Jumat, 23 Desember 2016

LAPORAN OSMOSIS




KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan perlindunganNya kami dapat menyelesaikan laporan ini tentang hasil praktikum kami di laboratorium kima SMAN 1 Parigi tentang peristiwa difusi dan osmosis. Tak lupa juga kami berterimakasih kepada ibu guru yang telah memberi arahan kepada kami dalam menyelesaikan praktikum dan penyelesaian laporan.
Jika ada kesalahan kami dalam mengerjakan atau dalam  pengetikan laporan tersebut mohon kritik dan saran untuk kemajuan dalam pembuatan laporan selanjutnya.
Selamat membaca.

Hormat Kami


Penulis


















DAFTAR ISI


Kata Pengantar ..................................................................                   1
Daftar Isi.............................................................................       2
Bab I PENDAHULUAN.........................................................       3
1.1. Latar Belakang.............................................................       3
1.2. Rumusan Masalah........................................................                   3
1.3. Tujuan.........................................................................                   3
BAB II KAJIAN TEORI .........................................................                    4
2.1 Difusi & Osmosis..........................................................                    4
BAB III METODE PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN.............                   5
3.1. Tujuan .........................................................................      5
3.2. Alat dan Bahan.............................................................       5
3.3. Cara Kerja...................................................................                   5
3.4. Tabel...........................................................................                   5
BAB IV KESIMPULAN..........................................................                   6



















BAB 1
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
A.                BIOLOGI  → ilmu yang mempelajari  makhluk  hidup
B.                 SEL  → Dalam biologisel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.[3][4] Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal,[5] atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan ameba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing.
C.                 membran Sel →  adalah fitur universal yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antarmuka yang disebut membran plasma, yang memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel,[1] terutama untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma.

DIFUSI OSMOSIS
Kami melakukan eksperimen mengenai difusi dan osmosis untuk mengetahui bagaimana proses difusi dan osmosis tersebut berlangsung. Selain itu kami membuat laporan praktikum biologi ini untuk memenuhi tugas yang diberikan.
Kami menganggap bahwa meneliti tentang proses difusi dan osmosis adalah penting dan menarik. Oleh karena itu, kami ingin meneliti lebih jauh mengenai proses difusi dan osmosis

1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana proses difusi dan osmosis berlangsung?
b.Apakah perbedaan difusi & osmosi

1.3 Tujuan
Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah:
a.    Memahami proses terjadinya difusi suatu zat
b.    Mengetahui proses terjadinya osmosis
c.    Mengetahui perbedaan proses difusi dan osmosi







BAB 2
KAJIAN/TEORI

2.1 Difusi & Osmosis
A.Osmosis
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa osmosis adalah difusi air melalui selaput yang permeabel secara diferensial dari suatu tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat berkonsentrasi rendah.
 Menurut para ahli
A.      Pertukaran air antara sel dan lingkungannya adalah suatu faktor yang begitu penting sehingga memerlukan suatu penamaan khusus yaitu osmosis (Kimball,1983).
B.      Osmoregulasi merupakan upaya yang dilakukan oleh ikan untuk mengontrol keseimbangan air dan ion-ion antara tubuh ikan dengan lingkungannya (Taufik dan Eni, 2006).
Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotic merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri. Jika sel ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel mengkerut. Pristiwa ini disebut plasmolisis.

B.Difusi
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
Menurut para ahli  
A.      Pakar difusi yaitu Roger (1995) mengatakan bahwa difusi adalah proses yang terjadi pada suatu waktu dan memiliki lima tahapan yaitu ahap pengetahuan, persuasi, keputusan, implementasi, dan konfirmasi.
B.      Menurut Parker (1974), difusi adalah suatu proses yang berperan memberi nilai tambah pada fungsi produksi atau proses ekonomi. Porker juga menyebutkan bahwa difusi merupakan suatu tahapan dalam proses perubahan teknik (technical change)
merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh peristiwa difusi yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar.
Kecepatan difusi ditentukan oleh : jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak kinetik dan jumlah celah pada membran sel. Difusi sederhana ini dapat terjadi melalui dua cara:
1.                  Melalui celah pada lapisan lipid ganda, khususnya jika bahan berdifusi terlarut lipid.
2.                  Melalui saluran licin pada beberapa protein transpor.
BAB 3
METODE PRAKTIKUM & PEMBAHASAN

3.1. Tujuan
Mengamati dan menjelaskan proses terjadinya difusi dan osmosis

3.2. Alat dan Bahan
-              kentang
-              pisau
-              penggaris
-              ontan
-              sendok
-              gula putih
-              aqua gelas 3

3.3. Cara Kerja
1.                  Difusi
-              Potong kentang bentuk dadu 1 cm sebanyak 9 buah
-              Sediakan air di dalam aqua gelas 60 ml sebanyak 3 gelas
-              Masing-masing gelas diberi lebel
-              Gelas ke 2 diberi gula 1 sendok
-              Gelas ke 3 diberi gula 3 sendok
-              Masukkan potongan kentang bersamaan ke masing-masing gelas yang telah diberi tanda A (akuades), B (larutan gula 1 sendok), dan C (larutan 3 sendok).
-              Biarkan larutan kentang terendam selama 20 menit.

3.4. Tabel
Gelas
Gelas A
Permukaan air
Permukaan air tetap
Gula
-
Reaksi kentang tenggelam,
Menyerap air
Gelas B
Permukaan air naik
Gula larut lebih cepat dari gelas C
Tenggelam, menyerap dan mengeluarkan air
Gelas C
Permukaan air naik lebih tinggi dari gelas B
Gula lebih lama larut dibanding gelas B
Mengapung, mengeluarkan air

Agar gula dapat larut, maka gula di aduk atau menggunakan cara lain yaitu dengan faktor suhu dan konsentrasi yang tinggi.
Kentang dalam gelas tenggelam karena menyerap air dinamakan Osmosis. Kentang dalam gelas B tenggelam karena menyerap dan mengeluarkan air dinamakan Difusi dan Osmosis. Kentang dalam gelas C mengapung karena mengeluarkan air yang ada di dalam kentang dinamakan Osmosis.
Ontan dipermukaan kentang larut dinamakan Difusi dan ontan larut didalam air dinamakan Difusi.

BAB IV
KESIMPULAN



Kentang yang dimasukan kedalam larutan gula dengan takaran berbeda mengalami Osmosis dimana kandungan air dalam kentang lebih besar sehingga air cenderung keluar yang menyebabkan berat kentang berkurang sehingga kentang mengapung.
Apabila kentang mengapung lama maka zat yang tersisa didalamnya akan pecah dan menyebabkan kentang tenggelam.
Setelah pengamatan pertama dilakukan kami mencoba mencampurkan ontan dengan kentang dan air sehingga mengalami Difusi dimana ontan lebih kental daripada zair cair dalam kentang dan air didalam gelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM

  MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Eko...