Senin, 09 Oktober 2017

MAKNA & ARTI LAGU-LAGU DAERAH



1.    Judul    : Gundul – Gundul Pacul

Lirik :
gundhul-gundhul pacul-cul gembelengan
nyunggi-nyunggi wakul-kul kelelengan
wakul ngglimpang segane dadi sak latar  
wakul ngglimpang segane dadi sak latar

Bahasa       : Jawa
Asal Etnik   : Jawa Tengah
Makna & Arti    : GUNDUL2 PACUL CUL artinya orang yang dikepalanya sdh kehilangan 4 indera tersebut yang mengakibatkan sikap berubah jadi GEMBELENGAN (congkak).
NYUNGGI2 WAKUL KUL (menjunjung amanah rakyat) selalu sambil GEMBELENGAN (sombong hati),
akhirnya WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh gak bisa dipertahankan) SEGANE DADI SAK LATAR (berantakan sia2, tak bisa bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat)

2.  Judul    : Apuse
Lirik & Arti :
Apuse kokon dao                               (Kakek-nenek ku mau)
Yarabe soren doreri                           (Pergi ke negeri seberang, Teluk Doreri)
Wuf lenso bani nema baki pase       (Pegang saputangan dan melambaikan tangan)
Apuse kokon dao                               (Kakek/nenek aku mau)
Yarabe soren doreri                           (Pergi ke negeri seberang, Teluk Doreri)
Wuf lenso bani nema baki pase       (Pegang saputangan dan melambaikan tangan)
Arafabye aswarakwar                        (Kasihan aku, selamat jalan cucuku)
Arafabye aswarakwar                        (Kasihan aku, selamat jalan cucuku)
Bahasa        : Papua
Asal Etnik   : Irian Jaya
Makna        : Lagu Apuse mengisahkan tentang perpisahan seorang cucu dengan kakek neneknya. Apuse sendiri artinya kakek atau nenek.

3.  Judul    : Yamko Rambe Yamko
Lirik :
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro

Arti :
Hai jalan yang dicari sayang perjanjian
sungguh pembunuhan di dalam negri
sebagai bunga bangsa
bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bangsa
bunga bertaburan
bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bertumbuh
di taman pahlawan
Bahasa        : Papua
Asal Etnik   : Papua Barat
Makna          : Lagu tersebut adalah lagu tentang peperangan. Di lagu itu para pejuang Indonesia ingin menjadi bunga bangsa. Bunga bangsa itu adalah pahlawan. Yang rela berkorban untuk mempertahankan negara Indonesia ini dari para penjajah.

4.    Judul    : Rasa Sayange
Lirik :
Kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umur panjang boleh kita bertemu lagi
Rasa sayange, rasa sayang sayange
Lihat Ambon dari jauh rasa sayang sayange
Rasa sayange, rasa sayang sayange
Lihat Ambon dari jauh rasa sayang sayange
Bahasa       : Melayu Ambon
Asal Etnik   : Maluku
Makna & Arti           : Lagu ini merupakan lagu anak anak yang selalu dinyanyikan secara turun-temurun sejak dahulu oleh masyarakat Maluku untuk mengungkapkan rasa sayang mereka terhadap lingkungan dan sosialisasi di antara masyarakat. Jika didengarkan, lagu ini layaknya seperti sajak atau pantun yang bersahutan, yang merupakan tradisi lisan orang Maluku. Oleh karenanya banyak versi dari lagu ini karena liriknya dapat dibuat sendiri sesuai maksud dan tujuan dari lagu tersebut.

5.  Judul  : Kicir – Kicir
Lirik :
Kicir kicir ini lagunya
Lagu lama ya tuan dari Jakarta
Saya menyanyi ya tuan memang sengaja
Untuk menghibur menghibur hati nan duka
Burung dara burung merpati
Terbang cepat ya tuan tiada tara
Bilalah kita ya tuan suka menyanyi
Badanlah sehat ya tuan hati gembira
Buah mangga enak rasanya
Si manalagi ya tuan paling ternama
Siapa saya ya tuan rajin bekerja
Pasti menjadi menjadi warga berguna

Bahasa      : Indonesia
Asal Etnik   : Jakarta
Makna          : Lagu kicir-kicir ini merupakan lagu yang termasuk dalam kebudayaan nasional, karena kebudayaandapat merupakan tarian, lagu-lagu daerah dan alat musik yang dilestarikan.bangsa Indonesia merupakan bangsa yang paling beragam kebudayaannya dari mulai bahasa yang digunakan, pakaian adat sampai lagu-lagu dari tiap-tiap daerah pasti memilikinya.

6.  Judul : O Ina Ni keke
Lirik & Arti                :
O ina nikeke mangewisako            (Oh ibu mau ke mana)
Mange aki Wenang                         (Mau pergi ke Manado)
Tumeles waleko                               (Membeli rumahmu/kue)
Weane, weane, weane toyo           (Berikan, berikan, berikan sedikit)
Daimo siapa kotare makiwe          (Sudah tidak ada lagi, kamu baru minta)
Bahasa       : Manado
Asal Etnik   : Sulawesi Utara
Makna          : Lirik yang menyebutkan sebagai rasa kasih sayang dari ibu kepada anak yang disayanginya. Namun ternyata anak justru melihat rasa kasih sayang tersebut sebagai ungkapan rasa kemanjaan sehingga tidak adanya timbal balik rasa sayang yang terjalin dari hubungan ibu dan anak tersebut.

7.  Anging Mammiri
Anging mamiri ku pasang
Pitujui tongtongana
Tusaroa takkan lupa (2X)
Eaule na mangu rangi
Tutenaya, tutenaya parisina (2X)
Batumi anging mamiri
Anging ngerang dinging-dinging
Namalantang saribuku
Eaule mangerang nakku
Nalo'lorang, nalo'lorang jene mata
Anging mamiri ku pasang
Pitujui tongtongana
Tusaroa takkan lupa

Anging mammiri ciptaan Bora D. G. Irate adalah lagu Makassar, Sulawesi Selatan, yang artinya “angin bertiup, yang membawa kesejukan dan pesan untuk menyampaikan kerinduan kepada orang yang disayang”




8. Apuse
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Arafa bye aswa ra kwar
Arafa bye aswa ra kwar

Apuse artinya “kakekku,” lagu rakyat Papua yang mengisahkan tentang seorang cucu yang hendak pamit kepada kakek-neneknya pulang ke pulau seberang, dan dengan berat hati direlakan. http://www.youtube.com/watch?v=U8NZEGNHx4g.


9.  Butet
Butet ... dipangungsian do amang mu ale butet
Da margurilla da mardarurat ale butet
Da margurilla da mardarurat ale butet
Butet ... tibo do mulak au amang mu ale butet
Musuttai ikkon saut do talu ale butet
Musuttai ikkon saut do talu ale butet
I ... doge doge doge i doge i ... doge doge
I ... doge doge doge i doge i ... doge doge
Butet ... sotung ngol-ngolan roha muna ale butet
Paima tona manang surat ale butet
Paima tona manang surat ale butet
Butet ... haru patibu ma magodang ale butet
Asa adong da palang mera ale butet
Da palang mera ni negara ale butet
I ... doge doge doge i doge i ... doge doge
I ... doge doge doge i doge i ... doge doge
Butet ciptaan S. Dis adalah “panggilan untuk anak perempuan Batak, Sumatera Utara. Lagu ini dinyanyikan oleh seorang ibu untuk anaknya, bertujuan untuk menghibur anaknya yang bersedih menunggu balasan surat dari ayahnya di medan perang” (SentraGlobalMedia http://www.youtube.com/watch?v=jZ6Dirb9_Yg).

10. Cing Cangkeling
Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten
Blos ka kolong bapak satar buleneng
Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten
Blos ka kolong bapak satar buleneng
Kleung dengklek buah kopi raranggeuyan
Keun anu dewek ulah pati diheureuyan
Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten
Blos kakolong bapak satar buleneng

Kleung dengklek buah kopi raranggeuyan
Keun anu dewek ulah pati diheureuyan
Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten
Blos kakolong bapak satar buleneng


Cing Cangkeling adalah sebuah lagu Sunda, Jawa Barat. Kedalaman artinya lagu ini ungkapkan oleh Fauz Noor demikian:

Cing cangkeling, cing-cing eling manusia semua. Manuk (burung) bisa digunakan sebagai perlambang hati. Apa sebabnya? Sebab hati seperti manuk yang bisa terbang ke mana saja semau dirinya. Silahkan kamu rasakan sendiri. Hati kita bisa terbang ke Jakarta umpamanya. Hati tak bisa dipenjara oleh apa pun, walau pun orang yang sedang dipenjara. Apakah hati orang yang dipenjara selalu ada di penjara? Tidak! Sering hati mereka ada di rumah, rindu anak istri. Manuk cingkleung cineten, hati yang suka melirik-lirik ke sekitarnya itu harus tenang. Kalu hati sudah tenang, hati akan masuk ke kolong langit, Blos ka kolong, dan akan mendapatkan Bapa satar. Satar artinya dunia. Satar berasal dari bahasa Sunda kuno, artinya rendah. Silahkan tanya Kiai, dalam bahasa Arab dunia artinya rendah, adyan. Jadi, satar jeung dunia merupakan kata yang maksudnya sama. Kalau hati kita sudah tenang, maka kita akan mendapat dunia yang Bulendeung, yaitu penuh rahmat dan berkah Tuhan.”1

 
11. Gundul Pacul

Gundul gundul pacul cul gembelengan
Nyunggi-nyunggi wakul kul gembelengan
Wakul ngglimpang segane dadi sak latar
Wakul ngglimpang segane dadi sak latar

Penjelasan Rena Astry Pertiwi tentang lagu ini:

'Gundul pacul' artinya adalah seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya/orang banyak. Orang Jawa mengatakan pacul adalah 'Papat Kang Ucul' (empat yang lepas). Kemuliaan seseorang tergantung empat hal, yaitu bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.

  1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat/masyarakat.
  2. Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.
  3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.
  4. Mulut digunakan untuk berkata adil.
Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya. 'Gembelengan' artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.
Arti harafiahnya jika orang yg kepalanya sudah kehilangan 4 indera itu mengakibatkan:

GEMBELENGAN (congkak/sombong). NYUNGGI-NYUNGGI WAKUL (menjunjung amanah rakyat/orang banyak) GEMBELENGAN (sombong hati), akhirnya WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh tak bisa dipertahankan).2

12. Hidop Gandong
Hidop Gandong ciptaan Kace Rumahmury adalah sebuah lagu dari Maluku yang mengajak semua orang untuk hidup dalam persaudaraan, saling membantu di waktu susah, dan jika ada persoalan supaya dibicarakan secara baik-baik. Istilah gandong terkait dengan adat Pela Gandong yang berarti ikatan persatuan dan persaudaraan antara komunitas-komunitas etnik di Maluku yang pada dasarnya datang dari akar yang sama. 

Bahasa Wemale
Ina ama caniluma mo
Caniluma mo ina ama mi hanokela
Ina ama mahanal ueni hanuleu emehelae
Ina ama mi hanauta
Ina ama tuku ma kina leuema
Hano yawali yawae saii hanalue saii
Nae kukulata
Sui silia sai (yawali, yawe hidup mulukue)
Mase nae pasalata kineae hohoe
Mase kanalesite mulukue nae hahaoti
Masake ina sa supa mo
Supa se na halukue lumei, hele santa keae
Kula e mutule helae
Tipi sue taliini rasae tuka isini
Em ce hidup mulukun


13. Miara Si Luri
Sa koo miara si luri
Piara nu sia, le'o-le'osen
Le'o-le'osenu sia
Wo sia lalei, lalei wia nikoo
Sa sia lewo-lewo'en
Si gampang uman, tumelew karia
Ni'itumou mikir-mikirlah
Sa nikoo miara si luri

Miara Si Luri adalah lagu dari Minahasa, Sulawesi Utara, yang berisi ungkapan nasihat bagi seorang pria supaya ketika ia berpacaran atau meminang seorang wanita, hendaknya memperlakukan ia dengan baik-baik, dengan demikian wanita itu akan betah tinggal bersamanya. Kalau tidak, maka ibarat burung luri ia akan mudah terbang meninggalkannya. Kata miara mengandung arti “pelihara,” namun kata itu melebihi arti dari memelihara binatang. Orang Minahasa juga menyebut Tuhan sebagai Si Mapiara (Yang Memelihara). http://www.youtube.com/watch?v=HTSSRSEfDBY.

14. Minahasa Kinatouanku

O Minahasa kinatouanku
Sela rimae un ateku
Meilek ung kewangunanu

Ngaran nu kendis wia Nusantara
Nuun Cingkeh Pala wo ung Kopra
Se mateles malolowa'
Dano Toulour depo wo 'numamu
Terbur Lokon Soputan
maawes ung wangunu
O Kinatouanku Minahasa
Sa wisa mendo endo le'os
Pale’osan ne matuari

O Minahasa Kinatouanku adalah lagu asal dari Minahasa, Sulawesi Utara, yang berarti “O Minahasa tempat lahirku.” Lagu ini menggambarkan kekaguman terhadap keindahan tanah Minahasa dan harapan supaya hidup aman dan sentosa di tanah kelahiran ini. http://www.youtube.com/watch?v=jTyVFlUKYGg.

15. O Ina' ni Keke'

O Ina' ni keke'
Mange wisa koo
Mange aki Wenang
Tumeles em waleko

Weane, weane
Weane toyo'
Dai'mo si apa
Koo tare makiwee

O Ina' ni Keke' adalah lagu asal dari Minahasa, Sulawesi Utara, yang berarti “O ibu dari keke'.” Keke' adalah sapaan sayang bagi anak perempuan Minahasa. Lagu ini menceritakan tentang perjalanan seorang ibu ke kota Manado, yang disebut Wenang dalam bahasa Minahasa, untuk membeli kue (waleko; diawali artikel “em” dibaca mbaleko). Sayangnya, yang meminta kue tidak kebagian karena sudah dimakan habis baru meminta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM

  MAKALAH PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN DASAR TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SDM Disusun untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Eko...