Kamis, 24 Agustus 2023

MAKALAH FORMAT REKOD BISNIS

 

MAKALAH

FORMAT REKOD BISNIS

 

 

 

Description: E:\DOCUMENT\ketikan\DOCUMENT\LOGO\Universitas Terbuka.jpg

 

 

Disusun Oleh :

DADANG MAULANA YUSUF

D4 KEARSIPAN

 

 

 

 

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ BANDUNG

2022


KATA PENGANTAR

 

 

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME karena atas limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “FORMAT REKOD BISNIS” dengan lancar dan tepat waktu tanpa halangan suatu apapun. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ARSIP BISNIS.

Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Penulis sadar, karya ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu menyusun makalah ini.

 

 

 

 

 

Pangandaran, 21 Mei 2022

 

 

 

 

 

Penulis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I    PENDAHULUAN........................................................................ 1

1.1. Latar Belakang.................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah............................................................. 2

1.3. Maksud dan Tujuan............................................................ 2

BAB II   TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 3

2.1. Pengertian Rekod Bisnis................................................... 3

2.2. Pengertian Manajemen Rekod......................................... 4

2.3. Pengertian Manajemen Arsip........................................... 5

BAB III PEMBAHASAN............................................................................ 6

3.1. Pengertian dan Penggunaan Istilah Rekord................. 6

3.2. Pengembangan Sistem dalam Rekod Bisnis................ 6

3.3. Kontrol rekod........................................................................ 7

3.4. Jenis Rekod Keuangan..................................................... 8

3.5. Format record bisnis........................................................... 9

3.6. Seleksi dan penilaian record bisnis................................ 10

3.7. Pengembangan jadwal retensi record atau arsip.......... 11

BAB IV PENUTUP.................................................................................... 12

4.1. Simpulan.............................................................................. 12

4.2. Saran..................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 13

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1.    Latar Belakang

Seperti kita ketahui bersama kegiatan bisnis saat ini berkembang sangat pesat semakin kompleks dan tingkatan regulasi (peraturan) di masyarakat kita juga meningkat. Hal ini menyebabkan jumlah rekod yang harus di atur dan di tata dalam organisasi akan berkembang secara eksponensial yang menyebabkan kekompleksan persyaratan sistem tata kearsipan (rekordkeeping system). Sistem yang baik akan mendukung efesiensi dan akuntabilitas melalui penciptaan, manajemen dan retensi, tepet handal, terakses serta tahan lama bukti penyelenggaraan organisasi.

Setiap organisasi atau institusi baik pemerintah maupun swasta pasti akan menciptakan rekod. Karena rekod merupakan informasi terekam yang tercipta (diterima atau sengaja dibuat), dikumpulkan dan dipelihara dalam rangka melaksanakan kegiatan operasional organisasi.

Kebanyakan organisasi mempunyai sistem yang berbeda unntuk mengawasi atau mengendalikan rekod-rekodnya. Pada saat yang lalu kegiatan pengawasan ini tidak menjadi urutan prioritas karena dikelola oleh staf yang masih junior dengan keahlian minimum dalam bidangnya. Tetapi kemudian dengan berkembangnya organisasi, orang semakin memperhatikan dan merasa betapa pentingnya suatu rekod, bukan hanya untuk menunjang kegiatan dan tanggung jawab hukum saja, tetapi mereka juga sudah memulai bagaimana mengelilanya secara efisien bagi kepentingan kegiatan organisasi untuk masa yang akan datang.

 

 

 

1.2.    Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah dibawah ini :

a)     Apa Pengertian dan Penggunaan Istilah Rekord?

b)     Bagaimana Pengembangan Sistem dalam Rekod Bisnis?

c)     Apa yang dimaksud dengan Kontrol rekod?

d)     Apa saja Jenis Rekod Keuangan?

e)     Bagaimana Format record bisnis?

f)      Bagaimana Seleksi dan penilaian record bisnis?

g)     Bagaimana Pengembangan jadwal retensi record atau arsip?

 

 

1.3.    Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :

a)    Untuk mengetahui Pengertian dan Penggunaan Istilah Rekord

b)    Untuk mengetahui Pengembangan Sistem dalam Rekod Bisnis

c)    Untuk mengetahui Kontrol rekod

d)    Untuk mengetahui Jenis Rekod Keuangan

e)    Untuk mengetahui Format record bisnis

f)     Untuk mengetahui Seleksi dan penilaian record bisnis

g)    Untuk mengetahui Pengembangan jadwal retensi record atau arsip

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 

2.1.   Pengertian Rekod Bisnis

Menurut Bradsher (1988 : 4) rekod merupakan informasi terekam dalam bentuk dan media apapun yang diciptakan, diterima, dan dipelihara oleh suatu badan, institusi, organisasi atau perorangan dalam rangka menjalankan kewajiban hukumnya dan transaksi bisnisnya.

Menururt Australian Standar rekod adalah informasi terekam, dalam bentuk apapun, termasuk data dalam sistem komputer, diciptakan atau diterima dan dipelihara oleh suatu organisasi atau orang dalam rangka menjalankan transaksi bisnis atau kegiatan dan menyimpannya sebagai bahan bukti kegiatan tersebut.

Menurut pengertian lainnya, rekod merupakan carriers, produk, dan dokumentasi dari transaksi bisnis (busines transaction).

Sifat – sifat dasar rekod :

·         Merupakan rekaman informasi

·         Dalam berbagai bentuk

·         Rekod diciptakan, diterima dan dipelihara

Corporate Record adalah rekod – rekod yang diproduksi dan disimpan oleh satu bisnis dalam prosesnya berlaku sebagai sebuah lembaga, sebagai sebuah badan yang mengatur administrasi dirinya sendiri, organisasi dan operasinya sebagai bisnis hukum.

Di negara Indonesia, istilah arsip lebih banyak dikenal daripada istilah rekod. Istilah arsip ini tercantum pada Undang – undang Kearsipan Nomor 7 Tahun 1971 (pasal 2) tentang pokok – pokok kearsipan. Arsip dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

·         Arsip Dinamis

·         Arsip Statis

Rekod bisnis adalah informasi terekam dalam bentuk apapun yang tercipta dalam melakukan kegiatan organisasi. Rekod bisnis mempunyai sifat terbatas tidak dapat diakses oleh organisasi lain karena masih merupakan arsip aktif. Rekod bisnis yang tercipta sebagai hasil transaksi kegiatan akan sangat tergantung pada misi dan tujuan serta fungsiorganisasi. Jika suatu organisasi merupakan organisasi perbankan maka dokumen yang tercipta merupakan rekod keuangan dan klien.

Fungsi organisasi meliputi :

·         Fungsi pokok atau fungsi subtantif

·         Fungsi penunjang atau fungsi fasilitatif

Rekod bisnis yang tercipta membutuhkan penanganan yang baik, sehingga dapat segera dicari saat dibutuhkan.

 

2.2.   Pengertian Manajemen Rekod

Di era teknologi informasi rekod atau arsip yang dihasilkan terutama dalam pemanfaatan teknologi komputer dan komunikasi, secara otomatis akan menciptakan rekod yang berkembang lebih variatif. Agar organisasi dapat mengelola rekodnya secara konsisten dan teratur maka diperlukan sistem untuk mengawasinya,sejak rekod diciptakan sampai dimusnahkan.

Manajemen Rekod  merupakan “Sistem pengawasan yang sistematis terhadap rekod sejak rekod diciptakan, atau diterima, melalui proses distribusi, organisasi, penyimpanan dan temu kembali sampai kepada keputusan untuk dimusnahkan.”

Program Manajemen Rekod terdiri atas :

1.    Bagian dari manajemen satu organisasi

Yang memberikan jasa dengan memperhatikan kebutuhan, melindungi minat organisasi dan kliennya dan memperoleh dokumentasi yang handal

2.    Perhatian dalam ekonomi dan efisien

3.    Melalui manajemen kontinumdari rekod transaksi

4.    Sebagai suatu aset dan sumber informasi organisasi

Sejak diciptakan sistem tata kearsipan sampai akhir dari keberadaan rekod

 

2.3.   Pengertian Manajemen Arsip

Menurut Michael Cook manajemen rekod dan manajemen arsip mempunyai perbedaan meskipun sebenarnya dapat diparalelkan. Perbedaannya teletak pada jadwal retensi arsip. Bidang manajemen rekod menyediakan pengelolaan rekod untuk kepentingan administrasi sehari – hari, sedangkan bidang manajemen kearsipan adalah untuk melayani kepentingan kelanjutan organisasi dan kepentingan sejarah organisasi yang bersangkutan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PEMBAHASAN

 

 

3.1.   Pengertian dan Penggunaan Istilah Rekord

Rekord merupakan informasi terekam dalam bentuk apa pun ( kertas, berkas komputer, film dan lainya) yang tercipta, disimpan dan dipelihara oleh organisasi dalam rangka menjalankan aktivitas bisnisnya. Apabila sebuah bisnis merupakan satu lembaga atau korporasi yang mengatur dan memiliki hukumnya, maka kegiatan administrasi menghasilkan koprporate records dan sebagai corporate memory.

Rekod bisnis mengacu kepada jenis dokumen transaksi yang tercipta pada saat organisasi melakukan kegiatan, sedangkan arsip bisnis merupakan rekod-rekod  bisnis yang mempunyai nilai guna kelanjutan dan disimpan serta dipertahankan oleh organisasi yang bersangkutan untuk kegunaan sejarah atau penelitian dimasa yang akan datang. Rekor dan arsip bisnis mempunyai keteraksesan yang rendah bagi organisasi lainya.

Dampak tekhnologi informasi yang memanfaatkan komputer dan komunikasi bagi rekod bisnis akan tercipta rekod yang lebih kompleks dan membutuhkan penanganan serta pengelolaan rekod rekod yang lebiih baik sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dan konsisten.

 

3.2.   Pengembangan Sistem dalam Rekod Bisnis

Dalam pengembangan rekod dan arsip bisnis membutuhkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan dan kaidah kaidah standar agar tercapai efisiensi dan ekonomis. Bidang ini mencakup manajemen rekod dan perkembangan teknologi informasi. Untuk mendapatkan gambaran agar dapat dilaksanakan sistem diperlukan survei rekod yang mencakup pertanyaan - pertanyaan tentang rekod (jumlah dan pengelolaan) serta tentang organi sasi yang bersangkutan (bentuk struktur dan fungsi utama bisnisnya.

Fungsi dan peranan rekod dalam institusi sangat besar diantaranya adalah sebagai informasi bagi indtitusi yang bersangkutan terutama informasi yang bersifat internal misalnya saja kekayaan sumber daya manusia yang dimilikinya.

Selain itu rekod juga berfungsi sebagai bahan pembuktuan bahwa institusi telah menjalankan kegiatan dan dapat menjalankan akuntabilitasnya baik kepada masyarakat maupun kepada anggota institusinya. Sehingga dalam hal ini rekod dapat memberikan pengawasan dan memberikan pengambilan keputusan yang benar sesuai dengan hak-hak dan hukum yang berlaku.

Ternyata rekod yang diciptakan membutuhkan biaya dalam segala aspek, misalnya ruang, staf untuk pemeliharanya sehingga rekod harus dikelola dengan baik agar tercapai efisiensi dan ekonomi dari institusi.

Jenis rekod dalam istitusi akan sangat bergantung kepada fungsi subtantif dan fasilitasnya dan misi, visi, tujuan srta konteks organisasi.

 

3.3.   Kontrol rekod

Kegiatan kontrol record merupakan program manajemen rekod yang meliputi registrasi, klasifikasi dan indeksing. Record yang tercipta harus segera dicatat kemudian dikelompokkan ke dalam kategori yang disebut klasifikasi. Klasifikasi merupakan proses pembagian dan penerapan skema transaksi record yang dikategorikan dalam cara sistematik dan konsisten, untuk memudahkan penemuan kembali, penciptaan, pemeliharaan dan pemusnahan record.

 

Klasifikasi didasarkan atas fungsi organisasi dan kegiatan yang dilakukannya serta melihat dokumen transaksi tercipta. Fungsi adalah sesuatu yang harus dikerjakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan dan strategi, sedangkan kegiatan merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dalam melaksanakan fungsi tersebut.

Untuk memudahkan pengguna mencari informasi yang terdapat dalam koleksi maka dibuatkan suatu alat temu kembali yang disebut finding aids. Dengan alat ini pengguna dapat mencari transaksi dokumen relevan dengan yang dibutuhkannya.

Pengelolaan rekod yang efektif akan mendapatkan informasi yang dapat dipercaya, mempunyai bukti yang lengkap dalam kasus hukum, menekan biaya pemeliharaan dari segala aspek serta dapat menciptakan lingkungan kerja yang baik.

 

3.4.   Jenis Rekod Keuangan

Record keuangan tercipta akibat menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan menggunakan Financial perusahaan. Record keuangan berdasarkan undang-undang nomor 8 Tahun 1997 merupakan dokumen perusahaan yang terdiri dari catatan, bukti pembukuan, dan pendukung administrasi keuangan, yang merupakan bukti adanya hak dan kewajiban serta kegiatan usaha suatu perusahaan. Jenisnya adalah neraca tahunan jurnal transaksi rekening koran perhitungan laba rugi serta bentuk-bentuk yang berkaitan dengan keuangan lainnya.

Record keuangan agar mudah digunakan dan ditarik kembali pada saat akan membuat laporan tahunan, perlu dicatat berdasarkan kasus yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemudahan dalam kenyataannya. Juga harus berdasarkan kode klasifikasi yang sudah dibangun dalam perusahaan.

Record record fasilitatif umumnya terdapat pada sebuah perusahaan institusi atau organisasi besar dan kecil atau bahkan organisasi sosial. Tek Kotek Kotek ini akan tercipta dan disimpan serta ditata dalam perusahaan.

Menyelesaikan yang vital antara lain adalah record yang berhubungan dengan hukum atau akte notaris yang mempunyai kekuatan hukum. Tapi itu sebagai sumber informasi penting lainnya adalah record pegawai yang mengatur tentang kepegawaian baik produk hukumnya maupun record-record yang menderita akibat kegiatan individu atau personal itu sendiri.

Agar perusahaan dapat mengembangkan kegiatannya maka dibutuhkan pemasaran produk melalui iklan dan menawarkan kemudahan-kemudahan yang dapat dimanfaatkan oleh investor atau client.

 

3.5.   Format record bisnis

1.    Format kertas

Format record terbagi atas kertas dan not kertas. Kertas kertas berupa lepas atau terjilid. Kertas mempunyai sifat fisika dan kimia karena dibuat dengan menggunakan mesin dan bantuan beberapa bahan kimia. Hal ini yang menyebabkan kondisi kertas yang rusak apabila tidak sama atau disimpan dengan menggunakan kondisi lingkungan penyimpanan. Kondisi lingkungan yang dibutuhkan adalah suhu antara 13 sampai 18 derajat dengan kelembaban udara 55 sampai 65%.

Kertas juga dapat merupakan kertas cetak foto hitam putih maupun berwarna. Foto perubahan negatif atau positif. Untuk masing-masing foto dibutuhkan kontainer yang berbeda dan dengan menggunakan konsep ruangan penyimpanan.

 

2.     Format non kertas

Format arsip non kertas saat ini sangat bervariasi dan banyak sekali Anda dapat melihat atau mencari dokumen yang anda miliki di kantor rumah maupun tempat kerjaan. Karena mempunyai karakteristik fisik yang lemah maka penyimpanan dan penanganan arsip arsip jenis ini harus lebih hati-hati dan cermat. Hal ini dengan memberikan pelayanan atau kantong dan disimpan dalam kondisi lingkungan ruang yang memadai yaitu suhu ruangan yang dibutuhkan antara 13 sampai 22 derajat Celcius dengan kelembapan 35 sampai 45%.

Perubahan suhu dan kelembaban udara yang tiba-tiba harus dihindari sehingga secara reguler harus diperiksa kestabilannya. Untuk menghindari kehilangan data maka data yang disimpan dalam disc harus dibuat backup dan disimpan di beberapa tempat.

 

3.6.   Seleksi dan penilaian record bisnis

Seleksi arsip ( archival Selection) adalah proses yang dilakukan oleh seorang petugas kearsipan meliputi mengidentifikasi, menilai dan menambah arsip yang bernilai guna kelanjutan untuk memenuhi kebijakan tertulis tentang lembaga atau institusi dan atau tujuan aku sisi yang lain.

Appraisal adalah proses evaluasi aktual atau potensial akuisisi untuk menentukan, China arsip arsip yang memiliki nilai guna penelitian jangka panjang untuk menjamin kebutuhan reservasi oleh lembaga kearsipan ( arsip Pusat). ( appraisal arsip berbeda dari appraisal untuk mengembangkan dokumen keuangan).

Faisal merupakan proses evaluasi kegiatan kegiatan bisnis untuk menentukan record atau arsip mana yang akan dipertahankan dan beberapa lama akan disimpan, untuk memenuhi kegiatan bisnis pertanggungjawaban organisasi dan harapan masyarakat karena nilai guna berkelanjutan.

 

 

3.7.    Pengembangan jadwal retensi record atau arsip

Penilaian arsip berkaitan dengan program penyusutan atau pemusnahan arsip organisasi untuk menghindari kelompok anarkis yang akan mengakibatkan inefisiensi dan in Economic. Tujuan penyusutan arsip akan tercapai jika organisasi memiliki program dan rencana pengurangan arsip. Program ini meliputi penetapan jangka simpan arsip( retensi arsip) beserta penetapan simpan permanen dan musnah. Dan program ini perlu disajikan dalam suatu jadwal yang dinamakan jadwal retensi arsip( record relation schedule).Ada dua jenis jadwal retensi arsip yaitu pertama dikembangkan secara khusus oleh organisasi yang bersangkutan untuk record record nya dan diterbitkan untuk digunakan antara grup organisasi. Kedua jenis jadwal yang dikembangkan oleh pemerintah atau disebut sebagai jadwal retensi umum general disposal schedule ( Indonesia baru keuangan dan kepegawaian) untuk setiap organisasi atau institusi.

Tujuan jadwal retensi record merupakan dasar atau pegangan dalam program penyusutan atau pemusnahan record organisasi sehingga merupakan alat yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya dengan efisien dan ekonomis.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB IV

PENUTUP

 

 

4.1.  Simpulan

Arsip/rekod kertas merupakan format terbanyak dalam akumulasi hasil kegiatan bisnis organisasi. Format kertas pada saat ini berkembang pula dengan penggunaan kertas daur ulang yang sebenarnya tidak dianjurkan untuk mentimpan dokumen dalam jangka panjang. Kertas yang baik sebagai bahan perekam informasi adalah kertas yang bersifat bebas asam, sehingga dapat digunakan dalam jangka panjang.

Format rekod bisnis terbagi atas kertas dan non-kertas .Kertas dapat berupa lepas atau terjilid, dan kertas juga mempunyai sifat fisika dan kimia,Karena kertas dibuat dengan menggunakan mesin dan bantuan beberapa bahan kimia.Hal inilah yang menyebabkan kondisi kertas mudah rusak apabila tidak ditangani atau disimpan dengan pengaturan kondisi lingkungan penyimpanan.

 

4.2.   Saran

Untuk dapat melakukan penanganan format-format arsip yang berbeda, maka terlebih dahulu harus mengenali karakteristiknya

Karena sifat arsip non – kertas yang lebih peka karena adanya beberapa factor yang menyebabkan kerusakan dan kemusnahan pada format arsip non-kertas, maka pemeliharaan arsip perlu dilaksanakan secara intens dan cermat.

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Ulfspare. Anna Chirtina. (1988). The Management of Business Records. ICA Oxford series Vol. 8. Munchen: K. G. Saur

Turton, allison (ed). (1991). Managing Bussines Archives. p. 185 – 215 Oxford: Burterwoth Heinmann

Turton, allison (ed). (1991). Managing Bussines Archives. p. 239 - 265Oxford: Burterwoth Heinmann

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM

  MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Eko...