Rabu, 24 Januari 2018

MAKALAH TENTANG VEKTOR



KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Vektor", yang menurut penulis dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita.  Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bilamana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang penulis buat kurang tepat.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat.

Parigi, 16 Januari 2018


Penyusun
















VEKTOR
1. PENGERTIAN VEKTOR
Vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah. Dalam matematika vektor digambarkan dalam bentuk garis lurus yang mempunyai panjang dan arah. Nilai besar vektor dinyatakan dengan panjang garis dan arahnya dinyatakan dengan tanda panah. Notasi vektor biasanya dengan menggunakan tanda anak panah diatasnya atau bisa juga dengan menggunakan hurup kecil yang tebal. Suatu vektor biasanya juga bisa dinyatakan dengan pasangat terurut bilangan real atau bisa juga dengan menggunakan matriks kolom,
Misalnya : ã = (2, 3)  =   2
                                  3
Contoh : Pada balok di bawah ini, tentukan vektor lain yang sama dengan vektor!
2.  VEKTOR PADA BIDANG DIMENSI DUA
VEKTOR POSISI
Vektor posisi yaitu vektor yang posisi (letaknya) tertentu. Misalnya merupakan vektor posisi dimana pangkalnya di titik A dan ujungnya di titik B. Atau misalnya yaitu vektor posisi yang awalnya di titik pusat dan ujungnya di titik A. Vektor posisi dan seterusnya biasanya diwakili oleh vektor dengan huruf kecil misalnya dan sebagainya. Jadi ,
Contoh 2 : Jika titik A(1,2) dan B(5,9) maka tentukan  AB!
Penyelesaian :
AB = (9 – 2 , 5 – 1) = ( 7, 4 )
VEKTOR NEGATIF (VEKTOR INVERS)
Vektor negatif (invers) dari vector sering ditulis yaitu vektor yang panjangnya sama tetapi arahnya berlawanan.
PERKALIAN VEKTOR DENGAN SKALAR
Jika k suatu bilangan real maka adalah suatu vektor yang panjangnya k kali lipat panjang . Jika k positif maka searah dengan dan jika k negatif maka berlawanan arah dengan .
PENJUMLAHAN VEKTOR
Penjumlahan 2 vektor dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu aturan segitiga dan dengan aturan jajargenjang. Penjumlahan 2 vektor dengan aturan segitiga yaitu dengan mempertemukan ujung vektor yang satu dengan awal vektor yang lain , sehingga resultan (hasil penjumlahan vektor) kedua vektor adalah awal vektor yang satu ke ujung vektor yang lain . Sedangkan penjumlahan dengan aturan jajargenjang yaitu dengan mempertemukan kedua awal vektor, kemudian membuat vektor kembarannya pada masing-masing ujung kedua vektor sehingga membentuk suatu bangun jajargenjang. Resultan kedua vektor adalah awal pertemuan kedua vektor tersebut ke ujung pertemuan kedua vektor tersebut.
Contoh 3 : Tentukan dari vektor-vektor di bawah ini !
 Penyelesaian : Cara I (aturan segitiga) :
Cara II (aturan jajargenjang) :
Penjumlahan untuk 3 vektor atau lebih digunakan aturan poligon yang merupakan pengembangan dari aturan segitiga.
Contoh 4 : Tentukan dari vektor-vektor di bawah ini :
SELISIH DUA VEKTOR
Selisih dua vector dan ditulis dapat dipandang sebagai penjumlahan dengan (vektor invers b. Jadi .
Contoh 5 : Tentukan a – b jika diketahui :
 
3. VEKTOR-VEKTOR DALAM RUANG BERDIMENSI-3
Sistem koordinat segi empat dalam ruang berdimensi-3 memiliki tiga sumbu koordinat yang saling tegak lurus, diberi nama sumbu x, y dan z. Setiap pasangan koordinat menentukan suatu bidang yang disebut bidang koordinat, yaitu bidang-xy, bidang-xz dan bidang-yz. Untuk setiap titik P dalam ruang berdimensi-3 diberikan tiga pasangan terurut (x, y, z) yang disebut koordinat titik P. Berikut contoh penyusunan titik-titik yang koordinatnya adalah (4, 5, 6) dan    (-3, 2, -4)
Sistem koordinat dalam ruang berdimensi-3 mempunyai dua kategori, yaitu sistem tangan-kiri dan tangan-kanan. Berikut ilustrasinya.
Dalam pembahasan disini hanya akan digunakan sistem tangan-kanan.
Berdasarkan pembahasan sebelumnya, mengenai komponen suatu vektor dalam ruang berdimensi-2, maka didapat pula pernyataan untuk komponen untuk vektor-vektor dalam ruang berdimensi-3 sebagai berikut
v =      dan      w =
Dua vektor v dan w ekuivalen jika dan hanya jika  ,  dan
v+w =
kv =   dan
v-w =
Contoh:  Jika v = (1, -3, 2) dan w = (4, 2, 1), maka
v+w = (5, -1, 3)  2v = (2, -6, 4)  -w = (-4, -2, -1) dan v-w = (-3, -5, 1)
Kadang suatu vektor titik pangkalnya tidak berada dititik asal. Jika vektor  mempunyai titik pangkal  dan titik ujung  , maka 
Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut.
Vektor   adalah selisih vektor   dan vektor , sehingga
Jadi komponen  diperoleh dengan pengurangan koordinat titik pangkal dari koordinat titik ujung.
Pergeseran Sumbu
Penyelesaian atas banyak permaslahan bisa disederhanakan dengan menggeser sumbu koordinat untuk memperoleh sumbu baru yang sejajar dengan sumbu aslinya. Berikut adalah ilustrasinya.
Pada gambar diatas, sumbu suatu sistem koordinat-xy telah digeser sehingga diperoleh suatu sistem koordinat-x’y’ yang titik asalnya adalah O’ yang berada pada titik (k, l) dalam koordinat-xy. Suatu titik P pada ruang berdimensi-2 sekarang mempunyai koordinat (x, y) dan (x’, y’). Untuk melihat kaitan antar kedua koordinat tersebut, tinjau vektor O’P . Pada sistem koordinat-xy titik pangkalnya adalah (k, l) dan titik ujungnya adalah (x, y), sehingga O’P = (x-k, y-l). Sedangkan pada sistem koordinat-x’y’ titik pangkalnya adalah (0,0) dan titik ujungnya adalah (x’, y’), sehingga O’P = (x’, y’). Oleh karena itu diperoleh x’ = x-k dan y’ = y-l
Rumus tersebut dinamakan persamaan pergeseran.
Contoh: Anggap suatu sistem koordinat-xy digeser sehingga diperoleh suatu sistem koordinat-x’y’ yang titik asalnya mempunyai koordinat-xy (k, l) = (4, 1)
a)    Carilah koordinat-x’y’ dari titik dengan koordinat –xy P(2, 0)
b)    Carilah koordinat-xy dari titik dengan koordinat-x’y’ Q(-1, 5)

Penyelesaian:
a)    Persamaan pergeserannya adalah x’ = x-4 dan y’ = y-1. Sehingga koordinat-x’y’ dari titik P adalah x’ = 2-4 = -2 dan y’ = 0-1 = -1. Jadi dalam koordinat-x’y’ P(-2, -1)
b)    Persamaan pergeseran dapat ditulis pula menjadi x = x’+4 dan y = y’+1. Sehingga koordinat-xy dari titik Q adalah x =-1+4 = 3 dan y = 5+1 =6. Jadi dalam koordinat-xy Q(3, 6).
4. PERBANDINGAN RUAS GARIS BERARAH

Misalkan titik P pada garis AB dengan perbandingan AP : PB = m : n. Perhatikan gambar di bawah ini !
                A         m
                                      P
                                                 n
                                                                    B  
                                                                    O
      
       Jadi :
                         

       Jadi jika titik  maka  koordinat :
                            
       Titik P bisa membagi AB dengan perbandingan di dalam seperti di atas atau bisa juga dengan perbandingan di luar, maksudnya titik P di luar ruas garis AB. Jika arah perbandingannya berlawanan harus dengan menggunakan tanda negatif.

5. PANJANG VEKTOR

Panjang sebuah vektor adalah jarak dari titik pangkal ke titik ujung vektornya. Karena secara aljabar, titik pangkal vektor dan titik ujung vektor dalam bentuk koordinat baik dimensi dua maupun dimensi tiga, maka panjang vektor dapat ditentukan dengan menggunakan rumus jarak dua titik. Misalkan ada titik A(x1,y1) dan B(x2,y2), maka jarak titik A ke titik B dapat dihitung dengan rumus jarak yaitu sama dengan (x2x1)2+(y2y1)2,  Karena panjang vektor bisa dihitung dengan rumus jarak, maka panjang vektor AB akan sama dengan panjang vektor BA. Panjang vektor AB dilambangkan dengan |AB|.

6. PERKALIAN SKALAR DUA VEKTOR
Untuk memahami tentang perkalian titik, perhatikan gambar di bawah ini

Perkalian titik dua buah vektor antara A dan B atau dituliskan A . B didefinisikan sebagai perkalian antara vektor A dengan komponen vektor yang searah vektor A.pada gambar di  atas, komponen vektor B yang searah vektor A adalah B cos α. Dari definisi tersebut, secara matematis perkalian titik antara vektor A dan B dapat dituliskan dengan rumus atau persamaan sebagai berikut:

A . B = AB cos α = |A||B| cos α


Keterangan:
α
= sudut yang dibentuk oleh vektor A dan B dengan 0o  α  180o
A
= |A| besar vektor A
B
= |B| besar vektor B
Dari definisi perkalian titik tersebut dapat disimpulkan bahwa:
Hasil perkalian titik dua buah vektor adalah skalar.
Simbol dari perkalian titik adalah (.) yang sering disebut perkalian titik (dot product). Karena hasil perkalian adalah skalar maka perkalian titik disebut juga dengan scalar product.
Dalam perkalian titik, ada 3 poin penting yang perlu diingat, yaitu:
1.
Jika kedua vektor A dan B saling tegak lurus  = 90o) maka

A . B = 0  cos 90o = 0
2.
Jika kedua vektor A dan B searah  = 0o) maka

A . B = AB  cos 0o = 1
3.
Jika kedua vektor A dan B berlawanan searah  = 180o) maka

A . B = - AB  cos 180o = -1

Perkalian Titik Pada Vektor Satuan

Perhatikan gambar di SAMPING, vektor satuan i, j, dan k merupakan vektor yang saling tegak lurus satu sama lain dengan kata lain besar α = 90o dan nilai ketiga vektor tersebut adalah 1. Maka hasil perkalian titik pada vektor satuan tersebut adalah sebagai berikut:
i . i = j . j = k . k = 1.1 cos 0o = 1 (berhimpit)
i . j = i . k = j . k = 1.1 cos 90o = 0 (tegak lurus)
Dengan menggunakan hasil perkalian titik pada vektor satuan di atas, kita dapat mencari hasil perkalian titik suatu vektor yang dinyatakan dalam vektor satuan. misalkan terdapat dua vektor berikut ini:
A = Axi + Ayj + Azk
B = Bxi + Byj + Bzk
Hasil perkalian titik antara vektor A dan B adalah sebagai berikut:
A . B
=
(Axi + Ayj + Azk) . (Bxi + Byj + Bzk)
A . B
=
Axi . Bxi + Axi .Byj + Axi . Bzk + Ayj . Bxi + Ayj .Byj + Ayj . Bzk + Azk . Bxi + Azk .Byj + Azk . Bzk


  karena i . j = i . k = j . k = 1.1 cos 90o = 0 maka
A . B
=
Axi . Bxi + 0 + 0 + 0 + Ayj .Byj + 0 + 0 + 0 + Azk . Bzk
A . B
=
Axi . Bxi + Ayj . Byj + Azk . Bzk


  karena i . i = j . j = k . k = 1.1 cos 0o = 1 maka
A . B
=
AxBx + AyBy + AzBz

Sifat Perkalian Titik
Perkalian titik memiliki sifat distributif, yaitu: A.(B + C) = A.B + A.C
Dan juga memiliki sifat komutatif, yaitu: A.B = B.A

 

Contoh Soal Perkalian Titik dan Pembahasannya

Sebuah vektor gaya dan perpindahan mempunya persamaan F = (2i + 3j + 5k) N dans = (4i + 2j  k) m. tentukan usaha yang dilakukan oleh gaya!
Jawab:
Diketahui:
F = (2i + 3j + 5k)
s = (4i + 2j  k)
ditanya: usaha (W)
Usaha merupakan hasil perkalian titik antara gaya dengan perpindahan, jadi
W = F . s
W = (2i + 3j + 5k) . (4i + 2j  k)
W = (2)(4) + (3)(2) + (5)(-1)
W = 8 + 6  5
W = 9
Jadi usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut adalah 9 joule.
7. BESAR SUDUT ANTARA DUA VEKTOR
Sudut antara dua vektor dapat diketahui dari dua sisi, yaitu :


1.  Komponen Vektor
maka,
 
    2. Titik Koordinat
 
maka, 
Untuk menghitung sudut antara vektor a dan vektor b digunakan dot product kedua vektor. Sehingga kosinus sudut antara dua vektor adalah:


8. PROYEKSI SKALAR ORTHOGONAL

Proyeksi merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara pandang objek dalam ruang dimensi tiga dalam gambar di ruang dimensi dua. Cara ini mempermudah kita untuk melihat objek yang terletak di ruang dimensi tiga. Pada proyeksi vektor, objek yang diproyeksikan berupa vektor, baik itu panjangnya atau vektor itu sendiri. Proyeksi dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah proyeksi ortogonal, aksonometri, proyeksi miring (oblique), dan perspektif.
Proyeksi ortogonal adalah cara pandang mata pada sebuah objek yang ditarik garis tegak lurus pada sebuah bidang datar. Terdapat dua proyeksi ortogonal yang akan di bahas pada pembahasan kali ini, yaitu proyeksi skalar dan vektor ortogonal. Perhatikan gambar dua proyeksi vektor dengan arah yang berbeda pada gambar di bawah

 Proyeksi Skalar Ortogonal
Proyeksi skalar ortogonal biasa disebut juga dengan proyeksi panjang vektor ortogonal. Dalam kata lainnya, objek proyeksi adalah panjang vektor. Rumus untuk menghitung panjang proyeksi skalar vektor ortogonal adalah sebagai berikut.

Proyeksi skalar ortogonal pada arah vektor .
   
Proyeksi skalar ortogonal pada arah vektor .
   

Proyeksi Vektor Ortogonal

Objek pada proyeksi skalar vektor ortogonal adalah panjang proyeksi vektor. Sedangkan pada proyeksi vektor ortogonal yang menjadi objek utamanya adalah vektornya. Vektor hasil proyeksi dapat ditentukan melalui rumus berikut.
 

Proyeksi vektor ortogonal pada .
   
Proyeksi vektor ortogonal pada .
   
 Contoh Soal dan Pembahasan
Panjang proyeksi ortogonal vektor pada adalah 4. Nilai p adalah






Pembahasan:
Mencari panjang vektor b:
   
   
   
Beradasrkan rumus proyeksi skalar (proyeksi panjang) ortogonal vektor dapat diperoleh persamaan berikut.
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
Jawaban: E



KAMPUNG ADAT KUTA (ARTIKEL DALAM BAHASA SUNDA)



KAMPUNG ADAT KUTA
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhomyJqG4EHyszMtEF7fY8fmfLJGFSiNEU-GFuG77Wk1dmttjtnf9cLL5c-L8PFoseLAGn-pNn8ay05gukrmoiUopf5rRYDU-8O-x8QTPtWmq7Ir9lfIiDjJbBjO4do7_q0hiw6QxBbTCs/s320/PAPAN+STOP.JPG
Kampung adat Kuta mangrupakeun salah sahiji adat warisan budaya karuhun urang sunda. Lokasina aya di desa Karangpaningal Kec. Tambaksari Kab. Ciamis. Ciri khas kampung adat Kuta nyaeta imah bentuk panggung tina papan atawa bilik jeung sirap tina eurih atawa daun kalapa. Jadi euweuh imah nu dijieun ditembok atawa make kenteng siga paimahan dikota. Kahirupan sapopoe umumna masyarakat Kuta nyaeta patani. Dikampung Kuta masih keneh aya wangunan warisan saperti Leuit, nyaeta wangunan anu fungsina pikeun neundeun pare hasil panen. Kampung adat Kuta pernah meunang penghargaan Kalpataru dina widang Penyelamat Lingkungan Kabupaten Ciamis ti Presdiden Republik Indonesia taun 2007.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbSMFXI8ckIb87ERmgvAOj9Ac9-gLY0Sx15bcUTWbbayV0T4nt6k1Sh_XPhsn3e3eq9uEBm8vzKt2wwllWefQomnzX2d3qQUs9bV9Uh11DdLqgTHGp-pLt-9PbhBkWM09y5BxK6EBRk3k/s320/P_20170224_142333.jpg  Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj26eSem5jvyotpyqRODqCrL_Gjl2KhNJwtymYazzLdtooWdA__dCQySjv-uTyQxUQGrdCzaL6ixDbjsfSwtUX99fbf0IuWjtparPimcFqf0JG4xpR6lZk_nHkJ_glfdJJVH5qvFIZHl9w/s320/P_20170224_142531.jpg

Ciri khas lainna nyaeta masyarakatna anu someah, balageur jeung basajan ditambah ku hawa anu tiis matak betah pikeun tamu nu ngahaja datang ka kampung adat Kuta. Di kampung adat Kuta masih keneh aya nu disebut leuweung Karamat. Sing saha wae nu asup ka eta karamat, boh masyarakat Kuta boh tamu kudu muka sendal atawa sapatu jeung kudu ngajaga kaomongan alias ULAH SOMPRAL... urang salaku turunan urang sunda WAJIB pikeun miropea budaya warisan Karuhun Urang, salah sahijina nyaeta Kampung Adat Kuta.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvH3pxOqexUe71f1bGAA404lUpzWrRa5Dw6Jp62shSAKTJ0gM9iXDTw0wn2icnfYI0FctNslnx1bfL9pLqJK3_2DekMqoJvnejlPdQk0qks3b82e7gv4KpH4ZfQb7K-xOJn60v9O7oBIQ/s320/P_20170224_143256.jpg
Pamandangan ti Saung Panyawangan
Kampung Kuta mangrupakeun hiji dusun di Desa Karang Paningal, salah sahiji desa di Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis, Kacamatan di Ujung Timur Laut Kabupaten Ciamis anu ngawates langsung jeung Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Kampung Kuta kaasup salah sahiji Kampung Adat, hal ieu dumasar kana kahirupan jeung panghirupan Urang Kuta anu masih nyekel pageuh tetekon budaya jeung adat istiadat buhun.  Meureun mun di Tasikmalaya mah rada mirip jeung Kampung Naga. Tapi di Kampung Kuta mah masih keneh muka lolongkrang asupna hal anyar, saperti alat transportasi oge alat komunikasi jeung nu sejenna.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnDlUbEL5uEB-kDQR6Q4_n9r_cbvL15isz05rQghli_TYOz89XP_-Wyn-96EdsEwn2i4yrJPJ0vJadrrMXMMJqOFvI6h0pc9DWe5vs19xuwqy3NZqSiJ0-Qs3LBOQOJVaRFzh4POwmriM/s320/P_20170223_114520.jpg
Gapura Kampung Kuta

Nyulusur sejarah jeung kaayaan geografis Kampung Kuta sok asa jauh panineungan. Sok ras kana diri. Hawa nu sejuk jeung tatangkalan anu masih keneh rajeg nuturusan tentremna hate. Nyawang  jaman baheula di Saung Panyawangan dipirig ku seahna Walungan Cijolang estu matak poho kana lalangse hate. Bangblas bari tumamprak sabada ikhtiar. 
Kampung Kuta sacara administratif kaasup ka Desa Pasir angin, Kacamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis. Lemburna teu pati lega, kitu deui jumlah pendudukna. Kahirupan wargana tina tatanen jeung nyadap kawung. Nu ngatur kahirupan warga, keur kapentingan pamarentahan diatur ku RT, RW jeung Kepala Dusun, sedengkeun urusan adat dipupuhuan ku Kuncen jeung kepala adat.
Sanajan Kampung Kuta teu pati anggang jeung lembur sejenna nu aya di wewengkon Desa Pasir Angin, tapi boh wangunan imah atawa tradisi kahirupan masarakatna nenggang ti nu lian. Nurutkeun Pupuhu adat Kampung Kuta, unggal lengkah urang Kuta kudu anut kana tatali karuhun, saperti ngadegkeun imah, tatanggapan, asup ka leuweung tutupan, jeung ngurebkeun mayit.
Wangunan Imah
Description: https://smansalingga82.files.wordpress.com/2010/03/kuta3.jpg?w=450
Dina ngawangun imah teu meunang make bata, jeung semen, rahabna kudu ngagunakeun kai, jeung awi. itu deui hateup imah kudu make kiray atawa injuk kawung. Oge teu meunang dipaseuk ku paku nu dijieun tina beusi, atawa waja. Ku kituna sangkan bahan keur piimaheun tetep nyampak, unggal warga mun ngabogaan anak, sapoe sanggeusna eta orok gubrag ka alam dunya, bapana kudu melak tutuwuhan pangpangna kai jeung kiray. Mun eta amanat karuhun dirempak bakal ngadatangkeun mamala ka pangeusi lembur. Kanu basangkal, hukumana daek teu daek kudu pindah ti eta lembur.
Nu aheng nyaeta waktu ngadegkeun imah, sakumna warga nu aya di eta lembur, sabilulungan ngilu aub ngawangun, sarta teu kaci meunang buruhan. Ngan tangtu bae nu boga imah kudu nyayagikeun kadaharan. Nu dibayar teh ngan ukur tukang. Naon pangna teu meunang make semen jeung bata, cenah baheula, karuhunna waktu munggaran ngabaladah atawa ngadegkeun lembur, kungsi ngadegkeun wangunan make bahan tina bata jeung semen. Sangkilang make tanaga ahli, eta wangunan teu ngadeg-ngadeg, malah ujug-ujug dor-dar gelap, padahal harita teh keur usum halodo. Kitu deui mun ngawangun jalan, pantrang make bahan tina semen jeung aspal.
Sedengkeun alesan hateup imah teu meunang make kenteng, sabab kenteng mun geus peupeus teu bisa balik deui jadi taneuh, hartina bakal ngotoran eta lembur.
Salian ti eta arsitek imah kudu make suhunan panjang, cindekna teu meunang make pola wangunan leter l atawa leter U, sarta teu meunang nyanghareup ka beulah wetan.
Tatanggapan
Dina hal tatanggapan, boh nyunatan, boh ngawinkeun, atawa hajat sejenna, teu meunang nganggap wayang golek atawa wayang kulit. Nurutkeun Karman, nu jadi sababna patali jeung kajadian nu tumiba karuhunna. Baheula waktu buyutna nanggap wayang, aya kajadian nu ngageunjleungkeun, acara hajat ngadadak kiruh, alatan panganten awewe diiwat ku dalang. Eta kajadian mangrupa wiwirang di kolong catang, nya gede nya panjang. Tah ku ayana kajadian sarupa kitu, ragrag pacaduan, sakumna urang Kuta teu meunang nanggap wayang. Kasenian nu sok biasa dijadikeun media upacara hajatan nyaeta tayuban, reog jeung seni terebang.
Leuweung Tutupan
Description: https://smansalingga82.files.wordpress.com/2010/03/kuta4.jpg?w=150&h=112
Umumna kaayaan leuweung nu aya di wewengkon tatar Sunda geus burindil, tutuwuhana corengcang alatan loba dijarah ku leungeun-leungeun jalma nu teu boga tanggungjawab. Padahal unggal leuweung geus ditangtayungan ku undang-undang.
Tapi anehna teh mun leuweung dijaga ku pamali sok walagri, saperti leuweung tutupan atawa leuweung larangan nu aya di Kampung Kuta. Eta leuweung nu perenahna aya di tapel wates Jawa Barat jeung Jawa Tengah tara kagunasika ku leungeun-leungeun manusa. Unggal warga Kuta atawa warga nu aya di sabudeureun eta leuweung teu wani ngaganggu eta leuweung, cenah sieun kabadi.
Ti mimiti asup ka eta leuwuung tartib pisan, kahiji teu meunang make dadampar suku (sapatu, sendal jeung sajabana), sabisa-bisa kudu nyeker, sarta samemehna kudu ngumbah suku heula. Salila aya di jero leuweung teu diwenangkeun ngaheot, nyiduh, kiih sok komo bubuang kokotor mah, oge teu meunang miceun runtah sambarangan,kakadekan katut ngadurukan. Mun ngarempak eta aturan, bakal aya mahluk leuweung nu bakal ngerewed jalma nu teu tuhu kana pamali tea. Leupas tina aya euweuhna mamala, ku ayana pamali saperti kitu kaayaan leuweung kajaga kabersihanana, moal aya kajadian leuweung kahuruan saperti nu kaalaman leuweung di tempat lian, jeung salawasna tutuwuhan nu aya di eta leuweung bakal tetep walagri.
Ngurebkeun Mayit
Mun urang laha-loho ka Kampung Kuta moal manggihan astana atawa kuburan. Ti baheula mula, urang Kuta tara pirajeuneun ngurebkeun mayit di lemburna. Mun pareng aya nu kakapatenan katembong kacida riweuhna, sabab kudu ngurebkeun layon ka tempat nu rada jauh, nyaeta tonggoheun lembur, aya meureun tilu kilo mah. Malah aya nu dikurebkeun peuntaseun Walungan Cigalontang. Atuh waktu ngagotong pasaran teh kudu ngaraas heula walungan. Ceuk Karman, lemburna ngan keur jalma hirup, ulah ngubur bugang naon bae, kaasup mayit, cenah sangkan eta lembur beresih, anggang tina panyakit, pangpangna aya amanat ti karuhun nu ngaharamkeun aya astana di lemburna. Mun dirempak, cenah mah sapangeusi kampung bakal katarajang panyakit nu hese piubareunana.
Ngaruat Lembur
Dina sataun sakali, sabada panen atawa saencanna mitembeyan warga Kampung Kuta sok ngayakeun upacara ruat bumi, eta hajat lembur mangrupa sukuran ka Gusti Nu Murbeng Alam, nu geus mere kanikmatan ku mangrupa hasil tatanen nu mucekil. Saencanna prung hajat, kuncen lembur jarah heula ka leuweung tutupan, sarta ngiriman ka karuhun, sangkan ditarima iman Islamna. Dina prungna acara dibuka ku tutunggulan, ngiriman, jeung dipungkas ku pintonan seni tayuban.

MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM

  MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Eko...