BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sastra merupakan sebuah ciptaan,
sebuah kreasi, bukan pertama-tama sebuha imitasi. Sang seniman menciptakan
sebuah dunia baru, meneruskan proses penciptaan di dalam semesta alam, bahkan
menyempurnakannya. Sastra terutama merupakan suatu luapan emosi yang spontan.
Dalam puisi terungkapkan nafsu-nafsu kodrat yang bernyala-nyala, hakikat hidup
dan alam. (Jan van Luxumberg : 1992).
Dari beberapa batasan yang diuraikan
di atas dapat disebut beberapa unsur batasan yang selalu disebut untuk
unsur-unsur itu adalah isi sastra berupa pikiran, perasaan, pengalaman,
ide-ide, semangat kepercayaan dan lain-lain. Ekspresi atau ungkapan adalah
upaya untuk mengeluarkan sesuatu dalam diri manusia. Bentuk diri manusia dapat
diekspresikan keluar, dalam berbagai bentuk, sebab tampa bentuk tidak akan
mungkin isi tadi disampaikan pada orang lain. Ciri khas penggungkapan bentuk
pada sastra adalah bahasa. Bahasa adalah bahan utama untuk mewujudkan ungkapan
pribadi di dalam suatu bentuk yang indah. Menilik hal itu karya sastra
khususnya novel memiliki beberapa ide pikiran yang simetris dengan pola sosial
kehidupan masyarakatnya, sehingga novel pada hakikatnya merupakan penghayatan
terhadap kehidupan. Sebagai hasil penghayatan pegarang terhadap kehidupan
dengan sendirinya pembaca atas semua novel dapat mendekatkan kita terhadap
kehidupan itu.
Sebagai suatu contoh novel “5cm”
karya Donny Dhirgantoro yang mengangkat tentang kisah persahabatan, cinta dan
impian terdapat nilai-nilai sosial didalamnya yang dapat dijadikan pedoman
hidup dalam dunia nyata ini. Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk
mengadakan suatu penelitian dengan mengangkat judul “ analisis nilai sosiologis
dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro”.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Definisi Novel
Dalam arti luas novel adalah cerita
yang berbentuk prosa dalam ukuran yang luas. Ukuran yang luas di sini dapat
berarti ceria dengan plot (alur) yang kompleks, karakter yangbanyak, tema yang
kompleks, suasana cerita yang beragam, dan setting cerita yang beragam pula.
Namun “ukuran luas” di sini juga tidak mutlak demikian, mungkin yang luas hanya
salah satu unsur fiksinya saja misalnya temanya, sedang karakter, setting dan
lain-lainnya hanya satu saja.
Istilah novel sama dengan istilah
roman. Kata novel berasal dari bahasa Italia yang kemudian berkembang di
Inggris dan Amerika Serikat. Sedang istilah roman berasal dari genre romance dari abad pertengahan yang
merupakan cerita panjang tentang kepahlawanan dan kecintaan. Istilah roman berkembang
di Jerman, Belanda, Perancis dan bagian-bagian Eropa daratan lain. Berdasarkan
asal-usul istilah tadi memang ada sedikit perbedaan antara roman dan novel
yankni bahwa bentuk novel lebih pendek dibanding dengan roman, tetapi ukuran
luasnya unsur cerita hampir sama.
2.
Sinopsis Novel
Novel
ini menceritakan persahabatan 5 manusia sok tahu yang berawal dari pertemanan
semasa SMA, Arial, Zafran, Genta, dan Ian 4 cucu Adam serta Riani seorang dari
kaum hawa.
Mereka
memiliki sifat dan idola yang berbeda-beda yang akhirnya membuat mereka debat
tentang siapa yang paling keren atau siapa yang paling benar. Genta adalah
sosok leader sekaligus tempat curhat paling enak menurut teman-temannya, Genta
diam-diam juga penggemar berat Riani. Riani adalah gadis cantik dan cerdas yang
masih jomblo karena terlalu sibuk dating sama organizernya. Arial adalah
sosok tampan berbadan kekar yang diimpikan semua anak ABG jaman sekarang.
Berbeda dengan Arial, Zafran berpostur kurus cungkring dan suka membuat syair
yang suka bikin temen-temennya mau muntah. Yang terakhir adalah Ian, sosok
badut dufan yang selalu membuat teman-temannya tertawa, berpostur besar gendut
imut tetapi dia lah yang otak nya paling kotor.
Persahabatan
yang sudah berlangsung selama 7 tahun dimana semua aktivitas telah mereka
lakukan bersama dan akhirnya mereka sampai pada titik jenuh. Malam itu di
Secret Garden mereka memutuskan untuk tidak berhubungan satu sama lain selama 3
bulan dan akan bertemu lagi tanggal 14 Agustus.
Selama
tiga bulan berpisah banyak keajaiban yang membuat hati mereka rindu akan
persahabatan, tentang Arial yang jatuh cinta sama Indy, temen fitnessnya, tentang
Riani yang mencintai Zafran, Ian yang akhirnya berhasil menyelesaikan skripsi,
Genta yang sukses jadi EO sebuah pameran dan memilih mengagumi Riani dengan
diam, dan Zafran yang makin tergila-gila sama Arinda, kembaran Arial.
Setelah
3 bulan berpisah, tanggal 14 Agustus mereka kembali bertemu di Stasiun Senen
dan atas ide Genta mereka merayakan pertemuan tersebut dengan sebuah perjalanan
Jakarta- Malang untuk mendaki Gunung Mahameru.
Dalam
perjalanan menuju tanah tertinggi di Pulau Jawa banyak kejadian yang
mengajarkan kepada mereka ditambah Arinda tentang persahabatan, cinta,
kebersamaan, serta nasionalisme.
3.
Hasil Analisis
1) Tema
Tema
dalam novel ini adalah persahabatan yang percaya pada keajaiban mimpi serta
keyakinan, seperti dalam kutipan berikut:
“Biarkan
keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu. Dan
sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari
biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan
menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas.
Lapisan
tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih
keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa. Percaya pada 5
centimeter di depan kening kamu.”
2) Penokohan
Arial
Arial
adalah sosok lelaki ganteng yang gemar berolahraga, berbadan besar dengan kulit
hitam, selalu tampil rapih dan apa adanya. Adapun karakternya adalah sebagai
berikut:
þ Tenang
: “… ia kebanggaan seluruh tongkrongan karena cuma dia yang bisa tenang…”
þ Asik
: “…kalo ketawa paling keras, makanya kalo ada dia jadi ramai.”
þ Apa
adanya : “Semua tulisan yang Arial baca, di mana pun, pasti Arial turuti apa
adanya.”
Riani
Riani
adalah sosok gadis berkacamata, cantik, dan cerdas. Riani adalah aktivis kampus
yang hobinya membaca dan berdebat. Adapun karakter Riani sebagai berikut:
þ Karismatik
: “Dia punya semacam karisma yang bisa bikin orang menengok.”
þ Ramah
: “Hmm, ia selalu tersenyum sama siapa saja, selalu akbar sama siapa saja, dari
bos sampai cleaning service…”
þ Kritis
: “Siapa saja dan apa saja bisa didebatnya, soalnya dia banyak baca dan banyak
belajar.”
Zafran
Zafran
adalah sosok lelaki bertubuh kecil dengan penampilan “standar seniman.” Zafran
memiliki pandangan berbeda dengan yang lain karena dunia Zafran dipenuhi
lantunan syair. Adapun karakternya adalah sebagai berikut:
þ Puitis
: “Zafran mulai bersyair bimbang.”
þ Spontan
: “Zafran adalah orang yang akan bilang apa aja yang dia mau bilang…”
þ Pintar
: “…pasti punya persepsi nih anak pinter banget…”
Ian
Ian
adalah sosok lelaki bertubuh bengkak yang hobi bola dan nonton film dewasa (17
tahun ke atas). Adapun karakter Ian sebagai berikut:
þ Fanatik
: “Apa aja tentang bola dia tahu dan kebanyakan dia ngabisin waktunya buat
bola…”
þ Pantang
Menyerah : “Sekeluarnya dari ruangan, tiba-tiba Ian merasa lega. Pasti gue
bisa, gue nggak pernah mau nyerah…”
þ Kreatif
: “…masih nerusin makannya, ngasih tahu rumus yang dibanggakannya buat
Indomie.”
Genta
Genta
adalah sosok pemimpin di antara sahabat-sahabatnya. Genta memiliki sifat
yang persis Riani. Genta adalah sosok yang paling dibutuhkan sahabat-sahabatnya
karena keterbukaannya. Adapun karakternya sebagai berikut:
þ Pantang
menyerah : “…dia sendiri mengakui kalo Genta itu enggak pernah nyerah…”
þ Perfeksionis
: “Genta emang orang yang sangat perfeksionis kalo udah nyebur-nyebur ke wilayah
customer intimacy…”
þ Berjiwa
Pemimpin : “Sekarang aja…, Genta langsung jawab pertanyaan ketiga
temanya. Semuanya langsung setuju, semuanya gampang nurut sama Genta.”
3) Latar
Ø Latar
Waktu
Salah
satu latar waktu yang penulis gunakan adalah sore hari.
Ø Latar
Tempat
Salah
satu latar tempat yang digunakan penulis adalah Ranu Pane.
Ø Latar
Suasana
Salah
satu latar suasana yang penulis gambarkan di cerita adalah haru.
“Suara-suara
tangis bahagia dan teriakan-teriakan penuh semangat terdengar memenuhi puncak.”
(hal.347)
4) Alur
Novel
ini menggunakan alur campuran, dimana penulis menceritakan kejadian secara
progresif yang diselingi flashback/ kejadian di masa lalu. Adapun alur novel
5cm adalah sebagai berikut:
Awal
cerita dimulai saat kelima sahabat sedang kumpul di Secret Garden, rumah Arial.
Disini mereka berlima sempat flashback tentang kejadian Ian mencari jati
dirinya sebelum akhirnya menjadi Ian yang sepenuhnya Ian. Saat itu mereka
sampai pada titik jenuh setelah 7 tahun selalu bersama, akhirnya Genta
berinisiatif untuk berhenti sejenak bertemu satu sama lain selama 3 bulan,
semua temannya pun setuju. Selama 3 bulan berpisah, banyak kejadian yang
terjadi pada tiap orang, seperti Ian yang akhirnya menyelesaikan skripsi, Riani
yang sukses ditempat kerjanya, Arial yang jatuh cinta sama Indy, Genta yang
sukses jadi Event Organizer, dan Zafran yang makin jatuh cinta sama
Arinda.
Bagian
tengah dari novel ini adalah saat kelima sahabat ini ditambah Dinda akhirnya
bertemu kembali di Stasiun Senen, 14 Agustus, untuk melakukan perjalanan
mendaki ke tanah tertinggi, puncak Mahameru. Perjalanan dimulai dari naik
kereta Matarmaja, naik Jip untuk ke Ranu Pane, bertemu Daniek salah satu
pendaki setia Mahameru, mendaki Mahameru, beristirahat di Ranu Kumbolo, perjalanan
menuju puncak ditemani pemandangan indah dan juga rintangan, hingga akhirnya
mereka sampai di tanah tertinggi pulau Jawa, Puncak Mahameru, 17 Agustus, dan
melakukan upacara bendera dengan pendaki yang lainnya.
Bagian
akhir dari novel ini adalah saat turun dari Puncak Mahameru, Genta memberanikan
dirinya untuk mengungkapkan segala rasa pada Riani, yang selama ini dipendam.
Namun ternyata Riani memendam rasa pada Zafran, kekonyolan Zafran dan dunianya
yang selalu bisa bikin Riani tersenyum. Pada akhirnya cinta bukan untuk
dimiliki karena Tuhan memberi apa yang manusia butuhkan. Zafran menikah dengan
Riani, Arial menikah dengan Indy, Genta menikah dengan Citra, sahabat Riani di
kantor, dan Ian yang akhirnya bisa menikahi Happy Salma, wanita idamannya. Persahabatan
mereka tidak pernah berhenti, begitupula persahabatan anak-anak mereka.
5) Sudut Pandang
Dalam
novel ini, sudut pandang yang digunakkan penulis adalah orang ketiga serba
tahu, dimana penulis bertindak sebagai sutradara yang mengetahui segala perasaan
maupun konflik batin yang dialami para tokoh.
6) Gaya Bahasa
Dalam
penulisan novel, penulis menggunakan bahasa sehari-hari sehingga mudah
dimengerti. Adapun beberapa majas yang dapat ditemukan adalah sebagai berikut
Personifikasi
“Angin
sore mengelus wajah mereka berdua.”
Asosiasi
“Mereka
menaikkan barang-barang ke dalam jip Land Rover lama yang disulap
seperti bak terbuka.”
Hiperbola
“…bergerak
cepat mencoba melawan hawa dingin yang sangat menusuk.”
7) Amanat
a) Keyakinan
kuat yang disertai kerja keras akan memberikan hasil seperti apa yang kita
impikan.
b) Jadilah
manusia yang bermanfaat, karena sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang
bermanfaat bagi orang lain.
c) Jadilah manusia yang bersyukur atas segala hal
yang Tuhan berikan.
d) Dalam
pertemanan, kita harus menerima segala kekurangan dan kelebihan agar tercipta
hubungan baik.
e) Jadilah
manusia yang beranggapan bahwa dirinya yang harus mengatur keadaan, bukan
diatur oleh keadaan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Perbedaan novel serius dan novel populer pada dasarnya lebih
dikaitkan kepada kekreativitasan dan perbaruan karya. Novel Populer cenderung
lebih ke keinginan pembaca sedangkan
novel yang justeru akan sering terjadi bentuk-bentuk
peniruan pada karya yang sudah ada sebelumya (epigon). Hal ini berbeda dengan
novel serius yang lebih berpretensi untuk menciptakan sebuah karya yang baru
dan unik.
Novel 5 cm dan novel bumi manusia merupakan sebuah novel
yang sama-sama memberikan kesan positif,yang bisa dilihat dari aspek-aspek
sosial dan amanat-amanat yang terkandung didalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar