KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT Tuhan Semesta Alam, dengan rahmat dan hidayahNya akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kami buat agar dapat
menjadi acuan dasar bagi kita semua terutama bagi siswa-siswi untuk mengetahui
hal yang berkaitan dengan tsunami.
Demikian makalah ini kami buat
semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, danmohon maaf bila di dalam
kajian-kajian makalah ini masih terdapat kekurangan yangmungkin belum dapat
menjelaskan secara detail mengenai aspek-aspek yang ada dalam makalah ini.
Parigi,
19 Maret 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………….… 1
DAFTAR
ISI………………………………………………………… 2
BAB I
PENDAHULUAN …………………………………………… 3
A. Latar
Belakang....................................................... 3
B. Rumusan
Masalah.................................................. 3
C. Tujuan.................................................................... 3
BAB II
PEMBAHASAN ……………………………………………… 4
A. Pengertian
Tsunami.................................................. 4
B. Penyebab
Tsunami................................................... 4
C. Tanda-Tanda Akan Terjadi Tsunami............. 5
D. Rambatan
Tsunami.................................................. 5
E. Kerugian Akibat Tsunami............................. 5
F. Cara
Penanggulangan Tsunami …………………… 5
BAB III PENUTUP
…………………………………………………… 9
A.Kesimpulan.................................................................... 9
B.
Saran …………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA
…………………………………………………. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
belakang
Sebagai negara kepulauan yang
dikelilingi oleh laut dan samudera, Indonesiasangat berpotensi terkena tsunami.
Tsunami sendiri merupakan bencana besar yangsanggup menghancurkan apa yang
menghadangnya. Maka dari itu kami membuat makalah ini untuk menjelaskan apa itu
Tsunami dan faktor – faktor yang menimbulkan Tsunami.
B.Rumusan
masalah
a. Apa itu
Tsunami?
b. Apakah penyebab
terjadi Tsunami?
c. Apakah
ciri-ciri akan datangnya Tsunami?
d. Kerugian apa
saja yang di akibatkan Tsunami?
C.Tujuan
a. Untuk
mengetahui pengertian tsunami
b. Untuk mengetahui
penyebab terjadinya tsunami
c. Untuk
mengetahui ciri-ciri datangnya tsunami
d. Untuk
mengetahui kerugian yang diakibatkan tsunami
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Tsunami
Tsunami adalah kata
berbahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan(tsu artinya lautan, nami
berarti gelombang ombak). Tsunami adalah serangkaiangelombang ombak raksasa
yang timbul karena adanya pergeseran di dasar lautakibat gempa bumi.Gelombang
ombak yang ditimbulkan memiliki kecepatan 600 mil per jam (hampir 1.000 km per
jam) atau sama dengan kecepatan rata-rata pesawat udara.Tinggi gelombang bisa
mencapai 6 sampai 14 meter untuk ukuran rata-rata, tapi bisa juga mencapai
30 eter. Gelombang tsunami bisa menghantam daratan selama5 sampai 30 menit.
B.Penyebab Tsunami
Tsunami tidak akan
terjadi jika tidak ada faktor pemicu.
Faktor penyebabterjadinya tsunami ini
adalah:
1.Gempa bumi yang berpusat di bawah laut
Meskipun demikian, tidak
semua gempa bumi dibawah laut berpotensimenimbulkan tsunami. Gempa bumi dasar
laut dapat menjadi pernyebab terjadinya tsunami adalah gempa bumi dengan
kriteria sebagai berikut:
v Pusat
gempa kurang dari 30 km dari permukaan laut.
v Magnitudo
gempa lebih besar dari 6,0 SR
v Jenis
pensesaran gempa tergolong sesar vertikal (sesar naik atauturun).
2.Letusan Gunung Berapi
Letusan gunung
berapi dapat menyebabkan terjadinya gempa vulkanik (gempa akibat letusan
gunung berapi). Tsunami besar yang terjadi padatahun 1883 adalah akibat
meletusnya Gunung Krakatau yang berada diSelat Sunda. Meletusnya Gunung Tambora
di Nusa Tenggara Barat padatanggal 10-11 April 1815 juga memicu terjadinya
tsunami yang Timur dan Maluku.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang beradadi wilayah ring of fire (sabuk berapi) dunia tentu harus
mewaspadai ancaman ini.
3.Longsor bawah laut.
Longsor bawah laut ini
terjadi akibat adanya tabrakan antara lempengsamuderadan
lempeng benua. Proses ini mengakibatkan terjadinya palung laut dan pegunungan.
Tsunami karena longsoran bawah laut ini dikenaldengan nama tsunamic submarine landslide
4.Hantaman Meteor di Laut
C.Tanda-tanda akan terjadi
Tsunami
Tanda-tanda akan
datangnya tsunami di daerah pinggir pantai adalah :
•Air laut yang surut secara tiba-tiba.
•Bau asin yang sangat menyengat.
•Dari kejauhan tampak gelombang putih dan suara
gemuruh yang sangatkeras.
D.Rambatan Tsunami
Kecepatan rambat gelombang tsunami
berbeda-beda, tergantung pada kedalaman laut. Di laut dalam, kecepatan rambat
tsunami mencapai 500 – 1000km per jam atau setara dengan kecepatan pesawat
terbang namun ketinggian gelombangnya hanya sekitar 1 meter. Ketika gelombang
tsunami ini sudah mendekati pantai, kecepatan rambatnya
hanya sekitar 30 km per jam, namun ketinggian gelombangnya bisa
mencapai puluhan meter. Ini sebabnya banyak orang yang sedang berlayar di
laut dalam tak menyadari adanya tsunami. Mereka baru mengetahui tsunami
telah terjadi ketikatiba di daratan dan menyaksikan kehancuran mengerikan yang
disebabkan olehtsunami.
E.Kerugian akibat Tsunami.
Kerugian akibat Tsunami
tentu saja sangat besar, di antaranya adalah rusaknya infrastuktur akibat
tejangan air yang besar dan korban jiwa yang tentu tidak sedikit.
G.
Penanggulangan
Akibat Bencana Alam Tsunami
Saat terjadinya tsunami tidak bisa
diramalkan dengan tepat. Akan tetapi kita bisa menerima peringatan akan
terjadinya tsunami sehingga masih ada waktu untuk menyelamatkan diri.
Kejadian tsunami pada umumnya di
Indonesia didahului dengan gempa bumi besar dan surut nya air laut. Terdapat
selang waktu antara waktu terjadinya gempa bumi sebagai sumber tsunami dan
waktu tiba tsunami di pantai, mengingat kecepatan gelombang gempa jauh lebih
besar dibandingkan kecepatan tsunami. Metode pendugaan secara cepat dan akurat
memerlukan teknologi tinggi. Di Indonesia pada umumnya, tsunami terjadi dalam
waktu kurang dari 40 menit setelah terjadinya gempa bumi besardi bawah laut.
Lalu apa yang harus dilakukan saat
gempa bumi terjadi dengan skala yang besar sebagai awal terjadinya tsunami?
Berikut ini adalah tindakan yang harus kita lakukan.
Pada saat gempa bumi terjadi
lindungilah diri dan keluarga terlebih dahulu.
a. Begitu gempa
bumi berhenti, segera kumpulkan keluarga kalian dan mengungsi ke tempat yang
aman, karena tsunami bisa terjadi dalam sekejap waktu.
b. Mengungsilah ke
tempat yang lebih tinggi dan jauh dari pantai.
c. Hindari berada
di bawah gedung, jembatan atau kabel listrik tegangan tinggi, karena
kemungkinan bangunan itu akan runtuh setelah gempa.
Tindakan yang harus kalian lakukan saat tsunami terjadi
adalah sebagai berikut:
a. Jika sedang
berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar berita dari
pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai. Arahkan perahu ke
laut. Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera
turun ke daerah yang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang. Jika
gelombang telah benar-benar mereda, lakukan pertolongan pertama pada korban.
b. Jika kalian
sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari sekuat-kuatnya
ketempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang
terdekat.
c. Jika situasi
memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah ditentukan.
d. Jika situasi
tidak memungkinkan untukmelakukan tindakan no. 2, carilah bangunan bertingkat
yang bertulang baja (ferroconcrete building), gunakan tangga darurat untuk
sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai ke lantai 3).
e. Jika situasi
memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan kalian tidak membawa
apa-apa.
f.
Saat mendengar peringatan, segera sampaikan pada semua orang.
g. Segera lakukan
pengungsian, karena tsunami bisa terjadi dengan cepat hingga waktu untuk
mengungsi sangat terbatas.
h. Ikuti petunjuk
dari pemerintah (Satlak PB-P) atau organisasi yang berwenang.
i.
Mengungsilah ke daerah yang lebih tinggi dan sejauh mungkin
dari pantai.
j.
Ikuti perkembangan terjadinya bencana melalui media atau
sumber yang bisa dipercaya.
k. Apabila
kemungkinan terjadinya bencana tsunami bisa diperkirakan sebelumnya, masyarakat
pasti akan diberi peringatan.
Berikut ini adalah strategi mitigasi dan upaya pengurangan
bencana alam tsunami yang mulai disosialisasikan oleh pemerintah.
a. Peningkatan
kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya tsunami.
b. Pendidikan
kepada masyarakat terutama yang tinggal di daerah pantai, tentang bahaya
tsunami.
c. Pembangunan
Tsunami Early Warning System (Sistem Peringatan Dini Tsunami).
d. Pembangunan
tembok pertahan tsunami pada garis pantai yang beresiko.
e. Penanaman
mangrove serta tanaman lainnya sepanjang garis pantai untuk meredam gaya air
tsunami.
f. Pembangunan
tempat-tempat evakuasi yang aman di sekitar daerah pemukiman yang cukup tinggi
dan mudah dilalui untuk menghindari ketinggian tsunami.
g. Peningkatan
pengetahuan masyarakat lokal khususnya yang tinggal di pinggir pantai tentang
pengenalan tanda-tanda tsunami, cara-cara penyelamatan diri terhadap bahaya
tsunami.
h. Pembangunan
rumah yang tahan terhadap bahaya tsunami.
i. Mengenali
karakteristik dan tanda-tanda bahaya tsunami.
j. Memahami cara
penyelamatan jika terlihat tanda-tanda akan terjadi tsunami.
k. Meningkatkan
kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi tsunami.
l. Melaporkan
secepatnya jika mengetahui tanda-tanda akan terjadinya tsunami kepada petugas
yang berwenang: Kepala Desa, Polisi, Stasiun Radio, SATLAK PB maupun institusi
terkait.
m. Melengkapi diri
dengan alat komunikasi
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Tsunami merupakan bencana alam yang
disebabkan oleh gelombang besar laut, tsunami sendiri bias timbul karena
beberaa hal seperti akibat oleh gempa bumiyang terjadi didalam laut.
Bencana tsunami sangat membawa
kehancuran karena gelombang laut yangdatang sangat besar, sehingga pada bencana
tsunami banyak korban jiwa maupunharta benda yang hilang.
B.
Saran
Untuk
mengantisipasi datangnya tsunami yang sampai saat ini belum bisa diprediksikan
dengan tepat kapan dan dimana akan terjadi maka dapat dilakukan beberapa
langkah sebagai berikut :
·
Selalu waspada dan
memantau dengan aktif informasi tentang bahaya tsunami dari pihak yang
berwenang terhadap adanya potensi tsunami terutama penduduk yang bermukim
didekat pantai.
·
Menentukan tempat-tempat
berlindung yang tinggi dan aman jika terjadi tsunami.
·
Menyediakan persediaan
makanan dan air minum untuk keperluan darurat dan pengungsian.
·
Menyiapkan tas ransel
yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang sangat dibutuhkan di tempat
pengungsian seperti perlengkapan P3K atau obat-obatan.
Daftar Pustaka