Senin, 14 Agustus 2017

JURNAL NOVEL WORKING WOMAN KARYA ITA SEMBIRING ANALISIS TEMA, PENOKOHAN, DAN NILAI PENDIDIKAN



JURNAL

NOVEL WORKING WOMAN KARYA ITA SEMBIRING
ANALISIS TEMA, PENOKOHAN, DAN NILAI PENDIDIKAN

Abstrak

Novel adalah sebuah cerita fiktif yang berusaha menggambarkan atau melukiskan kehidupan tokoh-tokohnya dengan menggunakan alur. Cerita fiktif tidak hanya sebagai cerita khayalan semata. Tetapi sebuah imajinasi yang dihasilkan oleh pengarang adalah realitas atau fenomena yang dilihat dan dirasakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mendiskripsikan tentang tema, penokohan, serta nilai pendidikan dalam novel Working Woman karya Ita Sembiring.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa novel Working Woman karya Ita Sembiring memiliki tema tentang pengorbanan serta kegigihan seorang perempuan yang bekerja di perantauan sebagai buruh lepas di sebuah pabrik. Serta terdapat tokoh utama Cinder Sisada dan tokoh tambahan yaitu Kaliaga Baliardo, Eleanor Luccini, Annemie Klauwen, Duwen, Billay, Anyos, Marlies, Oseh Hapari, Marijn de Graf, Hans Konijn, Judy, Dolly. Serta terdapat nilai-nilai pendidikan sosial, budaya, moral, dan religius yang dapat menjadikan pembelajaran dalam kehidupan.

Kata Kunci: Analisis Tema, Penokohan, Nilai Pendidkan, Novel.

Pendahuluan

Karya sastra merupakan suatu karya yang erat dengan ajaran etika, moral, dan akhlak yang tinggi, maka studi mengenai karya sastra dapat memberikan peranan yang sangat berarti bagi kehidupan manusia. Selain itu sastra juga merupakan hasil karya seseorang yang diekspresikan melalaui tulisan yang indah, sehingga karya yang dinikmati mempunyai nilai estetis dan dapat menarik para pembaca untuk menikmatinya. Sampai saat ini sastra tidak hanya dinilai sebagai sebuah karya seni yang memiliki budi, imajenasi,  dan emosi, tetapi telah dianggap sebagai suatu karya yang kreatif yang dimanfaatkan sebagai konsumsi intelektual disamping konsumsi emosi. Karya sastra juga dapat memberikan suatu nilai-nilai keindahan yang dapat menenangkan jiwa dan menjadikannya suatu tuntunan yang akan menuntun kearah yang lebih baik.

Menurut Rene Wellek dan Austin Waren (dalam Susanto 2013:21) mengatakan bahwa sastra adalah insituti sosial yang memakai medium bahasa. Teknik-teknik sastra tradisional seperti simbolisme dan mantra bersifat sosial merupakan konvensi dan norma masyarakat. Lagi pula sastra menyajikan kehidupan, dan kehidupan sebagian besar terdiri dari kenyataan sosial, walaupun karya sastra meniru alam dan dunia subjektif kehidupan manusia.

Kajian Teori

Dalam kamus umum Bahasa Indonesia (2007:37) analisis adalah penyelidikan suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui apa sebab-sebabnya, bagaimana duduk perkaranya.

Kosasih (2012:60) berpendapat bahwa novel diartikan sebagai karya imajenatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh. Menurut Burhan Nurgiyantoro (2009:4) novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkan sebuah dunia, novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkan sebuah dunia, dunia yang berisi model kehidupan yang diidealkan, dunia imajenatif, yang dibangun melalui berbagai unsur intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh (dan penokohan), latar, sudut pandang, dan lain-lain, yang kesemuanya tentu saja juga bersifat imajenatif.

Metode Penelitian
Dalam sebuah penelitian suatu metode didasarkan atas kesesuaian dengan obyek yang akan diteliti. Berdasarkan obyek penelitian tersebut, metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis tema, penokohan, serta nilai pendidikan ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang sesuai dengan penelitian ini adalah menggunakan teknik studi kepustakaan yaitu membaca secara kritis dan teliti seluruh teks. Analisis data yang digunakan adalah content analysis atau analisis isi, yaitu membahas atau mengkaji isi novel Working Woman karya Ita Sembiring berdasarkan unsur intrinsik.

Hasil Penelitian dan Pembahasan
1.    Bagaimanakah tema yang terkandung dalam novel Working Woman karya Ita Sembiring?
Tema yang terkandung dalam novel Working Woman karya Ita Sembiring yaitu “pengorbanan serta kegigihan seorang perempuan yang bekerja di perantauan sebagai buruh lepas di sebuah pabrik”.

2.    Bagaimanakah penokohan dalam novel Working Woman karya Ita Sembiring?
a.    Cinder Sisada (tokoh utama)
Cinder merupakan seorang yang memiliki kepribadian yang baik, sopan, dan beretika serta mempunyai tingkahlaku yang baik.
b.    Kaliaga Baliardo (suami Cinder)
Kaliaga merupakan seorang yang memiliki kepribadian yang baik, lemah lembut, sopan dan pengertian. Selain itu dia merupakan tokoh yang berkembang dalam plot.
c.    Eleanor Luccini (sahabat Cinder)
Eleanor merupakan seorang yang mempunyai karakter yang baik, suka memberi semangat, Dan peduli terhadap orang lain serta mau menolong sesama.
d.   Hans Konijn
Hans Konijn mempunyai karakter yang keras dan disiplin, tapi dibalik itu semua terdapat sifat yang baik dan lemah lembut terhadap orang lain.
e.    Judy Hagenaars
Judy memiliki sifat yang terlalu percaya diri dan suka memanfaatkan orang lain untuk menyelesaikan sisa pekerjaannya, terutama pada buruh baru.

3.    Nilai pendidikan apa sajakah yang terdapat dalam novel Working Woman karya Ita Sembiring?
a.    Nilai Pendidikan Budaya
1)   Nama-nama orang di Belanda, karena di Belanda sejak dulu wajib menyebutkan nama belakang yang dimiliki keluaga tersebut. Meskipun nama belakang itu artinya jelek tapi orang tersebut harus mau dipanggil dengan nama itu.
2)   Di Indonesia orang tua jaman dahulu memberi nama anak-anaknya sesuka hatinya, apa yang baru dilihat atau di ucapkan maka anak yang baru lahir akan diberi nama itu.

b.    Nilai Pendidikan Moral
1)      Tidak intropeksi diri, contohnya Judy yang suka cari-cari kesalahan dari orang lain padahal pekerjaannya sendiri tidak ada yang benar bahkan berantakan.
2)      Mengucapkan terimakasih, contohnya ketika Eleanor mengucapkan terimakasih kepada Marlies yang sudah banyak membantu dan memberitahukan cara kerja dihari pertamanya bekerja.

c.    Nilai Pendidikan Sosial
1)      Tidak ramah terhadap orang lain, seperti beberapa tingkah laku para buruh di pabrik tidak begitu ramah terhadap seorang pendatang atau buruh baru.
2)      Status sosial antara bawahan dan atasan, seperti di Belanda buruh dan majikan sama-sama mendapatkan perlakuan yang baik. Tanpa membedakan status sosial diantara mereka.

d.   Nilai pendidikan religius
1)      Menomer satukan Tuhan dari pada Suami dan sahabatnya, seperti yang di percayai Cinder pada waktu di Belanda yang pertama adalah Tuhan.
2)      Bersembahyang, seperti adik lelaki Duwen yang bersembahyang di tample dengan menggunakan benda-benda yang berwarna silver.

Simpulan

Simpulan dalam penilitian ini adalah sebagai berikut
1.        Dalam novel Working Woman karya Ita Sembiring terdapat tema yang menceritakan tentang “pengorbanan serta kegigihan seorang perempuan yang bekerja di perantauan sebagai buruh lepas di sebuah pabrik”.
2.        Dalam novel Working Woman terdapat tokoh utama yaitu Cinder Sisada. Dan tokoh tambahannya yaitu Kaliaga Baliardo, Eleanor Luccini, Hans Konijn, Judy Haggenaars, Annemie Klauwen, Marlies Verschoor, Oseh Hapari, Marijn de Graf, Duwen, Billay, Dolly Marie, dan Anyos.
3.        Nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Working Women meliputi :
a.    Nilai pendidikan budaya diantaranya nama-nama belakang yang wajib di miliki oleh setiap warga Negara Belanda, meskipun nama itu mempunyai arti jelek.
b.    Nilai pendidikan moral diantaranya sifat egois, curang terhadap teman, tidak mempunyai tata krama, dan suka mencuri. Dan ada pula mempunyai sifat baik, ramah, sopan, dan beretika seperti yang di tunjukkan Cinder.
c.    Nilai pendidikan sosial seperti halnya cara bergaul dengan orang lain, keramahan, sikap saling membantu antar teman, dan tolong menolong terhadap orang lain.
d.   Nilai pendidikan riligius seperti yang ditunjukkan adik Duwen yang bersembahyang di Tample dengan menggunakan barang yang berwarna silver dan Oseh yang sudah berbuat mencuri meminta ampun pada Tuhan.

Saran-saran

Bagi pembaca karya sastra sebaiknya mengambil nilai positif dalam karya sastra yang telah dibacanya dan dapat mengambil pembelajaran yang terkandung dalam karya sastra tersebut, agar di kemudian hari dapat di terapkan dalam kehidupan di masyarakat dan pribadi.

Daftar Pustaka
Kosasih, E. 2012. Dasar-Dasar Ketrampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya.
Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sembiring, Ita. 2012. Working Woman. Banten: Shuhuf Media Insani.
Sembodo, Edy. 2009. Contekan Pintar Sastra Indonesia. Jakarta Selatan: Hikmah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH FORMAT REKOD BISNIS

  MAKALAH FORMAT REKOD BISNIS           Disusun Oleh : DADANG MAULANA YUSUF D4 KEARSIPAN         UNIVERSITAS...