MODUL
BAHASA INDONESIA
1. KARYA
ILMIAH
A.
Apa itu Karya Ilmiah?
Yang dimaksud karya ilmiah
adalah suatu laporan yang tertulis mengenai hasil suatu kegiatan penelitian.
Atau karya ilmiah dapat diartikan juga sebagai suatu tulisan yang ditulis
sesuai dengan keilmuan dan didasari hasil pengamatan, peninjauan, dan
penelitian pada bidang tertentu lalu di susun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan tertentu serta isinya dapat di pertanggungjawabkan
kebenarannya.
Jadi karya ilmiah merupakan
karya tulis yang isinya menjelaskan suatu pembahasan secara ilmiah hasil dari
penelitian yang dilakukan oleh penulis. Salah satu tujuannya untuk
memberitahukan sesuatu secara logis dan juga sistematis kepada pembaca.
Biasanya karya ilmiah digunakan untuk mencari solusi atau jawaban mengenai
suatu permasalahan. Maka karya ilmiah selalu mengangkat tema pembahasan
mengenai permasalahan atau hal-hal yang baru dan belum pernah di bahas oleh
orang lain. Tapi jika ada penelitian yang dilakukan dan di tulis tapi memiliki
tema yang sama, maka biasanya bertujuan sebagai pengembangan dari karya
ilmiah yang sebelumnya atau sering di sebut juga dengan penelitian lanjutan.
B.
Apa Tujuan Karya Ilmiah?
Adapun beberapa tujuan di
tulisnya suatu karya ilmiah, diantaranya sebagai berikut ini:
a) Untuk
melatih mengungkapkan pemikiran mengenai hasil penelitian dalam bentuk tulisan
yang di susun secara sistematis.
b) Untuk
menghasilkan pelajar yang mampu menjadi penghasil pemikiran dan penghasil karya
tulis pada suatu bidang ilmu pengetahuan.
c)
Karya ilmiah diharapkan dapat menjadi
informasi yang bermanfaat bagi orang-orang yang membacanya.
d)
Karya ilmiah dapat menjadi suatu bukti bahwa
pelajar memiliki wawasan dan potensi ilmiah dalam menghadapi dan menyelesaikan
berbagai macam permasalahan.
e) Dapat
melatih kemampuan atau keterampilan dasar untuk melakukan suatu penelitian
ilmiah yang hasilnya dapat di pertanggungjawabkan.
C. Apa Saja Manfaat Karya
Ilmiah?
Adapun manfaat yang bisa di dapatkan dari
karya ilmiah, diantaranya sebagai berikut ini:
- Penulis melatih mengembangkan kemampuan membaca secara lebih efektif, sebab untuk meulis karya ilmiah harus mencari dulu teori-teori.
- Penulis dapat melatih menggabungkan hasil bacaan mengenai teori-teori tentang penelitian dari berbagai macam sumber.
- Mengenalkan Penulis dengan kegiatan kepustakaan.
- Dapat melatih penulis untuk meningkatkan kemampuan dalam penorganisasian dan juga menyajikan fakta secara jelas serta secara sistematis.
- Hasil karya ilmiah dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya jika ada yang ingin melanjutkan.
- embentuk budaya akademik pada pendidikan secara lebih baik bagi penulis.
- Memperluas wawasan ilmu pengetahuan.
- Penulis memperoleh kepuasan dari segi intelektual.
D. Beberapa Hal Yang Perlu
Ada Dalam Karya Ilmiah
Adapun beberapa hal yang perlu ada dan harus
di perhatikan dalam menulis suatu karya ilmiah, diantaranya sebagai berikut
ini:
- Harus memuat gagasan ilmiah.
- Keindahan suatu karya ilmiah terdapat pada pikiran penulis dengan unsur-unsur yang menyangga pikiran tersebut.
- Pikiran tertuangkan dalam suatu sistematika dan notasi.
- Karya ilmiah harus dapat mengekspresikan asas yang terdapat dalam hakikat ilmu dengan memperindah kaidah bahasa.
- Karya ilmiah terdapat unsur-unsur seperti kata-kata, angka, gambar dan juga tabel yang tersusun mendukung alur pikiran.
E. Syarat-Syarat Karya
Ilmiah Secara Umum
Karya ilmiah umumnya terdiri dari tiga
bagian yaitu bagian awal, inti, dan akhir. Penjelasannya adalah sebagai
berikut ini:
1. Bagian awal
Pada bagian ini secara umum memuat halaman
judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, daftar lampiran, arti mengenai lambang maupun singkatan, dan intisari
dari karya ilmiah tersebut.
2. Bagian inti
Pada bagian ini memuat bab-bab, pendahuluan,
kajian teori, pembahasan, kesimpulan dan saran hasil dari penelitian. Dalam
bagian bab tersebut terdapat beberapa sub bab penelitian mengenai tema yang di
bahas, misalnya seperti latar belakang permasalahan, pokok permasalahan,
pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, waktu
dan tempat penelitian, sistematika penulisan dan sebagainya. Hal ini
tergantung tema apa yang di teliti.
3. Bagian akhir
Dan pada bagian ini umumnya terdiri dari
Daftar Pustaka tentang teori atau materi yang digunakan dari mana saja di
dapatnya, dan lampiran-lampiran dokumen (jika di butuhkan).
F. Jenis-jenis Karya Ilmiah
Adapun beberapa jenis karya ilmiah yang
sering kita temukan saat ini, diantaranya sebagai berikut:
1. Makalah
Makalah merupakan salah satu jenis karya ilmiah
yang dimana pembahasannya berdasarkan data-data dari lapangan yang sifatnya
empiris objektif. Makalah juga bisa berupa hasil penelitian yang disusun untuk
dibahas dalam suatu pertemuan ilmiah misalnya seperti seminar, makalah memiliki
halaman kurang-lebih 15 sampai 25 halaman saja. Bagian-bagian makalah
diantaranya bagian awal yang terdiri dari sampul, daftar isi, daftar tabel dan
daftar gambar. Lalu bagian inti yang terdiri dari materi-materi yang dibahas
seperti latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, pembahasan,
kesimpulan dan saran. Dan bagian akhir akhir yang terdiri dari rujukan dan juga
lampiran (jika di butuhkan).
2. Skripsi
Skripsi merupakan suatu jenis karya ilmiah
untuk memenuhi syarat kelulusan sarjana atau S1. Umumnya berisi penelitian
lapangan ataupun penelitian berbentuk kualitatif atau kuantitatf yang
sistematika penulisannya ditata secara ketat.
3. Disertasi
Disertasi merupakan karya tulis ilmiah yang
dibuat atau di susun untuk mendapatkan gelar akademis doktor (Dr.) atau S3.
Disertasi berupaya untuk menciptakan suatu teori yang baru dengan melakukan
pengujian terhadap hipotesis yang disusun berdasarkan teori-teori yang ada.
4. Proposal Penelitian
Proposal dapat diartikan sebagai suatu karya
tulis yang memuat suatu rencana untuk permohonan pengajuan suatu kegiatan
kepada orang yang bersangkutan dengan rencana tersebut. Adapun Proposal
penelitian yang dibuat mahasiswa umumnya tidak terpisahkan dari skripsi (S1)
ataupun tesis (S2), karena mahasiswa yang hendak menyusun skripsi ataupun tesis
umumnya diharuskan untuk mengusulkan proposal penelitian.
G. Salah Satu Contoh
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
1. JUDUL KARYA ILMIAH
Merupakan judul atau tema yang diambil oleh
penulis karya ilmiah. Judul harus ada kaitannya dengan permasalahan yang
akan di bahas.
2. ABSTRAK
Merupakan ringkasan yang jelas mengenai
keseluruhan karya ilmiah, salah satu tujuannya supaya pembaca dapat mengetahui
maksud dan tujuan dari penulisan karya ilmiah tersebut.
3. LEMBAR PERSETUJUAN
Biasanya memuat tandatangan persetujuan dari
pihak-pihak yang ada kaitannya dengan karya ilmiah yang di susun.
4. KATA PENGANTAR
Pada bagian Kata Pengantar umumnya selalu
memuat kalimat puji-pujian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kata pengantar dapat
berupa sedikit gambaran tentang karya ilmiah, dan berisikan ucapan terimakasih
penulis kepada berbagai macam pihak, serta selalu diakhiri harapan penulis
terhadap karya ilmiahnya yang disusunnya.
5. DAFTAR ISI
Berisikan daftar halaman atau letak bab-bab
maupun sub bab pada karya ilmiah.
6. DAFTAR LAMPIRAN
Berisikan daftar letak lampiran atau dokumen
tambahan yang berkaitan dengan karya ilmiah, misalnya dokumen apa saja yang
dilampirkan di bagian akhir karya ilmiah.
7. DAFTAR TABEL
Berisikan daftar halaman tabel atau letak
tabel yang ada pada karya ilmiah.
8. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini berisikan fakta-fakta yang
ada hubungannya dengan masalah yang dihadapi, sehingga masalah dapat di
rumuskan dan juga mengungkapkan alasan penentuan suatu masalah yang harus di
carikan solusinya. Penulis dapat mengungkapkan pendapat atau mengutip
teori-teori dari artikel, berita, menurut ahli, ataupun yang lainnya, dimana
teori-teori tersebut dapat mendukung terhadap fakta permasalahan yang di bahas.
B. Rumusan Masalah
Pada bagian ini penulis mengungkapkan
pertanyaan-pertanyaan apa saja yang muncul dari permasalahan tersebut sehingga
dapat di carikan jawabannya. Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang rinci
mengenai permasalahan yang dibahas.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Pada bagian tujuan, penulis harus
mengungkapkan secara jelas dan rinci mengenai yang ingin di capai dalam
melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah tersebut.
Lalu pada bagian manfaat, penulis harus
mengungkapkan manfaat atau kontribusi dari hasil penelitian dan penulisan karya
ilmiah tersebut.
9. BAB II KAJIAN TEORETIS DAN METODOLOGI
PENULISAN
A. Kajian Teoritis
Berisikan teori-teori ilmiah dan temuan lain
yang dianggap penting serta ada hubungannya dengan permasalahan yang di bahas.
Setiap teori yang di kutip harus di sertai dengan penjelasan dan komentar
penulis mengenai hubungan teori dengan permasalahan yang di bahas. Biasanya
bada bagian akhir teori yang dikutip untuk permasalahan, penulis harus
mengungkapkan suatu kesimpulan yang berhubungan dengan permasalahan yang di
bahas.
B. Kerangka Berpikir
Penjelasan penulis didasari teori-teori
ilmiah yang telah di kemukakan atau penjelasan sementara penulis terhadap
permasalahan yang didasari teori-teori yang sudah di dapatkan. Penulis harus
menjelaskan suatu alur kerja yang ada hubungannya permasalahan. Umumnya
kerangka berfikir ini disusun berdasarkan tinjauan pustaka. Dapat di katakan
juga kerangka berfikir merupakan suatu argumentasi penulis dalam merumuskan
suatu hipotesis.
C. Metodologi Penulisan
Metodologi penelitian dapat dikatakan proses
atau cara mendapatkan data-data untuk penelitian. Pada bagian ini umumnya
menyebutkan nama metode yang digunakan, teknik pengumpulan data (misalnya
dengan cara wawancara, observasi, atau menggunakan kuisioner), dan juga
biasanya di lengkapi juga dengan teknik analisis data (misalnya rumusan
keuangan, rumusan statistik, atau model analisis lainnya yang berhubungan
dengan permasalahan).
10. BAB III PEMBAHASAN (JUDUL HARUS SESUAI
DENGAN TEMA PENELITIAN/PEMBAHASAN)
A. Deskripsi Kasus
Mengidentifikasi kasus-kasus yang ada pada
ruang lingkup permasalahan kasus ini sesuai dengan bidang ilmu penulis. Kasus
yang di identifikasi harus dimulai dengan yang sederhana sampai yang rumit
(kompleks), sesuai dengan permasalahan yang dibahas. Kasus yang diambil
merupakan kasus yang di temukan pada ruang lingkup permasalahan (misal
permasalahan ada pada suatu perusahaan), sehingga penulis-pun harus melakukan
konfirmasi dengan pihak yang bersangkutan dengan permasalahan. Sedangkan kasus
atau data yang sifatnya rahasia biasanya tidak boleh untuk dibahas kecuali atas
ijin pihak yang bersangkutan. Kasus yang di ambil dan akan di bahas dapat
berupa uraian kata-kata, tabel, diagram, angka dan lain-lain.
B. Analisis Kasus
Pada bagian ini penulis melakukan pengkajian
pada setiap kasus yang dipilih sesuai dengan permasalahan dan berusaha
menghubungkannya dengan teori-teori yang di butuhkan untuk menyusun karya
ilmiah. Untuk mendapatkan solusi terhadap permasalahan kasus yang coba di
pecahkan, biasanya penulis menggunakan model-model analisis.
11. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Peneliti atau penulis harus menyimpulkan
hasil temuannya dari hasil analisis kasus dalam bentuk uraian atau poin-point
secara jelas dan mudah di mengerti pembaca. Penulis juga harus dapat
memberikan saran-saran yang bermanfaat yang ada hubungannya dengan permasalahan
atau kasus yang di analisis.
12. DAFTAR PUSTAKA
Berisikan sumber-sumber materi ataupun
teori-teori yang di gunakan untuk mendukung penulisan karya ilmiah dan di tulis
dengan format tertentu. Bisa bersumber dari buku, internet/website, jurnal,
majalah dan lain-lain.
13. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Berisikan lampiran atau keterangan tambahan
yang ada kaitannya dengan karya ilmiah, misalnya seperi dokumen, kuisioner dan
lain-lain.
H. Ciri-Ciri Karya Ilmiah
Jadi dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah
memiliki beberapa ciri, yang diantaranya sebagai berikut ini:
- Penulisan karya ilmiah yaitu objektif, di sampaikan dengan gaya bahasa yang sifatnya tidak pribadi, dengan menggunakan bentuk pasif dan tidak menggunakan kata ganti orang pertama ataupun orang kedua.
- Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa yang baku, resmi dapat terlihat dari struktur kata-katanya dan juga kalimat-kalimat yang efektif serta struktur yang baku.
·
Komponen pada karya ilmiah sangat bervariasi
sesuai dengan jenisnya, tapi umumnya setiap karya ilmiah memuat bagian
pendahuluan, bagian inti, bagian penutup, daftar pustaka dan lampiran (jika di
butuhkan). Dan biasanya terdapat abstrak pada jenis tertentu.
·
Strukturnya sangat ketat terdiri dari bagian
awal, isi dan penutup.
2.
PROPOSAL
Pengertian Proposal adalah suatu rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kegiatan dalam bentuk tulisan dan dijelaskan
secara sistematis dan terperinci. Proposal umumnya dijadikan pedoman kerja atau
acuan dalam pelaksanaan kegiatan yang direncanakan.
Secara etimologis kata proposal berasal dari
bahasa Inggris, yaitu Propose yang artinya pengajuan/ mengajukan atau
permohonan. Suatu pihak memberikan proposal untuk menawarkan ide, gagasan, atau
rencana kepada pihak lain agar mendapatkan dukungan. Dukungan tersebut dapat
berupa ijin, persetujuan, dana, dan lain-lain.
Tujuan Proposal
Secara umum tujuan dibuatnya proposal adalah
untuk mendapatkan ijin atau persetujuan dari suatu pihak mengenai rencana atau
rancangan yang akan dilakukan. Selain itu, proposal juga sering dibuat untuk
permohonan dana/ sponsorship melalui kerjasama dengan pihak lain.
Selain penjelasan mengenai rincian kegiatan
yang akan dilaksanakan, umumnya di dalam proposal juga tertera mengenai dana
yang akan dibutuhkan dalam pelaksanaannya. Jadi, secara keseluruhan isi dari
proposal tersebut harus dapat dimengerti oleh pihak lain yang ingin dimintai
ijin/ persetujuan atau dana.
Fungsi Proposal
Proposal dibuat tentunya ada fungsi dan
tujuannya, baik bagi pihak pembuat proposal maupun bagi pihak yang menerima
proposal. Berikut ini adalah beberapa fungsi proposal:
- Di bidang penelitian umum, proposal berfungsi sebagai dasar untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan sosial, budaya, agama, ekonomi, dan bidang lainnya.
- Di bidang usaha atau bisnis, proposal berfungsi sebagai gambaran dan proyeksi dalam mendirikan suatu usaha.
- Proposal berfungsi untuk memberikan informasi mendetail tentang suatu kegiatan ketika mengajukan dana untuk pelaksanaan kegiatan, misalnya perayaan, seminar, pelatihan, dan lain-lain.
- Dalam suatu proyek, proposal berfungsi sebagai dasar melakukan tender, baik dari lembaga pemerintah maupun swasta.
Jenis-Jenis Proposal
Secara umum, proposal dapat dibedakan dalam empat jenis.
Mengacu pada pengertian proposal di atas, berikut ini adalah beberapa jenis
proposal tersebut:
1. Proposal Kegiatan
Ini merupakan proposal untuk melakukan suatu kegiatan.
Isi proposal kegiatan adalah pengajuan rencana kegiatan, baik yang sifatnya
individu maupun kelompok, misalnya pentas seni dan budaya.
Seringkali proposal kegiatan ini sekaligus untuk
pengajuan permohonan dana dari pihak tertentu. Dan sebagai kompensasi,
penyelenggaran kegiatan akan menawarkan sesuatu yang bermanfaat bagi donatur,
misalnya space iklan.
2. Proposal Bisnis
Ini adalah proposal yang berhubungan dengan dunia bisnis,
baik perseorangan maupun kelompok. Contohnya adalah proposal pendirian suatu
usaha, proposal kerjasama antar perusahaan, dan lain-lain.
3. Proposal Penelitian
Jenis proposal ini umumnya digunakan pada bidang
akademisi. Contohnya proposal penelitian untuk membuat skripsi, tesis, dan
lainnya. Proposal ini dibuat sebagai pengajuan kegiatan penelitian.
4. Proposal Proyek
Jenis proposal ini umumnya dipakai pada dunia bisnis
dimana isi proposal tersebut tentang rangkaian rencana kegiatan. Contohnya
adalah proposal suatu proyek pembangunan.
Bentuk-Bentuk Proposal
Berdasarkan
bentuknya, proposal dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Proposal Formal
Proposal
formal biasanya dilengkapi dengan tiga bagian utama:
- Pendahuluan (sampul, halaman judul, kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, lembar pengesahan)
- Isi proposal (latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, susunan panitia, waktu, biaya)
- Data pelengkap proposal (lampiran, tabel, daftar pusaka, dan lain-lain)
2. Proposal Semi Formal
Proposal semi formal umumnya tidak selengkap proposal
formal namun masih berbentuk baku. Di dalam proposal semi formal biasanya
terdapat informasi mengenai masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.
3. Proposal Non Formal
Proposal non formal biasanya hampir sama dengan proposal
semi formal dan disampaikan dalam bentuk surat atau memorandum. Di dalam
proposal non formal juga terdapat beberapa hal seperti masalah, saran,
pemecahan, dan permohonan.
Unsur-Unsur Proposal
Di dalam setiap proposal biasanya terdapat beberapa unsur
penting dimana isinya tergantung jenis proposal yang dibuat. Unsur di dalam
proposal bisnis tentunya tidak akan sama dengan unsur di dalam proposal
penelitian.
Sebagai contoh, berikut ini adalah beberapa unsur di
dalam proposal penelitian:
- Latar belakang masalah
- Rumusan masalah
- Tujuan penelitian
- Hipotesis
- Asumsi penelitian
- Manfaat penelitian
- Ruang lingkup penelitian
- Kajian pustaka
- Definisi operasional
Contoh Proposal Kegiatan
Sebagai gambaran cara membuat proposal yang baik, berikut
ini adalah contoh proposal kegiatan yang menjelaskan secara ringkas
bagian-bagian di dalam proposal.
1. Surat Pengantar Proposal
Surat pengantar proposal ini biasanya diberikan saat akan
mengirim proposal ke pihak lain. Isi dari surat pengantar ini adalah penjelasan
singkat mengenai perihal proposal yang diberikan.
2. Kata Pengantar/ Muqoddimah
Kata pengantar atau muqoddimah adalah kata pembuka pada
sebuah proposal pengajuan kegiatan. Biasanya kata pengantar ini berada pada
bagian depan sebuah proposal.
3. Sub Judul Proposal
Sub judul proposal adalah keterangan tentang isi dari
proposal yang dibuat. Ini akan memudahkan pembaca untuk mengetahui apa saja isi
dari sebuah proposal.
4. Penutup
Penutup adalah bagian dari proposal yang di dalamnya
terdapat kata penutup proposal dan ucapan terimakasih. Pada halaman ini juga
terdapat nama panitia pelaksana dan kolom tanda tangan.
5. Lampiran
Halaman lampiran adalah bagian dari proposal yang berisi
informasi pendukung di dalam proposal. Lampiran ini bisa berisi tentang susunan
panitia kegiatan, gambar pendukung, serta informasi lainnya untuk melengkapi
proposal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar