BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka usaha pemerintah untuk
meningkatkan pendidikan salah satunya diterapkanya pendidikan anak usia sejak dini, dengan suatu tujuan agar
anak-anak Indonesia ketika melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi
sudah ada bekal persiapan, namun demikan untuk menunjang kebutuhan para
anak-anak mendapatkan materi yang lebih mudah dan cepat di dapat tentunya
lembaga harus menyiapkan media-media yang pas dan cocok untuk diterapkan pada
anak-anak. Karena media yang tepat akan sangat membantu lembaga tersebut dalam
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan oleh bersama.
B
Rumusan Masalah
A.
Peranan Media
Pembelejaran PAUD
B.
Ragam Media
Pembelaran dan Pemilihan Media PAUD
C.
Prinsip-Prinsip
Pembuatan, Penggunaan dan Pengembangan Media Paud
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Peranan Pembelajaran PAUD
Media pembelajaran merupakan suatu bagian yang
integral dari suatu proses pendidikan disekolah. Secara harviah media berarti
perantara/ pengantar/ wahana/ penyalur pesan/ informasi belajar. Pengertian
secara harfiah ini menunjukan bahwa media pembelajaran merupakan wadah dari
pesan yang disampaikan oleh sumber atau penyalurnya yaitu guru kepada sasaran
atau penerima pesan yakni siswa kanak- kanak yang sedang melakukan pendidikan.
Sedangkan tujuan penggunaan media pembelajaran adalah suatu proses pembelajaran
pendidikan antara seorang pendidik dengan peserta didik yang berlanngsung
dengan baik.
Dengan demikian, media pembelajaran pendidikan
secara umum dapat diartikan sebagai sarana atau prasarana yang dipergunakan
untuk membantu tercapainya tujuan pembelajaran, secara kusus media pembelajaran
sebagai alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siiswa dalam proses
pembelajaran dan pengajaran disekolah.
Sebelum memasuki diskusi dan pembahasan lebih
lanjut dalam mengenai pendidikan anak usia dini, baiklah jika didefinisikan
lebih dahulu apakah yang dimaksud dengan PAUD itu sendiri, PAUD ialah jenjang
pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya
pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang
dilakukan malalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan
informal
Pendidikan anaka usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pandidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan
perkembangan fisik.( Koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan ( daya
fikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan sepiritual), sosio- emosional(sikap
dan perilaku serta agama) bahasa komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-
tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Tujuan utama diselenggarakanya PAUD yaitu,
· Membentuk anak
indonesia yang berkualitas, yakni anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan
tingkat perkembanganya sehingga memiliki kesiapan yang optimal didalam memasuki
pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.
· Tujuan
penyerta: membantu menyiapkan anak mncapai kesiapan belajar( akademik) disekolah.
Rentangan anak usia dini menurut pasal 28 UU sistem pendidikan nasianal No
20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun.
Belajar sambil bermain adalah sistem pendidikan
yang umum diterapkan disetiap lembaga pendidikan usia dini. Sistem ini telah
lama diImplementasikan di Indonesia, utamanya diterapkan tokoh pendidikan
sekaligus penyayang anak-anak, pa’kasur yang bernama lengkap Soerjono. Seprang
tokoh pendidikan Indonesia. Pusat, teori dan praktek pendidikan yang diterapkan
ialah memadukan cara mengajar” bermain ambil belajar” yang memadukaan
kurikulumyang di gariskan oleh pemerintah yaitu:
· Cara mengajar melalui nyanyian
· Membuat alat peraga untuk keperluan sekolah
dengan bahan sederhana
· Permainan yang di buat dan di berikan pada anak
yang bertujuan untuk keterampilan
· Upacara hormat bendera yang dilakukan setiap
pagi sebelum dimulai sekolah
B.
Ragam Media Pembelajaran dan Pemilihan Media
PAUD
Ragam tentunya tidak akan digunakan seluruhnya
secara serantak dalam kegiatan pembelajaran, Untuk itu perludilakukan pemilihan
media tersebut.untuk membuat media pembelajaran,harus mempertimbangkan media
tersebut. Dalam kriteria untuk mempertimbangkan guru atau pendidik kaitanya dalam pemilihan media pembelejaran
anak-anak.sesuai dengan kasus I nyoman sudana degeng {1933;26-27} menyatakan
bahwa ada beberapa faktor yang harus dipertibangkan guru/pendidik dalam pemilihan
media pembelajaran, yaitu:1) tujuan intruksional; 2) efektifitas; 3) siswa.
Pembelajaran yang efektifitas memerlukan perencanaan yang baik. Media yangakan
digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baik
pula.
Meskipun demikian kenyataan dilapangan
menunjukan bahwa seorang pendidik memilih salah satu media dalam kegiatanya
dikelas atas dasar pertimbangan antara lain:
1)
Ia sudah merasa akrab dengan media itu.
2)
Ia merasa media yang dipilihnya bisa menggam
barkan bisa lebih baik dari pada dirinya sendiri.
3)
Media yang dipilihnya dapat menrik minat dan
perhatian siswa, serta menuntunya pada penyajian yang lebih jelas dan dapat
memper mudah siswa terhadap apa yang disampaikan oleh pendidik.
Menurut Dick dan Cary (1985), disamping
kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya, setidaknya masih ada faktor lain
yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media antara lain:
1)
ketersediaannya sumber setempat.artinya bila
media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada,maka harus
dibeli atau dibuat sendiri.
2)
apakah untuk membeli atau membuat sendiri
tersebut ada dana , tenaga dan fasilitas.
3)
faktor yang menyangkut kecocokan, kepraktisan
dan ketahanan media yang bersangkutanuntuk waktu yang lama.
4)
efektifitas biayanya dalam jangka waktu
panjang.
Faktor-faktor yang perlu disikapi dalam
pemilihan media pembelajaran adalah: a) komunikatif , b) harganya yang murah,
c) nilai kepraktisanya dan d) kondisi pemakaianya. Untuk memilih media secara
efektif kozma(1978;342) mengatakan bahwa pesan yang komunikatif harus diperhatikan.
Dan romiszowski (1988;57-58), menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
memilih media pembelajaran yaitu: 1) motede pembelajaran yang digunakan; 2)
tujuan pembelajaran; 3)karakteristik pembelajaran; 4) aspek kepraktisanya
(biaya dan waktu); 5) faktor pemakaian. Media membagkitkan keinginan dan minat
baru, media membangkitkan motifasi dan merangsang peserta didik untuk belajar
lebih optimal, media memberikan pengalaman yang menyeluruh dari sesuatu yang
kongkrit maupun abstrak.media pembelajaran baik sebagai alat bantu pengajaran
maupun sebagai pendukung agar materi/ isi pelajaran semakin jelas dan dengan
mudah dapat dikuasai dari proses pembelajaran dikelas . untuk mendapatkan hasil
belajar yang maksimal seorang pendidik harus mempunyai pengetahuan tentang
pengelolaan media, tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai semua
pembelajaran. penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai.
Dalam proses pembelaran ada tiga komponen yang
saling berhubungan yaitu:
1)
pembelajaran ( guru,instruktur dan tutor ) yang
berfunsi sebagai komunikator,
2)
pembelajar ( siswa,kanak-kanak/ peserta didik)
yang berperan sebagai obyek penerima informasi.
3)
bahan ajar yang merupakan pesan yang akan
disampaikan kepada peserta didik untuk dipelejari ( situmurang 2009) penggunaan
media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk dapat membantu mengatasi berbagai
hambatan dalam proses pembelaran termasuk hambatan psikologis, hambatan fisik,
hambatan kultural dan hambatan lingkungan.
Secara umum media pembelajaran mempunyai
kegunaan diantaranya:
1) memperjelas penyajian pesan,
2) mengatasi keter belakangan ruang,
3) mengatasi sifat pasif siswa.
Dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran
dan hasil pembelajaran, kita tidak boleh melupakan suatu hal yang sudah pasti
kebenaranya, bahwa pembelajar haru sebanyak-banyaknya berinteraksi pada sumber
belajar (buku,internet,yang berhubungan dengan pengetahuan).
Tanpa sumber belajar yang memadahi sulit
diharapkan suatu proses pembelajaran yang mengarah kepada tercapainya hasil
belajar yang optimal. Dengan demikian penggunaan media sebagai sumber belajar
dalam kegiatan pembelajaran mempunyai arti yang sangat penting. Media
pembelajaran yang dapat membangkitkan minat, perhatian, dan kreatifitas siswa
hendaknya menggunakan media yang menarik dan sesuai dengan karakteristik siwa
sehingga dapat menotifasi semangat belajar. Aspek kemenarikan ini bisa
dilakukan dengan pemilihan materi dan desain penyajian media. Berdasarkan jenis
diatas, anak-anak yang duduk dibangku sekolah dimana kelak mereka akan terjun
ke masyarakat.
Pemilihan alat permainan edukatif (APE)
didesain untuk kepentingan pendidikan . yaitu upaya mengoptimalkan potensi
kemanusiaan peserta didik.karena itu kita tidak boleh memilih alat permainan
edukati secara sembarangan dan pada ahirnya hal ini justru dapat
kontraproduktif dengan tujuan pendidikan itu sendiri terkait dengan hal ini ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih bahan dan peralatan belajar
untuk bermain anak diantaranya: ditunjukan untuk anak usia dini, dapat
berfungsi untuk mengoptimalkan perkembangan anak. Alat permainan edukatif harus
dirancang sesuai dengan rentang usia anak
usia dini. Contohnya: puzzle yang dibuat sesuai dengan usia anak. Aspek-aspek
yang dikembangkan adalah aspek fisik
motorik, (halus dan kasar) emosi,sosial,bahasa,kognitif dan moral dapat
digunakan dengan berbagai cara. Alat permainan edukatif dirancang dengan
memperhatikan tingkat keamanan dan keselamatan anak misalnya dalam penggunaan
cat. Yangndimana cat yang digunakan tidak mengandung racun dan tidak mudah
mengelupas. Jika menggunakan sudut mainan tidak runcing melainkan tumpul agar
tidak membahayakan anak.
C.
Prinsip- Prinsip Pembuatan, Penggunaan dan
Pengembangan Media PAUD
Pengembangan media audio interakitif bagi siswa
tunanetra sangat penting disamping siswa dapat memahami apa yang telah guru
atau pendidik sampaikan siswa juga dapat meningkatkan ketrampilan berkomunikasi
dan sebagai media pembelajaran sehingga dapat mempermudah menyampaikan materi.
Salah satu materi pokok mata pelajaran sains adalah bagian tubuh hewan beserta
kegunaannya yang dilakukan melalui pengamatan. Namun pada siswa tunanetra
kegiatan itu sulit dilakukan karena keterbtasan yang dimiliki. Proses
pembelajaran akan menjadi membosankan jika pendidik hanya menyampaikan
pemaparan fakta mengenai materi tersebut didepan kelas dan juga akan
menyebabkan verbalisme. Maka dengan menggunakan medie audio dapat menjadi
alternatif terhadap pemecahan masalah diatas. Dan tujuan pengembangan ini
adalah mampu menghasilkan suatu produk berupa media audio interaktif untuk
menghasilkan hasil belajar yang efektif yaitu siswa tunanetra dapat
meningkatkan komunikasi secara baik dan memahami materi yang diajarkan pada
media audio interaktif.
Pembuatan media pembelajaran berbasis teknologi
informasi dan komunikasi dalam program pendidikan anak usia dini haruslah
terjadi pemenuhan berbagai macam kebutuhan anak, mulai dari
kesehatan,nutrisi,dan stimulasi pendidikan, juga harus dapat meberdayakan
lingkungan masysarakat dimana anak itu tinggal. Prinsip pelaksanaan program
pendidikan anak usia dini harus mengacu pada prinsip umum yang mengandung dalam
konfensi hak anak,yaitu:
1.
Nondiskriminasi,di
mana semua anak dapat mengecap pendidikan usia dinitanpa membedakan suku
bangsa, jenis kelamin,bahasa,agama,tingkat sosial,serta kebutuhan khusus setiap
anak.
2.
Dilakukan demi
kebaikan terbaik untuk anak ( the best intenrest of the child), bentuk
pengajaran, kurikulum,yang diberikan harus disesuaikan dengan tingkat
perkembangan kogniti, emosional, konteks sosial budaya dimana anak-anak hidup.
3.
Mengakui adanya
hak hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan yang sudah melekat pada anak.
4.
Penghargaan
terhadap pendapt anak ( respect for the views of the child), pendapat anak
terutama yang mana menyangkut kehidupanya perlu mendapatkan perhatian dan
tanggapan.
Prinsip pembuatan pendidikan anak usia dini
harus sejalan dengan prinsip peleksanaan keseluruhan proses pendidikan seperti
yang dikemukakan oleh Damanhuri rosadi delapan prinsip tersebut diantaranya
sebagai berikut:
a) Pengembanagan diri,
pribadi,karakter,serta kemampuan belajar anak diselenggarakan secara
tepat,terarah,cepat berkesinambungan
b) Pendidikan dan pengembangan anak mencakup upaya meningkatkan sifat mampu mengembangkan diri dalam anak.
c) Pemantapan diri yang dihayati oleh anak sesuai sistem dalam masyarakat.
d) Pendidikan anak adalah usaha sadar, ysaha yang menyeluruh, terarh,terpadu dan dilaksanakan secara dan saling menguatkan oleh semua pihak yang terpanggil.
e) Pendidikan anak adalah suatu upaya yang berdasarkan kesepakatan sosial seluruh lapisan dan golongan masyarakat.
f) Anak mempunyai kedudukan sentraldalam pembangunan, dimana PAUD memiliki makna setrategis dalam pembangunan sumberdaya manusia.
g) Orang tua dalam keteladanan adalah pelaku utama dan pertama komunikasi dalam PAUD.
h) Program PAUD harus melingkupi inisiatif berbasis orang tua, berbasis masyarakat,dan institusi formal sekolah.
b) Pendidikan dan pengembangan anak mencakup upaya meningkatkan sifat mampu mengembangkan diri dalam anak.
c) Pemantapan diri yang dihayati oleh anak sesuai sistem dalam masyarakat.
d) Pendidikan anak adalah usaha sadar, ysaha yang menyeluruh, terarh,terpadu dan dilaksanakan secara dan saling menguatkan oleh semua pihak yang terpanggil.
e) Pendidikan anak adalah suatu upaya yang berdasarkan kesepakatan sosial seluruh lapisan dan golongan masyarakat.
f) Anak mempunyai kedudukan sentraldalam pembangunan, dimana PAUD memiliki makna setrategis dalam pembangunan sumberdaya manusia.
g) Orang tua dalam keteladanan adalah pelaku utama dan pertama komunikasi dalam PAUD.
h) Program PAUD harus melingkupi inisiatif berbasis orang tua, berbasis masyarakat,dan institusi formal sekolah.
BAB III
KESIMPULAN
Dengan demikian ada beberapa prinsip umum
tentang pendidikan anak usia dini. Anak adalah individu yang unik tugas
pendidik, baik tutor maupun orang tua adalah memberi pengarahan yang positif
bagi perkembangan anak, memberi peluang untuk berubah, dan bukan mematikan
dengan memberi cap negatif pada anak. Perkembangan anak berkembang secara
bertahap dan berkesinambungan. Usia anak merupakan masa kritis. Semua aspek
perkembanganya saling berhubungan.bakat dan lingkungan saling mempengaruhi
perkembangan anak. Perilaku anak tergantung pada motifasi atau stimulan dari
dalam dan luar dirinya. Perkembangan intelegensi juga bergantung pada pola
pengasuhan.
Perkembangan anak tetgantung pada hubungan
antara pribadi, kesempatan mengekspresikan diri dan bimbingan pada tiap tahap
perkembangan anak.berdasarkan uraian diatas keluarga adalah tempat yang sangat
penting bagi pelaksanaan pendidikan anak usia dini,sebab keluarga merupakan
pendidikan yang utama dan pertama bagi anak dalam rangka mengembangkan potensi
yang dimiliki.
Setiap anak pada dasarnya memiliki komunikasi
dengan orang lain dan potensi lainya, sehingga untuk mengembangkan potensi
tersebut harus diperlukanbimbingan dari orang tua, pendidik atau orang dewasa
lainya supaya memperoleh hasil maksimal dan positif, pengembangan potensi
tersebut harus dimulai sejak usia dini, sebab pada usia tersebut merupakan
dasar untk perkenbangan berfikir pada masa berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://yulimestika94.blogspot.co.id/2014/11/makalah-media-pembelajaran-anak-usia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar