BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampai saat ini bumi
merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung kelangsungan hidup seluruh
makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya lainnya. Oleh karenanya
pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup
penghuninya termasuk manusia.
Di jagat raya ini masih
banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenai gempa
bumi dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat kecil bila dibandingkan dengan
luasnya jagat raya. Ini juga merupakan bukti bahwa Allah Maha Besar, Maha
Mengetahui atas segalanya dan kita tidak sepatutnya sombong dengan pengetahuan
kita yang sangat sedikit ini.
Gempa bumi adalah sentakan
asli dari bumi yang bersumber di dalam bumiyang merambat melalui permukaan bumi
dan menembus bumi. Gempa bumi biasa disebabkanoleh pergerakankerak bumi(lempeng
bumi) Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi
apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudahterlalu besar untuk
dapat ditahan.Terdapat dua teori yang menyatakan proses terjadinya atau
asalmula gempa yaitu pergeseran sesar dan teori kekenyalan elastis. Gerak tiba
tiba sepanjang sesar merupakan penyebab yang sering terjadi.
B.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui penyebab gempa bumi yang sering terjadi di Indonesia
2.
Mengetahui
cara mengantisipasi gempa bumi
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Faktor
Penyebab Seringnya Terjadi Gempa Bumi di Indonesia
Dua penyebab utama sering terjadinya
gempa di wilayah Indonesia adalah karena Indonesia terletak di jalur Ring of Fire kawasan Pasifik dan menjadi
pusat pertemuan beberapa lempeng bumi seperti lempeng Indo-Australia, lempeng
Eurasia, dan lempeng Pasifik.
1) Cincin Api Pasifik
Ring
of Fire atau
Cincin Api Pasifik merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menamai
sebuah wilayah yang sering mengalami peristiwa letusan gunung aktif dan
terjadinya gempa bumi. Daerah Ring of Fire tersebut mencakup sekeliling
cekungan dari Samudera Pasifik. Daerah yang dikelilingi oleh Ring of Fire ini
memiliki bentuk seperti tapal kuda. Panjang wilayah yang termasuk ke dalam cincin
api Pasifik
ini adalah 40.000 km. Dari sekitar 90 persen gempa bumi yang terjadi selama ini,
81 persennya terjadi di wilayah yang termasuk ke dalam cincin api Pasifik.
Selain itu, 17 persen gempa terbesar atau sekitar 5-6 persen dari gempa yang
terjadi di dunia terjadi di kawasan sabuk Alpine. Baik cincin api Pasifik
maupaun sabuk Alpine, Indonesia termasuk ke dalam jalurnya. Berikut yang
wilayah daratan dan lautan yang termasuk ke dalam cincin api Pasifik diurut
wilayah yang termasuk ke dalam sabuk Alpine, di antaranya sebagai berikut.
- Jawa
- Sumatera
- Himalaya
- Mediterania
- Atlantika.
Berdasarkan
nama-nama wilayah yang termasuk ke dalam cincin api Pasifik dan sabuk Alpine,
Indonesia menjadi wilayah yang termasuk ke dalam keduanya. Akan tetapi, meski
rawan akan letusan gunung api dan gempa bumi, keberadaan Indonesia di cincin
api Pasifik dan sabuk Alpine ini menjadikan wilayah Indonesia memiliki tanah
yang subur.
2)
Pertemuan
Lempengan Bumi
Penyebab
gempa bumi salah satunya memang disebabkan oleh wilayah Indonesia yang terletak
di cincin api, akan tetapi masih ada penyebab lainnya, yaitu menjadi salah satu
wilayah yang dikelilingin oleh lempengan-lempengan bumi.
Lempengan
bumi yang mengepung Indonesia tersebut adalah lempeng Pasifik, lempeng Eurasia,
dan lempeng Indo-Australia. Gempa bumi yang disebabkan oleh lempengan bumi
tersebut terjadi jika lempengan-lempengan itu bergeser, patah, atau bahkan
terjad tumbukan.
Selain
gempa, terlebih bila terjadi tumbukan lempengan, bisa menyebabkan timbulnya
tsunami setelah gempa terjadi. Contohnya seperti gempa dan tsunami yang terjadi
di Aceh tahun 2004 lalu.
Beberapa
wilayah di Indonesia yang rawan akan gempa dan tsunami di antaranya Aceh,
Sumatera Utara, Lampung, Banten, Bali, Jawa Timur bagian selatan, daerah
Fak-Fak dan Yapen di wilayah Papua, dan masih banyak lagi.
Kedua
penyebab sering terjadinya gempa di Indonesia tersebut tidak bisa dihindari.
Hanya saja, sebagai penduduk yang tinggal di wilayah rawan gempa, kita dituntut
untuk selalu waspada dan tentunya selau peduli terhadap lingkungan dan alam.
Alam
memberikan banyak manfaat dan berbagai sumber untuk kehidupan, sebagai gantinya
kita pun dengan sebaik mungkin bisa menjaga alam dan melestarikannya.
B.
Cara Mengantisipasi Gempa Bumi
Indonesia
merupakan bagian dunia yang mempunyai kondisi tektonik yang sangat aktif, hal
ini menyebabkan tingkat kegempaan yang tinggi. Beberapa sesar (patahan) aktif
yang terkenal di Indonesia adalah sesar Sumatra, sesar Cimandiri di Jawa Barat,
sesar Palu - Koro di Sulawesi, sesar naik Flores, sesar naik Wetar, dan sesar
geser Sorong. Keaktifan setiap sesar ditandai dengan terjadinya gempa. Gempa
dangkal (kedalaman 0 - 50 km) yang terjadi pada periode 1900 - 1995 dengan 5,5
skala Richter atau lebih membuktikan bahwa beberapa lokasi merupakan daerah
aktif gempa di Indonesia. Oleh karena kita tinggal di daerah yang rawan
gempa, kita harus memahami cara - cara penanganan bencana ini, yang dapat
dilakukan dengan usaha - usaha sebagai berikut.
1. Sebelum Terjadi Gempa
Tindakan yang dapat dilakukan oleh individu / masyarakat sebelum terjadi
gempa adalah sebagai berikut.
1. Pastikan
kita mengetahui jalan yang paling aman untuk meninggalkan rumah jika terjadi
gempa.
2. Tentukan
tempat yang aman untuk bertemu dengan anggota keluarga jika terjadi gempa.
3. Periksa
apakah rumah kokoh pondasinya.
4. Letakkan
barang yang besar dan berat di bagian bawah.
5. Simpanlah
barang pecah belah di bagian bawah rak yang dapat dikunci.
6. Segera
perbaiki kabel - kabel yang rusak.
2. Saat Terjadi Gempa
Tindakan yang dapat dilakukan oleh individu / masyarakat saat terjadi
gempa adalah sebagai berikut.
1. Utamakan
keselamatan diri, bukan barang.
2. Lari
secepat mungkin keluar ruangan atau rumah.
3. Carilah
tanah lapang.
4. Jika
tidak mungkin untuk melarikan diri dari dalam bangunan, carilah meja atau benda
lain yang kuat yang dapat dipakai untuk berlindung.
5. Jauhi
jendela kaca, kompor, atau peralatan rumah yang mungkin akan jatuh.
6. Jika
kamu berada di pegunungan, waspadalah terhadap runtuhan batu dan tanah longsor.
7. Jika
kamu berada di pantai, segeralah berlari ke daerah yang agak tinggi karena
gempa di dasar laut dapat menyebabkan tsunami.
8. Waspadalah
akan kemungkinan gempa susulan.
9. Berdoa,
Mohon perlindungan dari Sang pencipta.
3. Setelah Terjadi Gempa Bumi
Tindakan yang dapat dilakukan oleh individu / masyarakat setelah terjadi
gempa adalah sebagai berikut.
1. Jauhi
bangunan yang rusak atau pohon yang miring.
2. Jauhi
kabel atau instalasi listrik lainnya.
3. Periksa
dan tolong diri sendiri, kemudian menolong orang terdekat yang memerlukan
bantuan.
4. Hubungi
serta cek keluarga dan sanak keluarga.
5. Hubungi
pihak - pihak yang dapat memberikan pertolongan.
4. Penyelamatan dan Pemulihan Pascagempa
Tindakan yang dapat dilakukan oleh individu/masyarakat untuk penyelamatan
dan pemulihan akibat gempa adalah sebagai berikut.
1. Melakukan
evakuasi dan mendirikan tenda - tenda pengungsian bagi korban.
2. Melakukan
penyelamatan.
3. Menyediakan
bantuan medis.
4. Menyediakan
MCK (mandi, cuci, kakus), air minum, dan makanan.
5. Menyediakan
pendidikan darurat.
6. Melakukan
pemulihan psikologis pada korban.
7. Memperbaiki
dan membangun kembali gedung, sarana, dan fasilitas lainnya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Indonesia merupakan salah satu
negara yang rawan bencana gempa karena Indonesia berada pada pertemuan tiga
lempeng besar di dunia yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik.
Wilayah-wilayah di Indonesia yang dilalui oleh lempeng tersebut sehingga
mengakibatkan wilayah tersebut rawan bencana gempa bumi adalah Sumatra, Jawa,
Sulawesi, Maluku dan Papua. Kalimantan merupakan satu pulau yang aman dari
gempa bumi karena posisinya yang berada di tengah-tengah lempeng.
Untuk
itu, Masyarakat harus lebih tahu mengenai gejala-gelaja alam yang sering
terjadi di Indonesia dan pemerintah juga harus sering mengadakan
penyuluhan-penyuluhan serta pengetahuan bagi masyarakat agar mereka mengerti
dan dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan apabila suatu saat mereka
dihadapkan dengan bencana gempa bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar