Senin, 26 Desember 2016

FAKTA KENAPA IBU2 HOBI NONTON DRAMA KOREA

Dalam realita, masa-masa pencarian jodoh memang hal yang terdramatis dalam hidup. Up and down...hingga happy ending.... GET MARRIED....
Lain kisah setelah menikah.... true story begin.....
setahun dua tahun, romantika rumahtangga masih hangat terasa.... namun ketika rumahtangga tersebut tercampur realita kehidupan dimana butuh materi, sang suami sibuk dengan pekerjaan berangkat pagi bahkan pulang malam....setiap hari... hingga berganti tahun.... komunikasi antar sepasang suami istri semakin berkurang, enegri masing2 sudah habis terkuras, sang istri dengan kesibukan mengurus anak dan rumah... tak ada lagi waktu untuk ke salon atau kongkow2 bareng teman2nya,,,,sibuk setiap hari dirumah...hingga pelarian adalah TELEVISI....

sebenarnya... istri tersebut merindukan waktu bersama dengan suaminya.... dress up... dinner.... kencan whole day.... tapi sudah tak ada lagi..... sang suami sudah tidak lagi memikirkan penampilan dirinya, yang ada dibenaknya hanya bekerja...dan bekerjaa.... begitupun sang istri mana sempat mengurus badannya...yang ada makin gemuk dan muk....muk.....
TV WAS TURN ON.... KOREAN DRAMA WAS HOLDING HER TIMES.....EVERY DAY...
Drama..... aktor pria dengan wajah sempurna.... begitupun sang aktris yang cantik jelita....
cerita fiksi yang jarang dijumpai bahkan tidak sama sekali... menjadi impian seorang ibu rumah tangga yang telah kehilangan arah romatikanya dengan suaminya.....
Tak ayal semua itu hanya pelarian hidup yang mendera dirinya..... cerita impian,,,, kekasih impian,,,,, jalan hidup yang sempurna..... tapi semuanya hanya drama... drama dalam televisi

INILAH TEPATNYA KENAPA CEWEK SUKA DRAMA KHUSUSNYA IBU2 / DESPERATE HOUSWIFE 😅😅😅

1. Karakter Cowok Tahu Bagaimana Memperlakukan Orang yang Dicintainya

Kebanyakan sosok pria dalam drama korea selalu berusaha mengejar orang yang disukainya meskipun si cewek bersikukuh menolaknya. Si cowok tetap kekeuh mengejar cintanya meskipun harus mengorbakankan segalanya. Mungkin itulah gambaran sosok ideal yang diharapkan cewek.

2. Karakter Cewek adalah Sosok yang Mandiri

Gak cuma karakter cowok, sosok pemeran cewek biasanya orang yang mandiri dan berhak menjadi diri sendiri. Mungkin itulah yang bisa dijadikan sebagai motivasi bagi cewek lainnya, ya meskipun biasanya karakter cowok suka ceroboh, bodoh, melarat mereka berhak dicintai oleh cowok yang baik.

3. Karakter Cewek Selalu Mendapatkan Keberuntungan Layaknya Kisah Dongeng
Berhayal mungkin meruapakan hal yang lumrah bagi seorang cewek yang menginginkan kehidupan happy ending. Yang kebanyakan tokoh utama akan memperoleh keberuntungan yaitu dengan mendapatkan pasangan yang baik, namun hanya berlaku bagi cewek yang baik hati saja adil bukan?

#CURHATSAEUTIXXX 😋😛

Jumat, 23 Desember 2016

Fatwa dan Fakta Oriflame

Fatwa dan Fakta Oriflame


 

Apa sih yang dibenak temen-temen kalo mendengar kata “MLM”? Tentu masih ada beberapa mungkin banyak ya yang menganggap tipuan, bisnis gag jelas, dll. Padahal yang membuat jelek nama MLM itu adalah OKNUM. Perusahaan MLM yang lenyap sekarang itu pastinya menggunakan sistem dan cara yang tidak sehat. Sesuatu yang dilakukan dengan tidak sehat percaya usia nya gag akan lama.
Nah, sekarang saya mau kenalin bisnis NO TIPU ke temen-temen semua yang namanya seperti sudah gag asing lagi ya “ORIFLAME”. Ya, oriflame memadukan sistem direct selling dan multi level. Coba kita bisa lihat sama-sama fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional) dengan sistem di oriflame
Fatwa DSN MUI terkait MLM adalah fatwa no 75/DSN MUI/VII/2009 Tentang  Penjualan Langsung Berjenang Syariah /PLBS. Kita bahas mengenai fatwa dan fakta nya yaa..
Dua belas (12) point Persyaratan MLM syariah :
Fatwa : Adanya obyek transaksi riil yang diperjualbelikan berupa barang atau produk jasa.
Fakta : Barang yang diperjualbelikan oleh oriflame adalah produk kecantikan, kebersihan, kesehatan
Fatwa : Barang atau produk jasa yang diperdagangkan bukan sesuatu yang diharamkan dan atau yang dipergunakan untuk sesuatu yang haram
Fakta : Produk oriflame terbuat dari bahan alami yang berasal dari tumbuhan dan telah diteliti selama 5 tahun sebelum diluncurkan. Tidak ada mengandung hewani, tidak juga di uji coba pada hewan.
Fatwa : Transaksi dalam perdagangan tersebut tidak mengandung unsur gharar, maysir, riba, dharar, dzulm, maksiat
  1. Produk oriflame jelas jenisnya yaitu make up, toiletrees, fragrance, nutrishake, aksesoris.
  2. Harga semua produk sudah tercantum dalam catalog
  3. spesifikasi per produk juga sudah ada penjelasannya pada catalog
  4. transaksi jual beli dilakukan oleh konsultan langsung ke kantor cabang oriflamme. Tidak ada stockist
  5. Setiap orang yang bergabung memiliki peluang dan kesempatan yang sama. Orang yang bergabung duluan (upline) tidak selalu lebih untung. Jika omset yang dimiliki downline lebih besar, yang dapat bonus lebih besar adalah downlinenya. Oriflame juga sudah punya success plan yang jelas dan transparan.
  6. Harga jual sudah ada dalam catalog dan tid
  7. ak bisa di kurangkan atau dilebihkan. Keuntungan dari penjualan langsung sebesar 23%
Fatwa : Tidak boleh ada komisi atau bonus secara pasif yang diperoleh secara reguler tanpa melakukan pembinaan dan atau penjualan barang dan atau jasa
“MLM yang tidak menerapkan system passive income di dalamnya, biasanya selalu ada kewajiban tutup point, yakni kewajiban menjual produk bagi setiap member dalam jumlah tertentu setiap bulannya. Hanya saja bagi masyarakat awam, kewajiban tutup point ini justru menjadi hal yg dianggap tidak menarik bagi perusahaan MLM itu, tetapi ini merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh MLM syariah, logikanya adalah, jika setiap member tidak ingin menjual produk, atau member bisa mendapatkan bonus tanpa harus menjual, dari mana perusahaan akan mendapatkan keuntungan dan membagikan bonus kepada member.
Dengan kata lain MLM Syariah biasanya selalu ada kewajiban tutup point atau kewajiban melakukan pembinaan agar tidak terjadi passive income.”
Fakta : Ada 3 macam orang yang bergabung di oriflame yaitu pemakai, penjual. Dan pebisnis. Pemakai hanya orang-orang yang hanya suka memakai produknya, menjadi member karena ingin mendapat harga yang lebih murah. Penjual adalah orang-orang yang melakukan aktivitas penjualan dan mendapat keuntungan dari selisih harga catalog dengan harga member. Pebisnis oriflame adalah orang-orang yang melakukan kegiatan prospek, pembinaan dan memiliki komitmen untuk tutup point. Jika seorang pebisnis tidak melakukan tutup point, maka tidak ada bonus yang diberikan, jadi yang tidak berusaha bekerja , tidak melakukan pembinaan artinya hanya ongkang-ongkang kaki tidak akan mendapat apa-apa. Bonus yang di peroleh adalah hasil omset penjualan group. Jika ada upline dan downline ada dalam posisi yang sama, maka bonus akan dibagi 2 sesuai dengan omset penjualan masing-masing group. Bisa jadi loh bonus downline lebih besar…sesuai kerjanya yang pasti
Fatwa : Pemberian komisi atau bonus oleh perusahaan kepada anggota (mitra usaha) tidak menimbulkan ighra’.(iming-iming berlebihan)
Fakta : Bonus sudah di tetapkan oleh oriflame, ada perhitunganya, semua konsultannya akan di beri tau cara perhitungan bonus

Asal Usul Oriflame

Asal Usul Oriflame

  • Oriflame 
Oriflame adalah perusahaan kosmetika yang menawarkan produk kosmetik dan perawatan kulit alami berkualitas tinggi melalui jaringan penjual mandiri (independent sales force), yang berbeda dengan sistem retail pada umumnya.
Sistem penjualan langsung memungkinkan pelanggan untuk memperoleh nasehat dan inspirasi dari orang yang mereka kenal dan mereka percayai. Pembelian secara langsung dapat diandalkan dan sangat menyenangkan.
Menjadi Consultant Oriflame berarti memiliki penghasilan tak terbatas dan peluang karir yang luar biasa, pengembangan pribadi dan rasa saling memiliki dalam komunitas persahabatan global.
Oriflame adalah perusahaan dengan karakterteristik semangat “saya-bisa”, manajemen yang tersebar, dengan atmosfir muda dan kewirausahaan yang tinggi.
Oriflame Cosmetics saat ini adalah perusahaan kosmetik dengan perkembangan tercepat di dunia. Oriflame memiliki kantor penjualan di lebih dari 60 negara dan merupakan pemimpin pasar di lebih dari 30 negara. Jaringan penjualan yang terdiri dari 3,3 juta Consultant mandiri yang memasarkan rangkaian lengkap perawatan kulit, wewangian dan kosmetik berkualitas tinggi.
Di Indonesia sendiri, Oriflame didirikan sejak tahun 1986 dan telah berjaya di Indonesia selama 24 tahun. Oriflame memiliki 14 cabang dan ribuan consultant yang tersebar luas diseluruh Indonesia. Untuk saat ini, Oriflame Indonesia merupakan perusahaan kosmetika dengan sistem penjualan mandiri no.1 di Indonesia.
Meskipun berkembang dengan cepat, Oriflame tidak pernah sekalipun melupakan konsep bisnis awalnya – Natural Swedish Cosmetics yang dijual dari teman untuk teman.
Oriflame global memiliki:
  • Lebih kurang €1,3 miliar dalam penjualan tahunan.
  • 3,3 juta Sales Consultants.
  • 7.500 karyawan.
  • 950 jenis produk setiap tahunnya.
  • 100 juta katalog dalam 35 bahasa.
Q: Apa saja produk Oriflame?
A: Produk kami adalah aneka kosmetik, perawatan badan, rambut dan wajah
yang hanya menggunakan bahan-bahan dan saripati alami.

Q: Apa yang menjadi kelebihan produk Oriflame dengan produk lainnya?

A:
1. Tidak diujicobakan pada hewan.
2. Tidak menggunakan bahan-bahan dari hewani kecuali beeswax dan lanolin.
3. Penggunaan bahan dan sari pati alami.
4. Dikembangkan di pabrik berteknologi tinggi dibawah pengawasan mutu
dan lingkungan yang ketat.
5. Kemasan dapat didaur ulang dan aman terhadap lingkungan.

Q: Oriflame buatan mana?

A: Swedia
Q: Apa saja dukungan dari Oriflame?
A: Untuk menjamin kelangsungan bisnis jangka panjang, Oriflame
menyediakan aneka kegiatan untuk membantu anda mngembangkan jaringan, seperti pertemuan mingguan, bulanan, juga berbagai fasilitas pendukung lain seperti starter kit
Selain itu, anda akan mendapatkan kemudahan melakukan segala sesuatunya via internet dan fax
Seperti:
Ada katalog produk online di www.oriflame.co.id
Melakukan belanja online via http://www.oriflame.co.id
Mendaftarkan downline baru via fax
Q: Dimana saya bisa mendapatkan produk-produk Oriflame?
A: Oriflame dipasarkan dengan sistem Mu.lti Le-vel Mar_keting.
Anda dapat mendapatkan produk ini dengan membeli ke saya.
Tetapi nanti bila Anda telah menjadi member, Anda bisa belanja sendiri
ke aneka kantor cabang Oriflame yang ada di Indonesia atau
melalui http://www.oriflame.co.id
Q: Keuntungannya jadi member, apa saja ya?
A:
*Untuk pakai sendiri dapet harga konsultan alias discount 23% dari harga Catalog.
*Keuntungan Langsung sebesar 23% jika kita menjual kepada orang lain.
*Bonus karena mensponsori, sebesar 3% – 21% (yang disebut sebagai Level)
*Ada jenjang karir, sebagai predikat kita dari aktifitas mensponsori.
*Ada hadiah uang (one time) setiap jenjang karir kita meningkat.

Q: Apa aja tingkatan level di Oriflame?

A:
*Consultant (3% – 9%)
*Manager (12% – 21%)
*Director (Bila mencapai level 21% selama 6 bulan)
*Gold Director (bila mempunyai dua orang Director line pertama dalam jaringan Anda)
*Sapphire Director
*Diamond Director

Q: Bagaimana mendapat penghasilan dari Oriflame?

A:
1. Melalui discount 23% (dari harga jual) keuntungan penjualan langsung.
2. Melalui PD atau Performance Discout setiap bulannya dari total penjualan grup anda.
Q: Apa yang dimaksud dengan BV?
A: BV atau Business Volume adalah Penjualan pada Harga Consultant dikurangi PPN
Q: Apa yang dimaksud dengan BP?
A: BP atau Business Point adalah jumlah rasio poin dibandingkan dengan BV.
1 BP = 5800  BV.
Q: 1 BP itu sama dengan belanja berapa rupiah?
A:
1 BP = 5800 BV
Jadi 100BP = 100 X 5800 + Ppn 10%
Total poin ini bisa didapat dari total pengumpulan poin grup anda.
Jadi tidak perlu kerja sendiri.
Contoh:
Si A menjadi downline anda.
Anda belanja 100BP, dan pada bulan yang sama
A belanja 100BP juga.
Total poin anda bulan itu adalah 100 + 100 poin
Q: Apakah merekrut juga mendapat poin?
A: Hanya merekrut tidak ada poinnya.
Q: Apabila sebagai upline saya tidak melakukan belanja apapun, apakah tetap bisa mendapatkan bonus?
A:
Untuk level Consultant harus belanja minimal 100 BP
agar bisa mendapatkan bonus sesuai level anda.
Q: Sampai turunan berapa saya terus mendapatkan grup poin?
A: Tak terbatas.
Q: Bagaimana cara pemesanan barang?
A:
1. Datang langsung ke kantor cabang Oriflame.
2. Melalui telpon.
3. Melalui fax
4. Pesan online melalui email atau website.
masing-masing kantor cabang dapat dilihat informasinya
di web http://www.oriflame.co.id
Q: Apakah pengiriman ke rumah/kantor dikenakan ongkos kirim?
A:
*Pembelanjaan kurang dari Rp. 200,000,- dikenakan biaya Rp. 7.500,-
Q: Kapan saya mendapatkan bonus uang?
A:
Bila anda mencapai BP tertentu, otomatis anda mencapai level bonus tertentu.
Nah, ada level yang mendapatkan hadiah langsung berupa uang tunai,
(yaitu mulai dari level Director).
Q: Berapa kira-kira bonus yang didapat pada setiap levelnya?
A:
10.000 poin keatas – level 21% – bonus 4 – 7 juta
6.600 – 9.999 poin – level 18% – bonus 2.5 – 3 juta
4.000 – 6.599 poin – level 15% – bonus 1.5 – 2 juta
2.400 – 3.999 poin – level 12% – bonus 750 ribu – 1 juta
1.200 – 2.399 poin- level 9% – bonus 350 – 700 ribu
600 – 1.199 poin – level 6% – bonus 150 – 300 ribu
200 – 599 poin – level 3% – bonus 22 – 60 ribu
Catatan: *Bonus dihitung sesuai pembelanjaan per bulan
Q: Apa bonus hanya didapat jika terjadi penjualan barang?
A: Tidak. Anda akan mendapatkan overiding bonus dari grup/ jaringan Anda.
Seandainya Anda seorang Manager (21%), ketika down.line Anda yang berada di level Manager (12%) melakukan pembelian barang, maka Anda akan mendapatkan 21% – 12% = 9% bonus. Jangan lupa, Anda sendiri tetap harus melakukan pembelian minimal 100 BP (untuk level Manager) untuk dapat mengeluarkan bonus tersebut.
Q: Bagaimana cara mengumpulkan BP?
A: Setiap saat Anda melakukan pembelian barang baik untuk
pemakaian pribadi atau untuk dijual kembali, Anda telah
mengumpulkan BP. Begitu pula saat jaringanAnda melakukan pembelanjaan.
Jangan lupa, Di Oriflame berlaku sistem tutup poin per bulan. Sehingga, hitungan BP Anda akan kembali nol setiap tanggal 1.
Q: Dimana saya dapat melihat BP dan BV dari masing-masing produk?
A. Anda bisa melihat di COF atau Customer Order Form
yang terbit setiap bulannya.
Q: Apakah group d’BC Network itu?
A: Group d’BC Network adalah sekelompok distributor Oriflame yang menjalankan
bisnis ini melalu internet marketing, dan saling memberikan dukungan
antar membernya.
Q: Internet Marketing bagaimana maksudnya?
A: Kami memasarkan bisnis dan produk Oriflame melalui internet. Dengan
menggunakan alat-alat marketing seperti website dan autoresponders,
yang akan membantu Anda mendapatkan penghasilan tambahan jutaan
rupiah tiap bulan.
Q: Bagaimana cara mendapatkan alat-alat marketing tersebut?
A: Jika Anda bergabung bersama Oriflame melalui group d’BC Network,
maka Anda akan mendapatkan semua nya itu gratis.
Anda juga akan mendapatkan training dan panduan lengkap
cara-cara menjalankan bisnis ini secara online, ditambah lagi dengan
dukungan yahoo support group dari para member d’BC Network.
Q: Apa bisnis ini hanya dijalankan secara online?
A: Tidak. Anda bisa juga menawarkan bisnis ini kepada
teman-teman yang tidak terhubung ke internet. Oriflame selalu membantu
dan mendukung para membernya dengan memberikan training-training
offline setiap minggunya. Untuk mendapatkan jadwal training offline,
silahkan mengubungi saya.
Q: Berapa modal awal dan apakah ada biaya bulanan?
A: Untuk menjadi member maka Anda perlu menyiapkan
biaya membership Rp. 49,900,- saja dan mengisi Form Membership.
Tidak ada biaya bulanan yang harus Anda keluarkan lagi.
yang ada hanya biaya tahunan
Jadi, hanya dengan modal yang sangat kecil, Anda sudah dapat memiliki bisnis sendiri.
Q: Bagaimana bila ada klien atau calon downline yang di luar kota?
A: Bila Anda atau klien Anda berada di luar kota,
kami akan menginformasikan cabang kantor Oriflame yang terdekat.
Anda dapat melakukan pemesanan disana (trmasuk via telpon, fax, dan email)
dan mereka bisa melakukan pengantaran
dengan dikenai ongkos kirim yang sesuai.
Q: Bagaimana cara membayar pembelian produk?
A:
1. Anda dapat membayar melalui transfer bank ke rekening Oriflame.
2. Anda juga bisa membayar dengan sistem COD (Cash On Delivery).
Jika nanti Anda sudah menjadi member dan akan belanja sendiri ke
stockist, Anda bisa juga membayar dengan kartu debit dan
kartu kredit.
3. Cash saat pembelian di kantor cabang.
Q: Bagaimana cara memulai?
A: Silahkan Langsung Hubungi saya di WA / TLP085603957913

Q: Apa yang akan saya dapatkan saat pertama mendaftar?
A: Isi Starter Kit Oriflame:
1 buku Consultant Manual, berisi panduan menjual dan merekrut.
1 lembar flyer Welcome Program, produk gratis yang dapat Anda peroleh dalam
waktu 3 bulan sejak Anda mendaftar.
1 buku Oriflame Skincare Guide, panduan perawatan wajah dan tubuh.
2 buku Katalog Produk.
1 lembar Daftar Harga Konsultan/member (COF).
1 buku Newsletter, berisi berita-berita terbaru Oriflame.
1 buku Customer Order Booklet, buku nota pesanan konsumen.
Dikemas dalam map cantik Oriflame.

Q: Bagaimana jika hanya ingin membeli produknya saja?

A: Tidak masalah. Anda bisa membeli produk tanpa menjadi member. Anda dapat menghubungi saya untuk
Ok, Jika Anda sudah siap untuk bergabung, segera hubungi saya,
saya dan group family Network siap membantu Anda

Salam Suksesss... :-)

MAKALAH PSIKOLOGI AGAMA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbagan manusia dilandasi kepercayan beragama. sikap orang dewasa dalam beragama sangat menonjol jika, kebutuaan akan beragama tertanam dalam dirinya.
Kesetabilan hidup seseorang dalam beragama dan tingkah laku keagamaan seseorang, bukanlah kesetabilan yang statis. adanya perubahan itu terjadi karena proses pertimbangan pikiran, pengetahuan yang dimiliki dan mungkin karena kondisi yang ada. Tingkah laku keagamaan orang dewasa memiliki persepektif yang luas didasarkan atas nilai-nilai yang dipilihnya.


1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui pengertian psikologi agama
2.      Mengetahui ruang lingkup psikologi agama
3.      Mengetahui sejarah psikologi agama












BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Psikologi Agama
1. Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari perkataan yunani psyce yang artinya jiwa, dan logos yang artinya ilmu. Jadi secara etimologi psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya ( ilmu jiwa ). Secara umum, psikologi diartikan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia atau ilmu yang mempelajari gejala-gejala jiwa manusia.
Psikologi Menurut Beberapa Ahli :
  • Menurut Dr. Singgih Dirgagunarsa bahwa Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
  • Menurut plato dan Aristoteles Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari teentang hakekat jiwa serta prosesnya sampai akhir. 
  • Menurut Clifford T. Morgan Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
  • Menurut H. Sumardi, MSI Psikologi adalah ilmu yang meneliti dan mempelajari sikap serta tingkah laku manusia sebagai gambaran dari gejala jiwa yang berada di belakangnya.
  • Menurut Ricard H. Thouless Psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku pengalaman manusia.
  • Menurut Jalaluddin Psikologi adalah imu yang mempalajari gejala jiwa manusia yanng normal, dewasa, dan beradab.
2. Pengertian Agama
Agama sebagai bentuk keyakinan, memang sulit diukur secara tepat dan rinci. Banyak para ahli yang berpendapat tentang arti agama, diantaranya :
  • Menurut Harun Nassution, arti agama berdasarkan asal kata, yaitu al-din, religi ( relege, religare ) dan agama. Dalam bahasa semit al-Din berarti undang-undang atau hukum. Dalam bahasa Arab, Agama ( Ad-din ) artinya hukum, ikatan, dan peraturan. Dalam bahasa latin kata religi ( relege ) berarti mengumpulkan dan membaca ;yang kemudian menjadi kata religare yang berarti mengikat.
  • Agama adalah ikatan yang harus dipegang dan dipenuhi manusia. Ikatan adalah kekuatan yang lebih tinggi dari manusia yang tidak dapat ditangkap keduanya, namun mampu mewarnai kehidupan.
  • Menurut Harun Nassution, Agama harus mempunyai 4 aspek yaitu : (1). Kekuatan gaib (2). Keyakinan terhadap kekuatan gaib (3). Respon (4). Paham adanya yang kudus.
  • Menurut Robert H. Thouless, fakta menunjukkan bahwa agama berpusat pada Tuhan atau Dewa- Dewa sebagai ukuran yang menentukan yang tak boleh diabaikan ( keyakinan tentang dunia lain ). Ia mendefinisikan agama adalah sikap /cara penyesuaian diri terhadap dunia yang mencangkup acuan yang menunjukkan ingkungan lebih luas daripada dunia fiisik yang terikat ruang dan waktu---the spatio-temporal physical world ( dunia spiritual ).
3. Pengertian Psikologi Agama
Psikologi agama terdiri dari dua paduan kata, yakni psikologi dan agama. Kedua kata ini mempunyai makna yang berbeda. Psikologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari gejala jiwa manusia yang normal, dewasa dan beradab. (Jalaluddin, 1979: 77). Sedangkan agama memiliki sangkut paut dengan kehidupan batin manusia. Menurut Harun Nasution, agama berasal dari kata Al Din yang berarti undang-undang atau hukum, religi (latin) atau relegere berarti mengumpulkan dan membaca. Kemudian religare berarti mengikat. Dan kata agama terdiri dari tidak, “gama”; pergi yang berarti tetap ditempat atau diwarisi turun menurun .
Dari definisi tersebut, psikologi agama meneliti dan menelaah kehidupan beragama pada seseorang dan mempelajari berapa besar pengaruh keyakinan agama itu dalam sikap dan tingkah laku, serta keadaaan hidup pada umumnya, selain itu juga mempelajari pertumbuhan dan perkembangan jiwa agama pada seseorang, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keyakinan tersebut (Zakiyah darajat dikutip oleh Jalaluddin, 2004: 15)

Menurut Robert Thouless, Psikologi agama adalah cabang dari psikologi yang bertujuan mengembangkan pemahaman terhadap perilaku keagamaan dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip psikologi yang dipungut dari kajian terhadap perilaku bukan keagamaan.  Menurut Prof. Dr. Zakiah Daradjat, psikologi agama meneliti dan menelaah kehidupan beragama pada seseorang dan mempelajari berapa besar pengaruh keyakinan agama itu dalam sikap dan tingkah laku serta keadaan hidup pada umumnya. Selain ittu juga mempelajaripertumbuhan dan perkembangan jiwa agma pada seseorang, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keyakinan tersebut. Psikologi agama merupakan cabang psikologi yang meneliti dan mempelajari tingkah laku mannusia dalam hubungan dengan pengaruh keyakinan terhadap agama yang dianutnya serta dalam kaitannya dengan perkembangan usia masing-masing.

2.2.  Ruang Lingkup Psikologi Agama
Berkaitan dengan ruang lingkup dari psikologi agama, maka ruang kajiannya adalah mencakup kesadaran agama yang berarti bagian/ segi agama yang hadir dalam pikiran, yang merupakan aspek mental dari aktivitas agama, dan pengalaman agama berarti unsur perasaan dalam kesadaran beragama yakni perasaan yang membawa kepada keyakinan yang dihasilkan oleh tindakan (amaliah) dengan kata lain bahwa psikologi agama mempelajari kesadaran agama pada seseorang yang pengaruhnya terlihat dalam kelakuan dan tindakan agama orang itu dalam hidupnya. (Jalaluddin, 2004: 17).
Dalam hal ini psikologi agama telah dimanfaatkan dalam berbagai ruang kehidupan, misalnya dalam bidang pendidikan, perusahaan, pengobatan, penyuluhan narapidana di LP dan pada bidang- bidang lainnya.
Sebagai disiplin ilmu yang otonom, psikologi agama memiliki ruang lingkup pembahasannya tersendiri yangg dibedakan dari disiplin ilmu yang mempelajari maslah agama lainnya. Pernyataan Robert Thouless, memusatkan kajiannya pada agama agama yang hidup dalam budaya suatu kelompok / masyarakat itu sendiri. Kajiannya terpusat pada pemahaman terhadap perilaku keagamaan dengan menggunakan psikologi.
Menurut Zakiyah Daradjat, ruang lingkup yang menjadi lapangan kajian psikologi agama mengenai:
  1. Bermacam-macam emosi yang menjalar di luar kesadaran yang ikut serta dalam kehidupan beragama orang biasa ( umum ). Contoh : perasaan tenang, pasrah dan menyerah.
  2. Bagaimana perasaan dan pengalaman seseorang secara individual terhadap Tuhannya. Contohnya: kelegaan batin.
  3. Mempelajari, meneliti dan menganalisis pengaruh kepercayaan akan adanya hidup sesudah mati/ akhirat pada tiap-tiap orang.
  4. Meneliti dan mempelajari kesadaran dan perasaan orang terhadap kepercayaan yang berhubungan dengan surga dan neraka serta dosa dan pahala yang turut  memberi pengaruh terhadap sikap dan tingkah lakunya dalam kehidupan.
  5. Meneliti dan mempelajari bagaimana pengaruh penghayatan seseorang terhadap ayat-ayat suci kelegaan batinnya. Semua itu tercangakup dalam kesadaran beragama (religious counsciousness) dan pengalaman agama ( religious experience ).
2.3.  Sejarah Psikologi Agama
Perhatian secara psikologis terhadap agama setua kehidupan umat manusia, sejak kesadaran manusia tumbuh orang telah memikirkan tentang arti hidup. Perilaku manusia yang berkaitan dengan dunia ketuhanan ternyata telah banyak menyita perhatian para ahli dan pada abad ke-19 perhatian tersebut dilakukan secara ilmiah lewat Psikologi Agama. 
Sumber-sumber Barat mengungkapkan bahwa penelitian ilmiah modern di lapangan Psikologi Agama dimulai sejak adanya kajian para antropolog dan sosiolog tentang agama. Terbitnya buku The Psychology of Religion karya E.D Starbuckth tahun 1899 menjadi tanda lahirnya Psikologi Agama.
Di dunia Timur (Islam) kajian-kajian Psikologi Agama telah banyak dilakukan dan jauh sebelum lahirnya Psikologi Agama di Barat. Seperti terbitnya karya Ibnu Tufail (1110-1185) Hayy Ibnu Yaqzan, al Ghazali (1059-1111) dengan karya al Munqidz min al Dhalal dan Ihya ‘Ulum al Din dll, namun belum dikembangkan ke dalam Psikologi Agama.
Di Indonesia, Psikologi Agama mulai dikenal sejak tahun 1970 an. Prof.Dr.A. Mukti Ali dan Prof.Dr.Zakiah Dradjat yang dikenal sebagai pelopor pengembangan Psikologi Agama di lingkungan IAIN, dan terbitnya beberapa buku Psikologi Agama.
Perkembangan Psikologi Agama sekarang semakin pesat yang mengarah kepada ilmu Psikologi terapan yang banyak manfaatnya dalam berbagai lembaga spt lembaga pendidikan, penyuluhan, pembinaan masyarakat, perusahaan, rumah sakit, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, dakwah dll.

2.4. Urgensi Psikologi Agama dalam Pendidikan (keluarga, Sekolah, dan Masyarakat) 
Education (pendidikan) dan jiwa keagamaaan sangat terkait, karena pendidikan tanpa agama ibaratnya bagi manusia akan pincang. Sedang jiwa keagamaan yang tanpa melalui menegemant pendidikan yang baik, maka juga akan percuma. Dengan kata lain, pendidikan dinilai memiliki peran penting dalam upaya menanamkan rasa keagamaan pada seseorang.
1. Pendidikan Keluarga 
Perkembangan agama menurut W.H. Clark, berjalin dengan unsur-unsur kejiwaan sehingga sulit untuk diidentifikasikan secara jelas, karenaa masalah yang menyangkut kejiwaan, manusia demikian rumit dan kompleksnya. Namun demikian, melalui fungsi-fungsi jiwa yang masih sangat sederhana tersebut, agama terjalin dan terlibat didalamnya. Melalui jalinan unsur-unsur dan tenaga kejiwaan ini pulalah agama itu bekembang (W.H. Clark, 1964: 4). 

2. Pendidikan Kelembagaan 
Pendidikan agama di lembaga pendidikan bagaimanapun akan memberi pengaruh bagi pembentukan jiwa keagamaan pada anak. Namun demikian, besar kecilnya pengaruh tersebut sangat tergantung pada berbgai faktor yang dapat memotivasi nak untuk memahami nilai-nilai agama. Sebab, pendidikan agama pada hakikatnya merupakan pendidikan nilai. Oleh karena itu, pendidikan agama lebih dititik beratkan pada bagaimana membentuk kebiasaan yang selaras dengan tuntunan agama. Fungsi sekolah dalam kaitannya dengan pembentukan jiwa keagamaan pada anak, antara lain sebagai pelanjut pendidikan agama di lingkungan keluarga atau membentuk jiwa keagamaan pada diri anak yang tidak menerima pendidikan agama dalam keluarga.

3. Pendidikan Masyarakat 
Masyarakat merupakan lapangan pendidikan yang ketiga. Peran psikologi agama dalam lembaga ini adalah memupuk jiwa keagamaan karenma masyarakat akan memberi dampak dalam pembentukan pertumbuhan baik fidik maupub psikis. Yang mana pertumbuhan psikis akan berlangsung seumur hidup. Sehingga sangat besarnya pengaruh masyarakat terhadap pertumbuhan jiwa keagamaan sebagai bagian dari aspek kepribadian yang terintegrasi dalam pertumbuhan psikis.

2.5. Manfaat Psikologi Agama
Diantara kegunaan psikologi agama yaitu sejalan dengan ruang lingkup kajiannya telah banyak memberi sumbangan dalam memecahkan persoalan kehidupan manusia kaitannya dengan agama yang dianutnya, perasaan keagamaan itu dapat mempengaruhi ketentraman batinnya baik konflik itu terjadi pada diri seseorang hingga ia menjadi lebih taat menjalankan ajaran agamanya maupun tidak.
Psikologi agama dapat di manfaatkan dalam berbagai lapangan kehidupan seperti dalam bidang pendidikan, psikoterapi dan dalam lapangan lain dalam kehidupan.
Di bidang industri, psikologi juga dapat dimanfaatkan. Misalnya, adanya ceramah agama islam guna untuk menyadarkan para buruh dari perbuatan yang tak terpuji dan merugikan perusahaan.
Dalam banyak kasus, pendekatan psikologi agama, baik langsung maupun tidak langsung dapat digunakan untuk membangkitkan perasaan dan kesadaran beragama. Selain itu dalam pendidikan psikologi agama dapat difungsikan pada pembinaan moral dan mental keagamaan peserta didik.



















BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Psikologi agama yang memepelajari rasa agama dan perkembangannya mempunyai peranan yang saling korelatif dalam pendidikan agama islam. Pendidikan islam sebagi sebuah upaya penyadaran terhadap umat islam akan lebih mudah diterima oleh masyarakat. Pertumbuhan rasa agama akan semakin meningkat dan juga bisa dihubungkan dengan kondisi di sekitarnya, baik sosial,ekonomi, politik hukum dan sebagainya. Peran psikologi agama dalam pendidikan islam lebih memudahkan pemahaman masyarakat dalam menelaah agama secara komprehensif.
Agama tidak dipandang hanya sebagi kebutuhan orang-orang tertentu, tapi agama memang menjadi kebutuhan stiap pribadi seseorang yang menjadikan perkembangan pribadi secara psikisnya. Proses penyadaran dan perubahan untuk meningkatkan nilai jiwa keagamaan pun akan mudah di kembangkan. Perkembangan kejiwaan seseorang adalah sebuah bentuk kewajaran dan pasti terjadi dalam diri seseorang.
Oleh karena itu pendidikan merupakan suatu keniscayaan dalam mengarahkan proses perkembangan kejiwaan. Terlebih lagi dalam lembaga pendidikan islam, tentu akan mempengaruhi bagi pembentukan jiwa keagamaan. Jiwa keagamaan ini perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini.

MAKALAH MEDIA PAUD



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka usaha pemerintah untuk meningkatkan pendidikan salah satunya diterapkanya pendidikan anak  usia sejak dini, dengan suatu tujuan agar anak-anak Indonesia ketika melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sudah ada bekal persiapan, namun demikan untuk menunjang kebutuhan para anak-anak mendapatkan materi yang lebih mudah dan cepat di dapat tentunya lembaga harus menyiapkan media-media yang pas dan cocok untuk diterapkan pada anak-anak. Karena media yang tepat akan sangat membantu lembaga tersebut dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan oleh bersama. 


B          Rumusan Masalah
A.  Peranan Media Pembelejaran PAUD
B.  Ragam Media Pembelaran dan Pemilihan Media PAUD
C.  Prinsip-Prinsip Pembuatan, Penggunaan dan Pengembangan Media Paud          
           















BAB II
PEMBAHASAN

A.  Peranan Pembelajaran PAUD
Media pembelajaran merupakan suatu bagian yang integral dari suatu proses pendidikan disekolah. Secara harviah media berarti perantara/ pengantar/ wahana/ penyalur pesan/ informasi belajar. Pengertian secara harfiah ini menunjukan bahwa media pembelajaran merupakan wadah dari pesan yang disampaikan oleh sumber atau penyalurnya yaitu guru kepada sasaran atau penerima pesan yakni siswa kanak- kanak yang sedang melakukan pendidikan. Sedangkan tujuan penggunaan media pembelajaran adalah suatu proses pembelajaran pendidikan antara seorang pendidik dengan peserta didik yang berlanngsung dengan baik.
Dengan demikian, media pembelajaran pendidikan secara umum dapat diartikan sebagai sarana atau prasarana yang dipergunakan untuk membantu tercapainya tujuan pembelajaran, secara kusus media pembelajaran sebagai alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siiswa dalam proses pembelajaran dan pengajaran disekolah.
Sebelum memasuki diskusi dan pembahasan lebih lanjut dalam mengenai pendidikan anak usia dini, baiklah jika didefinisikan lebih dahulu apakah yang dimaksud dengan PAUD itu sendiri, PAUD ialah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan malalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal
  Pendidikan anaka usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pandidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik.( Koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan ( daya fikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan sepiritual), sosio- emosional(sikap dan perilaku serta agama) bahasa komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap- tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Tujuan utama diselenggarakanya PAUD yaitu,
· Membentuk anak indonesia yang berkualitas, yakni anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembanganya sehingga memiliki kesiapan yang optimal didalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.
· Tujuan penyerta: membantu menyiapkan anak mncapai kesiapan belajar( akademik) disekolah. Rentangan anak usia dini menurut pasal 28 UU sistem pendidikan nasianal No 20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun.
Belajar sambil bermain adalah sistem pendidikan yang umum diterapkan disetiap lembaga pendidikan usia dini. Sistem ini telah lama diImplementasikan di Indonesia, utamanya diterapkan tokoh pendidikan sekaligus penyayang anak-anak, pa’kasur yang bernama lengkap Soerjono. Seprang tokoh pendidikan Indonesia. Pusat, teori dan praktek pendidikan yang diterapkan ialah memadukan cara mengajar” bermain ambil belajar” yang memadukaan kurikulumyang di gariskan oleh pemerintah yaitu:
·  Cara mengajar melalui nyanyian
·  Membuat alat peraga untuk keperluan sekolah dengan bahan sederhana
·  Permainan yang di buat dan di berikan pada anak yang bertujuan untuk keterampilan
·  Upacara hormat bendera yang dilakukan setiap pagi sebelum dimulai sekolah
B.  Ragam Media Pembelajaran dan Pemilihan Media PAUD
Ragam tentunya tidak akan digunakan seluruhnya secara serantak dalam kegiatan pembelajaran, Untuk itu perludilakukan pemilihan media tersebut.untuk membuat media pembelajaran,harus mempertimbangkan media tersebut. Dalam kriteria untuk mempertimbangkan guru atau pendidik  kaitanya dalam pemilihan media pembelejaran anak-anak.sesuai dengan kasus I nyoman sudana degeng {1933;26-27} menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang harus dipertibangkan guru/pendidik dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu:1) tujuan intruksional; 2) efektifitas; 3) siswa. Pembelajaran yang efektifitas memerlukan perencanaan yang baik. Media yangakan digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baik pula.
Meskipun demikian kenyataan dilapangan menunjukan bahwa seorang pendidik memilih salah satu media dalam kegiatanya dikelas atas dasar pertimbangan antara lain:
1)      Ia sudah merasa akrab dengan media itu.
2)      Ia merasa media yang dipilihnya bisa menggam barkan bisa lebih baik dari pada dirinya sendiri.
3)      Media yang dipilihnya dapat menrik minat dan perhatian siswa, serta menuntunya pada penyajian yang lebih jelas dan dapat memper mudah siswa terhadap apa yang disampaikan oleh pendidik.

Menurut Dick dan Cary (1985), disamping kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya, setidaknya masih ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media antara lain:
1)      ketersediaannya sumber setempat.artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada,maka harus dibeli atau dibuat sendiri.
2)      apakah untuk membeli atau membuat sendiri tersebut ada dana , tenaga dan fasilitas.
3)      faktor yang menyangkut kecocokan, kepraktisan dan ketahanan media yang bersangkutanuntuk waktu yang lama.
4)      efektifitas biayanya dalam jangka waktu panjang.

Faktor-faktor yang perlu disikapi dalam pemilihan media pembelajaran adalah: a) komunikatif , b) harganya yang murah, c) nilai kepraktisanya dan d) kondisi pemakaianya. Untuk memilih media secara efektif kozma(1978;342) mengatakan bahwa pesan yang komunikatif harus diperhatikan. Dan romiszowski (1988;57-58), menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam memilih media pembelajaran yaitu: 1) motede pembelajaran yang digunakan; 2) tujuan pembelajaran; 3)karakteristik pembelajaran; 4) aspek kepraktisanya (biaya dan waktu); 5) faktor pemakaian. Media membagkitkan keinginan dan minat baru, media membangkitkan motifasi dan merangsang peserta didik untuk belajar lebih optimal, media memberikan pengalaman yang menyeluruh dari sesuatu yang kongkrit maupun abstrak.media pembelajaran baik sebagai alat bantu pengajaran maupun sebagai pendukung agar materi/ isi pelajaran semakin jelas dan dengan mudah dapat dikuasai dari proses pembelajaran dikelas . untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal seorang pendidik harus mempunyai pengetahuan tentang pengelolaan media, tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai semua pembelajaran. penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Dalam proses pembelaran ada tiga komponen yang saling berhubungan yaitu:
1)      pembelajaran ( guru,instruktur dan tutor ) yang berfunsi sebagai komunikator,
2)      pembelajar ( siswa,kanak-kanak/ peserta didik) yang berperan sebagai obyek penerima informasi.
3)      bahan ajar yang merupakan pesan yang akan disampaikan kepada peserta didik untuk dipelejari ( situmurang 2009) penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk dapat membantu mengatasi berbagai hambatan dalam proses pembelaran termasuk hambatan psikologis, hambatan fisik, hambatan kultural dan hambatan lingkungan.
Secara umum media pembelajaran mempunyai kegunaan diantaranya:
1) memperjelas penyajian pesan,
2) mengatasi keter belakangan ruang,
3) mengatasi sifat pasif siswa.
Dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran, kita tidak boleh melupakan suatu hal yang sudah pasti kebenaranya, bahwa pembelajar haru sebanyak-banyaknya berinteraksi pada sumber belajar (buku,internet,yang berhubungan dengan pengetahuan).
Tanpa sumber belajar yang memadahi sulit diharapkan suatu proses pembelajaran yang mengarah kepada tercapainya hasil belajar yang optimal. Dengan demikian penggunaan media sebagai sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran mempunyai arti yang sangat penting. Media pembelajaran yang dapat membangkitkan minat, perhatian, dan kreatifitas siswa hendaknya menggunakan media yang menarik dan sesuai dengan karakteristik siwa sehingga dapat menotifasi semangat belajar. Aspek kemenarikan ini bisa dilakukan dengan pemilihan materi dan desain penyajian media. Berdasarkan jenis diatas, anak-anak yang duduk dibangku sekolah dimana kelak mereka akan terjun ke masyarakat.
Pemilihan alat permainan edukatif (APE) didesain untuk kepentingan pendidikan . yaitu upaya mengoptimalkan potensi kemanusiaan peserta didik.karena itu kita tidak boleh memilih alat permainan edukati secara sembarangan dan pada ahirnya hal ini justru dapat kontraproduktif dengan tujuan pendidikan itu sendiri terkait dengan hal ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih bahan dan peralatan belajar untuk bermain anak diantaranya: ditunjukan untuk anak usia dini, dapat berfungsi untuk mengoptimalkan perkembangan anak. Alat permainan edukatif harus dirancang  sesuai dengan rentang usia anak usia dini. Contohnya: puzzle yang dibuat sesuai dengan usia anak. Aspek-aspek yang dikembangkan adalah aspek fisik  motorik, (halus dan kasar) emosi,sosial,bahasa,kognitif dan moral dapat digunakan dengan berbagai cara. Alat permainan edukatif dirancang dengan memperhatikan tingkat keamanan dan keselamatan anak misalnya dalam penggunaan cat. Yangndimana cat yang digunakan tidak mengandung racun dan tidak mudah mengelupas. Jika menggunakan sudut mainan tidak runcing melainkan tumpul agar tidak membahayakan anak.

C.      Prinsip- Prinsip Pembuatan, Penggunaan dan Pengembangan Media PAUD
Pengembangan media audio interakitif bagi siswa tunanetra sangat penting disamping siswa dapat memahami apa yang telah guru atau pendidik sampaikan siswa juga dapat meningkatkan ketrampilan berkomunikasi dan sebagai media pembelajaran sehingga dapat mempermudah menyampaikan materi. Salah satu materi pokok mata pelajaran sains adalah bagian tubuh hewan beserta kegunaannya yang dilakukan melalui pengamatan. Namun pada siswa tunanetra kegiatan itu sulit dilakukan karena keterbtasan yang dimiliki. Proses pembelajaran akan menjadi membosankan jika pendidik hanya menyampaikan pemaparan fakta mengenai materi tersebut didepan kelas dan juga akan menyebabkan verbalisme. Maka dengan menggunakan medie audio dapat menjadi alternatif terhadap pemecahan masalah diatas. Dan tujuan pengembangan ini adalah mampu menghasilkan suatu produk berupa media audio interaktif untuk menghasilkan hasil belajar yang efektif yaitu siswa tunanetra dapat meningkatkan komunikasi secara baik dan memahami materi yang diajarkan pada media audio interaktif.
Pembuatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi dalam program pendidikan anak usia dini haruslah terjadi pemenuhan berbagai macam kebutuhan anak, mulai dari kesehatan,nutrisi,dan stimulasi pendidikan, juga harus dapat meberdayakan lingkungan masysarakat dimana anak itu tinggal. Prinsip pelaksanaan program pendidikan anak usia dini harus mengacu pada prinsip umum yang mengandung dalam konfensi hak anak,yaitu:
1.    Nondiskriminasi,di mana semua anak dapat mengecap pendidikan usia dinitanpa membedakan suku bangsa, jenis kelamin,bahasa,agama,tingkat sosial,serta kebutuhan khusus setiap anak.
2.    Dilakukan demi kebaikan terbaik untuk anak ( the best intenrest of the child), bentuk pengajaran, kurikulum,yang diberikan harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan kogniti, emosional, konteks sosial budaya dimana anak-anak hidup.
3.    Mengakui adanya hak hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan yang sudah melekat pada anak.
4.    Penghargaan terhadap pendapt anak ( respect for the views of the child), pendapat anak terutama yang mana menyangkut kehidupanya perlu mendapatkan perhatian dan tanggapan.
Prinsip pembuatan pendidikan anak usia dini harus sejalan dengan prinsip peleksanaan keseluruhan proses pendidikan seperti yang dikemukakan oleh Damanhuri rosadi delapan prinsip tersebut diantaranya sebagai berikut:
a) Pengembanagan diri, pribadi,karakter,serta kemampuan belajar anak diselenggarakan secara tepat,terarah,cepat berkesinambungan
b) Pendidikan dan pengembangan anak mencakup upaya meningkatkan sifat mampu mengembangkan diri dalam anak.
c) Pemantapan diri yang dihayati oleh anak sesuai sistem dalam masyarakat.
d) Pendidikan anak adalah usaha sadar, ysaha yang menyeluruh, terarh,terpadu dan dilaksanakan secara dan saling menguatkan oleh semua pihak yang terpanggil.
e) Pendidikan anak adalah suatu upaya yang berdasarkan kesepakatan sosial seluruh lapisan dan golongan masyarakat.
f) Anak mempunyai kedudukan sentraldalam pembangunan, dimana PAUD memiliki makna setrategis dalam pembangunan sumberdaya manusia.
g) Orang tua dalam keteladanan adalah pelaku utama dan pertama komunikasi dalam PAUD.
h) Program PAUD harus melingkupi inisiatif berbasis orang tua, berbasis masyarakat,dan institusi formal sekolah.







BAB III
KESIMPULAN

Dengan demikian ada beberapa prinsip umum tentang pendidikan anak usia dini. Anak adalah individu yang unik tugas pendidik, baik tutor maupun orang tua adalah memberi pengarahan yang positif bagi perkembangan anak, memberi peluang untuk berubah, dan bukan mematikan dengan memberi cap negatif pada anak. Perkembangan anak berkembang secara bertahap dan berkesinambungan. Usia anak merupakan masa kritis. Semua aspek perkembanganya saling berhubungan.bakat dan lingkungan saling mempengaruhi perkembangan anak. Perilaku anak tergantung pada motifasi atau stimulan dari dalam dan luar dirinya. Perkembangan intelegensi juga bergantung pada pola pengasuhan.
Perkembangan anak tetgantung pada hubungan antara pribadi, kesempatan mengekspresikan diri dan bimbingan pada tiap tahap perkembangan anak.berdasarkan uraian diatas keluarga adalah tempat yang sangat penting bagi pelaksanaan pendidikan anak usia dini,sebab keluarga merupakan pendidikan yang utama dan pertama bagi anak dalam rangka mengembangkan potensi yang dimiliki.
Setiap anak pada dasarnya memiliki komunikasi dengan orang lain dan potensi lainya, sehingga untuk mengembangkan potensi tersebut harus diperlukanbimbingan dari orang tua, pendidik atau orang dewasa lainya supaya memperoleh hasil maksimal dan positif, pengembangan potensi tersebut harus dimulai sejak usia dini, sebab pada usia tersebut merupakan dasar untk perkenbangan berfikir pada masa berikutnya.








DAFTAR PUSTAKA



http://yulimestika94.blogspot.co.id/2014/11/makalah-media-pembelajaran-anak-usia.html

MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM

  MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Eko...