Kamis, 14 September 2017

makalah analisis novel ayat-ayat cinta





BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah
Dalam perkembangan sastra Indonesia, hasil sastra memiliki ragam bentuk. Salah satu bentuk karya sastra Indonesia adalah Novel. Novel memiliki kedudukan penting dalam perkembangan sastra Indonesia. Perkembangan novel Indonesia pernah mengalami masa keemasan pada jaman Balai Pustaka dan Pujangga Baru yang pada waktu itu dikenal dengan istilah roman seperti yang diungkapkan Rosidi (1991:9).
Pembelajaran sastra yang baik tidak hanya diisi dengan penjelasan-penjelasan teori dan ilmu sastra tetapi pembelajaran sastra harus mampu meningkatkan kompetensi berbahasa mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat mengapresiasi karya sastra serta memahami makna sastra itu sendiri, sehingga peserta didik akan termotivasi dan meningkatkan kecintaan mahasiswa terhadap sastra.
Pembelajaran sastra diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami, menikmati, dan menghayati karya sastra, Depdiknas (Suharyati, 2007:2). Oleh karena itu, guru sebagai pendidik tidak hanya berperan sebagai penyalur pengetahuan-pengetahuan sastra saja, tetapi harus mampu mengembangkan pengetahuan tersebut dan membekali peserta didik dengan keahlian mengapresiasikan sastra.
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya bahwa salah satu bentuk karya  sastra Indonesia adalah novel. Menurut Zaidan (2007:136), novel diartikan sebagai jenis prosa yang mengandung unsur tokoh, alur, latar rekaan yang menggelarkan kehidupan manusia atas dasar sudut pandang pengarang dan mengandung nilai hidup, diolah dengan teknik lisahan dan ragaan yang menjadi dasar konvensi penulisan.
Dalam novel terdapat unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik yang meiputi tema, alur (cerita), penokohan (watak), latar (setting), amanat (pesan), sudut pandang, dan gaya bahasa. Sedangkan unsur ekstrinsik meliputi unsur religi, sosial, moral, politik, kebudayaan, ekonomi, pendidikan, sejarah, dan lain sebagainya.




BAB II
ANALISIS

A.       SINOPSIS
Sinopsis adalah ringkasan cerita novel. Ringkasan novel adalah bentuk pemendekan dari sebuah novel dengan tetap memperhatikan unsur-unsur intrinsik novel tersebut.
1.              Analisis pendekatan struktural novel ayat-ayat cinta
Ayat-ayat cinta adalah sebuah novel 419 halaman yang ditulis oleh seorang novelis muda Indonesia kelahiran 30 September 1976 yang bernama Habiburrahman El-Shirazy. Ia adalah seorang sarjana lulusan Mesir dan sekarang sudah kembali ke tanah air. Sepintas lalu, novel iniseperti novel-novel Islami kebanyakan yang mencoba menebarkan dakwah melalui sebuah karyaseni, namun setelah ditelaah lebih lanjut ternyata novel ini merupakan gabungan dari novel. Islami, budaya dan juga novel cinta yang banyak disukai anak muda. Dengan kata lain, novel inimerupakan sarana yang tepat sebagai media penyaluran dakwah kepada siapa saja yang inginmengetahui lebih banyak tentang Islam, khususnya buat para kawula muda yang kelak akanmenjadi penerus bangsa.ayat-ayat cinta merupakan sebuah novel tentang seorang santri salaf metropolis dan musafir yang haus ilmu.keindahan cinta dibangun dibawah terang cahaya.

Unsur intrinsik yang terdapat dalam novel ayat ayat cinta:
a)      Tema cerita
Tema novel mengandung tema cinta manusia pada manusia dan cinta manusia kepada Tuhan dan Rasul-Nya yang diwujudkan dengan cara teguh menjaga keimanan berdasarkan petunjuk-Nya.Ini adalah novel sastra yang berhasil memadukan dakwah, tema cintayang romantis dan latar belakang budaya suatu bangsa.
b)      Setting cerita
Cerita ini terjadi di Kairo mesir Al-azhar (Negara Mesir Benua Afrika). flat, Masjid, Restoran, Metro, Penjara Rumah sakit, Alexsandria.
c)      Plot/Alur
Alur cerita dalam novel ini adalah alur maju.
Yaitu alur yang peristiwanya berurutan mulai dari cerita awal hingga akhir.
Contoh: Cerita seseorang mulai dari kecil hingga dewasa                 
d)     Amanat
Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah:
1.      Dalam merencanakan sesuatu pasti akan ada halangan dan rintangan yang menghadang tujuan yang hedak di capai tidak akan berjalan dengan mulus.
2.      Semakin banyak ilmu atau pengetahuan yang di terima atau di dapat, maka semakin banyak pulahambatan, godaan yang haris di lewati dan di pecahkan dengan hati yang sabar dan yakin akanada hikmanya.

B.   HASIL ANALISIS
Tokoh-tokoh dan Perwatakan dalam novel ayat-ayat cinta
1.      Fahri bin Abdullah Shiddiq
Fahri adalah sosok pria yang menjadi idaman para wanita dan direbutkan empat orang perempuan. Ia baik, sopan, bertanggung jawab, penolong, rajin, Pintar, sabar, terencana, tepat waktu, Ikhlas, Ulet, Penolong, sholeh, aktifis, pintar dalam memimpin, lurus, penuh dengan target. Ia sangat menjunjung tinggi ajaran agama yang dianutnya.
2.      Maria
Maria adalah seorang gadis Mesir yang manis, sopan dan baik budi pekertinya, Ceria, Suka bergurau, rajin, Pintar, tapi fisiknya lemah, manja tertutup.Ia adalah seorang gadis beragama kristen koptik yang aneh dan unik, karena walaupun Maria itu seorang non-muslim ia mampu menghafal dua surah yang ada dalam Al-Quran dengan baik yang belum tentu seorang Muslim mampu melakukannya, sifat unik Maria adalah suka mendengar adzan. Maria adalah seorang nasrani yang sangat mengagumi Islam.
3.      Aisyah
Aisyah adalah wanita yang kaya. Ia mempunyai perusahaan dan warisan dariorangtuanya, Orangnya lembut, sabar, ikhlas, terencana, pintar, sholehah, serba mewah.
4.      Noura
Noura adalah seorang gadis yang malang, selalu menderita, tersiksa dan teraniayah, Orangnya tertutup, sulit di tebak, pintar, tapi dia kejam, emosi, pendiam. noura di awal cerita sifatnya baik kemudian ia berubah menjadi licik dan memfitnah fahri karena ia sakit hati karena cintanya ditolak..
5.      Bahadur
Bahadur adalah seorang yang terkenal dengan julukan si Muka dingin karena ia selalu berperangai kasar kepada siapa saja bahkan dengan istrinya madame Syaima dan putri bungsunya Noura, ia juga seorang pemabuk. Bahadur mempunyai watak yang keras dan bicaranya sangat kasar, Nouralah yang selalu menjadi sasaran kemarahannya. Bahadur juga dikenal amat kejam.
6.      Nurul
Nurul adalah sosok wanita Indonesia sejati. Ia sangat keibuan, sopan tutur katanya, baik sifatnya, rajin, pintar, pemalu tidak terbuka, kaku, emosi, dan sholeh.
7.      Keluarga Kristen Koptik
Keluarga ini terdiri dari Tuan Boutros, Madame Nahed, dan duaorang anak mereka.
Maria dan Yousef,mereka adalah tetangga Fahri. Keluarga ini mempunyaitoleransi yang tinggi Walau keyakinan dan aqidah mereka berbeda, namun antara keluarga Fahri(Fahri dkk) dan keluarga Boutros terjalin hubungan yang sangat baik. Keluarga ini sangat akrab dengan Fahri terutama Maria. Seluruh anggota keluarga Boutros sangat baik kepada Fahri dkk dan juga bersifat penolong.
8.      Syaikh Utsman Abdul Fattah
seorang Syaikh yang cukup tersohor di seantero Mesir.
kepadanya Fahri belajar tentang qiraah Sab’ah (membaca Al-Qur’an dengan riwayat tujuh imam)
9.      Ushul tafsir (ilmu tafsir paling pokok). Syaikh Utsman sangat selektif dalam memilih murid.
10.  Ashraf 
Ashraf adalah seorang pemuda mesir yang juga seorang Muslim ia sangat benci kepadaAmerika.
11.  Allicia
Seorang wartawan dari Amerika yang rasa ingin tau nya besar terhadap agama islam.iadatang ke Mesir untuk menelitih lebih dalam tentang islam.
12.  Madame Syaima
Madame syaima adalah istri bahadur, ibu tiri dari noura. Ia seorang ibu yang berhati lembut merasa kasihan, iba dan pembela Noura.
C.   Ringkasan cerita / synopsis
Dalam novel ayat-ayat cinta menceritakan sosok mahasiswa S2 Universitas Al Azhar, Cairo Mesir. Ia berasal dari Indonesia. Mahasiswa itu bernama Fahri bin Abdullah Shiddiq. Fahri telah berada di Mesir selama tujuh tahun. Ia telah berhasil menyelesaikan S1-nya dengan baik dan sekarang sedang melanjutkan S2. Fahri adalah sosok pria yang menjadi idaman para wanita. Iabaik, sopan, bertanggung jawab. Selama hidup di mesir, Fahri menyewa sebuah flat sederhanabersama keempat temannya yaitu Saiful, Rudi, Hamdi, dan Misbah. Fahri dipercasya menjadi kepala rumah tangga yang mengatur dsan bertanggung jawab atas flat dan teman-temannya.Flat yang Fahri tempati berjumlah enam tingkat. Flat Fahri terletak di lantai tiga. Untuk sampai ke flatnya harus menaiki anak tangga yang begitu banyak karena disana tidak terdapat lift. Bagi Fahri, flat adalah tempat berbagi suka dan duka setelah masjid. Di flatnya itu pula, fahri berkenalan dengan gadis kristen koptik bernama Maria, mahasiswa universitas Cairo. Ia anak sulung Tuan Boutros Rafael Girgis. Berasal dari keluarga besar Girgis. Flat Maria berada tepat diatas flat Fahri dan teman-temannya. Keluarga Maria memang sangat baik kepada Fahri dan teman-temannya. Bahkan hubungan Maria dan Fahri bisa dibilang dekat. Seringkali Maria menitip sesuatu kepada fahri. Maria juga senang memberi makanan atau minuman kepada Fahri.Menurut Fahri, Maria adalah gadis yang baik dan unik. Dibilang unik karena Maria adalah seorang nasrani yang sangat mengagumi Islam. Ia juga hafal dengan surat Maryam dan surat Al-Maidah. Pernah suatu kali saat Fahri dan Maria sedang berada di dalam metro, Maria menunjukkan kepada Fahri jika ia bisa mengaji. Maria juga tahu tata cara mengaji yang didahului dengan membaca ta’awudz dan basmalah. Meskipun Maria beragama Islam, ia meyakini bahwa Al-Quran adalah kitab yang paling banyak dibaca orang. Al-Quran juga sangat dimuliakan dan dihargai daripada kitab-kitab lainnya.
Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah:
1.      Dalam merencanakan sesuatu pasti akan ada halangan dan rintangan yang menghadang tujuanyang hedak di capai tidak akan berjalan dengan mulus.
2.      Semakin banyak ilmu / pengetahuan yang di terima atau di dapat, maka semakin banyak pulahambatan, godaan yang haris di lewati dan di pecahkan dengan hati yang sabar dan yakin akanada hikmanya.
Kelebihan dan Kekurangan
1.      Kelebihan
a)      Bahasa yang digunakan sungguh indah dan mudah dimengerti.
b)      Novel ini mengandung nilai-nilai religi dan nilai-nilai sastra yang cukup tinggi dan sangat bermanfaat sebagai hiburan maupun bacaan pembangun jiwa.
c)      Dapat memperkaya khazanah pengetahuan kita tentang negeri seribu menara, Mesir.
d)     Novel ini bukan sekedar novel cinta dan religi, tetapi juga novel politik, novel fiqih, novel budaya, dan novel dakwah.
2.      Kekurangan
untuk kategori novel islami, terdapat beberapa bahasa yang dianggap agak terlalu vulgar.



BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan karya tulis yang berjudul “Novel Ayat Ayat Cinta)” ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1.      Konsep pacaran dalam Islam sebenarnya tidak ada. Namun, bukan berarti Islam tidak mengatur umatnya dalam pergaulan antar lawan jenis. Diantara konsep yang ditawarkan adalah konsep taaruf.
2.      Diantara adab bergaul yang sesuai dengan nilai-nilai keislaman yaitu menjaga mata dan tangan dari hal-hal yang mampu membangkitkan nafsu syahwat.
3.      Dari analisis yang dilakukan penulis terhadap pemikiran Habiburrahman El-Shirazy dalam novel ayat ayat cinta tentang pacaran dalam islam, maka dapat ditarik  kesimpulan:
a.      Melalui novel ayat ayat cinta, Kang Abik menyadari telah terjadi salah persepsi tentang konsep pacaran yang terjadi di dunia remaja saat ini dan ingin merubah pergeseran paradigma tersebut.

B.     SARAN
Adapun saran yang penulis berikan ialah :
1.      Diharapkan para pembaca makalah ini dapat lebih mengenal dan mengetahui akan   penokohan yang ada dalam makalah ini.
2.      Hendaknya mengambil hikmah dari isi novel ini sebagai salah satu acuan hidup para  pemuda Indonesia untuk kehidupan masa depan kelak.
3.      Hendaknya dapat meneladani sifat tokoh utama dalam kehidupannya.


                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM

  MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Eko...