BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia
adalah negara yang banyak memiliki pulau yang disatukan oleh lautan. Indonesia
memiliki banyak obat-obatan tradisional, bahkan jika dibandingkan Negeri
Gingseng Indonesialah yang paling banyak jenis tumbuhan herbal. Tidak hanya itu
saja bahkan para manusia Indonesia pun bisa meneliti dan mengolahnya.
Kebudayaan indonesia bukan hanya dari alat music, lagu-lagu dan pakaian saja.
Bisa dikatakan semua materi yang Allah SWT berikan di bumi ini dimiliki oleh
Indonesia. Antara lain :
1. Agama yang beraneka ragam
2. Minyak bumi
3. Belerang, Emas, Batu bara dll.
4. Flora & Fauna
5. Rumah adat
6. Bahasa daerah
7. Pakaian tradisional dari tiap-tiap daerah
8. Alat & jenis music tradisional
9. Banyaknya pesona alam yang tidak kalah dengan Negara lain
(hutan, bukit, lembah, dll)
10. Berbagai macam ilmu bela diri & tari tradioional, dll.
Oleh karena itu, penyusun menyusun
makalah dengan judul Kebudayaan Indonesia ini.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu :
a.
Apa yang dimaksud dengan kebudayaan
?
b.
Apa saja jenis kebudayaan yang ada
di Indonesia ?
c.
Apa saja wujud dari kebudayaan yang
ada di Indonesia ?
d.
Budaya Indonesia apa saja yang
hilang ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan penulisan dari makalah ini, yaitu :
a.
Untuk mengetahui pengertian dari
kebudayaan.
b.
Untuk mengetahui jenis kebudayaan
yang ada di Indonesia.
c.
Untuk mengetahui wujud dari
kebudayaan yang ada di Indonesia.
d.
Untuk mengetahui beberapa budaya
Indonesia yang telah hilang
BAB II
KEBUDAYAAN
INDONESIA
2.1 Pengertian Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang
berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan
juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang
diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu keseluruhan
pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan
menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi pedoman bagi
tingkah lakunya. Suatu kebudayaan merupakan milik bersama anggota suatu
masyarakat atau suatu golongan sosial, yang penyebarannya kepada
anggota-anggotanya dan pewarisannya kepada generasi berikutnya dilakukan
melalui proses belajar dan dengan menggunakan simbol-simbol yang terwujud dalam
bentuk yang terucapkan maupun yang tidak (termasuk juga berbagai peralatan yang
dibuat oleh manusia).
Dengan demikian, setiap anggota masyarakat mempunyai suatu
pengetahuan mengenai kebudayaannya tersebut yang dapat tidak sama dengan
anggota-anggota lainnya, disebabkan oleh pengalaman dan proses belajar yang
berbeda dan karena lingkungan-lingkungan yang mereka hadapi tidak selamanya
sama.
2.2
Jenis Kebudayaan yang Ada di Indonesia
Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan
nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di
Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Budaya
merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai – nilai penting dan fundamental
yang diwariskan dari generasi ke generasi. Warisan tersebut harus dijaga agar
tidak luntur atauhilang sehingga dapat dipelajari dan dilestarikan oleh
generasi berikutnya. Budaya secara umum dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
2.2.1
Budaya nasional
Budaya
Nasional adalah kebudayaan yang diakui
sebagai identitas nasional. Selain itu, budaya nasional juga diartikan sebagai
gabungan dari budaya daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya
daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan dareah lain di suatu
Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara
tersebut. Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu
Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti
oleh seluruh pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk
menyatukan Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang
berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya
dalam semboyan “bhineka
tunggal ika”.
Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki
Hajar Dewantara
adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”.
2.2.2
Budaya Daerah
Budaya
Daerah adalah suatu kebiasaan dalam
wilayah atau daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun oleh generasi
terdahulu pada generasi berikutnya pada ruang lingkup daerah tersebut. Budaya
daerah ini muncul saat penduduk suatu daerah telah memiliki pola pikir dan
kehidupan sosial yang sama sehingga itu menjadi suatu kebiasaan yang membedakan
mereka dengan penduduk – penduduk yang lain. Budaya daerah sendiri mulai
terlihat berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan – kerajaan terdahulu.
2.3
Wujud Kebudayaan Indonesia
2.3.1 Wujud Kebudayaan Nasional
Adapun wujud dari kebudayaan
nasional Negara Indonesia, yaitu :
a. Negara kesatuan
b. Ekonomi nasional
c. Hukum nasional
2.3.2
Wujud Kebudayaan Daerah
Kebudayaan daerah tercermin dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap
daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda. Berikut adalah wujud-wujud
dari kebudayaan daerah, yaitu :
a. Rumah Adat
1. Provinsi DI Aceh
Rumah adat Aceh berbentuk panggung. Mempunyai 3 serambi
yaitu Seuramue Keu ( Serambi depan ), Rumah Inong ( serambi tengah ) dan
Seurarnoe Likot ( serambi belakang ). Selain itu, ada rumah berupa lumnbung
padi yang dinamakan Krong Pade atau Berandang.
2. Provinsi Sumatera Utara
Rumah adat Sumatera Utara adalah Jahu Balon, sebuah rumah
pertemuan keluarga besar. Berbentuk panggung dan ruang atas untuk tempat
tinggal. Pada ruang ini tak ada kamar-kamar dan biasanya 8 keluarga tinggal
bersama-sama. Tempat tidur lebih tinggi daripada dapur.
3. Provinsi Sumatera Barat
Rumah adat untuk tempat tinggal di Sumatera Barat adalah
Rumah Gadang. Rumah tersebut dapat dikenali dari tonjalan atapnya yang mencuat
ke atas yang bermakna menjurus kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tonjolan itu
dinamakan gojong yang banyaknya 4-7 buah.
4. Provinsi Riau
Rumah adat di daerah Riau bernama Selaso Jatuh Kembar.
Ruangan rumah ini terdiri dari ruangan besar untuk tempat tidur. Rumah adat ini
dilengkapi pula dengan Balai Adat .
5. Provinsi Sumatera Selatan
6. Provinsi Jawa
7. Papua
8. Provinsi Sulawesi Selatan
9. Sulawesi Tenggara
10. Sulawesi Utara
11. Kalimantan Tengah
12. Provinsi Kalimantan Barat
Model rumah adat Kalimantan
Barat berbentuk panggung. Bagian kolongnya tidak dipergunakan, karena tanahnya
berawa-rawa. Pada kiri kanan rumah terdapat kamar-kamar dan ditengahnya
merupakan ruang upacara dan pertenunan.
13. Provinsi Kalimantan Selatan
Rumah adatnya adalah Rumah
Bubungan Tinggi. Bagian depan rumah berfungsi sebagai teras yang dinamakan
Pelataran. Rumah ini merupakan rumah panggung dan dibawahnya untuk menyimpan
padi dan sebagainya.
14. Provinsi Kalimantan Timur
Rumah
adatnya adalah Rumah Lamin. Rumah itu berbentuk panggung setinggi 3 meter dan
dihuni oleh 25 – 30 kepala keluarga. Halamnan rumah dihiasi oleh patung-patung
Blontang, yang menggambarkan dewa-dewa sebagai penjaga rumah atau kampung.
15. Nusa Tenggara Timur
16. Maluku
b. Tarian
Berikut
adalah tarian-tarian yang ada di Indonesia, yaitu :
11. Pesisir Sibolga/Tapteng: Tari
Sapu Tangan , Tari
Adok , Tari
Anak , Tari
Pahlawan , Tari
Lagu Duo , Tari
Perak , Tari
Payung .
c. Lagu
Berikut ini adalah
beberapa lagu-lagu di daerah Indoneia, yaitu :
6.
Ampar-Ampar
Pisang (Kalimantan Selatan)
7.
Anak
Kambing Saya (Nusa Tenggara Timur)
8.
Oras
Loro Malirin, Sonbilo, Tebe Onana, Ofalangga, Do Hawu, Bolelebo, Lewo Ro Piring
Sina, Bengu Re Le Kaju, Aku Retang, Gaila Ruma Radha Nusa Tenggara Timur
9.
Angin Mamiri (Sulawesi Selatan)
10.
Anju Ahu (Sumatera Utara)
11.
Apuse (Papua)
12.
Ayam Den Lapeh (Sumatera Barat)
13.
Barek Solok (Sumatera Barat)
14.
Batanghari (Jambi)
14. Bubuy Bulan (Jawa Barat
15. Buka Pintu (Maluku)
16. Bungo Bangso (Sumatera Utara)
17. Bungong Jeumpa (Aceh)
18. Burung Tantina (Maluku)
d.
Musik
Berikut
adalah beberapa music yang ada di Indonesia, yaitu :
e. Alat musik
Berikut adalah beberapa alat music yang ada di
Indonesia, yaitu :
f. Patung
Berikut
ini adalah beberapa patung yang ada di Indonesia, yaitu :
2.
Bali:
Garuda.
g. Pakaian
Berikut
ini adalah beberapa pakaian daerah yang ada di Indonesia, yaitu :
7.
Kalimantan
Selatan : Sasirangan
10. Papua Timur : Manawou
11. Papua Barat : Ewer
h. Suara
Berikut ini adalah beberapa suara daerah yang ada di
Indonesia, yaitu :
2.
Sumatra:
Tukang cerita.
3.
Talibun:
(Sibolga, Sumatera Utara)
4.
Gorontalo:
(Dikili)
i. Sastra/tulisan
Berikut ini adalah beberapa sastra / tulisan daerah
yang ada di Indonesia, yaitu :
2.
Bali:
karya tulis di atas Lontar.
j. Makanan
Berikut ini adalah beberapa makanan daerah yang ada
di Indonesia, yaitu :
2.
Riau :
Asam Pedas , Bolu
Kemojo , Kue
Bangkit , Lempuk
Durian, Galopung, Rendang
Dodo,Jangko
Duyan
2.4
Budaya Indonesia yang Hilang
Berikut
ini adalah beberapa budaya Indonesia yang hilang, yaitu :
a.
Lagu Rasa Sayang-sayange diklaim
oleh Pemerintah Malaysia.
Rasa Sayange atau Rasa
Sayang-Sayange adalah lagu daerah yang berasal dari Maluku, Indonesia. Lagu ini
merupakan lagu daerah yang selalu dinyanyikan secara turun-temurun sejak dahulu
untuk mengungkapkan rasa sayang mereka terhadap lingkungan dan sosialisasi di
antara masyarakat Maluku.
Lagu ini digunakan oleh departemen
Pariwisata Malaysia untuk mempromosikan kepariwisataan Malaysia, yang dirilis
sekitar bulan Oktober 2007. Sementara Menteri Pariwisata Malaysia Adnan Tengku
Mansor mengatakan bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu kepulauan Nusantara (Malay
archipelago)[1], Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bersikeras lagu “Rasa
Sayange” adalah milik Indonesia karena ia merupakan lagu rakyat yang telah
membudaya di provinsi Maluku sejak leluhur, sehingga klaim Malaysia itu adalah
salah.
b.
Desain Grafis Perak Asli Bali
Rasa terambilnya desain grafis perak
asli Bali ini muncul ketika seorang warga bali yang menjaul hasil karyanya ke
konsumen luar negeri. Namun tanpa diketahui, konsumen tersebut malah mematenkan
hasil karya tersebut sebagai desain dari luar negeri, sehingga ketika warga
Bali ini hendak mengekspor hasil karyanya ternyata dia harus beurusan dengan
WTO karena dianggap telah melanggar Trade Related Intellectual Property Rights
(TRIPs).
c.
Tari Reog Ponorogo dengan Tari
Barongan Malaysia
Dikisahkan di dalam Asal Usul Reog
Ponorogo telah terjadi pertempuran antara Raja Ponorogo dengan Singa Barong
penjaga hutan Lodoyo. Pujangga Anom nama raja itu telah membangunkan dan
membuat marah singa tersebut, karena mencuri 150 anak macan dari hutan Lodoyo.
Anak-anak macan itu rencananya akan dia gunakan sebagai mas kawin pernikahannya
dengan seorang puteri dari Raja Kadiri. Pertempuran antara Pujangga Anom dan
singa penjaga hutan Lodoyo kemudian tak terelakkan. Kisah itu lalu menjadi legenda
pada rakyat Ponorogo dan sekitarnya tentang keberanian dan ketabahan
orang-orang Ponorogo dan diwujudkan dalam bentuk tarian Reog.
Dalam tarian Reog para penari bukan
saja menampilkan gerakan-gerakan badan yang mempesona namun juga menyertakan
suasana magis. Para penari dipercaya berada dalam keadaaan kesurupan meskipun
yang sesungguhnya terjadi mereka mendahului tarian Reog dengan ritual puasa dan
semedi. Adegan ketika seorang penari memanggul topeng besar berupa kepala singa
yang di atasnya dihiasai dengan bulu merak adalah salah satu contoh kuatnya
aroma magis tersebut.
Barongan Malaysia tidak seperti itu
dan itulah yang membedakan tarian itu dengan Reog dari Ponorogo. Mungkin tema
tariannya agak mirip meskipun harus dikatakan antara keduanya terdapat perberbedaan
yang jauh. Namun andai pun dianggap mirip, hal itu hanya terletak pada temanya
yang mengusung tema singa atau macan. Tema semacam itu juga bisa dijumpai dalam
tarian Sisingaan dari Kuningan Jawa Barat dan Barongsai tarian khas Cina. Dan
jika dilihat dari filosofinya, Barongan Malaysia cenderung bernuansa keagaamaan
(penyebaran Islam) sementara filosofi Reog adalah keberanian dan ketabahan.
d.
Tempe yang diklaim oleh WN Jepang
Tercatat ada 19 paten tentang tempe,
di mana 13 buah paten adalah milik AS, yaitu: 8 paten dimiliki oleh Z-L Limited
Partnership; 2 paten oleh Gyorgy mengenai minyak tempe; 2 paten oleh Pfaff
mengenai alat inkubator dan cara membuat bahan makanan; dan 1 paten oleh Yueh
mengenai pembuatan makanan ringan dengan campuran tempe. Sedangkan 6 buah milik
Jepang adalah 4 paten mengenai pembuatan tempe; 1 paten mengenai antioksidan;
dan 1 paten mengenai kosmetik menggunakan bahan tempe yang diisolasi. Paten
lain untuk Jepang, disebut Tempeh, temuan Nishi dan Inoue (Riken Vitamin Co.
Ltd) diberikan pada 10 Juli 1986. Tempe tersebut terbuat dari limbah susu
kedelai dicampur tepung kedele, tepung terigu, tepung beras, tepung jagung,
dekstrin, Na-kaseinat dan putih telur.
e.
Makanan Daerah yang tergantikan oleh
makanan dari Luar Negeri
Sekarang ini banyak sekali makanan
daerah yang tergantikan terutama didaerah pariwisata. Sebenarnya tidak ada
kerugian yang akan dialami oleh negara, namun jika dilaihat dari segi lain maka
akan merugikan karena para penerus bangsa mendatang mungkin tidak akan tahu apa
makanan daerah yang mereka miliki. Penyebab utamanya yaitu danya investor asing
yang ingin memajukan perekonomian daerah pariwisata dengan membangun restoran
cepat saji ataupun sejenis kedai junkfood. Masyarakat sekarang ini khususnya
anak – anak muda, berpikir makanan daerah sudah ketinggalan jaman sehingga
mereka berusaha untuk mengikuti tren yang ada. Semua itu tak lain juga akibat
dari globalisasi apalagi sarana dan prasarana telah memadai bahkan terpenuhi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Budaya atau kebudayaan berasal dari
bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi
(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia.
Kebudayaan Indonesia dibedakan
menjadi 2, yaitu :
a.
Budaya Nasional, wujudnya berupa
Negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, dan bahasa nasional.
b.
Budaya daerah, wujudnya berupa rumah
adat, tarian, lagu, musik, alat musik, patung, pakaian, suara, sastra, pakaian,
makanan, dan lain sebagainya.
Adapun budaya Indonesia yang hilang,
yaitu :
a.
Lagu Rasa Sayang-sayange diklaim
oleh Pemerintah Malaysia.
b.
Desain Grafis Perak Asli Bali
c.
Tari Reog Ponorogo dengan Tari
Barongan Malaysia
d.
Tempe yang diklaim oleh WN Jepang
e.
Makanan Daerah yang tergantikan oleh
makanan dari Luar Negeri
3.2
Saran
Adapun saran yang ingin penyusun
sampaikan kepada pembaca adalah agar makalah ini dapat menambah pengetahuan lagi
mengenai kebudayaan Indonesia. Selain itu, diharapkan juga agar para pembaca
dapat mengenal atau mengetahui kebudayaan yang ada di Indonesia. Sehingga, kita
dapat bersama-sama melestarikan budaya Indonesia yang ada. Agar kita tidak
lebih banyak lagi kehilangan budaya kita.
DAFTAR PUSTAKA