I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pembangunan merupakan suatu proses kegiatan berkelanjutan
yang dilakukan oleh setiap Negara dalam usaha meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan rakyat. Pembangunan pertanian terkait erat dalam permasalahan
regional atau wilayah. Adanya keanekaragaman hayati, iklim, potensi antar
wilayah merupakan tantangan dan sekaligus peluang bagi peningkatan pertumbuhan
ekonomi di pedesaan.
Tanaman hias sebagai salah satu produk pertanian merupakan
salah satu tanaman rumahan yang mampu menambah keindahan, juga mampu menambah
pendapatan jika dikelola dengan baik dan benar. Tanaman hias saat ini merupakan
produk primadona khususnya bagi masyarakat perkotaan baik untuk hiasan rumahnya
maupun untuk hadiah pada acara – acara tertentu.
Tanaman hias umumnya sengaja ditanam dengan tujuan untuk memberikan kesan indah
baik untuk dalam ruangan maupun untuk dluar ruangan. Tanaman hias tidak hanya
memberikan unsur keindahan saja namun juga memberikan berbagai
manfaat bagi pemelihara tanaman seperti menhilangkan kejenuhan dan stress
setelah bekerja sehari penuh. Selain itu juga dapat menambah pendapatan jika
dikelola dengan serius.
salah satu jenis tanaman hias adalah tanaman kaktus. Tanaman
kaktus biasa ditemukan di daerah – daerah kering terutama di daerah gurun.
Namun, dewasa ini tanaman kaktus sudah tersebar di seluruh dunia, khususnya di
Indonesia.. tanaman kaktus banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias yang
bersifat rumahan maupun yang bersifat profit atau untuk dijual. Teknis dan
struktur tanaman kaktus yang mudah hidup dan mengkonsumsi sedikit air
memudahkan dalam pembudidayaannya.
Budidaya tanaman kaktus sangat mudah untuk dilaksanakan,
tidak memerlukan lahan yang luas dan tanaman kaktus mudah untuk hidup. Tanaman
kaktus yang sebenarnya adalah tanaman kering namun juga dapat tumbuh pada
daerah lembab dengan sama baiknya. Sedikit perlakuan khusus akan membuat
tanaman kaktus dengan baik dan indah sebagai tanaman penghias pekarangan rumah.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik
untuk menulis makalah yang berjudul “Budidaya Tanaman Kaktus”.
1.2.Rumusan
Makalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
- Apa
fungsi dan kegunaan tanaman kaktus?
- Bagaimana
cara budidaya tanaman kaktus yang baik dan benar?
1.3.Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
- Mengetahui
fungsi dan kegunaan tanaman kaktus
- Mengetahui
cara budidaya tanaman kaktus yang baik dan benar.
II. TINJAUAN
PUSTAKA
2.1. Pengertian Tanaman Hias
Tanaman hias
mencakup semua tumbuhan, baik berbentuk terna, merambat, semak, perdu, ataupun
pohon, yang sengaja ditanam orang sebagai komponen taman, kebun rumah, penghias
ruangan, upacara, komponen riasan/busana, atau sebagai komponen karangan
bunga(Wikipedia). Bunga potong pun dapat dimasukkan sebagai tanaman hias. Dalam
konteks umum, tanaman
hias adalah salah satu dari pengelompokan berdasarkan fungsi dari
tanaman hortikultura. Bagian yang dimanfaatkan orang tidak semata bunga, tetapi
kesan keindahan yang dimunculkan oleh tanaman ini. Selain bunga (warna dan
aroma), daun, buah, batang, bahkan pepagan dapat menjadi komponen yang
dimanfaatkan. Sebagai contoh, beberapa ranting tumbuhan yang mengeluarkan aroma
segar dapat diletakkan di ruangan untuk mengharumkan ruangan dapat
menjadikannya sebagai tanaman hias.
Menurut Acquah
(2002) Tanaman hias adalah tanaman bunga-bungaan atau segala bentuk tanaman
yang menghasilkan bunga (organ generatif). Sejalan dengan perkembangan jaman
dan kemajuan keberadaban manusia, tanaman hias diartikan sebagai segala jenis
tanaman yangg memiliki nilai hias (bunga, batang, tajuk, cabang, daun, akar,
aroma ) yang menimbulkan kesan indah (artistik) atau kesan seni. Pada mulanya
bunga potong ditujukan untuk kuntum bunga (organ generatif) beserta tangkainya
atau sedikit cabang (terlepas dari tanaman induknya) yg dimanfaatkan sebagi
bahan hiasan maupun kegunaan yang lebih luas lainnya. Dibutuhkan sedikit keterampilan untuk
menghiasi tanaman hias ini supaya cantik dan enak dilihat. Kini bunga potong
tidak saja berupa potongan organ generatif akan tetapi berlaku juga bagi
potongan daun beserta tangkainya yang memberikan kesan indah.
Kesimpulan yang
dapat diambil dari pengertian diatas adalah tanaman bunga bungaan yang
sengaja ditanam berdasarkan pengelompokan - pengelompokan dari bermacam
macam jenis tanaman yang berbentuk unik dan khas dan berfungsi sebagai hiasan
untuk mempercantik dan memperindah baik didalam maupun diluar ruangan.
2.2. Pengertian Tanaman Kaktus
Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga
famili Cactaceae. Kaktus dapat tumbuh pada waktu
yang lama tanpa air, Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering
(gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar
yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air
yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga
memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada
waktu yang lama tanpa air. (Wikipedia)
Tumbuhan yang satu ini memiliki
keistimewaan yakni Mampu tumbuh tanpa air dengan waktu yang cukup lama,
sehingga kaktus bisa kita temukan pada daerah yang kering, seperti gurun.
Kaktus memiliki akar yang panjang
untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap
kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang
berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun.
Hal inilah yang menyebabkan Kaktus bisa bertahan hidup tanpa air dengan waktu
yang cukup lama.
2.3.
Klasifikasi, Morfologi, dan Habitat Tanaman Kaktus
Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu menyimpan persediaan air di batangnya.
Batang tanaman ini mampu menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk
yang bervariasi. Untuk dapat bertahan di daerah gurun yang gersang, kaktus
memiliki metabolisme tertentu. Tumbuhan ini membuka stomatanya di malam hari
ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang terik. Pada malam hari,
kaktus juga mengambil CO2 dari lingkungan dan menyimpannya
di vakuola untuk digunakan ketika fotosintesis berlangsung (terutama pada siang
hari). Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam.
Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi
terhadap herbivora. Bunga kaktus yang berfungsi dalam reproduksi tumbuh dari bagian ketiak
atau areola dan melekat pada tumbuhan
serta tidak memiliki tangkai bunga.
2.3.1.
Klasifikasi
Klasifikasi kaktus berdasarkan
kedudukannya dalam taksonomi adalah sebagai berikut:
Kingdom :
Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi :
Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi :
Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
Kelas :
Dicotyleonae
Ordo :
Cactales
Family :
Cactaceae
Subfamily :
Pereskiae, Rebutia, Notocactus, Mammillaria, dll
Spesies : Opuntia
ficus indica,Mammillaria xantina, Echinocactus
grusonii,dll
2.3.2. Morfologi
Morfologi tanaman kaktus adalah sebagai berikut:
-
Akar
Sistem
perakaran tunggang, akar cabang, dan akar rambut. Ada pula akara yang bersifat
epifit menempel pada batu karang atau pohon lain. Akar kaktus tahan terhadap
kekeringan. Akar biasanya panjang untuk mencari dan memperlebar penyerapan air
di dalam tanah.
-
Batang
Batang
mengandung banyak air (sukulen). Air disimpan dalam bentuk lender dan tidak
mudah menguap. Kulit batang berwarna hijau, hijau kebiru-biruan, abu-abu
kebiruan, dan berlapis lilin. Bentuk batang biasanya bulat, silindris, dan
papak seperti tiang. Ukurannya bervariasi dari yang pendek sam[ai lebih dari 20
meter. Pada permukaan batang terdapat lekukan (areole) yang berbentuk cembung
tempat melekatnya duri-duri.
-
Daun
Tidak semua
subfamily kaktus mempunyai daun. Seperti pada subfamily pereskiae yang memiliki
daun tunggal, tangkai pendek, dan berukuran besar. Daun ini berfungsi sama
dengan daun pada umumnya yaitu sebagai tempat fotosintesis. Namun, pada
subfamily yang tidak mempunyai daun (opunteae dan cereae) proses fotosintesis
dilakukan pada batang.
-
Duri
Duri merupakan
modifikasi dari daun yang dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap herbivora.
Ukuran dan bentuk duri sangat bervariasi. Duri-duri ini yumbuh pada bagian
areole. Jumlah duri pada setiap areole sekitar 5-15 buah duri.
-
Bunga
Bunga kaktus
berbentuk corong. Ukuran dan warna bervariasi tergantung jenisnya. Warna
mahkota bunga bervariasi, kuning merah, rose, violet muda, dan sebagainya.
Bunga kaktus mekar pada siang hari, namun pada malam hari masih menebarkan
aroma khas panili. Cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap pembungaan.
Jenis kaktus yang mudah berbunga adalah opuntia dan cereus.
-
Buah
-
Buah kaktus berbentuk bulat atau lonjong dan berdaging
tebal. Letak buah bergerombol di atas ujung batang. Tiap butir buah ditututpi
oleh duri-duri yang tajam. Produktivitas buah kaktus sekitar 100 – 200 buah per
tanaman. Kaktus yang sering berbuah adalah jenis opuntia dan disebut sebagai
buah tuna.
-
Biji
Bentuk biji
bulat kecil, berkulit tipis sampai tebal, dank eras. Biji memiliki permukaan
kulit yang mengkilap dan berwarna coklat kehitam-hitaman.
2.3.3. Habitat
Hanya seperempat dari keseluruhan
total spesies kaktus yang hidup di daerah gurun. Sisanya hidup pada daerah
padang rumput atau hutan meranggas. Umumnya kaktus hidup didaerah beriklim
tropis dan subtropis.
2.4. Pengertian Budidaya Tanaman
Ilham (2014) menjelaskan,
Budidaya tanaman adalah suatu usaha terstruktur dan terencana dalam
pengembangan dan pemeliharaan tanaman agar memberikan hasil dan manfaat sesuai
dengan yang diinginkan. Suatu kegiatan pengembangan dan pemeliharaan
tanaman dapat dikatakan sebagai budidaya apabila kegiatan tersebut pada suatu
lahan yang sengaja diolah untuk memperoleh suatu hasil optimal serta maksimal
dan kegiatan ini dilakukan secara menetap (tidak berpindah-pindah). Secara
garis besar, kegiatan budidaya tanaman meliputi pembibitan, persiapan lahan,
pemupukan, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan
penyakit atau organisme pengganggu tanaman (OPT) lainnya, panen, dan penanganan
pasca panen.
Faktor – faktor yang mempengaruhi Budidaya Tanaman
Ada beberapa faktor paling berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman. Faktor-faktor inilah yang perlu diperhatikan untuk menentukkan jenis
tanaman yang akan dibudidayakan, sehingga diperoleh hasil maksimal. Adapun
faktor-faktor tersebut adalah:
- Iklim
Iklim
yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman adalah suhu, sinar matahari,
curah hujan, kelembaban udara, dan angin.
- Tanah
Tanah
adalah unsur penting dalam budidaya tanaman. Tanah berfungsi sebagai tempat
tumbuh, penyedia unsur hara, dan sumber air bagi tanaman.
- Hama dan Penyakit
Tanaman
yang terserang oleh hama dan penyakit mengalami penurunan produktivitas atau
bahkan mati. Jadi penanggulangan hama penyakit pada tanaman perlu dilakukan
dengan serius untuk menjaga produktivitas tanaman.
III. PEMBAHASAN
3.1.
Fungsi Tanaman Hias (Kaktus)
3.1.1. Fungsi
Tanaman Hias
Beberapa jenis dari tanaman hias memiliki
multi fungsi, yaitu selain memiliki fungsi keindahan. (Dharian:2013) Fungsi
tanaman hias yang lain adalah :
1. Fungsi Medis
Dimana beberapa tanaman hias mempunyai kandungan zat-zat tertentu yang
mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, masyarakat sering
menggunakan tanaman hias untuk dijadikan sebagai obat penyakit-penyakit
tertentu.
Contoh tanaman
hias yang memiliki fungsi medis antara lain Bunga Rosella (Hibiscus
sabdariffa), Tanaman Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus), Mengkudu (Morinda
citrifolia), dan masih banyak lagi.
2. Fungsi Ekologis
Hampir semua tanaman
hias mempunya fungsi ekologis. Seperti fungsi tanaman pada umumnya, tanaman
hias juga berkemampuan menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Selain
itu ada beberapa tanaman yang mampu menyerap zat-zat polutan berbahaya baik di
udara, tanah maupun di air.
Contoh tanaman
hias yang memiliki kemampuan menyerap zat-zat polutan antara lain Enceng Gondok
(Eichornia crassipes) yang mampu menyerap zat polutan seperti logam
berat berbahaya di perairan, Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria sp.)
yang mampu menyerap zat polutan di udara, Tanaman Purun Tikus (Eleocharissp.)
mampu memperbaiki kualitas air.
Purun tikus
biasanya tumbuh di daerah rawa pasang surut. Tanaman ini biasa ditata dan
ditanam pada saluran irigasi masuk dan atau keluar sebagai biotreatmen untuk
mencegah masuknya zat beracun ke sawah. Dalam sebuah penelitian, dikemukakan
bahwa tanaman ini juga dapat menaikan pH air 0,1–0,3 danmenurunkan 6-27 ppm Fe
dan 30–75 ppm SO4. Anwar (2003) mengemukakan bahwa purun tikus anakan (Fe =
1559,5 ppm, SO4 = 12,63 ppm) lebih banyak menyerap Fe dan SO4 dibanding purun
tikus muda (Fe = 347,40 ppm, SO4 = 13,56 ppm) dan purun tikus tua (Fe = 303,70
ppm, SO4 = 11,91 ppm). Selain itu Linda (2008) mengemukakan bahwa pada jaringan
akar purun tikus terdapat konsentrasi Fe dan SO4 sebesar jaringan batang
sebesar 0,648%. dan 1,706%.
3. Fungsi Pangan
Selain
fungsi-fungsi di atas, beberapa tanaman hias juga dapat dijadikan makanan yang
lezat oleh masyarakat dengan kandungan gizi yang baik pula.
Contoh tanaman
hias yang biasa dijadikan makanan antara lain Bunga Matahari yang diambil
bijinya, Pohon Kelapa Mini (bonsai) yang diambil buahnya, Tanaman Lidah Buaya
dan masih banyak lagi yang lain.
3.1.2. Fungsi
Tanaman Kaktus
-
Bahan dasar pembuat makanan
Kaktus jenis carnegiae
gigantean dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuat tepung untuk membuat
roti. Tidak hanya itu, akar dari kaktus jenis Echinocactus
platycathus juga dapat diolah sebagai cairan gula untuk pembuatan permen.
-
Bahan bangunan
Bagian akar dari tanaman ini bersifat
keras, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai kayu untuk bangunan. Tidak hanya
itu, kaktus jenis pembuluh yang banyak mengandung lignin juga bisa dimanfaatkan
sebagai bahan bakar kendaraan.
-
Merawat kulit
Tanaman ini memiliki fungsi yang hampir
sama dengan lidah
buaya, yaitu kandungan zat yang terdapat di dalamnya mampu
menyembuhkan iritasi atau luka minor pada kulit. Kaktus juga
bermanfaat untuk mengatasi gatal-gatal, alergi,
dan luka akibat gigitan serangga.
-
Obat Anti penuaan dini
Sebuah penelitian menunjukan
bahwa kaktus dapat mambantu untuk menyembuhkan luka dalam pada tubuh,
yaitu dengan cara menyingkirkan radikal bebas, sehingga dapat menambah
kekebalan tubuh. Dan , kaktus pir berduri berpotensi sebagai obat herbal guna
memperlambat penuaan dan membantu menjaga fungsi organ tubuh agar bekerja
secara maksimal.
-
Obat untuk penyakit diabetes
Menurut jurnal Ethnopharmacology and
Diabtes care, bagian ppih dari kaktus dapat digunakan untuk mengobati penyakit
diabetes. Sedangkan, riset dari Universitas Arizona dalam meneliti kandungan
pektin pada kaktus menghasilkan fakta bahwa zat tersebut efektif dalam
menurunkan tingkat kolesterol LDL serta membantu tubuh dalam menstabilkan kadar
glukosa darah.
-
Bahan pemurni air
Di balik durinya yang tajam dan
penampilannya yang bersahaja, ternyata kaktus merupakan tanaman yang sangat
bermanfaat. Salah satu manfaat kaktus adalah untuk memurnikan air, seperti yang
dilakukan oleh penduduk Amerika Latin sejak zaman dahulu, yaitu dengan cara
merebus daun kktus guna memurnkan air sungai yang kotor sebelum diolah menjadi
air minum.
-
Pengisap racun
Menurut Norma, zat mucilage yang
terdapat pada kaktus mempu mebersihkan air dari racun jenis arsenic. Racun
arsenic merupakan jenis racun yang dapat menyebabkan kaner pada tubuh manusia.
Bukan itu saja, mucilago juga dapat membunuh bekteri didalam air minum.
-
Obat penghalus kulit dan pencegah jerawat
Kandungan vitamin C yang terdapat pada
kaktus mencapai 9,4 mg, sehingga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kehalusan
,kulit dan mencegah jerawat. Selain itu, khasiat dari tanaman kaktus yang
lainnya adalah untuk menambah darah, mencegah demam, menambah selera makan, dan
menurunkan kadar kolesterol.
3.2. Budidadaya
Tanaman Kaktus
Persiapan Awal Sebelum Penanaman
Petani kaktus juga harus memperhatikan teknik
budidaya yang harus diaplikasikan disini, mulai dari cara penanaman, cara
perawatan, hingga cara untuk memelihara tanaman kaktus tersebut agar bisa
tumbuh dengan baik dan cepat. Biji yang rencananya akan ditanam harus direndam
dengan air hangat terlebih dahulu dan dikeringkan, kemudian baru bisa anda
semai atau sebarkan ke media yang akan digunakan untuk menanam.
Pemilihan Bibit Unggul.
Meski termasuk tanaman yang mampu beradaptasi, bibit kaktus
yang dibeli di nursery pun sebaiknya tidak langsung dipajang diruangan. Ada
baiknya bila tanaman baru itu dikondisikan di rumah. Caranya, tanaman
diletakkan ditempat yang teduh, intensitas cahaya matahari sedang, kelembapan
udara yang cukup, dan sirkulasi udara baik. Penyiraman dapat dilakukan seminggu
sekali, atau dengan melihat kekringan dari medianya. Setelah seminggu, barulah
kaktus diletakkan di dalam ruangan, baik diatas meja tamu, meja kerja, atau
dipojok ruangan.
Perlakuan bibit hasil perbanyakan sendiri baik semai atau
setek harus mendapat perawatan ekstra agar tumbuh normal. Umumnya bibit ini
ditanam di nampan atau pot ceper. Bibit ini dibesarkan terlebih dahulu hingga
dewasa.
Bibit
asal semai biasanya disebar secara merata dipermukaan media sehingga ketika
sudah tumbuh jarak tanamnya tidak beraturan. Hal ini tentu saja mempengaruhi
pertumbuhannya. Bibit yang tumbuh berdesak-desakan sebaiknya dipindahkan ke
wadah lain sehingga jarak tanaman tidak terlampau rapat. Hal ini bertujuan
untuk memberikan ruang gerak tumbuh.
Lain halnya bibit asal setek jarak tanamnya telah diatur,
misal 1 cm x 2 cm. Bibit ini dibesarkan hingga siap dipindahkan ke pot lain.
Pembesaran secara soliter dipot merupakan salah satu alternatif yang baik.
Selain penampilan dapat menunjang keindahan, penanaman di pot juga cukup
memudahkan dalam perawatannya.
Kaktus dari persemaian sebaiknya tidak sekaligus dipindahkan
ke pot yang lebih besar. Pemindahan harus bertahap, dari ukuran kecil, sedang,
dan besar. Hal itu dikarenakan pertumbuhan kaktus lamban. Itu pun tergantung
jenisnya. Ada jenis kaktus yang tumbuh lamban sehingga tidak memerlukan pemindahan
pot dalam jangka waktu lebih 2 tahun. Contohnya kaktus dari genus
Chephalocereus dan Echinocactus. Lain hanya genus Opuntia yang cepat
pertumbuhannya dan memerlukan pergantian pot setiap tahun.
Cara Menanam Kaktus
Lalu cara tanam kaktus
juga harus dilakukan pada tanah kompos atau tanah yang gembur. Umumnya kaktus
menyukai tempat yang porus atau tidak mengikat air maka tanamlah tanaman ini di
pasir halus dan berilah pupuk secara berkala. Pupuk yang dianjurkan untuk
tanaman ini adalah pupuk kandang.
Cara menanam kaktus juga bisa
menggunakan media berupa campuran antara pasir halus, pupuk kandang, tepung
tulang dan sekam yang mana masing-masing memiliki perbandingan 20:40:10:30.
Lalu jangan lupa kesemuanya itu di aduk sampai merata. Jangan lupa media yang
akan digunakan untuk menanam ini dikukus atau disangrai terlebih dahulu agar
mikroorganisme pembusuknya bisa mati.
Proses Pemupukan Tanaman Kaktus
Pada saat proses penanaman,
perlu dilakukan pemupukan setiap 4 bulan sekali. Berilah pupuk tulang atau
pupuk ikan yang memiliki P dan Ca tinggi. Pastikan untuk tidak memberikan pupuk
Urea karena pupuk yang satu ini malah akan menyebabkan tanaman kaktus yang anda
miliki menjadi busuk.
Fakta yang menarik
dari tanaman kaktus ini adalah bisa tumbuh dengan baik di tempat yang
bahkan kekurangan air. Hal ini jelas dikarenakan tanaman kaktus memiliki sifat
untuk menyimpan air dalam batangnya. Perawatan yang benar akan membuat tanaman
ini sanggup untuk hidup hingga usia 10 tahun lamanya.
Perawatan Tanaman Kaktus
Untuk bisa melakukan perawatan dengan
benar, pastikan anda memangkas tanaman ini apabila tumbuhnya terlalu panjang.
Jangan lupa juga untuk melindungi tanaman ini dari serangan hama, terutama hama
cendawan yang berjenis kutu wol, tungau dan keong tanah. Cara pencegahan dari
serangan hama juga bisa anda lakukan dengan cara menyemprotkan pestisida pada
tanaman kaktus ini. Bakterisida juga harus diberikan secara berkala.
Meskipun bisa hidup di tempat yang
kekurangan air, anda masih wajib untuk memelihara tanaman ini dengan
memberinya air. Penyiramannya tidak perlu dilakukan terlalu sering. Anda bisa
menyiram tanaman yang satu ini selama 3 minggu sekali atau paling lama 1 bulan
sekali. Sebelumnya raba dulu media tanamnya. Jika dirasa sudah kering,
segeralah memberikan air pada tanaman ini.
IV. PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Banyak fungsi dan manfaat yang didapatkan dari tanaman hias
kaktus. Pengembangan tanaman kaktus dengan cara budidaya sudah seharusnya
dilaksanakan dengan baik dan signifikan sehingga mampu mengubah perekonomian
bagi pembudidaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar