1.
Sebutkan
manfaat amonia dalam kehidupan sehari-hari ?
Amonia
adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapat
berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia). Walaupun amonia
memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri
adalah senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan.
MANFAAT
AMONIA
Walaupun
punya bau busuk menyengat yang notabene tidak disukai oleh manusia, ternyata
amonia punya banyak manfaat yang sangat penting. Berikut diantaranya :
v Amonia
sangat mudah terlarut dalam air menjadi sebuah larutan sehingga ia banyak
digunakan sebagai bahan pembersih baik itu pembersih alat masak maupun
alat-alat rumah tangga.
v Amonia
adalah bahan utama dalam pembuatan rayon dan urca
v Zat
ini juga digunakan dalam pembuatan pupuk seperti pupuk urea, amonium nitrat,
amonium sulfat dan sebagainya
v Dibidang
industri furnitur amonia digunakan sebagai bahan pembersih furnitur dan juga
pembersih permukaan kaca.
v Digunakan
sebagai bahan baku pembuatan asam nitrat melalui proses wald
v Dalam
proses solvay memerlukan amonia untuk menghasilkan natrium karbonat
2.
Tuliskan
reaksi pembuatan amonia dengan proses haber bosch
Pembuatan
Amonia dengan Proses Haber Bosch
Tabel : Kondisi Optimum Pembuatan NH3
No
|
Faktor
|
Reaksi : N2(g) + 3H2(g)
⇄ 2NH3(g) ∆H= -924 kJ
|
Kondisi
Optimum
|
1.
|
Suhu
|
1. Reaksi bersifat eksoterm
2. Suhu rendah akan menggeser
kesetimbangan kekanan.
3. Kendala:Reaksi berjalan lambat |
400-600oC
|
2.
|
Tekanan
|
1. Jumlah mol pereaksi lebih besar
dibanding dengan jumlah mol produk.
2. Memperbesar tekanan akan
menggeser kesetimbangan kekanan.
3. Kendala Tekanan sistem dibatasi oleh kemampuan alat dan faktor keselamatan. |
150-300
atm
|
3.
|
Konsentrasi
|
Pengambilan NH3 secara
terus menerus akan menggeser kesetimbangan kearah kanan
|
_
|
4.
|
Katalis
|
Katalis tidak menggeser
kesetimbangan kekanan, tetapi mempercepat laju reaksi secara keseluruhan
|
Fe dengan campuran Al2O3 KOH
dan garam lainnya
|
Dasar teori pembuatan amonia dari
nitrogen dan hydrogen ditemukan oleh Fritz Haber (1908), seorang ahli kimia
dari Jerman. Sedangkan proses industri pembuatan amonia untuk produksi secara
besar-besaran ditemukan oleh Carl Bosch, seorang insinyur kimia juga dari
Jerman. Persamaan termokimia reaksi sintesis amonia adalah :
N2(g)
+ 3H2(g) ⇄ 2NH3(g) ∆H = -92,4Kj Pada 25oC : Kp =
6,2×105
Berdasarkan
prinsip kesetimbangan kondisi yang menguntungkan untuk ketuntasan reaksi ke
kanan (pembentukanNH3) adalah suhu rendah dan tekanan tinggi. Akan
tetapi, reaksi tersebut berlangsung sangat lambat pada suhu rendah, bahkan pada
suhu 500oC sekalipun. Dipihak lain, karena reaksi ke kanan eksoterm,
penambahan suhu akan mengurangi rendemen. Proses Haber-Bosch semula
dilangsungkan pada suhu sekitar 500oC dan tekanan sekitar 150-350
atm dengan katalisator, yaitu serbuk besi dicampur dengan Al2O3,
MgO, CaO, dan K2O.
Reaksi
kekanan pada pembuatan amonia adalah reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm lebih
baik jika suhu diturunkan, tetapi jika suhu diturunkan maka reaksi berjalan
sangat lambat . Amonia punya berat molekul 17,03. Amonia ditekanan atmosfer
fasanya gas. Titik didih Amonia -33,35 oC, titik bekunya -77,7 oC,
temperatur & tekanan kritiknya 133 oC & 1657 psi.
3.
Jelaskan
cara memperoleh amonia dengan jumlag yang banyak, namun efektif dan efisien
dengan proses haber bosch?
Berdasarkan
prinsip kesetimbangan kondisi yang menguntungkan untuk ketuntasan reaksi
tekanan (pembentukan NH3) adalah suhu rendah dan tekanan tinggi. Proses haber
bosch semula dilangsungkan pada suhu sekitar 5000C dan tekanan
sekitar 150-350 atm dengan kalisator. Namun, seiring bertambahnya teknologi
tekanan dapat ditingkatkan mencapai 700 atm. Untuk mengurangi reaksi balik,
maka amonia yang terbentuk segera dipisahkan. Mula-mula campurkan gas nitrogen
dan hidrogen dikomprasi dan mencapai tekanan yang diinginkan. Setelah itu
campuran gas dipanaskan dalam suatu ruangan yang bersama katalisator dan akan
terbentuk amonia.
4.
Sebutkan
manfaat asam sulfat dalam kehidupan sehari-hari ?
Asam
sulfat (H2S04) merupakan asam mineral
anorganik yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan. Asam
sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu produk utama industri
kimia.
Kegunaan
utama 60% dari total produksi di sepuluh dunia asam sulfat adalah dalam “metode
barah”produksi asam sulfat yang digunakan untuk membuat pupuk fosfat dan juga
trinatrium fosfat untuk deterjen. Asam sulfat digunakan dalam jumlah yang besar
oleh industri besi dan baja untuk menghilangkan oksidasi, karat, dan kerak air.
Kegunaan asam sulfat lainnya yang penting adalah untuk pembuatan alumunium
sulfat. Banyak H2S04 digunakan dalam pengilangan minyak
bumi.
5.
Sebutkan
manfaat oleum (asam pirosulfat) dalam kehidupan sehari-hari?
Oleum
/ asam pirosulfat (asam sulfat berasap) terjadi apabila SO3 dalam
konsentrasi tinggi ditambahkan kedalam asam sulfat, H2S207
akan terbentuk.
Oleum
(H2S207) digunakan dalam pengolahan minyak
bumi,
TNT
(Trinitro toluena), dan Zat warna serta untuk memperkuat asam lemah
6.
Tuliskan
reaksi pembuatan asam sulfat dengan proses kontak !
Salah
satu cara pembuatan asam sulfat melalui proses ilmiah dengan produk yangh cukup
besar adalah dengan proses kontak. Bahan yang digunakan pada proses ini adalah
belerang dan melalui proses berikut :
a. Belerang
dibakar di udara, sehingga bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan gas
belerang dioksida.
S
(s) + O2 (g) – o SO2 (g)
b. Belerang
dioksida direaksikan dengan oksigen dan dihasilkan belerang trioksida.
SO2(g)
+ ½ O2(g) SO3(g)
c. Reaksi
ini berlangsung lambat, maka dipercepat dengankatalis vanadium pentaoksida
(Vaos) pada suhu 4500C.
SO3(g)
H2O(ℓ) H2SO4(aq)
d. Reaksi
tersebut berlangsung hebat skan menghasilkan asam sulfat yang sangat korosif.
Untuk mengatasi hal ini, gas SO3 dialirkan melalui menara yang didalamnya
terdapat aliran H2SO4 pekat, sehingga terbentuk asam pirosulfat (H2S2O7) atau
disebut Öleum”
SO3(g)
+ H2SO4(g) H2S2O7(aq)
H2S2O7
(aq) + H2O (ℓ) 2H2SO4 (ℓ)
7.
Jelaskan
cara memperoleh asam sulfat yang efektif dan efisien
Pertama, belerang dibakar menjadi
belerang dioksida lalu dioksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida dan
gas SO3 dilarutkan ke dalam asam sulfat pekat sehingga membentuk asam sulfat
pekat berasap yang jika dicampur air akan menghasilkan asam sulfat pekat.
Prinsip proses ini adalah oksidasi
gas SO2 dengan oksigen dari udara dengan menggunakan katalis padat Pt atau V2O5
yang di lanjutkan dengan absorpsi gas SO3 yang terbentuk untuk menghasilkan
asam sulfat.
belerang di lelehkan dan di bakar
dengan menggunakan udara yg telah di tekan sampai 1,5-3,0 psig sebelum masuk sulfur
burner yang merupakan silinder baja vertikal di lapisi batu tahan api. gas yang
keluar furnace 1600 degre F. didinginkan dlm waste heat boiler hingga 800
F.tekanan steam dijaga di bwh 200 Psig untuk menjaga agar temperatur di atas
titik embun asam sulfat dlm gas, krn kondensasi dari asam ini akan mempercepat
korosi peralatan, stlh itu gas SO2 sblm masuk conventer gas SO2 di ubah menjadi
SO3 dan hmpir smua gas SO2 terkonversi pada tahap pertama, kemudian temperatur
di turunkan secara bertingkat pada tahap berikutnya untuk mendapatkan
kesetimbangan yang menguntungkan. Keluar dari conventer gas di lewatkan ke
economizer, selanjutnya dimasukkan kolom absorpsi, untuk mengabsorpsi gas SO3
dengan asam sulfat pekat untuk menghasilkan oleum. Disini terjadi kesetimbangan
pada pembentukan gas belerang trioksida.
Pada proses kontak digunakan suhu
sekitar 500˚C dengan katalisator V2O5. Sebenarnya tekanan besar akan
menguntungkan produksi SO3, tetapi penambahan tekanan ternyata tidak diimbangi
penambahan hasil yang memadai. Oleh karena itu, pada proses kontak tidak
digunakan tekanan besar melainkan tekanan normal, 1 atm. Dari proses kontak ini
lalu akan terbentuk asam sulfat pekat dengan kadar 98%.
Dari ketiga tahapan tersebut, tahap
dua merupakan tahap yang menentukan efisiensi produk asam sulfat sebab
membentuk reaksi kesetimbangan. Jika optimasi system reaksi tepat, maka akan
diperoleh gas SO3 yang maksimal.
Adapun cara mengoptimasi pembentukan
SO3 antara lain :
a. Optimasi Suhu
Oleh karena pembentukan SO3 bersifat
eksoterm, efektifitas pembentukan SO3 dioperasikan pada suhu rendah.Kendalanya
yaitu, jka suhu terlalu tinggi, maka reaksi berlangsung sangat lambat. Namun
jika suhu terlalu rendah, maka reaksi bergeser kea rah penguraian SO3. Selain
itu katalis menjadi tidak berfungsi. Berdasarkan hasil penyelidikan, suhu
optimum pembentukan SO3 sekitar 450-500˚C.
b. Optimasi Tekanan
Berdasarkan data koefisien reaksi,
kita dapat mengetahui bahwa tekanan yang dioperasikan harus tinggi agar posisi
kesetimbangan bergeser ke arah produk. Umumnya tekanan yang dioperasikan
berkisar antara 2-3 atm. Tekanan tinggi tidak dapat dioperasikan dalam proses
ini sebab peralatannya tidak mendukung (SO3 bersifat korosif terhadap logam).
Selain dengan proses kontak, asam
sulfat juga dapat dibuat melalui proses bilik timbal. Pada proses blik timbal,
bahan bakunya sama dengan proses kontak yaitu S02. Katalis yang digunakan yaitu
gas NO dan NO2. Gas S02, NO, NO2, dan uap air dialirkan ke dalam ruangan yang
bagian dalamnya dilapsi Pb (timbal). Gas SO2 hasil pemanggangan dialirkan ke
dalam menara glover bersama asam nitrat. Dalam hal ini, asam nitrat diurai
menjadi NO dan NO2. Campuran gas tersebut dialirkan ke dalam bilik timbal
bersama-sama udara dan uap air.
Thank a lot. It is very help me.
BalasHapusok...
BalasHapus