Rabu, 05 Agustus 2020

PENGENALAN MASYARAKAT PESISIR PANTAI BOJONG SALAWE



Kawasan pesisir merupakan salah satu wilayah ekonomi yang sangat penting dewasa ini hal ini disebabkan karena sekitar 80 persen kegiatan ekonomi Indonesia terkait dengan wilayah ini, seperti perikanan dan pelabuhan, pergudangan, industri, kepariwisatawaan, dan pertanian. Disamping itu, sebagian besar penduduk di wilayah pesisir memiliki mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan cara memanfaatkan sumberdaya alam di wilayah pesisir baik sebagai petani sawah, nelayan maupun petani tambak. Hal ini dapat dimengerti, menguat secara alami wilayah pesisir memiliki potensi sumberdaya alam yang melimpah ruah. Kawasan pesisir memerlukan perlindungan dan pengelolaan yang tepat dan terarah. Keseimbangan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup menjadi tujuan akhir yang berkelanjutan. Telah banyak pembahasan dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk pembangunan perairan pesisir. Wilayah pesisir sebagai daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut memiliki karakteristik fisik, biologi, sosial, dan ekonomi yang unik dan layak untuk dipertahankan. keanekaragaman potensi sumber daya alam di wilayah pesisir merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki peran sangat signifikan dalam pengembangan ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan masyarakat pesisir. Pengembangan potensi sumber daya alam di wilayah pesisir tentunya akan melibatkan beberapa pihak terkait, seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya yang seyogianya dengan tetap mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Sumber daya pesisir dan lautan merupakan potensi penting dalam pembangunan masa depan, mengingat luas wilayah laut Indonesia adalah 62% dari luas wilayah nasional. Luas wilayah pesisir Indonesia dua per tiga dari luas daratan dan garis pantainya 95.161 kilometer atau terpanjang kedua di dunia. Dengan berbagai kekayaaan keanekaragaman hayati dan lingkungan, sumber daya pesisir dan lautan mempunyai nilai ekonomis dan ekologis yang tinggi. Guna menjamin keberlanjutan dari sumber daya tersebut, pengelolaannya harus dilakukan secara terencana dan terpadu serta memberikan manfaat yang serbesar-besarnya kepada semua stakeholders’ terutama masyarakat pesisir, dan menimbulkan dampak serta konflik yang berpotensi terjadi.

            Tujuan diadakannya penelitian adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mendapatkan data analisis Potensi yang terdapat di daerah pesisir Bojongsalawe Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaan.
2.      Untuk mendapatkan informasi pemanfaatan potensi yang terdapat di daerah  pesisir Bojongsalawe Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaan. 










TINJAUAN UMUM LOKASI PPKMP
2.1. Waktu Pelaksanaan
Penelitian dilakukan dimulai pada tanggal 8 s/d 16 Juni 2020. Dalam melaksanakan penelitian ini maka penulis menetapkan tempat dan lokasi penelitian ini di Wilayah pesisir Bojongsalawe Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.
2.2. Profil Umum Lokasi        
Pantai Bojong Salawe, merupakan Salah satu objek wisata yang keberadaannya ada di pantai di Kabupaten Pangandaran, Kabupaten tersebut tergolong masih muda karena hasil pemekaran dari kabupaten Ciamis provinsi Jawa Barat, pantai yang terletak jaraknya sekitar ± 20 KM dari dan di sebelah barat dari Pangandaran, letak pantai Bojong Salawe di Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi, untuk menuju ke lokasi Bojong Salawe bisa melewati jalan raya kabupaten, karena letak lokasi pantai berada diantara objek wisata Batu Hiu dengan objek wisata Batu Karas, hanya dipisahkan oleh muara sungai Bojongsalawe. Muara tersebut dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk mencari ikan.
Di Pantai Bojong Salawe mempunyai ombak besar jadi masyarakat atau pendatang tidak dibolehkan untuk berenang, tetapi jangan kaget disana terdapat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) atau yang sering disebut pasar ikan dan di sekitar pesisir pantai Bojong Salawe juga terdapat wisata kuliner dengan menu bermacam-macam dari hasil laut, makanya tidak heran pantai Bojong Salawe sangat ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Keberadaan Pelabuhan Bojong Salawe mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten pangandaran.
Batas Wilayah Sebelah Utara        : Desa Karangbenda
Sebelah Selatan                             : Samudera Hindia
Sebelah Barat                                : Desa Margacinta
Sebelah Timur                                : Desa Ciliang
BAB III
PROSEDUR KERJA              

3.1   Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini hanya berupa alat tulis untuk mencatat rangkaian hasil penelitian yang telah dilakukan.
      

3.2.Teknik Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan cara metode wawancara, itupun juga dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yaitu DJCM (Dirumah saja, Jaga Jarak, Cuci tangan dan memakai masker) yang menjadi slogan bupati – wakil bupati Pangandaran di saat pandemi seperti sekarang ini. Selain metode tersebut, pengambilan data diambil dari internet.
      
3.3. Tahapan Kegiatan           
Sebelum melakukan observasi penelitian, penulis membuat rencana penelitian dan juga menentukan narasumber. Selanjutnya untuk melengkapi informasi / bahan penelitian, penulis melakukan pencarian secara online.











BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1.  Potensi Wilayah Pesisir Pantai Bojongsalawe
1)     Hutan Mangrove
Bojong Salawe memiliki kawasan konsevasi mangrove. Kawasan konservasi mangrove terletak di sekitar pesisir Pantai Bojong Salawe, Kecamatan Parigi atau tepatnya disekiatr jembatan sebelum menuju ke titik Pantai Bojong Salawe. Sungai yang berada di bawah jembatan tersebut merupakan bagian wilayah dari sungai Cialit yang mengalir dari sebelah utara sedangkan untuk Sungai Cikiray mengalir dari arah barat, namun keduanya sama – sama bermuara ke Pantai Bojong Salawe. Keberadaan hutan mangrove tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap ekosistem yang berada disekitarnya, antara lain mampu mencegah intrusi air laut, abrasi dan erosi pantai, pencegah dan penyaring alami, dan untuk menstabilkan wilayah pesisir.
Ada sekitar lima jenis mangrove dan tumbuhan lainnya yang berada dikawasan hutan mangrove bojongsalawe antara lain, Nipah (Nypa fruticans), Api – api (Avicennia Marina), Bakau (Rhizopora mucronata), Bakau (Rhizopora apiculata), Jeruju (Acanthusilicifolius), Kelapa, Pidada, Waru Laut, Ketapang, Pandan laut dan Tapak Kuda.
Manfaat secara ekonomi pun terjadi pada peningkatan penangkapan ikan, kayu dari hutan mangrove, daun nipah yang sering digunakan untuk membuat atap tradisional serta beberapa bentuk kerajinan tangan. Keberadaan mangrove juga berperan penting bagi para nelayan di sekitar pesisir Kabupaten Pangandaran karena mangrove dapat menjadi habitat bagi kepiting bakau dan udang yang bernilai ekonomis. Tumbuhan mangrove yang ada sebagian tumbuh secara alami  dan adapula yang sengaja ditanam oleh masyarakat sekitar, sebagai salah satu langkah pengelolaan hutan mangrove. Pentingnya teknik pengamatan jenis vegetasi mangrove adalah untuk mendapatkan data mangrove baik jenis maupun kerapatan serta kondisi mangrove semai sehingga menjadi salahsatu dasar pengelolaan mangrove yang mendukung pengelolaan sumber daya ikan dipesisir Kabupaten Pangandaran .

2)    Potensi Perikanan
Mayarakat Bojongsalawe hampir mayoritas adalah nelayan. Terdapat TPI (Tempat Pelelangan Ikan) untuk transaksi jual beli ikan hasil tangkapan nelayan.  Nelayan setempat tidak hanya menangkap ikan di laut lepas Bojongsalawe, namun juga di muara. Muara tersebut dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk mencari ikan. Masyarakat juga memanfaatkan ikan untuk diolah kembali menjadi ikan asin sebagai buah tangan khas Bojongsalawe.

3)    Potensi Pariwisata
Pantai Bojong Salawe, merupakan Salah satu objek wisata yang keberadaannya ada di pantai di Kabupaten Pangandaran, pantai yang terletak jaraknya sekitar ± 20 KM dari dan di sebelah barat dari Pangandaran, letak pantai Bojong Salawe di Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi, untuk menuju ke lokasi Bojong Salawe bisa melewati jalan raya kabupaten, karena letak lokasi pantai berada diantara objek wisata Batu Hiu dengan objek wisata Batu Karas, hanya dipisahkan oleh muara sungai Bojongsalawe. Di Pantai Bojong Salawe mempunyai ombak besar jadi masyarakat atau pendatang tidak dibolehkan untuk berenang, tetapi jangan kaget disana terdapat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) atau yang sering disebut pasar ikan dan di sekitar pesisir pantai Bojong Salawe juga terdapat wisata kuliner dengan menu bermacam-macam dari hasil laut, makanya tidak heran pantai Bojong Salawe sangat ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Keberadaan Pelabuhan Bojong Salawe mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten pangandaran.
4)     Pemanfaatan Kawasan Bengawan Bojongsalawe
Di kawasan wilayah Bojongsalawe terdapat bengawan (laguna) yang terbentuk dari aliran sungai Cikiray, sungai Cijaluhilir, serta aliran sungai dari wilayah nusawiru (Cijulang) yang bertemu di muara dan membentuk laguna. Disekitaran laguna banyak dimanfaatkan warga untuk usaha tambak udang, kepiting, dan lain-lain. Dari pinggir Pantai Bojongsalawe sekitar 20 Meter dari bibir pantai terdapat Danau kecil (cekungan) yang disebabkan oleh abrasi laut atau tsunami tahun 2006 silam. Cekungan yang terdapat di Pantai Bojong salawe tersebut seperti membentuk sebuah danau atau kolam yang sekarang ini digunakan untuk keperluan nelayan, seperti memelihara ikan atau udang. Kemudian di sebelah selatan kita juga bisa melihat  gundukan pasir  seperti membentuk sebuah pulau kecil yang tepatnya berada diantara aliran sungai cialit menuju ke laut bojong salawe tempat kelauar masukanya perahu nelayan.













5.1. Kesimpulan
           Potensi di daerah pesisir Bojongsalawe sangat besar pengaruhnya terhadap pendapatan ekonomi masyarakat sekitar, yang merupakan mayoritas adalah nelayan. Hal ini karena garis pantai Bojongsalawe yang luas serta terdapat muara yang berasal dari beberapa sungai yang bnermuara disana serta dari pertemuan sungai tersebut membentuk sebuah laguna (bengawan) dan juga disekitarnya terdapat hutan mangrove. Dalam hal ini banyak potensi sumber daya alam yang digali sehingga menjadi sumber pendapatan masyarakat sekitar, selain dari hasil penangkapan ikan para nelayan, juga berimbas ke sektor lain yaitu pariwisata, usaha kerajinan, serta terdapat pula tambak-tambak yang membudidayakan berbagai varietas ikan, udang, kepiting dan lain-lain.
5.2. Saran
        Hendaknya pada pemanfaatan potensi alam di daerah pesisir Bojongsalawe Desa Karangjaladri Kecamatan Parigi, peran pemerintah setempat dapat melakukan penyuluhan pemberdayaan masyarakat sekitar tentang bagaimana pemanfaatan potensi alam yang baik dan benar serta berwawasan lingkungan, agar taraf hidup di deaerah pesisir tersebut dapat meningkat, baik pada kondisi sosial maupun ekonomi.







DAFTAR PUSTAKA
http://ejurnal.stiedharmaputra-smg.ac.id




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM

  MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Eko...