Minggu, 26 Mei 2019

MAKALAH TENTANG INDONESIA MERDEKA (PROSES PERJALANAN INDONESIA MENUJU KEMERDEKAAN)




Makalah

INDONESIA MERDEKA


DAFTAR ISI


   1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………………4
   1.3. Tujuan Penulisan Makalah……………………………………………..….4









KATA PENGANTAR


            Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis mendapatkan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung,dan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik karena adanya bimbingan guru disekolah dan motivasi dari teman-teman penulis sehingga dalam penyusunan makalah ini berjalan dengan lancar, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dalam bentuk penulisan maupun penyajiannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar kelak penulis lebih sempurna di masa depan.
Akhir kata, besar harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya serta menjadi tambahan ilmu pengetahuan dan informasi  bagi kita semua. Amin

Parigi, 29 April 2019

PPenulis,



BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang Pembuatan Makalah

Pendidikan dapat dimaknai sebagai proses memanusiakan manusia. Pendidikan memuat proses pembangunan karakter dan pengembangan kepribadian seseorang secara utuh. Untuk mencapai pendidikan yang utuh, siswa harus mampu mendalami dan memahami materi sehingga pengetahuan yang didapat sangat tinggi. Terutama untuk materi Sejarah Indonesia dimana siswa masih harus mengulang kembali kejadian yang telah terjadi sebelumnya tanpa terikut serta didalamnya.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melatih membuat makalah tentang Sejarah Indonesia.Dalam makalah ini, penulis membuat judul “INDONESIA MERDEKA” karena atas tugas dari Ibu Yayuk selaku guru mata pelajaran Sejarah Indonesia. Makalah ini bertujuan untuk meningkatkan upaya pendalaman materi tentang peristiwa penting dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia,Pembentukan Pemerintahan Republik Indonesia, dan Tokoh-tokoh yang berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini antara lain :
1.      Jelaskan  peristiwa dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur ?
2.      Jelaskan Bagaimana  Terbentuknya Pemerintahan NKRI ?
3.      Bagaimana Proklamator dan Peran Para Tokoh Sekitar Proklamasi ?

1.3. Tujuan Penulisan Makalah
1.      Untuk mengetahui peristiwa dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur
2.      Untuk mengetahui Terbentuknya Pemerintahan NKRI
3.      Untuk mengetahui Proklamator dan Peran Para Tokoh Sekitar Proklamasi

BAB II

PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA


2.1   Peristiwa Penting dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Berikut adalah kronologi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Mulai dari kejadian yang melibatkan negara Asia hingga tokoh yang terlibat dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
1.    Jepang Menyerah Kepada Sekutu
Pada Tahun 1945, Jepang akhirnya mengakui kekalahan dalam Perang Pasifik ketika Amerika Serikat Menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan di Kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.
Karna peristiwa tersebut yang menyebabkan banyak korban jiwa,Jepang akhirnya menyerah kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 dengan tanpa isyarat. Pernyataan menyerah tanpa syarat tersebut dibacakan oleh Kaisar Hirohito dengan pidatonya yang berjudul “The Voice Of The Crane” .
Pada awalnya Soekarno,Muh Hatta dan Radjiman Widyodiningrat tidak mengetahui bahwa Jepang telah menyerah.Namun berita tersebut didengar oleh golongan muda bangsa Indonesia melalui radio BBC.
Dengan kekalahan Jepang tersebut, para golongan muda mendesak Soekarno untuk segera memproklamasikan Kemerdekaan. Namun Soekarno harus melakukan musyawarah dengan seluruh anggota PPKI serta mempersiapkan kemerdekaan tersebut.

2.    Peristiwa Rengasdengklok
Setelah gagal memengaruhi Soekarno untuk memproklamasikan kemerdekaan, golongan muda tidak patah semangat. Seorang pemuda mengusulkan agar membawa Soekarno dan Hatta kesuatu tempat yg bernama Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar mereka tidak terpengaruh oleh Jepang.
Seiring dengan dibawanya Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok, kehebohan terjadi di Jakarta karna keduanya tidak menghadiri rapat PPKI sehingga rapat tersebut dibatalkan.
Di Rengasdengklok Soekarno mendapat desakan kuat oleh pemuda sehingga Soekarno pun bersedia untuk memproklamasikan kemerdekaan setelah ia kembali ke Jakarta.

3.    Penyusunan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Setelah kembali dari Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta melakukan pertemuan anggota seluruh PPKI. Namun Jepang tidak memberikan izin kepada PPKI untuk melakukan sidang. Sehingga pertemuan selanjutnya diadakan di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol Nomor 1,Jakarta.
Di rumah Laksamana Maeda tersebut terjadilah penyusunan Teks Proklamasi. Dalam penyusunan naskah, Ahmad soebarjo mengusulkan kalimat pertama yg berisi tentang pernyataan kemerdekaan Indonesia. Selanjutnya Moh Hatta mengusulkan kalimat kedua terkait usaha pemindahan kekuasaan atau pengalihan kekuasaan. Dan alhasil Soekarno menuliskannya dalam secarik kertas.
Konsep naskah proklamasi akhirnya dibacakan didepan hadirin,namun ada masalah muncul yaitu soal pertandatanganan naskah. Soekarno mengusulkan bahwa yang akan menandatangani adalah anggota PPKI, akan tetapi golongan muda tidak setuju karna ia tak ingin ada unsur Jepang didalam naskah maksudnya adalah anggota PPKI dari Jepang.Sukarni mengusulkan bahwa naskah ditanda tangani olrh Soekarno Hatta saja sebagai perwakilan bangsa Indonesia. Dan selesailah sudah naskah dan Soekarno meminta Sayuti Meulik untuk mengetik naskah tersebut dalam bentuk naskah yang bersih.

4.    Pembacaan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Akhirnya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan sesuai rencana,yaitu tanggal 17 Agustus 1945 . Pada pagi hari para pemuda menyebarkan berita melalui alat komunikasi mulai dari mobil,pengeras suara,hingga pamflet.
Pembacaan naskah tersebut awalnya akan dilaksanakan di lapangan ikada,namun rencana tersebut sudah diketahui oleh Jepang sehingga proklamasi pun di bacakan di rumah Soekarno yang beralamat di Jl. Pengangsaan Timur No 56,Jakarta.
Susunan Acara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terdiri dari pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pengibaran bendera Merah Putih, dan Sambutan walikota Suwirjo dan dr.Muwardi. Peristiwa ini merupakan peristiwa paling berharga dan memberikan perubahan signifikan dalam kehidupan bangsa Indonesia.

5.    Dukungan Rakyat terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Dalam memperingati satu bulan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 19 September 1945 diadakan rapat raksasa di lapangan ikada. Dalam rapat tersebut Soekarno memberikan pidato singkat yang berisikan:
a)         Meminta dukungan dan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah Republik Indonesia
b)        Menuntut rakyat untuk mematuhi kebijakan-kebijakan pemerintah secara disiplin
c)         Memerintahkan rakyat bubar meninggalkan lapangan dengan tenang

2.2   Pembentukan Pemerintahan Republik Indonesia

Atas Karunia Tuhan YME, bangsa Indonesia akhirnya mencapai kemerdekaan  Indonesia dan berhasil mendirikan pemerintah yang berdaulat.

1.    Pengesahan UUD 1945 yang terdiri atas 37 Pasal,4 Pasal aturan peralihan, dan 2 ayat tambahan disertai penjelasan.
2.    Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yg dipilih oleh anggota PPKI yaitu Presiden Soekarno dan Wakil Muh.Hatta
3.    Pembentukan Departemen yang terdiri atas menteri-menteri dan Pemerintahan Daerah atas provinsi beserta gubernur
Pemerintah Daerah Provinsi
a.    Jawa Barat           : Sutarjo Kartohadikusumo
b.    Jawa Tengah        : R.Pandji Suroso
c.    Jawa Timur           : R.M Soerjo
d.   Sumatra                : Teuku Muhammad Hasan
e.    Kalimantan           : Pangeran Mohammad Noor
f.     Sulawesi               : Sam Ratulangi
g.    Maluku                 : J. Latuharhary
h.    Sunda Kecil         : I Gusti Ketut Pudja
Pemerintah Departemen/Kementrian
a.    Menteri Dalam Negeri                 : R.A.A Wiranata Kusuma
b.    Menteri Luar Negeri                    : Ahmad Soebarjo
c.    Menteri Keuangan                       : A.A Maramis
d.   Menteri Kehakiman                     : Soepomo
e.    Menteri Kemakmuran                  : Surakhman Tjokroadisurjo
f.     Menteri Keamanan Rakyat          : Supriyadi
g.    Menteri Kesehatan                       : Buntaran Martoatmojo
h.    Menteri Pengajaran                      : Ki Hajar Dewantara
i.      Menteri Penerangan                     : Amir Syarifuddin
j.      Menteri Sosial                              : Iwa Kusumasumantri
k.    Menteri Pekerjaan Umum            : Abikusno Cokrosuyoso
l.      Menteri Perhubungan                   : Abikusno Cokrosuyoso
4.    Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
5.    Pembentukan Partai Politik
6.    Pembentukann Komite van aksi dan Badan-badan Perjuangan yang mengeluarkan sebuah manifesto
7.    Pembentukan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negaraz

2.3  Tokoh yang Berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tidak akan terlaksana tanpa perjuangan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.Dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia muncul tokokh-tokoh yang berperan besar dalam mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia.Berikut adalah tokoh tersebut.
1.    Soekarno
Tokoh ini dilahirkan di Blitar pada tanggal 6 Juni 1901.Ayahnya bernama Raden Sukemi Sosrodiharjo,seorang guru di Surabaya,Jawa Timur. Ibunya bernama Ida Nyoman Ayu Rai berasal dari Buleleng,Bali.
Sejak masa pergerakan nasional hingga pendudukan Jepang,Soekarno telah berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.Pada saat Jepang membentuk organisasi untuk menarik simpati rakyat Indonesia,Soekarno tidak terima propaganda Jepang.Melalui organisasi Putera Soekarno bersama rekan berperan dalam menyebarkan semangat kemerdekaan kepada masyarakat Indonesia.
Soekarno merupakan ketua organisasi PPKI yaitu organisasi yang dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
1.    Moh Hatta
Mohammad Hatta dilahirkan di Bukittinggi pada tanggal 12   Agustus1902  Ayahnya bernama Muhammad Djamil dan Ibunya bernama Siti Saleha.
Pada masa pergerakan nasional ,Moh Hatta merupakan ketua organisasi Indische Vereeniging atau Pehimpunan Indonesia yang beranggotakan pelajar Indonesia di negeri Belanda. Selain itu,Moh Hatta juga merupakan ketua organisasi Putera.
2.    Ahmad Soebarjo
Ahmad Soebarjo lahir pada tanggal 23 Maret 1896 di Karawang,Jawa Barat.Ahmad Soebarjo merupakan salahsatu tokoh yang menikmati pendidikan barat.
Pada masa pendudukan Jepang,            Ahmad Soebarjo menjabat sebagai kepala biro riset Angkatan Laut yang dipimpin oleh Laksamana Maeda.Ahmad Soebarjo merupakan tokoh yang berperan penting dalam mengusulkan rapat persiapan kemerdekaan dan mengusulkan paragraf pertama naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di rumah Laksamana Maeda dan usulan itupun diterima.
3.    Sutan Sjahrir
Sutan Sjahrir lahir pada tanggal 5 Maret 1909 di Padang Panjang,Minangkabau,Sumatra Barat. Ayahnya bernama ,Mohammad Rasad dan ibunya bernama Siti Rabiah.
Pada organisasi Perhimpunan Indonesia bersama Moh Hatta,beliau menjabat sebagai sekretaris. Sutan Sjahrir merupakan orang pertama yang memberitahu Soekarno dan Hatta atas kekalahan Jepang terhadap Sekutu.dan Sutan sjahrir lah yang berinisiatif untuk mendesak Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
4.    Sayuti Meulik
Sayuti Meulik lahir di Kadisobo,Rejodani,Sleman,Yogyakarta pada tanggal 25 November 1908. Ayahnya bernama Abdul Muin dan ibunya bernama sumilah.
Sayuti meulik merupakan tokoh yang menggeluti dunia politik dan jurnalistik sehingga pada peristiwa perumusan naskah proklamasi ia turut hadir dan naskah proklamasi tulisan Soekarno diketik oleh Sayuti Meulik.
5.    Sukarni Kartodiwiryo
 Sukarni Kartodiwiryo lahir di Blitar pada tanggal 14 Juli 1916.Sukarni merupakan tokoh yang ikut serta dalam penyusunan Teks Proklamasi Kemerdekaan,dan beliau pula yang mengusulkan  agar naskah proklamasi ditanda tangani oleh Soekarno dan Muh Hatta saja.
6.    B.M Diah
Burnahudin Muhammad Diah atau B.M Diah merupakan tokoh yang berjasa dalam penyebaran berita proklamasi. B.M Diah juga diminta oleh Moh Hatta untuk mempropagandakan naskah proklamasi dan menyebarkan salinan naskah proklamasi kepenjuru Jakarta.Berkat naluri jurnalistiknya ,naskah proklamasi yang autentik masih dapat dilihat hingga saat ini.

7.    Latief Hendraningrat
Latief Hendraningrat lahir di Jakarta pada tanggal 15 Februari 1911. Latief adalah prajurit Peta berpangkat Cudanco.Latief merupakan pengibar bendera pusaka Merah Putih dalam upacara proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
8.    Suhud
Suhud merupakan tokoh golongan muda yang mengibarkan bendera merah putih bersama Latief Hendraningrat. Sebelumnya,pada saat akan mengibarkan bendera dirumah Soekarno tidak ada tiang untuk pengibaran bendera,namun dengan inisiatifnya Suhud mengambil sebatang bambu untuk dijadikan tiang bendera.
9.        Suwirjo
Suwirjo lahir di Wonogiri pada tanggal 17 Februari 1903. Suwirjo merupakan tokoh yang menyampaikan pidato dalam memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia. Beliau adalah walikota Jakarta pada saat itu.Sejak masa pergerkan nasional,Suwirjo aktif dalam organisasi pemuda yaitu jong java.
10.    Muwardi
Muwardi lahir di Pati,Jawa Tengah pada tahun 1907. Muwardi merupakan barisan pelopor yang ikut berperan dalam menjaga lapangan ikada saat akan digunakan sebagai tempat pembacaan teks proklamasi.
Setelah Indonesia merdeka, Suwardi membentuk barisan pelopor istimewa untuk menjaga kediaman Presiden Soekarno dan Moh Hatta.
11.    Frans Sumarto Mendur
Frans Sumarto mendur lahir di Minahasa,Sulawesi Utara pada tahun 1913.Frans Mendur merupakan tokoh yang berperan dalam mengabadikan momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia.Frans Mendur bersama kakaknya berhasil mengambil tiga memontum yaitu satu foto saat Soekarno membacakan teks proklamasi,kedua foto saat pengibaran bendera Merah Putih dan ketiga adalah foto suasana upacara dan para pemuda yang menyaksikan pen gibaran bendera.
12.    Syahruddin
Syahruddin merupakan tokoh yang sangat berani dalam menyebarkanluaskan berita proklamasi kemerdekaan. Syahruddin merupakan karyawan kantor berita yang dimiliki oleh Jepang. Tanpa rasa takutnya ia menyelundup kedalam untuk menyiarkan berita keluar negeri.
13.    F.Wuz dan Jusuf Ronodipuro
Jusuf Ronodipuro bersama rekannya Bachtiar Lubis menyebarkan berita kemerdekaan Indonesia secara sembunyi-sembunyi melalui kantor berita Hoso Kanri Kyoku yang pada saat itu kantor berita tersebut dijaga ketat oleh tentara Jepang. Namun berkat keberaniannya, berita tersebut dapat didengar hingga luar negeri.















BAB III
PENUTUP


3.1  Kesimpulan

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini, yang berjudul “INDONESIA MERDEKA”. Didalam makalah ini banyak informasi dan pembelajaran yang bisa saya dapat seperti tentang peristiwa yang terjadi menjelang kemerdekaan Indonesia,Perjuangan para tokoh kemerdekaan,dan latar belakang tokoh yang berperan penting dalam Kemerdekaan Indonesia.
Tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena mungkin terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis.

 

3.2    Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.





DAFTAR PUSTAKA


INTEGRASI NASIONAL MAKALAH



INTEGRASI NASIONAL
A. Pengertian Integrasi Nasional

   I
ntegrasi nasional mempunyai dua pengertian dasar,yakni integrasi dan nasional.Integrasi berasal dari kata Latin yakni integrate yang berarti memberi tempat dalam suatu keseluruhan.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,integrasi berarti pembauran hingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh.
Kata Nasional berasal dari kata nation (Inggris) yang berarti bangsa.

 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,Integrasi nasional mempunyai arti sebagai berikut : 
  1. Secara politis,integrasi nasional berarti proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
  2. Secara antropologis,integrasi nasional berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
   Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara, sehingga tercipta keserasian dan Keselarasan secara nasional.

B. Membangun Integrasi Nasional dalam Bhinneka Tunggal Ika

      Adapun identitas nasional secara teminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Antara integrasi nasional dan identitas nasional negara Indonesia sangatlah terkait. Mengapa? karena Indonesia terdiri atas berbagai macam suku yang disatukan melalui persatuan dibawah bendera merah putih dan Bhinneka Tunggal Ika. Melalui proses ini terjadi proses Integrasi nasional dimana perbedaan yang ada dipersatukan sehingga terciptan keselarasan. Persatuan dari kemajemukan suku inilah yang menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain.

   Masalah integrasi nasional di Indonesia sangat kompleks dan multidimensional. Untuk mewujudkannya diperlukan keadilan, kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dengan tidak membedakan ras, suku, agama, bangsa, dan sebagianya. Dengan demikian, uapaya integrasi nasional dengan strategI yang mantap perlu terus dilakukan agar terwujud integrasi bangsa Indonesia yang diinginkan. Upaya pembangunan dan pembinaan integrasi nasional ini perlu karena pada hakikatnya integrasi nasional tidak lain menunjukkan tingkat kuatnya persatuan dan kesatuan bangsa yang diinginkan. Pada akhirnya persatuan dan kesatuan bangsa inilah yang dapat lebih menjamin terwujudnya negara yang makmur, aman, dan tentram. Jika melihat konflik yang terjadi di Ambon, Aceh, Kalimantan Barat, dan Papua merupakan cermin dan belum mantapnya integrasi nasional yang diharapkan. Adapun kaitannya dengan identitas nasional adalah bahwa adanya integrasi nasional dapat menguatkan akar dari identitas nasional yang sedang dibangun.

      Pemahaman nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntunan bagi setiap individu dalam bertindak dan membangun serta memelihara tuntutan bangsa yang terintegrasi secara nasional demi keutuhan NKRI yang dikenal dengan masyarakat multikultural. Oleh karena itu, implementasi atau penerapan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan NKRI daripada kepentingan pribadi atau kelompok.   

C. Contoh Wujud Integrasi Nasional 
  1.  Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta oleh pemerintah Republik Indonesia yang diresmikan pada tahun 1976. Di kompleks Taman Mini Indonesia Indah terdapat anjungan dari semua provinsi di Indonesia. Setiap anjungan menampilkan rumah adat beserta aneka macam hasil budaya di provinsi itu, misalnya adat, tarian daerah, dan sebagiannya. Sehingga Taman Mini Indonesia Indah merupakan miniaturdari berbagai kebudayaan yang terdapat di Indonesia. Kita tidak perlu keliling Indonesia cukup di TMII sudah terwakili dari seluruh kebudayaan Indonesia.
  2. Sikap toleransi antarumat beragama. Meskipun Indonesia memiliki agama yang berbeda-beda tetapi tetap saling menghormati.
  3. Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayaan daerah lain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain. Misalnya, masyarakat Jawa atau Sumatera, belajar menari legong yang merupakan salah satu tarian Bali.

D. Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Nasional
  1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
  2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober  1928.
  3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
  4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  5. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa persatuan bahasa Indonesia.
  6. Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda Pancasila, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
  7. Pengembangan budaya gotong royong yang merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia secara turun-menurun.

E. Faktor-faktor Penghambat Integrasi Nasional  
  1. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam kesuku bangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya.
  2. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
  3. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
  4. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan antara kota dan daerah dan hasil-hasil pembangunan tersebut dapat menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (suku,agama,ras,antar golongan), gerakan saparatisme dan kedaerahan, demonstrasi.
  5. Adanya faham etnosentrisme diantara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan kelebihan kebudayaannnya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
F. Implementasi Bhinneka Tunggal Ika dan cita-cita lurus bangsa 

      Berikut ini implementasi prinsip-prinsip bhinneka tunggal ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain : 
  1. Perilaku inklusif. dalam kehidupan bersama yang menerapkan semboyan bhineka tunggal ika memandang bahwa dirimnya, baik itu sebagai indivudu atau kelompok masyrakat merasa dirinya hanya merupakan sebagian dari kesatuan masyarakat yang lebih luas.
  2. Mengakomodasi sifat pluraslittik. bangsa indonesia sangat pluralistik ditinjau dari keagamaan agama yang dipeluk oleh masyarakat, aneka adat budaya yang berkembang di daerah suku bangsa dengan bahasanya masing-masing.
  3. Tidak mencari menangnya sendiri. menghormati pendapat pihak lain dengan tidak beranggapan bahwa pendapatnya sediri yang paling benar, dirinya atau kelompoknya yang paling hebat perlu diatur dalam menerepakan bhineka tunggal ika.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat dalam rangka membentuk kesatuan dalam keanekaragaman diterapkan pendekatan untuk mencapai mufakat. bukan pendapat sendiri yang harus dijadikan kesepakatan bersama tetapi yakni inti kesamaan yang dipilh sebagai kesepaktan bersama.
  5. Dilandasi rasa kasih sayang dan rela berkorban dalam menerapkan bhineka tunggal ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu dilandasi oleh kasih sayang. 
  6. Toleransi dalam perbedaan setiap penduduk indonesia harus memandan bahwa perbedaan tradisi, bahasa, dan adat istiadat, antara satu etnis dengan etnis, lain antara satu agama dengan agama lain, sebagai aset bangsa yang harus dilestarikan.
   Pemahaman nilai-nilai bhinneka tunggal ika dalam masyarakat indonesia dapat terwujud secara integral dengan kerja sama dengan seluruh komponen bangsa, baik oleh pemerintah selaku penyelenggara negara maupun setiap insan pribadi warga negara. peningkatan sosialisai akutualisasi pemahamanan nilai-nilai kebhineka tunggal ika harus dilakukan dengan tindakan nyata dalam kehidupan keseharian seluruh komponen warga dalam rangka memperkuat integrasi nasional karena indonesia dengan keanekaragaman budaya, suku/etnis bahasa, agama, kondisi geografis, dan strata sisoal yang berbeda-beda. 

G. Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

    Untuk mengantisipasi adanya nacaman bagi integrasi nasional, maka dierlukan ketahanan nasional yang kokoh. ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi ketangguhan serta keuletan dan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala macam dan bentuk ancaman. 

Berdasarkan asalnya ancaman terdiri atas:
  1. Ancaman dari dalam negeri, contoh adalah pemberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat indonesia. 
  2. Ancaman dari luar negeri, contohnya infiltrasi, subversi, dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara, dnan laut oleh musuh dari luar negeri.
Menurut bentuknya, ancaman berupa :
  1. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan senjata yang terorganisasi yang mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militen mencakup :
    a. Agresi militer
    b. Pelanggaran wilayah
    c. Spionase
    d. Sabotase
    e. Aksi teror
  2. Ancaman non militer adalah ancaman tanpa kekuatan senjata. Dalam menghadapi ancaman non militer, sistem pertahanan negara menempatkan lembaga negara di luar pertahanan sebagai unsur utama sesuai dengan bentuk ancaman yang dihadapi di dukung oleh unsur-unsur lain.


MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM

  MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Eko...