluargaan.Yang perlu kita lakukan setiap hari usahakan atau “budayakan saling bertegur sapa”;
9.
Menghindari
penonjolan sara/perbedaan. Karena bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, agama serta
adat-istiadat kebiasaan yang berbeda-beda, maka kita tidak boleh melakukan
perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan.
Oleh
karena itu yang harus kita hindari antara lain:
a.
Egoisme
b.
Ekstrimisme
c.
Sukuisme
d.
Profinsialisme
e.
acuh tak acuh
tidak peduli terhadap lingkungan
E. Faktor
pendorong persatuan da kesatuan
1. Rasa
Nasionalisme
2. Rasa
Toleransi yang tinggi
3. Kesadaran
dalam hidup bermasyarakat, sehingga timbul keinginan dari dalam hati untuk
selalu membantu sesama, mengikuti kegiatan sosial, dan lain-lain.
4. Rela
berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara seperti jasa pahlwan yang telah
melawan para penjajah.
F. Faktor
penghambat persatuan dan kesatuan
1.
rasa egois
tinggi terhadap kebenaran Ras, suku, agama, dan bu
1.
daya sendiri
2.
Rasa iri dengki
juga menadi salah satu faktor penghambat persatuan dan kesatuan Indonesia
3.
Kurang adanya
rasa toleransi beragama, berbudaya, ataupun berpendapat
4.
Kurangnya penghargaan
terhadap kemajemukan yang memiliki sifat heterogen.
5.
Kurangnya
kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia terhadap segala ancaman
dan gangguan yang mucul dari luar
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Telah kita ketahui bersama bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa
yang memiliki banyak ragam budaya yang berbeda-beda dari setiap suku daerah
yang berbeda pula. Perbedaan itu sendiri justru memberikan kontribusi yang
cukup besar pada citra bangsa Indonesia. Kebudayaan dari tiap-tiap suku daerah
inilah yang menjadi penyokong dari terciptanya budaya nasional Indonesia.
Identitas budaya
nasional kita saat ini memang belum jelas selain hanya bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional dan Pancasila sebagai filosofi atau pandangan hidup bangsa. Selain
itu, perbedaan juga akan menyulut terjadinya sebuah konflik jika para pelakunya
tidak dapat mengendalikan emosi mereka masing-masing. Lingkungan dan masyarakat
sangatlah menentukan bagaimana sebuah kebudayaan itu tumbuh dan berkembang di
dalam masyarakat itu sendiri.
B. Saran
Sebagai
masyarakat Indonesia yang menginginkan perubahan kearah yang lebih baik bagi
bangsa Indonesia, kita harus memulai perubahan itu dari hal kecil dalam diri
kita sendiri. Perilaku/kepribadin yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila harus kita kikis. Sementara itu, kita harus memupuk dan mengembangkan
nilai-nilai Pancasila pada diri kita. Selanjutnya kita juga harus menularkannya
pada orang-orang disekitar kita, agar kepribadian bangsa Indonesia bisa sesuai
dengan rasa persatuan dan kesatuan yang terdapat pada sila ke-3. Sehingga
harapan bangsa sebagai bangsa yang aman, adil, makmur, sentosa,
sejahtera, dan makmur dapat terwujut, demi kebahagiaan seluruh masyarakat
Indonesia.