JURNAL
NOVEL WORKING WOMAN KARYA ITA SEMBIRING
ANALISIS TEMA, PENOKOHAN, DAN NILAI PENDIDIKAN
Abstrak
Novel adalah
sebuah cerita fiktif yang berusaha menggambarkan atau melukiskan kehidupan
tokoh-tokohnya dengan menggunakan alur. Cerita fiktif tidak hanya sebagai
cerita khayalan semata. Tetapi sebuah imajinasi yang dihasilkan oleh pengarang
adalah realitas atau fenomena yang dilihat dan dirasakan. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Tujuan dalam penelitian ini
yaitu untuk mendiskripsikan tentang tema, penokohan, serta nilai pendidikan
dalam novel Working Woman karya Ita Sembiring.
Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa novel Working Woman karya Ita Sembiring
memiliki tema tentang pengorbanan serta kegigihan seorang perempuan yang
bekerja di perantauan sebagai buruh lepas di sebuah pabrik. Serta terdapat
tokoh utama Cinder Sisada dan tokoh tambahan yaitu Kaliaga Baliardo, Eleanor
Luccini, Annemie Klauwen, Duwen, Billay, Anyos, Marlies, Oseh Hapari, Marijn de
Graf, Hans Konijn, Judy, Dolly. Serta terdapat nilai-nilai pendidikan sosial,
budaya, moral, dan religius yang dapat menjadikan pembelajaran dalam kehidupan.
Kata Kunci: Analisis Tema, Penokohan, Nilai
Pendidkan, Novel.
Pendahuluan
Karya sastra
merupakan suatu karya yang erat dengan ajaran etika, moral, dan akhlak yang
tinggi, maka studi mengenai karya sastra dapat memberikan peranan yang sangat
berarti bagi kehidupan manusia. Selain itu sastra juga merupakan hasil karya
seseorang yang diekspresikan melalaui tulisan yang indah, sehingga karya yang
dinikmati mempunyai nilai estetis dan dapat menarik para pembaca untuk
menikmatinya. Sampai saat ini sastra tidak hanya dinilai sebagai sebuah karya
seni yang memiliki budi, imajenasi, dan
emosi, tetapi telah dianggap sebagai suatu karya yang kreatif yang dimanfaatkan
sebagai konsumsi intelektual disamping konsumsi emosi. Karya sastra juga dapat
memberikan suatu nilai-nilai keindahan yang dapat menenangkan jiwa dan
menjadikannya suatu tuntunan yang akan menuntun kearah yang lebih baik.
Menurut Rene
Wellek dan Austin Waren (dalam Susanto 2013:21) mengatakan bahwa sastra adalah
insituti sosial yang memakai medium bahasa. Teknik-teknik sastra tradisional
seperti simbolisme dan mantra bersifat sosial merupakan konvensi dan norma
masyarakat. Lagi pula sastra menyajikan kehidupan, dan kehidupan sebagian besar
terdiri dari kenyataan sosial, walaupun karya sastra meniru alam dan dunia
subjektif kehidupan manusia.
Kajian Teori
Dalam kamus
umum Bahasa Indonesia (2007:37) analisis adalah penyelidikan suatu peristiwa
(karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui apa sebab-sebabnya, bagaimana duduk
perkaranya.
Kosasih
(2012:60) berpendapat bahwa novel diartikan sebagai karya imajenatif yang
mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang
tokoh. Menurut Burhan Nurgiyantoro (2009:4) novel sebagai sebuah karya fiksi
menawarkan sebuah dunia, novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkan sebuah
dunia, dunia yang berisi model kehidupan yang diidealkan, dunia imajenatif,
yang dibangun melalui berbagai unsur intrinsiknya seperti peristiwa, plot,
tokoh (dan penokohan), latar, sudut pandang, dan lain-lain, yang kesemuanya
tentu saja juga bersifat imajenatif.
Metode
Penelitian
Dalam sebuah
penelitian suatu metode didasarkan atas kesesuaian dengan obyek yang akan
diteliti. Berdasarkan obyek penelitian tersebut, metode penelitian yang
digunakan untuk menganalisis tema, penokohan, serta nilai pendidikan ini adalah
dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data
yang sesuai dengan penelitian ini adalah menggunakan teknik studi kepustakaan
yaitu membaca secara kritis dan teliti seluruh teks. Analisis data yang
digunakan adalah content analysis atau analisis isi, yaitu membahas atau
mengkaji isi novel Working Woman karya Ita Sembiring berdasarkan unsur
intrinsik.
Hasil
Penelitian dan Pembahasan
1. Bagaimanakah tema yang terkandung dalam novel Working
Woman karya Ita Sembiring?
Tema yang
terkandung dalam novel Working Woman karya Ita Sembiring yaitu
“pengorbanan serta kegigihan seorang perempuan yang bekerja di perantauan
sebagai buruh lepas di sebuah pabrik”.
2. Bagaimanakah penokohan dalam novel Working
Woman karya Ita Sembiring?
a. Cinder Sisada (tokoh utama)
Cinder
merupakan seorang yang memiliki kepribadian yang baik, sopan, dan beretika
serta mempunyai tingkahlaku yang baik.
b. Kaliaga Baliardo (suami Cinder)
Kaliaga
merupakan seorang yang memiliki kepribadian yang baik, lemah lembut, sopan dan
pengertian. Selain itu dia merupakan tokoh yang berkembang dalam plot.
c. Eleanor Luccini (sahabat Cinder)
Eleanor
merupakan seorang yang mempunyai karakter yang baik, suka memberi semangat, Dan
peduli terhadap orang lain serta mau menolong sesama.
d. Hans Konijn
Hans Konijn
mempunyai karakter yang keras dan disiplin, tapi dibalik itu semua terdapat
sifat yang baik dan lemah lembut terhadap orang lain.
e. Judy Hagenaars
Judy memiliki
sifat yang terlalu percaya diri dan suka memanfaatkan orang lain untuk
menyelesaikan sisa pekerjaannya, terutama pada buruh baru.
3. Nilai pendidikan apa sajakah yang terdapat
dalam novel Working Woman karya Ita Sembiring?
a. Nilai Pendidikan Budaya
1) Nama-nama orang di Belanda, karena di Belanda
sejak dulu wajib menyebutkan nama belakang yang dimiliki keluaga tersebut.
Meskipun nama belakang itu artinya jelek tapi orang tersebut harus mau
dipanggil dengan nama itu.
2) Di Indonesia orang tua jaman dahulu memberi
nama anak-anaknya sesuka hatinya, apa yang baru dilihat atau di ucapkan maka
anak yang baru lahir akan diberi nama itu.
b. Nilai Pendidikan Moral
1)
Tidak
intropeksi diri, contohnya Judy yang suka cari-cari kesalahan dari orang lain
padahal pekerjaannya sendiri tidak ada yang benar bahkan berantakan.
2)
Mengucapkan
terimakasih, contohnya ketika Eleanor mengucapkan terimakasih kepada Marlies
yang sudah banyak membantu dan memberitahukan cara kerja dihari pertamanya
bekerja.
c. Nilai Pendidikan Sosial
1)
Tidak ramah
terhadap orang lain, seperti beberapa tingkah laku para buruh di pabrik tidak
begitu ramah terhadap seorang pendatang atau buruh baru.
2)
Status sosial
antara bawahan dan atasan, seperti di Belanda buruh dan majikan sama-sama
mendapatkan perlakuan yang baik. Tanpa membedakan status sosial diantara
mereka.
d. Nilai pendidikan religius
1)
Menomer satukan
Tuhan dari pada Suami dan sahabatnya, seperti yang di percayai Cinder pada
waktu di Belanda yang pertama adalah Tuhan.
2)
Bersembahyang, seperti
adik lelaki Duwen yang bersembahyang di tample dengan menggunakan benda-benda
yang berwarna silver.
Simpulan
Simpulan dalam
penilitian ini adalah sebagai berikut
1.
Dalam novel Working
Woman karya Ita Sembiring terdapat tema yang menceritakan tentang
“pengorbanan serta kegigihan seorang perempuan yang bekerja di perantauan
sebagai buruh lepas di sebuah pabrik”.
2.
Dalam novel
Working Woman terdapat tokoh utama yaitu Cinder Sisada. Dan tokoh
tambahannya yaitu Kaliaga Baliardo, Eleanor Luccini, Hans Konijn, Judy
Haggenaars, Annemie Klauwen, Marlies Verschoor, Oseh Hapari, Marijn de Graf,
Duwen, Billay, Dolly Marie, dan Anyos.
3.
Nilai
pendidikan yang terdapat dalam novel Working Women meliputi :
a. Nilai pendidikan budaya diantaranya nama-nama
belakang yang wajib di miliki oleh setiap warga Negara Belanda, meskipun nama
itu mempunyai arti jelek.
b. Nilai pendidikan moral diantaranya sifat egois,
curang terhadap teman, tidak mempunyai tata krama, dan suka mencuri. Dan ada pula
mempunyai sifat baik, ramah, sopan, dan beretika seperti yang di tunjukkan
Cinder.
c. Nilai pendidikan sosial seperti halnya cara
bergaul dengan orang lain, keramahan, sikap saling membantu antar teman, dan
tolong menolong terhadap orang lain.
d. Nilai pendidikan riligius seperti yang
ditunjukkan adik Duwen yang bersembahyang di Tample dengan menggunakan barang
yang berwarna silver dan Oseh yang sudah berbuat mencuri meminta ampun pada
Tuhan.
Saran-saran
Bagi pembaca karya sastra sebaiknya mengambil nilai
positif dalam karya sastra yang telah dibacanya dan dapat mengambil
pembelajaran yang terkandung dalam karya sastra tersebut, agar di kemudian hari
dapat di terapkan dalam kehidupan di masyarakat dan pribadi.
Daftar Pustaka
Kosasih, E. 2012. Dasar-Dasar Ketrampilan Bersastra. Bandung: Yrama
Widya.
Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sembiring, Ita.
2012. Working Woman. Banten: Shuhuf Media Insani.
Sembodo, Edy.
2009. Contekan Pintar Sastra Indonesia. Jakarta Selatan: Hikmah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar