MAKALAH PENELITIAN
DAMPAK COVID-19 TERHADAP PENDIDIKAN DI DESA CIBENDA SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR
Disusun oleh:
XI-IPS 3
1. Nurul Sri Rahayu
2. Yovina Ezahra
3. Mega Adilah Cucu Kirana
4. Novia Martin
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
SMA NEGERI 1 PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN
Jln. Babakan Ardiyasa no-62 kode pos: 46393 Tlp (0265) 2641021
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah penelitian yang berjudul :
‘’Dampak Covid-19 Terhadap Pendidikan Di Desa Cibenda Sebagai Upaya Mempertahankan Kualitas Pembelajaran Sekolah Dasar’’
Disahkan Oleh:
Guru Pembimbing,
NUNUNG PRIATIN, S. Pd NIP. 197009022014062002 |
Mengetahui Kepala SMA Negeri 1 Parigi
Drs. NANA PRIATNA, M.Pd NIP. 19630101 199303 1 021 |
|
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Penulis panjatkan puji dan puja syukur atas kehadirat- Nya yang telah melimpahka rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehinga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Covid-19.
Makalah ini penulis susun dengan memenuhi salah satu tugas. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan karya tulis ini
Terlepas dari semua ini, penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritikan dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang Penelitian Covid-19 di Desa Cibenda.
Pangandaran,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................... 3
1.4 Kontribusi Penelitian ............................................................................ 4
1.5 Definisi Operasional ............................................................................. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................................. 8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................ 11
3.1 Metode Penelitian.................................................................................. 11
3.2 Teknik Penelitian................................................................................... 12
3.3 Sistematika Penulisan .......................................................................... 12
BAB IV PEMBAHASAN........................................................................................ 14
4.1. Apakah Yang Dimaksud Dengan Covid-19......................................... 14
4.2. Apa Ciri-Ciri Covid-19......................................................................... 14
4.3. Bagaimana Dampaak Covid-19 Terhadap Pendidikan Siswa SD........ 15
4.4. Bagaimana Antisipasi Terhadap Covid-19........................................... 15
4.5. Bagaimana Kualitas Pembelajaran Sebelum dan Sesudah Covid-19... 15
4.6. Bagaimana Cara Mempertahankan Kualitas pembelajaran Siswa SD.. 16
BAB V PENUTUPAN.............................................................................................. 18
5.1 Simpulan............................................................................................................. 18
5.2 Saran .................................................................................................................. 19
LAMPIRAN.............................................................................................................. 20
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya pertama kali dilaporkan di Wuhan, provinsi Hubei, China pada Desember 2019. Penyakit ini berkembang sangat pesat dan telah menyebar ke berbagai provinsi lain di China, bahkan menyebar hingga ke Thailand dan korea selatan dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan.
Pada 11 Februari 2020, World Health Organization (WHO) mengumumkan nama penyakit ini sebagai Virus CoronaDisease (Covid-19) yang disebabkan oleh Virus SARS-CoV-2, yang sebelumnya disebut 2019-nCoV, dan dinyatakan sebagai pandemik pada tanggal 12 Maret 2020 (Susilo Dkk, 2020).
Berdasarkan laporan WHO pada tanggal 30 Agustus 2020, terdapat 24.854.140 kasus konfirmasi covidid-19 diseluruh dunia dengan 838.924 kematian (CFR 3,4%.). Wilayah amerika memiliki kasus terkonfirmasi terbanyak, yaitu 13.138.912 kasus. Selanjutnya wilayah Eropa dengan 4.205.708 kasus, wilayah Asia Tenggara dengan 4.073.148 kasus, wilayah Mediterania Timur dengan 1.903.547 kasus, wilayah Afrika dengan 1.044.513 kasus, dan wilayah Pasifik barat dengan 487.571 kasus (WHO 2020).
Kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Berdasarkan laporan Kemenkes-RI, pada tanggal 30 Agustus 2020 tercatat 172.053 kasus konfirmaasi dengan angka kematian 7343 (CFR 4,3%). DKI Jakarta memiliki kasus terkonfirmasi kumulatif terbanyak, yaitu 39.037 kasus. Daerah dengan kasus kumulatif tersedikit yaitu NTT dengan 177 kasus (Kemenkes-RI 2020).
Seiring dengan terus meningkatnya kasus terkonfirmasi covid-19, penelitian mengenai covid-19 masih berlanjut hingga saat ini. Berdasarkan penelitian Xu dkk.,(2020) dan Zhu dkk.,(2020), ditemukan bahwa agen penyebab covid-19 berasal dari genus betacoronavirus, yang merupakan genus yang sama dengan agen penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respirtory Syndrome (MERS). Virus dapat melewati membran mukosa, terutama mukosa nasal dan laring, kemudian memasuki paru-paru melalui traktus respiratorius dan selanjutnya menuju organ target (Gennaro dkk.,(2020).
Saat ini Covid-19 menjadi perhatian utama dunia. Cepatnya penyebaran penyakit disertai penambahan kasus yang masih terus melonjak, termasuk Indonesia, serta beragamnya manifestasi klinis Covid-19 berpotensi pada koplasnya sistem kesehatan (Vollono dkk., 2020).Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dampak Covid-19 bagi Sekolah Dasar dalam kegiatan belajar.
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia biasanya menyebabkan penyakit pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan seperti flu. Covid-19 disebabkan oleh SARS-COV2 yang termasuk dalam coronavirus.
Gejala umum berupa demam, batuk kering, dan sesak nafas. Jika ada orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit, maka orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut.
Cara penularan utama penyakit ini adalah melalui tetesan kecil (droplet) yang di keluarkan pada saat seseorang batuk atau bersin. Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti berapa lama covid-19 mampu bertahan di permukaan suatu benda.Dan membiaskan cuci tangan dengan air sabun,serta hindari menyentuh mata.
Pandemi covid-19 telah mempengaruhi sistem pendidikan di desa cibenda,yang mengarah ke penutupan sekolah. Kebijakan yang di ambil oleh pemerintah desa cibenda yaitu dengan meliburkan seluruh aktivitas pendidikan dan belajar secara online dirumah.
Pendidikan merupakan hal sangat penting bagi manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Sifatnya mutlak untuk setiap orang baik di lingkungan keluarga maupun bangsa dan negara. Perkembangan suatu bangsa bisa dilihat dari bagaimana perkembangan pendidikan dari bangsa tersebut. Pendidikan merupakan upaya secara sadar dan terencana untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi peserta didik. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang sistem pendidikan nasional SISDIKNAS (2003)
Menurut Azhari menyatakan bahwa pendidikan menentukan perkembangan dan perwujudan sumber daya manusia khususnya pembangunan bangsa dan negara. Pendidiakan memiliki peranan yang penting dalam membentukan sumber daya manusia yang cerdas, cakap, kreatif, beriman, dan ahlak yang mulia.
Pendidikan sekolah dasar adalah Pendidikan awal dari anak untuk mengembangkan pengetahuan (Muhroji & Yusrina, 2018:1). Dalam Kegiatan Pembelajaran Pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik kedalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga dalam kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan semestinya.
1.2 Rumusan Masalah
Jadi Rumusan masalah secara umum merupakan suatu pernyataan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Perumusan masalah merupakan salah satu tahap diantara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam penelitian, suatu kegiatan akan menjadi sia-sia.
Penelitian terhadap Covid-19, dimaksudkan untuk meperoeh gambaran yang jelas tentang Covid-19 di Desa Cibenda.
Berdasarkan uraian diatas, masalah yang dijadikan fokus penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud Covid-19?
2. Apa ciri-ciri Covid-19?
3. Bagaimana dampak Covid-19 terhadap Pendidikan Siswa SD?
4. Bagaimana antisipasi terhadap Covid-19?
5. Bagaimana kualitas pembelajaran sebelum Covid-19?
6. Bagaimana kualitas pembelajaran sesudah Covid-19?
7. Bagaimana cara mempertahankan kualitas pembelajaran Siswa SD?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukan adanya hasil, sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai atau dituju dalam sebuah penelitian.
Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan penelitian untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan.
Untuk memperjelas arah penelitian ini, dirumuskan tujuan sebagai berikut :
a). Mengetahui apa itu virus Covid-19.
b). Mengetahui penyebaran Covid-19.
c). Mengetahui cara penceghan Covid-19.
d). Mengetahui dampak Covid-19 khusunya di Sekolah Dasar.
1.4 Kontribusi Penelitian
Menurut Dany H (2006) Kontribusi adalah suatu bentuk sumbangan berupa material (uang) yang bisa songkongan atau sumbangan.
Menurut Yadianto (2000) Kontribusi adalah kumpulan adanya uang turun yang didapatkan dari anggota atau masyarakat yang bentuknya sumbangan.
Jadi, kontribusi adalah sesuatu yang dilakukan untuk membantu menghasilkan atau mencapai sesuatu bersama-sama dengan orang lain, atau untuk membantu sesuatu yang sukses.
Ketika kita memberikan kontribusi, itu berarti bahwa kita memberikan sesuatu yang bernilai bagi sesama, seperti uang, harta benda, kerja keras, ataupun waktu kita.
A. Kontribusi Teoritis
Coquitt & Zapata – Phelan (2007) menggambarkan kontribusi teoritis sebagai berikut. Study yang rendah kadar pengembangan teori dan pengujinya. Ini merupakan reflikasi terhadap penelitian terdahulu, dan hipotensisnya pun mengacu pada temuan terdahulu. Penelitian ini bertitik tolak dengan meragukan suatu teori tertentu atau yang disebut dengan penelitian Verifikatif.
Adanya keraguan terhadap teori itu muncul apabila yang terlibat tidak dapat lagi menjelaskan kejadian-kejadian aktual yang tengah dihadapi. Dilakukannya pengujian atas teori tersebut bisa melalui peneliatian secara empiris serta hasilnya dapat menolak ataupun mengkukuhkan serta merevisi teori yang berhubungan.
B. Kontribusi Praktis
Disisi lain, penelitian juga berguna untuk memecahkan permasalahan praktis. Semua lembaga yang bisa kita jumpai dimasyarakat, seperti pemerintahan ataupun lembaga swasta, sadar akan manfaat tersebut dengan menempatkan suatu penelitian.
1.5 Definisi Operasional
Menurut Azwar (2003;74) “ Definisi Operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat di amati.” Operasional adalah konsep yang bersifat abstrak untuk memudahkan pengukuran suatu variabel. Atau Operasional dapat diartikan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan ataupun pekerjaan penelitian.
Definisi operasional merupakan penjabaran interpretasi dari variabel yang sudah ditentukan oleh peneliti. Dalam implementasinya definisi operasional dari satu peneliti dengan peneliti lain bisa sangat berbeda. Ini bisa dilihat pada definisi operasional skripsi ataupun thesis yang berdasar pada daftar pustaka.
Menguraikan DO atau definisi operasional variabel pada sebuah penelitian adalah sesuatu yang esensial. Ini dikarenakan agar ketika pengumpulan data peneliti tidak melakukan kekeliruan. Kekeliruan yang terjadi biasanya adalah data akan menjadi bias atau berbelok arah. Kekeliruan bisa dikarenakan dalam penentuan instrumen penelitian yang tidak tepat serta pembuatan pertanyaan penelitian yang tidak konsisten.
Meskipun begitu tidak menjadikan setiap variabel harus ada definisi operasionalnya, jika terdapat variabel yang sudah jelas tanpa ada interpretasi maka tidak usah ada definisi operasional. Contohnya adalah tinggi badan atau berat badan, maka tidak perlu ada definisi operasional.
Jadi, Definisi Operasional menurut karakteristik yang di observasikan untuk didefinisikan atau mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan suatu perilaku atau gejala yang diamati, diuji dan ditentukan kebenarannya pada orang lain.
Penelitian ilmiah ini adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode deskriftif, metode penelitian dan metode studi pustaka. Dengan menggunakan teknik pengamatan dan observasi.
Menurut penulis penelitian Covid-19 ini harus dikaji lebih lagi karena ternyata pada tahun 2021 ini virus Corona belum bisa diatasi sepenuh nya, malahan menurut para ahli virus Corona bermutasi. Dampak yang ditimbulkan juga berbeda dari yang sebelumnya, meskipun cara menanggulanginya tetap sama. Juga banyak isu-isu yang menyatakan bahwa Vaksin tidak terlalu berefek pada tubuh, ada juga yang menyatakan bahwa Vaksin menambah kekebalan tubuh.
Tetapi menurut para ahli "Vaksin melatih sistem imunitas sehingga terbentuk antibodi. Tidak ada gejala tertentu, tapi sebagian bisa mengalami demam, kemerahan di bekas suntikan, dan itu semua sifatnya ringan, wajar, dan akan hilang dengan sendirinya,"
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada tanggal 31 Desember 2019, Tiongkok melaporkan kasus pneumonia misterius yang tidak diketahui penyebabnya.Dalam 3 hari, pasien dengan kasus tersebut berjumlah 44 pasien dan terus bertambah hingga saat ini berjumlah ribuan kasus. Pada awalnya data epidemiologi menunjukan 66% pasien berkaitan atau terpajan dengan satu pasar seafood atau live market di Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok. Sampel isolat dari pasien diteliti dengan hasil menunjukkan adanya infeksi coronavirus, jenis betacoronavirus tipe baru, diberi nama 2019 novel Coronavirus (2019-nCoV). Pada tanggal 11 Februari 2020, World Health Organization memberi nama virus baru tersebut Severa Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai Coronavirus disease 2019 (COVID-19).
Pada mulanya transmisi virus ini belum dapat ditentukan apakah dapat melalui antara manusia-manusia. Jumlah kasus terus bertambah seiring dengan waktu. Selain itu terdapat kasus 15 petugas medis terinfeksi oleh salah satu pasien. Salah satu pasien tersebut dicurigai kasus “super spreader”. Akhirnya dikonfirmasi bahwa transmisi pneumonia ini dapat menular dari manusia ke manusia. Sampai saat ini virus ini dengan cepat menyebar masih misterius dan penelitian masih terus berlanjut.
Saat ini sebanyak 201 negara mengonfirmasi terdapatnya kecurigaan serta terkonfirmasi kasus COVID-19. Pertanggal 4 April 2020,berdasarkan data terakhir website oleh Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Universitas Jons Hopkins yang diperbaharui berkala,data terakhir menujukan total kasus lebih dari 1.123.024 pasien, dengan total kematian lebih dari 59.140 pasien dan perbaikan lebih dari 228.008 pasien. Saat ini data terus berubah seiring dengan waktu. Terkonfirmasi kasus COVID-19. Per-tanggal 4 april 2020,berdasarkan data terakhir website oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yang diperbaharui berkala,data 66 terakhir menunjukan total kasus lebih dari 2.092 pasien, denan total kematian lebih dari 191 pasien (CFR 9.1%) dan perbaikan lebih dari 150 pasien. Berdasarkan data sampai dengan 4 April 2020, angka mortalitas di seluruh dunia 5.1%. Kasus kemarin pertama pasie lelaki usia 61 tahun dengan penyakit penyerta tumor intraabdomen dan kelainan di liver.
Mengingat kembali bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan COVID-19 sebagai Public Health Emergency of Inter-natiaonal Concern (PHEIC), ini menandakan COVID-19 sebagai ancaman global dunia. Namun, belum ada obat terapeutik khusus untuk penyakit menular ini. Dengan demikian, pemahaman yang lebih baik tentang SARS-CoV-2 sangatlah penting untuk mengeksplorasi obat yang kemungkinan yang lebih efektif.
Berita baru tentang Covid-19 di Indonesia pada hari Kamis (3/6/202ahli epidemiologi mengatakan, berdasar studi seroprevalense (studi yang menguji antibodi) berskala besar periode Desember hingga Januari 2021, diperkirakan penduduk Indonesia yang terinfeksi Covid-19 sekitar 15 persen. Seperti yang kita tahu, jumlah penduduk di Tanah Air ada sekitar 270 jiwa, 15 persennya berarti sekitar 40,5 juta. Namun saat itu, angka resmi dari pemerintahan pada akhir Januari hanya dialami 0,4 persen penduduk.
Saat ini tercatat ada 1,85 juta kasus Covid-19 di Indonesia. Artinya, angka resmi yang tercatat hanya sekitar 0,7 persen dari jumlah seluruh penduduk Indonesia.
"Hasil survei tidak terduga ada di laporan," kata ahli epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono, yang bekerja pada penelitian dengan bantuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Minimnya pengujian dan penelusuran (testing and tracing) kontak dekat kasus Covid-19 menjadi salah satu alasan kenapa angka kasus sangat jomplang.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mungkin penelitian ini masih awal, tapi dia tidak menutup kemungkinan bahwa kasus di Indonesia lebih banyak daripada yang dilaporkan secara resmi. Menurutnya, ini karena banyak kasus Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala. Dia mengatakan Indonesia memiliki pelacakan kontak yang rendah dan kurangnya laboratorium untuk memproses tes.
Berdasarkan tes darah, studi seroprevalensi mendeteksi antibodi yang muncul pada orang yang kemungkinan besar sudah terjangkit Covid-19. Angka resmi yang diumumkan pemerintah, sebagian besar berdasarkan pada tes swab, yang mendeteksi virus itu sendiri dan hanya mengungkapkan mereka yang memilikinya pada saat itu. Antibodi berkembang satu sampai tiga minggu setelah seseorang tertular virus dan tinggal di dalam tubuh selama berbulan-bulan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini bertolak pada kenyataan akan penyebaran pandemi covid-19, yang merupakan krisis kesehatan yang pertama dan terutama di dunia. Sebagai akibat dari wabah covid-19, pemerintah, baik dari pusat sampai ke daerah telah memberlakukan upaya pencegahan berupa pengaturan jarak sosial dan fisik (social and physical distancing) di berbagai lini kehidupan; dan salah satuya adalah di dunia pendidikan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengkaji dan menemukan proses pelaksanaan pembelajaran daring (online) di daerah Cibenda ; (2) untuk mengkaji dan menemukan kendala dan akibat dari pandemi covid-19 terhadap pembelajaran daring (online) di daerah Cibenda.
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode ini sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Dengan demikian, peneliti akan menjelaskan data-data yang diperoleh dari informan sesuai dengan kenyataan yang terjadi kemudian akan dianalisis. Instrumen yang akan digunakan untuk memeroleh data penelitian ini adalah melalui wawancara dengan teknik semi terstruktur. Data yang telah terkumpul, kemudian dianalisis secara deskriptif melalui proses mereduksi data, model data (data display), dan penarikan kesimpulan.
3.2 Teknik Penelitian
Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi. Cara ini dilakukan dengan menggabungkan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan di Desa Cibenda untuk mendapatkan data yang kredibel dan mendalam.
Menurut Norman K. Denkin, Triangulasi merupakan gabungan atau kombinasi berbagai metode yang dipakai untuk mengkaji fenomena yang saling terkait dari sudut pandang dan perspektif yang berbeda (Rahardjo:2010).
Triangulasi sumber data adalah menggali kebenaran informai tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data. Selain melalui wawancara dan observasi, peneliti dapat menggunakan observasi terlibat (participantobervation), dokumen tertulis, arsip, dokumen sejarah, catatan resmi, catatan atau tulisan pribadi dan gambar atau foto.Dari berbagai cara tersebut akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda yang akan memberikan pandangan (insights) yang berbeda mengenai fenomena yang diteliti.
Dalam penelitian ini akan menggunakan triangulasi sumber data. Hal ini dikarenakan, peneliti menggunakan metode wawancara dan observasi dalam mengumpulkan data agar diperoleh hasil yang valid antara pernyataan yang diungkapkan oleh beberapa informan dan kesesuaian data dilapangan.
3.3 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan berisi penjelasan yang terkandung di dalam masing-masing bab secara singkat dari keseluruhan penelitian ini, seluruh penulisan disusun secara sistematis sebagai berikut:
· PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas tentang konsep dasar penelitian, yaitu mengenai: Latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penelitian yang berupa uraian singkat mengenai bab yang terdapat didalam makalah.
· KAJIAN PUSTAKA
kajian pusatka ini lebih fokus dan menekankan pada objek penelitian yang diangkat. Tentu saja objek penelitian setiap jurusan memiliki tujuannya fokus lebih spesifik yang berbeda-beda.
· METODOLOGI PENELITIAN
Saat mengerjakan makalah, akan dihadapkan pada dua pilihan metode penelitian. Ada metode penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang sifatnya subjektif dari penulis. umumnya juga akan memakan waktu lebih lama. Di metode penelitian pada sistematika penulisan makalah juga wajib terdapat teknik penelitian. Teknik penelitian memiliki beberapa bentuk. ada yang bisa dilakukan dengan angket (kuesioner), observasi, wawancara, dokumentasi dan masih banyak lagi.
· PEMBAHASAN
Di bab pembahasan lebih mengulas secara teoritik dari hasil penelitian.
· PENUTUPAN
Berisi penutupan dari isi makalah juga saran yang di sampaikan oleh penulis.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Apakah Yang Dimaksud Dengan Covid-19
COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019.
4.2. Apa Ciri-Ciri Covid-19
Masing-masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap COVID-19. Sebagian besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Gejala yang paling umum:
· demam
· batuk kering
· kelelahan
· Gejala yang sedikit tidak umum:
· rasa tidak nyaman dan nyeri
· nyeri tenggorokan
· diare
· konjungtivitis (mata merah)
· sakit kepala
· hilangnya indera perasa atau penciuman
· ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki
Gejala serius:
· kesulitan bernapas atau sesak napas
· nyeri dada atau rasa tertekan pada dada
· hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak
· Segera cari bantuan medis jika Anda mengalami gejala serius. Selalu hubungi dokter atau fasilitas kesehatan yang ingin Anda tuju sebelum mengunjunginya.
· Orang dengan gejala ringan yang dinyatakan sehat harus melakukan perawatan mandiri di rumah.
Rata-rata gejala akan muncul 5–6 hari setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus ini, tetapi bisa juga 14 hari setelah terinfeksi.
4.3. Bagaimana Dampaak Covid-19 Terhadap Pendidikan Siswa SD
Sudah lebih dari satu tahun pandemi covid-19 berlangsung di Indonesia. ... Pendemi covid-19 telah mengubah dunia pendidikan mulai dari proses pembelajaran, dimana biasanya dilakukan di dalam kelas dengan tatap muka, namun sejak pandemi berlangsung berubah menjadi belajar daring (dalam jaringan).
4.4. Bagaimana Antisipasi Terhadap Covid-19
Menjalankan protokol kesehatan menjadi hal terpenting yang harus dilakukan seperti mencuci tangan dengan air yang mengalir, memakai masker, jaga jarak, hindari berkerumunan dan tetap di rumah.
4.5. Bagaimana Kualitas Pembelajaran Sebelum dan Sesudah Covid-19
Sebelum adanya covid-19 pembelajaran di lakukan seperti biasanya, datang ke sekolah, belajar sesuai dengan KBM yang sudah ditentukan. Sesudah adanya covid-19 di Indonesia, Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9/2018 tentang Pemanfaatan Rumah Belajar. Pembelajaran yang dilakukan dirumah melalui media daring (online).
Tak sedikit orangtua pun mengeluhkan media pembelajaran jarak jauh melalui daring (internet) ini. Terlebih bagi orangtua yang work from home (WFH), harus tetap mendampingi anak-anaknya, khususnya anaknya yang masih usia dini. Ini mengingat belum meratanya diperkenalkan teknologi dalam pemanfaataan media belajar, seperti laptop, gadget,dan lainnya.
Terutama anak usia dini hingga sekolah menengah belum merata ketersediaan fasilitas teknologi sebagai media belajar mengajar di sekolah. Meskipun sebagian besar sudah mengenal digital, sisi operasionalnya belum diterapkan optimal dalam media pembelajaran. Bagi guru Bagi guru Sekolah Dasar, dituntut sesuatu yang menyenangkan dengan kreativitasnya. Fasilitas video, voice note, dan Youtube dapat dijadikan media pembelajaran. Namun perlu pendampingan penuh dari orangtua.
4.6. Bagaimana Cara Mempertahankan Kualitas pembelajaran Siswa Sd
1) Pertama, membuat aturan kelas daring, termasuk waktu dan aplikasi yang digunakan.
2) Kedua, membangun suasana yang baik dalam berdiskusi dalam kelas daring, walaupun agak susah dilakukan namun usahakan siskusi dilakukan baik secara sinkron atau asinkron. Jangan sampai siswa yang bertanya atau membutuhkan penguatan tidak dilayani.
3) Ketiga, walaupun dalam pembelajaran daring, guru semestinya tetap menggunakan ekpresi-ekpresi verbal maupun non-verbal dalam memberikan feedback, reward dan punishment. Bisa menggunakan emoticon, sticker, atau kalimat yang memotivasi siswa.
4) Keempat, guru harus mampu mengaitkan materi dengan situasi terkini atau kekinian, sehingga akan mudah dipahami oleh siswa.
5) Kelima, menggunakan video atau animasi yang yang mendukung materi sehingga tidak membosankan (Akdon, 2007).
BAB V
PENUTUPAN
Penyakit yang disebabkan infeksi COVID-19 pada umumnya bersifat ringan, terutama pada anak-anak dan orang dewasa muda. Namun, infeksi ini tetap dapat menyebabkan penyakit serius: sekitar 1 dari 5 orang yang terjangkit membutuhkan perawatan di rumah sakit. Karenanya, wajar jika orang khawatir tentang dampak wabah COVID-19 pada diri mereka dan orang-orang yang mereka kasihi.
Kita dapat menyalurkan kekhawatiran kita dengan cara melindungi diri kita, orang-orang yang kita kasihi dan masyarakat kita. Tindakan yang terpenting adalah rajin mencuci tangan secara menyeluruh dan menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin. Selain itu, tetap ikuti perkembangan informasi dan patuhi nasihat dinas kesehatan setempat termasuk pembatasan perjalanan, pergerakan dan pertemuan yang diberlakukan.
5.1 Simpulan
Indonesia terpapar Covid-19 pada senin 2 Maret 2020. Hingga sampai sekarang juni 2021 sudah terhitung 1 tahun Indonesia terpapar virus Covid-19 dari negri Tirai Bambu (china) itu. Segala bentuk pengobatan pun sudah pemperintah lakukan, tetapi ternyata banyak masyarakat yang bebal, masih tidak mendengarkan himbauan untuk berjaga jarak, memakai masker, dan selalu menjaga kebersihan. Terlebih juga cara penyebaran virus covid-19 bisa dibilang sangat singkat, maka dari itu pemerintah selalu gencar menghimbau agar masyarakat selalu mentaati protokol yang ada .
Kasus ini pun tidak hanya berdampak pada kehidupan sehari-hari, tetapi juga berdampak kepada pendidikan, masalah ekonomi dan banyak hal. Pemerintah menyatakan upaya pencegahan dan pengendalian pada tempat kerja dan industri, oleh karna itu banyak pekerja kantoran yang melakukan pekerjaan nya lewat rumah WFH (work from home), meskipun ada sebagian yang bekerja di kantor tetapi dengan syarat mematuhi protokol yang ada. Untuk masalah pekerja industri, pihak industri menerapakan untuk sedikit pegawai yang masuk bekerja, karna khawatir dapat memicu penyebaran virus corona dengan cepat.
Juga karena adanya Covid-19 Sekolah ditutup, kegiatan belajar mengajar di lakukan dirumah dengan menggunakan metode belajar Online (internet). Tak banyak orangtua murid yang protes karna alasan satu dan lain hal, tetapi ternyata Pemerintahan dapat menyelesaikan masalah itu dengan memberi bantuan. Meskipun agak sedikit kesulitan di awal kegiatan belajar mengajar menggunakan metode Online (internet) ini tetapi sekarang guru maupun murid sudah dapat beradaptasi dengan baik.
Untuk murid Sekolah Dasar pihak sekolah meminta agar kedua Orangtua/wali, selalu mendamping ketika adanya kelas pembelajaran.
5.2 Saran
Membangun budaya bersih dan sehat oleh warga sekolah juga sangat penting dalam menekan angka penyebaran Covid-19, lanjutnya. Jumeri menyarankan agar saat minggu-minggu pertama pelaksanaan PTM terbatas, sekolah lebih menekankan pada membangun karakter budaya bersih dan sehat terlebih dahulu.
Bagi guru atau siswa yang sakit, pastikan untuk tidak masuk ke sekolah sampai benar-benar sehat. Bagi yang pulang dari bepergian ke luar daerah, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu untuk memastikan kondisi kesehatan yang bersangkutan
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar