BIOMA
HUTAN TROPIKA
Ciri-ciri :
- Curah hujan
Yang
paling membedakan bioma hutan hujan tropik dengan beberapa bioma lainnya adalah
tingkat curah hujan. Sebab dalam bioma hutan hujan tropik ini memiliki curah
hujan yang cenderung tinggi. bahkan menurut data yang ada total curah hujan
yang ada lebih dari 2000 mm per tahunnya. makanya di namakan dengan bioma yang
lembab dan basah. Sepanjang tahunnya, hutan yang hidup di daerah ini selalu
mendapatkan hujan. Biasanya tanaman dan hewan yang ada pada bioma ini memiliki
keanekaragaman yang luar biasa banyaknya. Sebab pada iklim inilah pohon dan
hewan paling mudah beradaptasi.
- Banyak pohon yang tinggi
Tak
salah jika banyak pepohonan yang bisa tumbuh subur dan makmur di hutan ini.
Bisa di buktikan dengan banyaknya pohon pohon tinggi. mereka bisa tumbuh dengan
baik. Jika di ukur, tinggi dari pohon pohon ini bisa mencapai 20 meter sampai
dengan 40 meter. Meskipun sinar matahari selalu tampak, tapi jika anda berada
di bawah pohon ini susah untuk melihat panasnya matahari. Karena sinarnya
selalu terhalang oleh dahan dahan pohon.
- Sinar matahari yang tidak mencapai tanah
Ini
bukan berarti bahwa bioma hutan hujan tropis tidak mendapatkan sinar matahari.
Justru mereka selalu mendapatkan penyinaran matahari sepanjang tahun. Hanya
saja tidak bisa sampai menembus dasar hutan. Sehingga berada di bawah pepohonan
akan tampak waktunya selalu sama. Karena sinar matahari yang menyinari
terhalang oleh pepohonan, oleh ranting, dahan, dan dedaunan.
- Pohon memiliki daun yang lebat
Karena
adanya sinar pohon sepanjang tahun, maka pertumbuhan pohon pohon yang ada di
sini cukup baik. Mereka bisa berfotosintesis dengan sempurna. Sehingga
nutrisinya terpenuhi. Bagaimana bisa tahu? Bisa di lihat dari tingginya pohon
yang menjulang sampai ke angkasa. Juga pada dedaunan yang lebat, menghalangi
sinar matahari yang masuk. Warna dari dedaunannya juga hijau menyegarkan itulah
salah satu keunikan hutan hujan tropis.
- Punya iklim yang mikro di lingkungannya
Selain
itu, pohon pohon yang ada dalam hutan hujan tropis memiliki iklim yang mikro.
Ini bisa di temukan pada sekitar permukanan tanah di sana. Selain itu pada
pepohanan juga ada pula, yakni berada di bawah kanopi daun. Hal ini membuat
dedaunan yang ada pada pohon pohon berbentuk seperti tudung. Bisa memayungi
yang ada di bawahnya.
Daerah persebaran :
benua di dunia seperti Asia, Australia, Afrika, Amerika
Selatan dan Tengah, Kepulauan Pasifik serta Mexico.
Flora
di bioma hutan tropika
Udara
di bawah kanopi hampir selalu lembab. Pohon-pohon mengeluarkan air melalui
pori-pori daun (stomata). Proses penguapan ini disebut transpirasi. penguapan
ini menyebabkan setengah dari curah hujan di hutan hujan.
Tanaman
hutan hujan melakukan banyak adaptasi terhadap lingkungan. Dengan curah hujan
yang tinggi, tanaman beradaptasi untuk meloloskan air dari daun mereka dengan
cepat sehingga cabang tanaman tidak terbebani. Banyak tanaman memiliki ujung
tetes dan alur daun, dan beberapa daun memiliki lapisan berminyak untuk
menumpahkan air. Daun-daun yang lebar digunakan untuk menyerap sinar matahari
sebanyak mungkin. Beberapa pohon memiliki tangkai daun yang berubah seiring
dengan pergerakan matahari sehingga mereka selalu menyerap cahaya dalam jumlah
maksimum. Daun di atas kanopi berciri hijau gelap, kecil dan kasar untuk
mengurangi kehilangan air di bawah sinar matahari yang kuat. Beberapa pohon
menumbuhkan daun yang lebar pada tingkat yang lebih rendah dan menumbuhkan daun
kecil di kanopi atas. Tanaman lain tumbuh di atas kanopi untuk mendapatkan
sinar matahari. Tanaman tersebut adalah epifit seperti anggrek dan bromeliad.
Lebih
dari 2.500 spesies tanaman merambat tumbuh di hutan hujan. Liana tumbuh dari
semak kecil yang tumbuh di lantai hutan, ia menumbuhkan sulur untuk menggapai
pohon dan mencapai sinar matahari di atas kanopi. Tanaman merambat tumbuh dari
satu pohon ke pohon lain dan membentuk 40% dari daun kanopi. Rotan anggur
memiliki duri di bagian bawah daunnya yang menunjuk ke belakang sebagai
pegangan anakan pohon.
Tidak
ada spesies dominan di hutan hujan tropis. Pohon dari spesies yang sama sangat
jarang ditemukan tumbuh berdekatan. Keragaman hayati dan pemisahan spesies
mencegah kontaminasi massal dan kematian dari penyakit atau karena pertumbuhan
serangga. Keanekaragaman hayati juga menjamin bahwa akan ada cukup serbuk sari
untuk mengurus kebutuhan setiap spesies. Hewan tergantung pada bunga-buah
tanaman sebagai pasokan makanan sepanjang tahun.
Fauna di bioma hutan tropika
Kehidupan
fauna sangat beragam. Hewan-hewan penghuni hutan hujan tropis berupa mamalia,
burung, reptil, amfibi, dan serangga. Karakteristik hewan ini adalah memiliki
warna-warna cerah dengan pola yang tajam, bersuara keras, dan ketergantungan
pada buah-buahan.
Hewan-hewan
yang hidup di hutan hujan tropis diantaranya adalah Kupu-kupu, Kumbang,
Kupu-kupu Sayap Bening, Capung, Kupu-kupu Burung Hantu, Ulat Kaki Seribu,
Belalang Sembah, Lutung Gading, Monyet, Gorilla, Lemur, Kera, Orangutan, Macan,
Ocelot, Kerbau, Babi Rusa, Kelelawar, Kapibara, Rakun, Gajah, Pemakan Semut
Raksasa, Berang-Berang Sungai, Tapir Malaya, Badak, Tapir, Babi Hutan, Beo
Abu-Abu Afrika, Enggang, Nuri Hitam, Kasuari Gelambir Ganda, Kasuari Leher
Emas, Bangau Bluwok, Motmot, Merpati Nicobar, Beo, Merak, Nuri Pelangi, Nuri
Merah, Enggang Badak, Scarlet Ibis, Scarlet Macaw, Swainson's Toucan, Toucan,
Kakaktua Kuning, Kadal, Anole, Bunglon, Iguana Fiji, Tokek Mata Hijau, Iguana,
Bunglon Daun, Leaf-Tailed Gecko, Biawak Rawa, Biawak Air, Ular, Boa
Constrictor, Piton Pohon Hijau, Buaya, Caiman/Alligator, Katak, Blue Poison
Dart Frog, Giant Monkey Frog, Green Poison Dart Frog, Katak Emas Panama, Katak
Tomat, Ikan Angelfish, Neon Tetras, Discus, lele, Danios, Gurame, ikan adu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar