A. PEMODELAN LAYER TCP/IP
(VERSI UMUM)
Pemodelan Layer TCP/IP muncul karena adanya
beragam kekurangan dari pemodelan Layer
OSI serta pemodelan Layer OSI
mulai tidak relevan seiring dengan perkembangan zaman terutama pada aplikasi
dan jaringan komputer itu sendiri.Meskipun secara konseptual,pemodelan Layer OSI masih tetap dipakai di
dalam ilmu Jaringan Komputer.Pemodelan layer TCP/IP lebih singkat dan ringkas
dengan hanya empat layer saja
di dalamnya.Pemodelan layer TCP/IP
menggunakan konsep paket protokol TCP/IP yang memiliki empat buah subprotokol
di dalamnya,yang kemudian menjadi keempat layer dalam pemodelan layer
TCP/IP ini.
Berikut adalah keempat layer dari pemodelan TCP/IP (ingat
bahwa kita bayangkan layer sebagai lapisan yang berurutan dari bawah ke atas) :
1) Link
Layer (Data Link / Network Access)
Link Layer (Data
Link/Network Access) merupakan layer terbawah pada pemodelan layer TCP/IP.Link
layer berfungsi untuk menjelaskan protokol yang digunakan pada topologi
jaringan,interface yang digunakan,flow control dan sebagainya.Secara umum
fungsi layer ini adalah untuk mendefinisikan beragam metode ke dalam jaringan
ke dalam lingkup link lokal jaringan pada komputer yang sedang
berkomunikasi.Pada layer ini,unit data disebut dengan Frame, yang terdiri atas Frame
Header, Frame Data, dan Frame
Footer.Link Layer dapat disetarakan dengan Physical Layer dan Data
Link Layer pada pemodelan layer
OSI.
2) Internet
Layer
Internet
layer
yaitu layer lapis kedua (di atas Link Layer/Data Link/Network Access) yang
berfungsi untuk pergantian datagram(format paket yang ditentukan oleh Internet
Protokol) pada jaringan.Layer ini menyediakan interface (komponen yang bersentuhan langsung dengan user)
jaringan yang seragam,dengan menyembunyikan topologi yang digunakan.Selain itu layer ini mengurusi peng-alamatan dan
routing.Itu sebabnya pada layer
ini terdapat IP header dan
IP Data.Internet layer dapat disetarakan dengan Network Layer pada pemodelan OSI.
3) Transport
Layer
Transport Layer yaitu layer
di lapis ketiga (di atas Internet Layer) yang berfungsi untuk menyediakan konektivitas
antarproses (end to end services),channel
pergantian data untuk aplikasi,transmisi
end to end message dengan menggunakan protokol TCP (untuk connection
oriented) dan UDP (untuk connectionless).Transport Layer dapat disetarakan
dengan Transport Layer pada
pemodelan layer OSI.
4) Application
Layer
Application
Layer yaitu
layer di lapis teratas yang berfungsi untuk komunikasi data antar aplikasi dan
komputer(peer).Beberapa
protokol jaringan berjalan di layer ini,antara
lain SMTP, HTTP, FTP.Application Layer
setara dengan Session Layer,
Presentation Layer, dan Application
Layer pada pemodelan OSI.
SMTP
: Simple Mail Transfer
Protokol adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirimkan email atau
pesan antar server yang bisa kita anggap sebagai kantor pos.Artinya ketika kita mengirimkan email,komputer kita
mengar
ahkan email tersebut ke
sebuah SMTP server untuk diteruskan ke email server tujuan.
HTTP : Hypertext Transfer Protokol sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hypermedia.
FTP : File Transer Protokol merupakan protokol internet yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server.
B. PEMODELAN LAYER OSI (OPEN SYSTEM INTERCONNECTION)
Pemodelan layer OSI merupakan pemodelan yang
pertama kali digunakan di dalam jaringan komputer dan ditetapkan oleh ISO
(International Standart Organization).Pemodelan layer ini menjadi acuan di
dalam jaringan komputer sejak awal jaringan komputer tercipta.Selain
itu,pemodelan OSI juga masih tetap digunakan hingga saat ini,terutama konsep
dasar di dalamnya.
Secara konseptual,pada pemodelan layer OSI
terdapat 7 buah layer di
dalamnya.Bayangkan saja, ketujuh buah layer tersebut sebagai tujuh buah lapisan
yang ditmpuk dari atas ke bawah.Ketujuh layer ini memiliki fungsi masing-masing
di dalam jaringan komputer.Pada setiap paket data yang dikirimkan memiliki
sebutan nama yang berbeda.
Ketujuh buah layer pada pemodelan layer
OSI tersebut(dari atas ke bawah) meliputi :
- Physical Layer
- Data Link Layer
- Network Layer
- Transport Layer
- Session Layer
- Presentation Layer
- Apllication Layer
Physical Layer
Physical
Layer (layer fisik) merupakan layer di lapisan pertama (terbawah) pada
pemodelan layer OSI.Sesuai dengan namanya,lapisan (layer) ini lebih banyak
menangani perangkat fisik (hardware) pada jaringan komputer.Termasuk juga
pengolahan sinyal,baik digital maupun analog.
Physical Layer memiliki sejumlah fungsi penting di dalam jaringan komputer.Beberapa fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
Physical Layer memiliki sejumlah fungsi penting di dalam jaringan komputer.Beberapa fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
- Sebagai media transmisi jaringan secara fisik melalui kabel jaringan (wired).
- Ikut menentukan di dalam proses pengabelan (misalnya dengan RG 45).
- Ikut menentukan di dalam topologi jaringan,baik dengan Topologi Bus,Ring dan Star.
- Membantu di dalam proses pensinyalan.
- Membantu dalam proses sinkronisasi bit data.
Pada Physical Layer,paket
data disebut dengan bit.Bit
merupakan satuan terkecil dari suatu data.1 Byte (B) setara dengan 8
bit(b).Perhatikan dengan baik perbedaan huruf b kapital dengan b kecil.
Data Link Layer
Data Link Layer merupakan layer di lapisan kedua dan berada satu lapis
di atas Physical Layer.Data Link Layer memiliki sejumlah fungsi penting di
dalam jaringan komputer, khususnya terkait dengan kontrol data dan kesalahan,pengalamatan fisik,serta dengan perangkat keras dan perangkat lunak.
Beberapa fungsi tersebut antara lain :
- Membantu dalam melakukan koreksi kesalahan terhadap aliran paket data (Error Control).Data Link Layer bertanggung jawab di dalam melakukan kontrol terhadap adanya kesalahan (error) di dalam jaringan.Keandalan di dalam jaringan komputer (reliability) setidaknya meliputi adanya kontrol terhadap kesalahan di dalam jaringan komputer maupun paet data yang dikirim dan diterima (Error Control), adanya kontrol terhadap aliran paket data yang dikirim maupun diterima (Flow Control), dan adanya kontrol untuk membuang paket data yang berlebihan di dalam jaringan komputer (Congestion Control).
- Membantu di dalam melakukan kontrol terhadap aliran paket data (Flow Control).Sebagaimana telah dijelaskan di poin nomor 1 ,selain bertanggun jawab dalam mengurusi Error Control ,Data Link Layer juga bertanggung jawab di dalam mengurusi kontrol aliran paket data di dalam jaringan komputer (Flow Control).
- Menentukan operasi dari perangkat-perangkat keras (Hardware) penghubung jaringan yang meliputi hub, switch, dan router.Perangkat-keras jaringan komputer yang bertugas menjadi perangkat penghubung tidak akan dapat bekerja sama tanpa adanya perangkat lunak (Sistem operasi dan aplikasi) di dalamnya.Untuk itulah ,Data Link Layer juga bertugas untuk menentukan sistem operasi apa saja (beserta dengan aplikasi di dalamnya) yang cocok untuk mendukung jalannya perangkat-perangkat keras penghubung di dalam jaringan komputer.Contoh sistem operasi Windows,Linux,Open Solaris dan lain-lain.
- Ikut serta menentukan peng-alamatan perangkat keras dengan bantuan protokol ARP (Address Resolution Protocol) dan MAC (Media Access Control) Address.Pengalamatan dai dalam jaringan komputer ada dua macam,yaitu dalam bentuk IP (Internet Protocol) Address dan MAC (Media Access Control) Address.IP Address merupakan peng-alamatan jaringan komputer secara perangkat lunak,dapat diatur dan dikonfigurasikan secara bebas melalui tatap muka aplikasi dan sistem operasi.Sedangkan MAC Address merupakan alamat secara perangkat keras,yang mana telah dicantumkan langsung oleh pabrikan perangkat keras bersangkuran (pada perangkat keras kartu jaringan).Data Link Layer turut serta membantu di dalam pengalamata jaringan komputer secara fisik.
Seperti yang telah dijelaskan,unit-unit paket
data memiliki nama berbeda di setiap layer pada jaringan komputer.Demikian juga
unit data pada Data Link Layer.Pada Data link Layer,unit paket data disebut
dengan Frame.
Network Layer
Network Layer merupakan layer di lapis ketiga
dan berada satu lapis di atas Data
Link Layer.Network Layer memiliki sejumlah fungsi penting di dalam
jaringan komputer.Beberapa fungsi tersebut antara lain :
- Membantu di dalam mendefinisikan alamat komputer di dalam jaringan melalui tatap muka sistem opersai dan aplikasi.Pengalamatan ini disebut dengan IP(Internet Protocol) Address dan memiliki format pengalamatan yang telah distandarisasikan secara internasional.
- Membantu di dalam pembuatan header dari paket data (Packet Header).Packet Header sangat penting di dalam pembacaan paket data yang dipertukarkan di dalam jaringan komputer,antara komputer pengiim dan komputer penerima.Di dalam jaringan komputer juga terdapat metode untuk melakukan pengecekan (inspeksi) Header Paket Data,untuk menjamin paket data dalam keadaan baik dan aman.Contoh dengan menggunakan Deep Packet Inspection (DPI).Network Layer ikut berperan di dalam pembuatan header paket data ini.Pembahasan mengenai DPI akan dibahas di postingan selanjutnya :).
- Terlibat dalam Proses Routing.proses Routing berkenaan dengan upaya di dalam menentukan rute terbaik maupun terpendek yang dapat ditempuh oleh suatu paket data untuk menuju ke komputer tujuan(dari komputer pengirim) agar dapat menghemat waktu dan biaya.Terdapat tabel routing di dalamnya serta berkaitan dengan pengalamatan jaringan memanfaatkan IP Address.Network Layer bertanggung jawab langsung di dalam proses Routing ini.
Seperti unit paket data yang memiliki nama
berbeda di setiap layer pada
jaringan komputer,maka demikian juga dengan unit paket data pada Network Layer.Paket datadi Network
Layer disebut dengan Datagram.
Transport Layer
Merupakan layer di lapisan keempat (di atas
Network Layer).Transport Layer memilikki beberapa fungsi yaitu :
- Untuk memecah paket data ke dalam beberapa buah unit paket data.Transport Layer bertugasuntuk membantu memecah paket data ke dalam beberapa unit paket data,sehingga memudahkan di dalam pengantaran (transport) data ke komputer penerima..Pemecahan ini juga dilakukan di layer lainnya.Setelah dilakukan pemecahan,juga dilakukan pembungkusan (Encapsulation) terhadap unit paket data yang telah dipecah itu (di sisi komputer pengirim) dan dilanjutkan dengan pembukaan bungkusan (Decapsulation) di sisi komputer penerima.Penyatuan unit-unti paket data dilakukan di sisi komputer penerima setelah dilakukan Decapsulation.
- Memberikan penomoran untuk setiap pecahan paket data.Penomoran ini bermanfaat untuk memudahkan di dalam proses penyatuan kembali paket data yang utuh di sisi penerima.Penomoran ini dibutuhkan di setiap unit pecahan paket data agar mudah untuk dipersatukan kembali di sisi komputer penerima dan menjamin data utuh dan tidak mengalami kerusakan.
- Membantu di dalam proses datagram paket data.Terkait dengan pemecahan paket data menjadi unit-unit terkecil,pembungkusan paket data (Encapsulation),dan pembukaan bungkusan paket data (Decapsulation).
Pada Transport Layer ini unit paket data
memiliki nama sendiri juga,yaitu Segment.
Session Layer
Session Layer merupakan layer
di lapis kelima dan berada di atas Transport Layer.Sesuai dengan namanya,Session Layer memiliki sejumla fungsi terkait dengan sesi
penting di dalam jaringan komputer.Antara lain sebagai berikut :
- Melakukan proses pendefinisian dan pembuatan koneksi.Session Layer bertanggung jawab di dalam menangani sesi untuk pendefinisian dan pembuatan (setup) koneksi antar dua buah komputer atau lebih, di dalam proses komunikasi dan pertukaran data di dalam jaringan komputer.
- Melakukan pemeliharaan koneksi.Selain bertanggung jawab pada sesi awal pembuatan koneksi,Session Layer juga bertanggung jawab di dalam memelihara koneksi yang telah terbentuk..Koneksi yang telah stabil dan berjalan baik ini akan mempengaruhi proses komunikasi dan pertukaran data yang terjadi di dalam jaringan komputer antar-host (komputer)
- Melakukan penghancuran koneksi (destroy).Session Layer juga bertugas untuk melakukan pemutusan atau penghancuran koneksi yang telah dibentuk dan dipelihara,terutama jika koneksi ini sudah tidak diperlukan lagi.
Pada
Session Layer ,unit paket data disebut dengan Data.
Presentation Layer
Presentation Layer
merupakan layer dilapis keenam yang berada di
atas Session Layer.Sesuai
dengan namanya Presesntation Layer bertugas
untuk menerjemahkan data yang ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang
dapat ditransmisikan oleh jaringan komputer.Penerjemahan data yang
ditransmisikan oleh perangkat lunak di dalam jaringan komputer ke dalam format
standar yang dapat dipahami oleh komputer penerima maupun entitas lainnya di
dalam jaringan komputer,sangat diperlukan dan penting.
Seperti unit paket data lainnya di dalam
setiap layer yang memiliki nama berbeda.Pada Presentation Layer unit paket data disebut juga dengan Data(sama
dengan nama unit paket di Session
Layer).
Application Layer
Application Layer merupakan layer di lapis ketujuh (teratas).Application Layer memiliki sejumlah
fungsi penting di dalam jaringan komputer.Beberapa fungsi tersebut antara lain
:
- Mendefinisikan spesifikasi aplikasi untuk dapat berkomunikasi di dalam jaringan komputer.
- Sebagai antar muka (interface) aplikasi dengan jaringan.
- Membantu di dalam pengaksesan jaringan.
Sama seperti Session Layer dan Presentation
Layer,paket data nya disebut dengan Data.Pada layer ini terdapat beragam
protokol yang umumnya kita gunakan antara lain HTTP, POP3, FTP dan
lain-lain.Pembahasan lebih lanjut mengenai protokol, jenis-jenis protokol,
beserta dengan fungsinya masing-masing akan dijelaskan di postingan berikutnya.
C. PENGERTIAN PROTOKOL JARINGAN
Protokol
dalam ilmu komputer atau yang sering disebut dengan protokol jaringan merupakan
seperangkat peraturan atau prosedur untuk mengirimkan data antara perangkat
elektronik, misalnya komputer. Agar komputer satu dan komputer lain dapat
mempertukarkan informasi, maka harus ada persetujuan sebelumnya antar perangkat
mengenai bagaimana struktur informasi dipertukarkan (dikirim dan diterima).
Protokol
penting karena tanpa protokol, sebuah komputer yang sedang mengirimkan data
bisa jadi mengirimkan data tersebut dalam paket 8-bit sementara komputer yang
menerimanya mengharapkan paket 16-bit. Protokol-protokol diciptakan dan
disepakati secara internasional oleh organisasi-organisasi industri di dalamnya.
Salah satu protokol yang paling terkenal adalah OSI (Open Systems
Interconnection), dalam bahasa Indonesia yaitu interkoneksi sistem terbuka. OSI
adalah seperangkat paduan untuk mengimplementasikan komunikasi jaringan antar
komputer.
Hal – hal
yang harus dipehatikan dalam protokol adalah sebagai berikut:
1. Syntax, merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal.
2. Semantix, digunakan untuk mengetahui maksud dari infomasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi.
1. Syntax, merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal.
2. Semantix, digunakan untuk mengetahui maksud dari infomasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi.
3. Timing, digunakan untuk
mengetahui kecepatan transmisi data.
Jenis-Jenis Protokol Jaringan
Pada sebuah jaringan komputer, ada beberapa jenis
protokol yang dapat digunakan. Beberapa jenis protokol tersebut yaitu:
TCP/IP (Transmission Control Protokol/ Internet Protokol)
TCP/IP merupakan sebuah standar komunikasi data yang
biasa digunakan oleh komunitas internet untuk melakukan proses tukar-menukar
data dari satu komputer ke komputer lain di dalam suatu jaringan Internet.
Jenis protokol ini tidak dapat berdiri sendiri, karena protokol ini merupakan
suatu kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol
yang paling banyak digunakan. Jaringan tersebut diimplementasikan dalam bentuk
perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah umum yang sering
diberikan kepada perangkat lunak jenis ini adalah TCP/IP stack.
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang
bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan,
sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana dan disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang
mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan
satu sama lainnya di Internet.
UDP (User Datagram Protokol)
UDP merupakan salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP
yang mendukung suatu komunikasi tidak andal “unreliable”, tanpa adanya koneksi
“connectionless” antara host-hostdi dalam jaringan yang memakai TCP/IP.
Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
UDP juga menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan
ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host
dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process
Identification dan Destination Process Identification. UDP menyediakan
penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesannya.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System atau sering dikenal dengan DNS
merupakan sebuah distribute database system yang digunakan untuk melakukan
pencarian suatu identitas komputer (name resolution) di dalam sebuah jaringan
yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS
sendiri biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke jaringan Internet
seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu menempatkan suatu host
name sebuah komputer ke dalam IP address.
HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi
dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk
menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi. Selain menggunakan komunikasi
plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket
layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut
memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in
the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Pengertian
Media Jaringan - Perangkat
keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah komputer baik hardware maupun
software, yaitu minimal dua buah komputer, Network inteface card, serta
perangkat lain seperti hub, repeater, router, bridge, file server, dan media
tranmisi.
Media
transmisi yang digunakan jaringan komputer sebagai sarana penghubung ada dua
macam, yaitu sebagai berikut.
A.Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network).
Hampir semua
jaringan komputer yang ada saat ini mengg unakan kabel sebagai media transmisi.
Mediatransmisi ini memiliki keterbatasan jangkauan dan tidak efisien karena
banyak memakai tempat untuk jaringan kabel. Jaringankabel ini biasanya
digunakan dalam area lokal, misalnya dalam satu gedung atau antar gedung dalam
satu lembaga pendidikan.
Kabel yang
sering digunakan sebagai media transmisi antara lain sebagai berikut.
- Twisted Pair
- Coaxiax
- Serat optic,dll
B.Media Transmisi tanpa Kabel (WirelessNetwork).
Media
transmisi tanpa kabel merupakan komunikasi data dalam jaringan komputer yang
tidak memanfaatkan kabel sebagai media transmisi, melainkan berupa gelombang
elektromagnetik. Jaringan tanpa kabel ini memberikan keunggulan kepada pemakai
untuk dapat mengakses setiap saat di manapun berada. Sedangkan kekurangan media
transmisi ini adalah kemampuan transfer data lebih kecil dibandingkan dengan
jaringan kabel. Pada media transmisi ini, masih sering terjadi gangguan
sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data.
Jika sumber
data dan penerima data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit, maka dapat
digunakan media transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui
udara terbuka berupa:
- Gelombang Mikro
- Gelombang radio,dll
Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network).
A.Kabel UTP.
Kabel UTP (Unshielded twisted-pair) adalah jenis kabel yang terbuat
dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus
oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik.
Kabel UTP
terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing
pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari
interferensi elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena
harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar
yang diharapkan.
Karakteristik kabel coaxial :
- Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps.
- Biaya Rata-rata per node murah.
- Media dan ukuran konektor medium.
- Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium).
Berikut ini adalah kelebihan serta kekurangan dari penggunaan kabel koaksial :
Kelebihan :
- Murah.
- Jarak jangkauannya cukup jauh.
- Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon.
- Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan system lain.
Kekurangan:
- susah pada saat instalasi.
- mempunyai redaman yang relative besar, sehingga untuk hubungan jauh harus dipasang repeater-repeater.
- jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
Fungsi
kabel coaxial adalah
untuk mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz keatas, dan
penggunaan kabel ini mempunyai kanal frekuensi yang sangat besar.Kabel lan
coaxial digunakan pada Ethernet 10Base2 dan 10Base5 beberapa tahun yang lalu.
10Base5 mengacu pada thicknet sementara 10Base2 mengacu pada thinnet sebab
10Base5 dulu menggunakan kabel lan coaxial yang lebih tebal.
D. Wireless (Nirkabel).
Jaringan
Wireless (Nirkabel)
atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang
menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data
dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra
merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan
ponsel)dengan frekuensi tertentu.
Jaringan
Wireless atau jaringan Wifi memungkinkan kita melakukan komunikasi tanpa
melalui kabel jaringan.Akan tetapi piranti jaringan pada Jaringan ini masih
perlu berkomunikasi dengan piranti lainnya yang ada pada jaringan kabel LAN.
Kelebihan dan Kekurangan wiriless.
Kelebihan:
- Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali.Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan gelombang.
- Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel.
- Mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan.
Kekurangan:
- Sulit diperoleh karena spectrum frekuensi terbatas.
- Biaya instalasi, operasional dan pemeliharaan sangat mahal.
- Keamanan data kurang terjamin.
- Pengaruh gangguan (derau) cukup besar.
- Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel.
Berikut Jenis – jenis Jaringan Wireless (Nirkabel) :
1.WAP (Wireless Application Protocol)
Merupakan
standar protokol untuk aplikasi Jaringan Wireless (Nirkabel) (seperti yang
digunakan handphone). WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol
yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless, seperti kebutuhan kompresi
data, long latency dan keterbatasan bandwith, serta keterbatasan perangkat
wireless.
2.WBMP (Wireless Bitmap)
Format grafik
yang terdapat dalam WAP. WBMP merupakan format yang mirip dengan format BMP.
Gambar dengan standar format WBMP terbagi dalam dua bagian, yaitu :q Bagian
header, tempat untuk informasi karakteristik dari gambar, seperti tinggi, lebar
dan type gambar. q Bagian isi yang disebut Type dependent, merupakan bagian
dari informasi gambar.
3.Wireless LAN (Wireless Local Area Network)
Teknologi
komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antara klien
dan server. Secara umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan teknologi
jaringan komputer yang menggunakan kabel (Wire LAN atau Local Area Network).
Teknologi Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan
menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau ketergantungan hubungan
melalui kabel.
4.Fiber Optik.
Jenis kabel
fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi
jaringan tingkat menengah ke atas.Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada
instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan
untuk antar lantai atau antar gedung.Kabel fiber optic merupakan media
networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi.
Tidak seperti
dua kabel sebelumnya yang menggunakan tembaga sebagai media penghantarnya.
Kabel fiber optik ini tebuat dari serat kaca atau plastik yang sangat tipis.
Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh FO ini berupa cahaya dari
sumber ke tujuan.
Makanya tidak
heran bila transmisi kabel ini lebih cepat dibandingkan dengan dua kabel
sebelumnya. Salah satu kelemahan kabel ini adalah gangguan (noise) yang sering
terjadi apabila tertekuk walaupun hanya sedikit.
Bagian-bagian kabel fiber optik adalah sebagai berikut.
- Pelindung kabel (cable jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
- Pelindung fiber (strengthening fibers) berfungsi menjaga kabel dari benturan keras.
- Lapisan plastik (coating) berfungsi menjaga kabel dari tekukan.
- Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai pembatas yang memuat gelombang cahaya sehingga data dapat ditransmisikan.
- Fisik medium utama (core) berfungsi sebagai medium transmisi data.
Karakteristik kabel fiber optik :
- Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik).
- Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
- Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
- Media dan ukuran konektor kecil.
- Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
- Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer).
Fiber optic
merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan.
Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric
adalah sebagia berikut:
- Jarak lebih jauh
- Jauh lebih mahal
- Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih ama
- Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits
5. Jenis Jenis Koneksi.
A. Koneksi Dial Up.
Komputer yang
dilengkapi dengan modem analog dapat melakukan dial up, yaitu menghubungi
server milik ISP untuk memperoleh akses internet. Koneksi dial-up tidak hanya
menggunakan jalur telepon rumah (PSTN), tetapi juga bisa menggunakan telepon
genggam berteknologi CDMA.
B. ADSL (Kecepatan Akses Internet-ADSL).
ADSL
(Asymetric Digital Subscriber Line) adalah
suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104
kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL
dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz).
Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi
dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk
memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
C. Koneksi dengan Jaringan Leased Line.
Jaringan
internet leased line artinya
jaringan yang tersedia untuk mengakses internet selama 24 jam sehari. Hal ini
berbeda dengan dial up, di mana akses internet hanya tersedia pada saat kamu
melakukan hubungan ke ISP. Oleh karena itu jaringan leased line juga sering
disebut sebagai jaringan dedicated line, yaitu jaringan yang dikhususkan untuk
koneksi internet. Jaringan leased line dapat menggunakan jaringan telepon,
kabel khusus untuk internet, maupun koneksi wireless. Untuk jaringan yang
menggunakan kabel, tersedia layanan ISDN dan DSL.
D. Satelite VSAT.
Koneksi
menggunakan satelite merupakan koneksi yang cukup cepat namun termahal. Koneksi
ini kita harus menggunakan sebuah payung [ parabola khusus ] untuk menangkap
signal satelit.
- kecepatan dari 64 hingga 2mb [ berlaku hanya di Indonesia ] international lebih dari 2mb.
- biaya fix rate bulanan by speed for unlimited use.
- lokasi ditentukan oleh ISP yang menyediakan fasilitas ini.
E. HANDPHONE.
Menghubungkan
komputer ke internet melalui sambungan jaringan handphone. Dapat dihubungkan
melalui Bluetooth maupun usb cable data. Saat online jalur telepon juga tidak
terganggu. Bisa menggunakan jaringan GSM maupun CDMA. GSM dapat lebih cepat
dengan teknologi 3G atau bahkan teknologi terbaru high speed 3,5G. Sedangkan
CDMA menggunakan teknologi CDMA 2000 1x hampir setara dengan 3G. Perhitungan
biaya hampir sama semua yaitu menggunakan sistem perhitungan per kilobyte.
Kecepatan mulai dari 64kb – 2mb.
F. WIFI / Hotspot.
Jenis koneksi
ini mulai heboh akhir-akhir ini. Dibeberapa kafe, mal berlomba-lomba memberikan
fasilitas ini bahkan gratis untuk para pengunjung / langganan mereka. Wi-fi ini
bisa terkoneksi apabila kita memiliki modem WIFI, biasanya notebook jadul belum
ada jangan sedih bisa dibeli kok slot pcmci atau colokan usb. Kalau notebook
baru biasanya sudah build in semua, dan handphone smartphone khususnya telah
memiliki wifi build in juga. sehingga bisa langsung dapat digunakan.
- Biaya GRATIS – kalo penyedianya kasi gratis. Kalo bayar maka biasanya di hitung oleh jumlah kb yang digunakan, model seperti isi voucher hp. semua ini tergantung kepada ISP / penyedia jasa internet.
- Kecepatan 11mb — 100mb [ semacam lan card ]
- Lokasi biasanya di mall, cafe, dan tempat yang ada memang kita telah tahu, misalnya kantor, rumah.
G. Cable Modem
Cable
Modem merupakan
modem yang menyediakan dua arah komunikasi sata melalui frekuensi radio (RF)
pada infrastruktur saluran CATV (Cable TV). Kabel modem ini terutama digunakan
untuk memberikan akses internet broadband dalam bentuk internet cable dengan
mengambil bandwidth yang tinggi dari jaringan televisi kabel.
Materi Jaringan Dasar
- Pengertian Konsep Teknologi Jaringan Komputer : PAN, MAN, LAN dan WAN lengkap
- Pengertian Model OSI dan 7 layer OSI beserta fungsinya
- Pengertian dan Macam-macam Fungsi Perangkat Keras Jaringan
- Pengertian Media Jaringan dan Jenis-jenisnya lengkap
- Pengertian Topologi Jaringan dan Macam-macam topologi jaringan Lengkap
- Protokol Pengalamatan beserta Pengertian dan Macam-macam IP
- Pengertian Sistem Operasi Jaringan Beserta Jenis dan Fungsinya.
- Pengertian Protokol Jaringan Beserta Jenis dan Fungsinya Lengkap
- Pengertian Pembangunan Jaringan Sederhana
Bagaimana lengkap bukan. Semoga bermanfaat dan saya
ucapkan terima kasih sudah mampir, Ketemu lagi artikel selanjutnya.
Peralatan Jaringan Komputer
Peralatan
jaringan
komputer merupakan semua peralatan yang dapat digunakan untuk membantu
dalam pembuatan jaringan komputer. Peralatan ini dapat anda temukan dengan
mudah di toko-toko komputer dengan harga yang cukup murah. Berikut ini adalah
peralatan - peralatan yang harus anda siapkan jika hendak membuat jaringan
komputer.
Ethernet card/LAN Card/kartu
jaringan
Merupakan kartu jaringan yang
terpasang pada komputer atau PC yang berfungsi untuk dapat berkomunikasi
dengan komputer lain melalui jaringan LAN. Setiap kartu jaringan memiliki MAC
Address (medium acces control) yang unik. Unik di sini artinya tidak ada
satupun komputer di dunia ini yang memiliki kartu jaringan dengan mac address
yang sama atau dengan kata lain satu komputer mempunyai no alamat tersendiri.
berdasarkan kecepatan transmisi kartu jaringan dapat dibedakan menjadi beberapa
bagian;
- 10BASE-T : kecepatan transmisi 10 MBPS
- 100BASE-T :kecepatan transmisi 100 MBPS
- 1000BASE-T :kecepatan transmisi 1000 MBPS atau 1 GBPS
Hub
Merupakan perangkat jaringan yang
bekerja pada OSI layer 1 (Phisycal Layer). Fungsinya menerima sinyal dari suatu
komputer kemudian mentransmisikannya ke komputer yang lain. Hub tidak mengenal
MAC Address, sehingga tidak dapat memilah data mana yang harus ditransmisikan.
Hal ini dapat menyebabkan terjadinya collition atau tabrakan data pada suatu
jaringan. Hub ada yang bersifat aktif dan ada juga yang pasif. Hub memiliki
beberapak port tempat meletakan atau memasang kabel dengan konektor RJ 45.
Switch
Hampir sama dengan Hub. Bekerja
pada OSI layer 2 (Data Link Layer). Bedanya dengan hub switch sudah mengenal
mac address sehingga sudah bisa mengatasi terjadinya collition atau tabarakan
data. Sudah memiliki jalur trasnmisi full duplex dimana memiliki dua jalur
terpisah antara transmiter dan receiver.
Router
Bekerja pada OSI layer 3 (network
layer). berfungsi untuk penghubung atau penerus paket data antara dua segmen
jaringan yang berbeda atau lebih.
Repeater
Sesuai dengan arti katanya
pengulang, repeater berfungsi untuk menerima dan menguatkan kembali sinyal yang
diterima untuk kembali dipancarkan ke tempat yang lebih jauh. Dengan repeater
kita dapat menghubungkan perangkat pada jarak yang berjauhan.
Bridge
Sesuai dengan arti katanya yaitu
jembatan, bridge berfungsi untuk menghubungkan atau menjembatani
dua buah jaringan. Bridge dapat menghubungkan dua jaringan yang memiliki
media komunikasi dan topologi jaringan yang berbeda
Modem
Merupakan singkatan dari
modulator dan demodulator. Peralatan ini berfungsi untuk mengubah sinyal analog
menjadi digital dan sebaliknya. Modem ini digunakan jika kita ingin menghubungkan
komputer kita ke jaringan internet. Berdasarkan letaknya modem ini dapat kita
bedakan menjadi dua jenis yaitu:
- Modem internal : terpasang di dalam PC atau komputer kita
- Modem eksternal : terpasang di luar komputer atau laptop
Kabel
Merupakan perangkat jaringan yang
digunakan untuk menghubungkan antara perangkat yang satu dengan yang lainnya.
Ada tiga jenis kabel yang sering digunakan dalam jaringan komputer yaitu:
- Coaxial
- UTP
- Fiber Optik
Konektor
Merupakan perangkat jaringan yang
digunakan untuk penghubung kabel. konektor ini terpasang pada ujung - ujung
kabel. Konektor bisa berupa BNC, RJ 45 atau ST
Crimping Tools
Merupakan peralatan jaringan yang
dapat digunakan untuk memasang konektor RJ 45 pada kabel UTP
Cable Tester
Merupakan alat yang dapat
digunakan untuk mengukur sambungan kabel. Dengan menggunakan alat ini kita
dapat mengetahui apakah kabel jaringan yang kita gunakan tersambung dengan baik
atau tidak.