Senin, 29 April 2019

LAPORAN HASIL OBSERVASI JASA KEPERAWATAN SCHOOL CARE



KATA PENGANTAR

              Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan observasi yang berjudul “LAPORAN HASIL OBSERVASI JASA KEPERAWATAN SCHOOL CARE PADA GURU STAF TU DAN MASYARAKAT”. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata pelajarn Produktif Kreatif dan Kewirausahaan.
              Dengan telah selesainya laporan ini, kami ucapkan terima kasih khususnya kepada guru mata pelajaran Produk Kreatif  dan Kewirausahaan yang telah membimbing selama observasi dan pembuatan laporan, serta kepada rekan –rekan yang telah bekerja sama membantu hingga selesainya laporan ini.
              Laporan observasi ini tentunya masih terdapat kekurangn, baik dari segi penulisan, penyajian, dan isinya. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun. Semoga laporan observasi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca dan mengkasikanya.


Cibenda, Februari 2019

                                                                                                                        Penulis






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I  PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A.      Latar Belakang .................................................................................. 1
B.       Rumusan Masalah............................................................................... 2
C.       Tujuan Penulisan................................................................................. 2
D.      Manfaat Observasi.............................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 3
A.      Pengertian Tekanan Darah.................................................................. 3
B.       Cara mengukur tekanan darah............................................................ 4
C.       Faktor yang mempengaruhi Tekanan Darah ...................................... 4
D.      Cara Menjaga Tekanan Darah Agar Tetap Normal............................ 5
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 6
A.      Waktu dan Tempat............................................................................. 6
B.       Alat dan Bahan................................................................................... 6
C.       Langkah kerja..................................................................................... 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 7
A.      Hasil Pengamatan .............................................................................. 7
B.       Pembahasan........................................................................................ 8
BAB V PENUTUP................................................................................................. 10
A.      Kesimpulan......................................................................................... 10
B.       Saran................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 11
LAMPIRAN............................................................................................................ 12





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
                        Tanda-tanda vital merupakan cara yang cepat dan efisien dalam membantu kondisi klien atau mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi respons terhadap intervensi yang di berikan. Penggunaan tanda-tanda vital memberika data dasar untuk mengetahui respons terhaap stress fisioogi/psikologi, respons terapi medis dan keperawatan. Tekanan darah adalah gaya yang ditimbulkan oleh darah terhadap dinding pembuluh darah,  tekanan darah bergantung kepada volume darah dan compliace atau daya regang dinding pembuluh darah.
                 Tekanan darah merupakan salah satu dari tanda-tanda vital yang digunakan seorang dokter sebagai landasan untuk mendiagnosa dan menerapi seorang pasien. pengukuran tekanan darah akan memberikan informasi yang penting mengenai status ksrdiovaskuler pasien dan respon  terhadap aktifitas. Pengukuran tekanan darah yang akurat sangat dibutuhkan dalam mengevaluasi status hemodinamik pasien dan mendiagnosa penyakit.
              Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. arah mengalir karena adanya perubahan tekanan, dimana terjadi perpindahan dari area bertekanan tinggi ke area bertekanan rendah. Tekanan puncak terjadi saat vertikel berkonstraksi dan disebut tekanan sistolik. Tekanan darah sistemik atau arterial merupakan indicator yang paling baik untukkesehatan kardiovaskuler. Tekanan diastolic adalah tekanan terendah yang terjadi saat jantung beristirahat. Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan dari 100/60 - 140/90. Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80.
                 Menurut Hayens (2003) tekanan darah timbul ketika bersikulasi di dalampembuluh darah berperan penting daam proses ini di mana jantung sebagai pompa muscular yang menyuplai tekanan untuk menggerakan darah dan pembuluh darah yang memiliki dinding yang elastic dan ketahanan yang kuat. Tekanan daranan sistolik dan tekanan diastolik dan dinyatakan dengan dua besaran tekanan darah yaitu teka di ukur dalam satuan milliter air raksa (mmHg). untuk mengukur tekanan darah maka perlu dilakukan pengukuran darah secara rutin.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diats dirumuskan masalah sebagai berikur:
1.      Bagaimana  cara mengukur arteri brachialis melalui auskultasi?
2.      Bagaimana cara melakukan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolic?
3.      Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah sistol dan diastole?
4.      Bagaimana cara menjaga tekanan darah agar tetap normal ?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Siswa dapat memahami cara mengukur arteri brachialis melalui auskultasi
2.      Siswa dapat melaukan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolic
3.      Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah sistol dan diastole
4.      Cara menjaga tekanan darah agar tetap normal

D.    Manfaat Observasi
            Manfaat diadakanya penelitian ini adalah agar siswa dapat melakukan pengukuran tekanan darah  arteri sistolik dan diastolik  secara tidak langsung atau melalui auskultasi dan dapat mengaplikasikan ilmu yang diproleh disekolah kepada masyarakat.






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Pengertian Tekanan Darah

            Tekanan darah merupakan bagian dari sistem peredaran darah, Tekanan darah berfungsi agar darah dapat dialirkan keseluruh tubuh. Tanpa tekanan darah darah tidak dapat mencapai organ tubuh yang letaknya lebih tinggi dari jantung seperti otak dan bagian paling jauh dari jantung seperti akral kaki. Darah mengalir melalui pembuluh darah dan memiliki kekuatan untuk meneken dinding pembuluh darah (Mertuti, 2009). Detak jantung normalnya berkisar antara 60-80 menit dalam keadaan rileks, detak jantung inilah yanf berfungsi agar darah dapat sampai keorgan-organ lain di dalam tubuh.
            Secara umum ada dua komponen tekanan darah menurut Mertuti (2009) yaitu :
Tekanan Sistolik (angka atas) yaitu tekanan yang timbul akibat pengerutan bilik jantung sehingga ia akan memompa darah dengan tekanan besar. Tekanan diastolik (angka bawah) yaitu kekuatan penahan pada dinding pembuluh darah saat jantung mengembang antara denyut terjadi ketika jantung dalam keadaan mengembang atau beristirahat.
            Menurut mertuti (2009), secara umum tekanan darah yang ideal adalah 120/80 mmHg ( sistolik/diastolik). Batas normal adalah bila tekanan sistolik tidak lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik tidak lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah termasuk kategori tinggi jika tekanan sistolik lebih dari 160 mmHg dan diastolik diatas 99 mmHg. Tekanan darah dianggap normal bila kurang dari 135/85 mmHg, dikatakan hipertensi bila lebih dari 140/90 mmHg, dan diantara nilai tersebut digolongkan normal tinggi.

Kategori
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
Optimal
<120
<80
Normal
<130
<89
Normal-tinggi
130-139
85-89
Hipertensi
Derajat 1
140-159
90-99
Derajat 2
160-179
100-109
Derajat  3
≥180
≥110
            Tekanan sistolik dapat dikatakan jika bagian jantung (ventrikel) memompa darah untuk dialirkan keselurh tubuh dan tekanan diastolik adalah bagian jantung (ventrikel) berhenti memompa untuk satu waktu. Tekanan darah dapat berubah-ubah setiap waktu. Perubahan tekanan darah ini normal sepanjang tidak melampaui atau kurang dari batas normal tekanan darah. Kelainan tekanan darah terdiri dari dua macam yaitu hipertensi dan hipotensi. Hipertensi jika tekanan darah berada lebih dari batas normal tekanan darah dan hipotensi adalah tekanan darah yang kurang dari batas normal tekanan darah. Batas ideal tekanan darah 120/80 mmHg (Mertuti, 2009).
B.     Cara mengukur tekanan darah
              Cara mengukur tekanan darah dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Pada metode langsung, kateter arteri dimasukan ke dalam arteri. Walaupun hasilnya sangat tepat, akan tetapi metode pengukuran ini sangat berbahaya dan dapat menimbulkan masalah kesehatan lain (smeltzer & Bare, 2001)
              Pada metode tidak langsung, yaitu metode yang menggunakan spighmamonometer. Pengukuran tidak langsung ini menggunakan dua cara:
a.       Palpasi (yang mengukur tekanan sistolik)
b.      Auskultasi ( yang mengukur tekanan sistolik dan diastolik dan cara ini memerlukan alat stetoscope)

C.     Faktor yang mempengaruhi Tekanan Darah
            Menurut kozier et al(2009), ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi tekanan darah, diantaranya adalah :
1.      Umur
Bayi yang baru lahir memeiliki tekana sistolik rata-rata 73 mmHg. Tekanan sistolik dan diastolic meningkat secara bertahap sesuai usia hingga dewasa. Pada orang lanjut usia, arterinya lebih keras dan kurang fleksibel terhadap darah. Hal ini mengakibatkan peningkatan tekanan sistolik. Tekanan diastolic juga meningkat karena dinding pembuluh darah tidak lagi retraksi secara fleksibel pada penurunan tekanan darah.
2.      Jenis kelamin
Berdasarkan Journal of clinical hypertension, oparil menyatakan bahwa perubahan hormonal yang sering terjadi pada wanita menyebabkan wanita lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini juga menyebabkan resiko wanita untuk terkena penyakit jantung menjadi lebih tinggi (miller 2010)
3.      Olahraga
Aktivitas fisik meningkatkan tekanan darah
4.      Obat-obatan
Banya obat obatan yang dapat meningkatkan atau menurunkan tekanan darah
5.      Obesitas
Obesitas, baik pada masa anak-anak maupun dewasa merupakan factor predis posisi hipertensi

D.    Cara Menjaga Tekanan Darah Agar Tetap Normal
1.      Hentikan mengonsumsi minuman beralkohol baik kadarnya sedikit atau tinggi, alcohol membuat tekanan darah naik secara signifikan
2.      Hindari mengonsumsi makanan yang terlalu asin, banyak garam membuat kondisi darah agak mengental
3.      Melakukan olahraga secara teratur. Olahraga membuat badan menjadi bugar, otot jantung terlatih memompa darah dengan optimal keseluruh tubuh, kolesterol dan lemak lainya ikut terbakar melalui proses metabolisme
4.      Mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium contohnya paling gampang didapat adalah pisang papaya. Kedua buah ini mempunyai kalium yang cukup tinggi. Kalium berguna dalam melancarkan aliran darah dalam arteri yang senan tiasa memberi makan seluruh jaringan tubuh dengan oksigen.
5.      Jauhi rokok mulai dari sekarang, asap rokok mengandung racun tar yang akan memicu peningkatan tekanan darah. Di samping itu racun dapat merusak sel darah dan pembuluh darah
6.      Konsumsi buah-buahan dan sayuran secara rutin


BAB III
METODE PENELITIAN
A.    Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal         : Minggu, 20/01/2019 – Selasa, 12/02/2019
Waktu                   : 17.23 WIB/ 11.12 WIB
Tempat      : Kampus SMK Kesehatan Parigi dan Desa Sukanagara RT/RW 12/03

B.     Alat dan Bahan
1.      Sphygmomanometer
2.      Stethoscope
3.      Buku catatan
C.     Langkah kerja
a.       Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
b.      Mengatur posisi orang yang akan di ukur tekakan darahnya
c.       Membalutkan kantong tensi meter pada lengan atas kira-kira 3 cm diatas fos cubiti, dengan tinta karet di ebelah luar lengan, balukam tapi jangan terlalu kencang
d.      Meraba deti arteri brakialis dengan ujung ttengah jari telunjuk pastikan tidak diperkenankan menggenggam tangan atau menempelkan tangannya
e.       Melekatkan piring stetoscope diatas arteri brakialis dan kunci skrup balon karet
f.       Memompakan udara kedalam kantong dengan caramemijat balon berulang-ulang, sampai jarum pada sphigmomanometer naik dann denyut arteri tidak terdengar lagi
g.      Membuka skrup balon dengan menurunkan tekanan dengan perlahan
h.      Mendengarkan denyut dengan teliti dan memperhatikan sampai angka berapa pada skala mulai terdengar denyut pertama dan mencatat sebagai tekanan sistole, dan meneruskan membuka skrup tadi perlahan-lahan sampai suara nadi terdengar lambat dan menghilang, dicatat sebagai tekanan diastole
i.        Membuka kantog karet, gulung dengan rapi

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil Pengamatan
Ø  Data guru
NO
NAMA
JENIS KELAMIN
USIA
TINGGI BADAN
BERAT BADAN
TEKANAN DARAH
1.
Erfin R. hakim
L

179 cm
85 kg
130/100mmHg
2.
Nina novia
P
25 th
165 cm
85 kg
110/80 mmHg
3.
Budiyanto
L
22 th
165 cm
80 kg
130/90 mmHg
4.
Edi santoso
L
32 th
165 cm
55 kg
120/70 mmHg
5.
Ivan H Shobirin
L
38 th
172 cm
73 kg
130/80 mmHg
6.
Agus setiawan
L
22 th
160 cm
49 kg
100/70 mmHg
7.
Nurus suraya
P
28 th
153 cm
53 kg
110/70 mmHg
8.
Diny ai lestari
P
24 th
163 cm
45 kg
90/70   mmHg
9.
Rena
P
34 th
163 cm
66 kg
120/70 mmHg
10.
Laela
P
35 th
165 cm
70 kg
130/90 mmHg
11.
Teti widiawati
P
37 th
152 cm
57 kg
100/70 mmHg
12.
Sheni K.N
P
28 th
154 cm
50 kg
120/80 mmHg
13.
Isti
P
28 th
165 cm
65 kg
120/90 mmHg
14.
Fauzi nurul H
L
24 th
168 cm
62 kg
110/80 mmHg
15.
Ai rudiyat
L
26 th
168 cm
50 kg
110/80 mmHg
Ø  Data Masyarakat
NO
NAMA
JENIS KELAMIN
USIA
TINGGI BADAN
BERAT BADAN
TEKANAN DARAH
1.
Kisno
L
45 th
165 cm
73 kg
150/100 mmHg
2.
Salem
P
52 th
155 cm
55 kg
130/70 mmHg
3.
Siti solihatun
P
19 th
157 cm
45 kg
110/80 mmHg
4.
Ali nurizki
L
20 th
164 cm
50 kg
110/80 mmHg
5.
Sadiah
P
37 th
163 cm
47 kg
110/70 mmHg
6.
Ahmad S
L
50 th
170 cm
50 kg
170/100 mmHg
7.
Limin
L
47 th
165 cm
65 kg
150/90 mmHg
8.
Ariani
P
17 th
148 cm
47 kg
110/60 mmHg
9.
Lina
P
17 th
149 cm
45 kg
100/60 mmHg
10.
Fira
P
18 th
155 cm
50 kg
110/80 mmHg
11.
Darus
L
60 th
160 cm
60 kg
140/100 mmHg
12.
Rohaeti
P
58 th
162 cm
58 kg
130/90 mmHg
13.
Puji
P
55 th
159 cm
62 kg
130/80 mmHg
14.
Inem
P
55 th
161 cm
60 kg
120/80 mmHg
15.
lugi
L
15 th
145 cm
48 kg
90/60 mmHg

B.     Pembahasan
                 Tekanan darah merupakan bagian dari sistem peredaran darah, tekanan darah berfungsi agar darah dapat dialirkan keseluruh tubuh. Tanpa tekanan darah darah tidak dapat mencapai organ tubuh yang letaknya lebih tinggi dari jantung seperti otak dan bagian paling jauh dari jantung seperti akral kaki. Darah mengalir melalui pembuluh darah dan memiliki kekuatan untuk meneken dinding pembuluh darah (Mertuti, 2009). Detak jantung normalnya berkisar antara 60-80 menit dalam keadaan rileks, detak jantung inilah yang  berfungsi agar darah dapat sampai keorgan-organ lain di dalam tubuh.
             Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. arah mengalir karena adanya perubahan tekanan, dimana terjadi perpindahan dari area bertekanan tinggi ke area bertekanan rendah. Tekanan puncak terjadi saat vertikel berkonstraksi dan disebut tekanan sistolik. Tekanan darah sistemik atau arterial merupakan indicator yang paling baik untukkesehatan kardiovaskuler. Tekanan diastolic adalah tekanan terendah yang terjadi saat jantung beristirahat. Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan dari 100/60 - 140/90. Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80.
            
            
Secara umum ada dua komponen tekanan darah menurut Mertuti (2009) yaitu :
Tekanan Sistolik (angka atas) yaitu tekanan yang timbul akibat pengerutan bilik jantung sehingga ia akan memompa darah dengan tekanan besar. Tekanan diastolik (angka bawah) yaitu kekuatan penahan pada dinding pembuluh darah saat jantung mengembang antara denyut terjadi ketika jantung dalam keadaan mengembang atau beristirahat.
      Menurut mertuti (2009), secara umum tekanan darah yang ideal adalah 120/80 mmHg ( sistolik/diastolik). Batas normal adalah bila tekanan sistolik tidak lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik tidak lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah termasuk kategori tinggi jika tekanan sistolik lebih dari 160 mmHg dan diastolik diatas 99 mmHg.
           Tekanan darah dianggap normal bila kurang dari 135/85 mmHg, dikatakan hipertensi bila lebih dari 140/90 mmHg, dan diantara nilai tersebut digolongkan normal tinggi.

Kategori    Sistolik (mmHg)          Diastolik (mmHg)
Optimal                 <120                            <80
Normal                  <130                            <89
Normal-tinggi        130-139                       85-89
Hipertensi
Derajat 1               140-159                       90-99
Derajat 2               160-179                       100-109
Derajat  3              ≥180                            ≥110

           Berdasarkn hasil pengamatan maka diketahui bahwa probandus yang memiliki tekanan darah tinggi dari data pengamatan guru tidak ada dan dari data pengamatan masyarakat yaitu Kisno dengan TD 150/100 mmHg, Ahmad S dengan TD 170/100 mmHg, Darus dengan TD140/100 mmHg. Dan yang paling rendah dari data pengamatan guru yaitu Diny ai lestari dengan TD 90/70 mmHg. Dari data pengamatan masyarakat yaitu Lugi dengan TD 90/60 mmHg. Dari data itu maka diketahui bahwa Kisno, Ahmad S, dan darus memiliki tekanan darah tinggi karena sudah melewati batas normal.


BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
            Tekanan darah merupakan bagian dari sistem peredaran darah, Tekanan darah berfungsi agar darah dapat dialirkan keseluruh tubuh. Tanpa tekanan darah darah tidak dapat mencapai organ tubuh yang letaknya lebih tinggi dari jantung seperti otak dan bagian paling jauh dari jantung seperti akral kaki. Darah mengalir melalui pembuluh darah dan memiliki kekuatan untuk meneken dinding pembuluh darah (Mertuti, 2009).
            Tekanan darah merupakan faktor yang amat penting pada sistem sirkulasi. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah adalah umur, jenis kelamin, olahraga, obesitas. Dan ada beberapa cara menjaga tekanan darah agar tetap normal yaitu tidak mengonsumsi minuman keras, hindari makanan asin, rutin olahraga secara teratur, tidak meroko.
            Cara mengukur tekanan darah dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu secara langsung ( cateter arteri dimasukan kedalam arteri) dan dengan cara tidak langsung (uskultasi, palpasi)
            Berdasarkn hasil pengamatan maka diketahui bahwa probandus yang memiliki tekanan darah tinggi dari data pengamatan guru tidak ada dan dari data pengamatan masyarakat yaitu Kisno dengan TD 150/100 mmHg, Ahmad S dengan TD 170/100 mmHg, Darus dengan TD140/100 mmHg. Dan yang paling rendah dari data pengamatan guru yaitu Diny ai lestari dengan TD 90/70 mmHg. Dari data pengamatan masyarakat yaitu Lugi dengan TD 90/60 mmHg. Dari data itu maka diketahui bahwa Kisno, Ahmad S, dan darus memiliki tekanan darah tinggi karena sudah melewati batas normal.
           
B.     Saran
1.      Untuk yang ditugaskan dalam penelitian
      Sebaiknya lebih teliti lagi dalam melakukan pengukuran tekanan darah.
2.      Untuk masyarakat
      Sebaiknya jangan terlalu makan makanan yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi seperti makanan yang mengandung garam terlalu tinggi, daging ( domba).













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH FORMAT REKOD BISNIS

  MAKALAH FORMAT REKOD BISNIS           Disusun Oleh : DADANG MAULANA YUSUF D4 KEARSIPAN         UNIVERSITAS...